Kabuuan : 38Hal Pahit
Fiona melangkahkan kaki tergesa-gesa menuju ruangan direktur, bibirnya beberapa kali terangkat ke at
readmore Diculik
“Satu, dua...oke bagus. Sekali lagi, satu, dua... good.” Seorang pria terlihat mengikuti arahan sang
readmore Kejadian Malam Itu
Fiona di bawa ke sebuah gudang yang tampak kumuh, cat dan pagar besi terlihat sudah luntur. Saat itu
readmore Hal yang Dicuri
Matahari mulai menyinari dunia, cahayanya terasa hangat dan menembus gorden apartemen milik Bara. Sa
readmore Sangat Rumit
David terus saja menaruh curiga pada Fiona, namun gadis itu tetap bersikap jika itu bukanlah hal yan
readmore Ada Kehidupan Baru
Berlinda Berjalan secepat mungkin, terlihat air mata mengaliri ke dua pipinya. Kedua tangan pun meng
readmore Rahasia Stevanie
Fiona berjalan di belakang Ibunya, saat ini mereka sedang berada di koridor rumah sakit. Ibunya masi
readmore Terungkap
Fiona melangkahkan kaki ke luar dari apartemen sambil menahan emosi yang bersarang di dalam dadanya
readmore Keputusan Bara
Bara meniupkan asap rokok ke atas langit-langit kamarnya, saat itu pikirannya sangat kacau dan cukup
readmore Syarat dari Berlinda
Bara akhirnya memutuskan untuk menemui Berlinda, walaupun ia belum siap untuk ke luar dari apartemen
readmore Ajakan Bara
Fiona berjalan menyusuri jalanan, ia ditinggalkan oleh David di kafe itu. Karena Fiona terus memaksa
readmore Aku Muak
Fiona menatap Bara lekat. “Mas, tapi gimana sama karir kamu? Apa kata orang nanti, kalau kamu nikah
readmore Apa yang Terjadi, mas?
Berlinda mencengkeram ujung rok yang ia pakai, sungguh dengan perkataan dari Bara membuatnya semakin
readmore Merasa Bersalah
Bara memainkan asap rokok yang saat ini ia hisap, Fiona pun berjalan menghampiri pria itu. Jujur saj
readmore Pengakuan David
Alarm dari jam pun berusaha membangunkan dua insan yang saat itu tertidur pulas, mereka masih bermim
readmore Kebencian Bara
Bara membuang napas kasar, jujur saja apa dirinya harus percaya begitu saja dengan pengakuan dari Da
readmore Ayah Sudah Tiada
Bara termenung, sejak satu jam yang lalu ia menggenggam handphonenya. Tanpa beranjak dari tempat dud
readmore Pengakuan Berlinda
Fiona kembali ke rumahnya diantar oleh Bara. Padahal, masih dalam suasana duka di rumah Ayah Bara. N
readmore Fakta Tentang Ibunya Bara
Bara terdiam beberapa saat, ia tidak tahu harus mengatakan apa. Karena ucapan dari Berlinda cukup me
readmore Hati ke Hati
Bara menarik lengan Fiona secara kasar, ia pun menutup pintu dengan cepat. Sedangkan di luar aparte
readmore Meluluhkan William
"Bara, model yang saat ini tengah menjadi pusat perhatian karena menghamili seorang gadis. Tiba-tiba
readmore Kecurigaan pada Ibu
Berlinda terlihat berjalan terburu-buru menuju apartemen milik Bara, tampak bibirnya beberapa kali t
readmore Permintaan dari Ibu
Sejak tadi, Bara menatap layar ponselnya, beberapa kali panggilan dari Ibunya tak digubris. Ia masih
readmore Maaf
Matahari mulai menyinari semesta, cahayanya yang cerah dan rasa hangat yang masuk pada gorden sebuah
readmore Apakah Ini Karma?
Pernikahan Bara dan Fiona hanya tinggal tiga hari lagi, mereka sudah mulai sibuk mempersiapkan semua
readmore Sebuah Kesempatan
Fiona duduk termangu di atas tempat tidurnya, ia mengunci dirinya sejak tadi. Bara terus saja memoho
readmore Hari Bahagia
Waktu pun cepat berlalu, tibalah hari esok pernikahan Bara dan Fiona. Malam ini, dirinya berdiri men
readmore Bekerjasama?
Resepsi pernikahan Bara dan Fiona sudah selesai beberapa jam yang lalu. Matahari pun sudah digantika
readmore Paris
Cahaya mentari menerobos jendela yang masih tertutup gorden, Bara duduk di pinggir tempat tidur. Men
readmore Pria Menyebalkan yang Menarik
Fiona menatap kembali menara Eiffel dari kaca jendela kamar hotel, sedangkan Bara—sudah tertidur sej
readmore Bekerja sama, dimulai
Sementara Bara dan Fiona masih berbulan madu di Paris, dan tinggal satu hari lagi mereka berada di s
readmore Kehamilan Stevanie
Syarat dari Clara membuat Stevanie beberapa kali memikirkan hal itu, apakah semuanya akan berjalan s
readmore Sulit Menerima Fakta
Bara dan Fiona saat ini tengah berada di dalam mobil, tidak ada pembicaraan yang mereka lakukan. Hen
readmore Karma Nyata
Sementara Fiona masuk ke dalam rumah Berlinda, dan David pergi ke kantornya. Fiona berjalan untuk du
readmore Hanya Jebakan
Bara tengah berdiri di sebuah klub malam yang sering Stevanie kunjungi. Sejak tadi, dirinya menghubu
readmore Titik Terang
Bara masih menatap Ibunya, saat ini keduanya masih hening. Tidak ada yang berani memulai, namun kare
readmore Tidak Ada Karma
Bara membawa Clara ke apartemen miliknya, ia terlihat bahagia karena pada akhirnya bisa kembali berk
readmore Akhir Kisah Bahagia
Fiona pergi menemui Bara dan Ibu mertuanya ke rumah Berlinda, ia bahkan membawa Ibunya untuk diperte
readmore
Terima kasih
31/08/2023
0mantap
21/08/2023
0Good story
08/08/2023
0baguss
07/08/2023
0Good good good godd good
07/08/2023
0menjadi pedoman dalam kehidupan.
20/07/2023
0bagussss
14/07/2023
0sangat ramah
01/07/2023
0wawasan ny keren
20/06/2023
0menarik
16/06/2023
0