Kabuuan : 58CEO Sadis
Sebuah pusat kota, tepatnya perusahaan Dynamite Corp. Seorang pria muda dengan tinggi seratus delapa
readmore Bertemu Orang Asing
Kembali lagi pada pemuda tampan nan dingin itu. Pukul setengah tujuh malam, dia baru menginjakkan kak
readmore Kapan Nikah?
Kecepatan di atas seratus lima puluh kilometer perjam adalah hal biasa bagi Alfard. Layaknya pembala
readmore Mayat!
"Juragan Selamet kemarin--" "Ndak! Ndak! Ayah ngapain sih bahas Juragan Selamet terus," potong Dewi k
readmore Misterius
"Tapi, kalau dilihat dari keadaannya, sepertinya kalau gak tadi malam, yaa mungkin beberapa jam yang
readmore Dia, Menyebalkan
"Kamu tidak tahu siapa dirimu?" tukas pak Peno memastikan. Pemuda itu malah kebingungan. "Aargh!" pe
readmore Desakan Ayah
Menikah? Dengan pria asing menyebalkan itu? Astaga... Tapi Dewi juga bingung. Ada dua pilihan dari ay
readmore Belanja Untuk Kimin
Pekarangan rumah pak Peno ini lumayan luas. Di sebelah kiri, kebun aneka sayuran yang ditanam Dewi.
readmore Calon Suami
"La iya loh, Dewi itu sudah perawan tua kok ya ndak kunjung-kunjung nikah. Giliran tambah tua makin
readmore Bagaimana, Masih Mau Nikah?
Saya calon suami Dewi." Jleb. Hening seketika. Bukan hanya pernyataannya yang membuat kicep, tapi juga
readmore Malam Pertama Absurd
Selepas isya', pukul delapan, acara ijaban sederhana dilakukan di rumah pak RT dengan disaksikan beb
readmore Romantis?
"Dipanggil bapakmu tuh." "Iya, Lek. Mampir dulu lek, ngopi." "Iya, Wik. Mau ke sawah kok, matun." Dewi
readmore Bencana Pertama
Dua hari kemudian, pagi yang cerah. Harusnya sih begitu. Ayah berangkat ke sawah pagi-pagi tadi. Sed
readmore Bertanggung Jawab
"Kenapa?" Dewi melengos. Meletakkan tempe di atas meja. Lalu mengambil pisau dan juga mangkuk kecil.
readmore Pengalaman Pertama
Berkali-kali kakinya terpeleset menapaki jalanan kecil yang hanya seukuran satu orang saja. Sebenarn
readmore Pramuniaga Idaman
Dewi menoyor kepala Kimin. "Enak aja. Gak ada." Kimin mendecak, protes. Beberapa kali dia hendak menci
readmore Silva dan Obsesinya
"Tidak, Pa. Alfard belum mati." Gadis cantik itu menampik berita yang disampaikan oleh papanya. Ya, m
readmore Rencana Kencan
"Masak apa?" Pagi menyapa dengan lembut. Selembut suara sang penyapa. Mendengar sapaan itu, Dewi meno
readmore Tertunda
Sesuai dengan rencana. Kimin mengantar Deni ke rumahnya terlebih dahulu, baru pulang dengan membawa
readmore Hujan Tak Selamanya Romantis
"Mampir beli soto dulu kan?" tukas Kimin basa basi. "Eh iya. Sampek lupa. Ya udah. Ayo buruan. Pumpun
readmore Mama?
"Hey! Bangun... Bangun dulu. Benerin posisi," ujarnya. Tapi pria itu bergeming. Dewi kembali menepu
readmore Siapa Haji Usman?
Seminggu berlalu. Yang berarti kini Kimin sudah berangkat kerja lagi, plus melaksanakan amanah dari
readmore Cemburu
Turun dari motor, Kimin langsung berlari ke dalam. Di tangannya tercangking bingkisan dari haji Usma
readmore Rencana Alex dan Silva
Pria paruh baya itu mengarah pandangkan netranya pada pemuda penjaga kasir. Pemuda yang menaruh perh
readmore Mimpi Buruk
Alex sampai rumahnya setelah hari petang. Wajahnya benar-benar kusut dengan penampilan yang berantak
readmore Usaha Mencari Tentangmu
Awalnya suara itu pelan terdengar di telinganya, hanya samar-samar dengar. Tapi lama-lama semakin ke
readmore Perjalanan
Hari beranjak sore tanpa terasa. Langit sore ini berwarna orange-jingga cerah. Sangat indah. Memantu
readmore Kamu Istri Dewa?
"Ayo, yang lain sudah di bus." Kimin memegang pergelangan tangan Dewi. Melirik selintas pada wanita
readmore Tempat Tidak Asing
Kimin masih pada posisinya. Melamun memandangi bangun tinggi di seberang sana. Mengabaikan keceriaan
readmore Ketahuan Alex dan Silva
Tidak tahu tepatnya kapan dia pulang. Tiba-tiba saja sudah sampai di rumah, eh...maksudnya bangun-ba
readmore Terpengaruh
"Bisakah kita bertemu?" "Seseorang yang ada bersamamu itu mirip keluarga kami" "Kami kehilangannya. Cu
readmore Berubah
Kimin merasa heran, sedari dia pulang sampai dia makan malam pun gadis itu terus memandanginya. Aneh
readmore Menghabiskan Waktu Bersama
"Jemuranku!" Mendengar jeritan Dewi, Kimin menoleh. Meringis lebar. Sementara di tangannya pakaian ya
readmore Detik-detik
Rencana untuk mengulik ingatan Kimin, gagal total. Yah gara-gara mereka malah kejar-kejaran tadi. Pu
readmore Berpisah
"Jaga diri di rumah baik-baik." "He'em." "Aku kerja dulu." "He'em." "Aku... Ahh..." Deni yang menunggu Ki
readmore Pencarian Silva dan Alex
"Lambat sekali kalian. Dua hari baru ketemu, huh!" rutuk Silva pada pesuruhnya. "Maaf, Boss. Lokasin
readmore Hinaan
"Papa, papa yang menjemputnya?" "He'em. Kalian gak tahu?" Dewi menatap sinis Silva dan Alex. "Kalian b
readmore Kembali Dingin
"Pintu warna hitam itu kamarmu,"ujar pak Brata. Alfard tak menyahut. Tapi langkahnya membawa ke ruan
readmore Upaya Pengembalian Ingatan
"Ya begitulah dia. Awalnya papa juga tidak menyangka, dia akan meminta bayaran." Malam ini, mereka be
readmore Alfard Belum Yakin
"Benar, Pa. Alfard pasti tahu, siapa yang mencelakainya," tambah Alex setuju. "Iye.. Tapi kapan? Oran
readmore Upaya Jahat
Menyerang mental? Tawa pak Brata terbahaka memecah keheningan ruang gedung bekas ini. Sementara para
readmore Ada Bayangmu
"Apa yang akan kau katakan." Lagi-lagi Alfard tak memberi waktu Suzy untuk sekedar mengela napas. Ka
readmore Ego
"Bagaimana hari ini? Kau mengikutinya dengan baik?" Alfard membuang pandangan ke arah lain. Hanya itu
readmore Sang Penabrak
"Berubah pikiran? Maksud lo gimana sih? Atau jangan-jangan lo tahu pelaku pencelaka Alfard. Dan lo s
readmore Bertemu Kembali
"Ah, maaf. Namamu bukan Kimin, tapi Alfard. I-iya, Alfard..." Dewi tersenyum hambar. Ada rasa sesak s
readmore Pesanan Presdir
Hari pertama kerja. Memakai kemeja yang sama dengan dia kenakan kemarin dan kemarinnya lagi, Dewi me
readmore Balas dendam Presdir
Di depan ruangan sang presdir, Dewi meremat jemarinya kuat. Menggigit bibir bawahnya, gugup, juga ta
readmore Menjadi Menyebalkan
Melihat Dewi kembali dengan nampan berisi piring dan wadah kosong, Gadis itu disambut dengan sorakan
readmore Menyerah
"Besok, saya ingin dimasakkan saya bambu muda." "Hah?! A-apa!" "Kenapa, masalah?" Astaga... Santai seka
readmore Mencari Jalan Lain
"Sepertinya beberapa hari ini lo minta makanan aneh-aneh sama bagian dapur. Gue denger mereka bicara
readmore Bertemu Kembali
Dewi sempat mampir di sebuah masjid tadi. Dia memutuskan untuk minum air kran saja. Gratis, tak perl
readmore Everything Is For You
Sepanjang perjalanan, tak banyak yang mereka katakan. Lebih cenderung saling diam dengan pikiran mas
readmore Sebuah Pesan dari Alfard
"Terimakasih untuk hari ini." "Hmm." Alfard mengarah pandang pada rumah sederhana itu. Ya, dia memang
readmore Tetaplah Disisiku
"Huft... Kok grogi ya?" Pagi ini, Dewi pergi ke Dynamite lagi. Selain karena untuk menuruti permintaa
readmore Penegasan Alfard
Dewi menunduk dalam-dalam seperti ke-gap sedang menjadi pelakor, sedangkan Alfard santai seperti bia
readmore Niat Licik
Alfard membuka pintu mobil, mempersilakan gadis itu tapi tanpa mengatakan apa-apa. Namun akhirnya di
readmore Interogasi
"Tidak. Aku tidak mau." "Min, please..." "Kenapa memaksa? Aku tidak mau." Alfard mendengkus kasar. Waj
readmore Permintaan Alfard
"Usaha keras mana yang kamu maksud? Aku bukan orang yang mudah untuk dibodohi. Keluarga ini kaya. Me
readmore
5 STARS
8d
0bagus
26/05/2023
0good
03/01/2023
0cepat lanjut
28/12/2022
0bagusssss
23/12/2022
0bagus kok gk smpek selesai
23/12/2022
0best ceritanya😄😄
21/12/2022
0bnguss jln cerita sngt menarik
15/12/2022
0cerita bikin penasaran
15/12/2022
0bagus banget
14/12/2022
0