Tag(s):
• Persahabatan
• Misteri
• Thriller

Persahabatan tujuh Tuan Muda tampan nan rupawan, mampu menyihir semua orang kala melihatnya. Meski mereka hampir dikatakan jarang berkumpul, namun kharisma setiap diri tidak akan sirna dengan mudahnya. Tapi suatu masalah tiba-tiba muncul, salah satu dari mereka yang berprofesi sebagai dokter menemukan adanya kejanggalan dan keanehan. Hingga suatu ketika, serangan makhluk mengerikan menggemparkan seisi kota. Makhluk apakah itu? Mampukah Para Tuan Muda memecahkan kasus dan masalah ini? Dan seperti apakah perjuangan mereka, langsung saja kita saksikan ceritanya.

Huling Update

Editor's Choice

The Lovestory That We Never Had

heyitsmejesika

Everything I Could Not Say

novicevision

HOW I FOUND HIM

Kathleenix

Our Own Kind of Story

Totoy

WIFE SERIES: The Annulment

IthinkJaimenlove

The Mayor of Santo Cristo

Johanna Gabrielle

Rekomendasyon

The Arrogant Actor is a Billionaire

Nuebetres

DEVIL'S TOUCH

PROSERFINA

THE BILLIONAIRE'S HIRED WIFE

Jamia Gee

Shining Like Stars

novalunachi

The Reincarnation

eselciey

LADY IN VIDEOCON

Hyperlight

Forgotten Memories

Angbabaingsuplada

OUR PAINT OF LOVE

MEDDYTINA

GLITCH: Cyber City

@student_ekks

Is That The Alpha's Mate

LostWatermelon

Komento sa Aklat (88)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  RosdianaDian

  bagus

  06/08

    0
• 
  KhoirurRizki

  𝚋𝚊𝚐𝚞𝚜

  29/07

    0
• Viina Siagian

  keren banget ceritanya

  22/07

    0
• LampungAsnah

  sangat luar biasa aplikasi ini sangat membantu saya belajar baca

  07/07

    0
• niameri

  oke

  06/07

    0
• 
  Ofil Semaun

  good

  01/06

    0
• 
  calon sarjanaSolihin Shaqiq

  karya yang sangat bagus dan menarik untuk di baca

  21/05

    0
• 
  ceritanya sangat bagus

  10/05

    0
• 
  helpinKristianus

  asik

  23/04

    0
• 
  NusahNira

  ok sangat bagus ya

  31/10

    0

• Kabuuan: 58

• Bab 1

  Beberapa tuan muda yang cukup berpengaruh dalam setiap profesi di kota B, salah satu kota terbesar d

• Bab 2

  "Kalian sudah disini?" tanyanya pada ketiga temannya yang baru saja menyambutnya.
  "Dimana Soon Sae da

• Bab 3

  "Baiklah, A Roo akan coba mencari tau dan bertanya pada Ayah," jawab Lim A Roo setelah 15 menit berd

• Bab 4

  Melihat Sae Ah Gu diam saja tanpa berniat menjawab pernyataan yang diajukan salah satu pemegang saha

• Bab 5

  "Dokter, pasien mengalami pendarahan di kepalanya Dok," ungkap suster penuh kepanikan.
  Para Dokter sp

• Bab 6

  Seorang lelaki penjaga kamar jenazah dilarikan ke ruang operasi, setelah mendapat gigitan di leherny

• Bab 7

  " ... terjadi kerusuhan di dalam sebuah restorant. Seorang bapak lansia, menyerang karyawan restoran

• Bab 8

  Semua ketegangan yang terjadi selama beberapa detik itu pun hilang. Lim A Raa melakukan hal yang seh

• Bab 9

  "Apa maksudnya?" Mereka semua menatap A Raa dengan perasaan bingung.
  "Lihatlah!" seru A Raa mengacung

• Bab 10

  Di tempat lain, Sae Ah Gu bersama dengan Eun na Gun dan Lim A Raa, berhasil mendapatkan mobil untuk

• Bab 11

  "Bagaimana?" tanya Sae Ah Gu setelah Eun Na Gun keluar dari rumah Prof.Han.
  "Tidak ada," jawab Na Gun

• Bab 12

  Di lain tempat. Rama, Li Soon Sae serta Lim A Roo masih mengikuti Luis Lou menuju tempat aman bersam

• Bab 13

  "Mereka menggunakan indera penciuman, cepat cari sesuatu yang berbau menyengat," titah Lee Rui Yoo p

• Bab 14

  Teriakan histeris Sae Ah Ree, mewarnai geraman dan suara pukulan Lee Rui Yoo. Satu persatu makhluk m

• Bab 15

  "Syukurlah kalau Kak Rui Yoo juga sudah kembali ke kota," ucap A Roo.
  "Iya, semoga saja tidak ada ken

• Bab 16

  Melihat dari kejauhan, seperti melihat boyband korea saja. Penampilan tegas Sae Ah Gu, sikap kepemim

• Bab 17

  "Luis," seru A Raa memanggil orang kepercayaan Rama.
  "Rama, apa yang terjadi? Kenapa kamu melakukan i

• Bab 18

  "Masak yang ada dan mudah," timpal Rama.
  "Tapi, apa?" seru A Raa. Rasa laparnya sudah tidak bisa dibe

• Bab 19

  "Baunya berbeda dari pertama kali pihak rumah sakit mulai menggunakan tanaman itu," jelas Soon Sae.
  "

• Bab 20

  Malam hari sebelum para penghuni pergi beristirahat. A Roo membantu Luis untuk menyiapkan beberapa s

• Bab 21

  "Siapa laki-laki itu?" tanya A Raa.
  "Lihat kedua foto. Tanggal saat pengambilan gambarnya hanya berse

• Bab 22

  Ternyata nama gadis itu adalah Lim Yoona, sedang adiknya bernama Lim Boa. Mereka bersembunyi di ruma

• Bab 23

  "Kalau kakak mau ngalihin perhatian mereka, buat suara bising yang jauh, Kak," ucap Boa, polos.
  "Boa

• Bab 24

  "Gimana? Udah tau sekarang?" sindir A Raa.
  "Kakak," ucap A Roo.
  "Bagaimana keadaan kalian?" tanya Soon

• Bab 25

  "Iya, Kak. Tapi Kak Yoona ngga mau," terang Boa.
  "Boa," larang Yoona.
  "Kenapa? Yoona, serahin aja sama

• Bab 26

  "Tembak mereka semua, Rama," titah A Raa, dan langsung terdengar oleh Rama.
  "Apa maksud kamu? Kenapa

• Bab 27

  Rama masih berbincang dengan kepala TNI di sana, dia menanyakan perihal keadaan kota yang sudah tida

• Bab 28

  "Saya tidak bisa mencegahnya, karena itu semua perintah dari ketua Sae," ungkap Dr. Kim.
  Ketua Sae? B

• Bab 29

  "Boa, Lyia. Kalian sudah bangun?" lirih Ree.
  "Astaga, sudah jam 7," seru Ree, langsung terbangun dari

• Bab 30

  Saat Rama menurunkan kaca sebelah kirinya, gadis tadi langsung menerobos masuk mengambil alih kemudi

• Bab 31

  "Terima kasih banyak karena kamu sudah menolong kami," ucap Sae, tulus.
  "Jangan cuma makasih doang, K

• Bab 32

  "Tuh kan, kamu dengerin Lena makanya," ucap A Raa pada Rama.
  "Udah, mending yang anter Bryan, Rama sa

• Bab 33

  "Saat kita sampai di depan penginapan, kalian berdua tembak kedua ban mobil mereka di kanan dan kiri

• Bab 34

  "Foto? Komputer Prof. Han?" ulang Sae.
  "Ya, foto dengan nama Jae Hyun," terang bapak-bapak itu.
  "Jae H

• Bab 35

  "Di mana tanaman itu tumbuh?" tanya Rama.
  "Ada di kaki gunung, di sebuah danau kecil. Tanaman itu mem

• Ramalan

  Rumah besar itu hanyalah berisi aula kosong, dan mempunyai tiga kamar di ujungnya. Setiap kamar memp

• Jalan Keluar Sudah Ditemukan

  Jae Hyun kembali diikat pada tiang tempat tidurnya. Dia masih meracau untuk tidak mendekati Yoona.
  "H

• Semua Orang Sudah Berkumpul

  "Tidak," tolak Boa.
  "Kalau Kak Boa ngga mau, buat Lyia aja semuanya." Seringainya.
  "Enak aja, Kak Luis

• Sikrus Mati

  Semua orang sudah berkumpul di ruang tengah. Urusan memasak diserahkan pada Yoona dan Ree, karena Lu

• Membumihanguskan Zombie

  "Dah, Kak A Raa," seru Boa melambaikan tangan pada Lim A Raa.
  "Loh, Boa ngga salah nih? Kok sama Kak

• Masalah Selesai, Berita Bahagia Datang

  Malam telah tiba, keadaan Ibukota begitu gelap gulita. Tidak ada lagi lampu penerangan di setiap jal

• Mengambil Jalan Masing-masing

  Lim A Raa dan Im Yoona, bersama Im Boa. Mereka menyuplai beberapa sayuran segar ke beberapa restoran

• Kecelakaan

  Tok-tok-tok.
  "A Raa," panggil Luis.
  Pagi itu meski gemerincik air hujan turun dengan tekun, berirama t

• Berkumpul di Rumah Sakit

  Kelima tuan muda sudah berkumpul, hanya tinggal Soon Sae dan Rama yang mana masing-masing dari merek

• Makan Malam

  "Kenapa kamu ngga menyangkal waktu kami semua bilang agar kalian cepat menikah?" timpal A Raa.
  "Itu s

• Lahirnya Seorang Jagoan

  "Maaf, tadi kakak beli makanan dulu. Kalian belum makan, kan? Makan bareng yuk," ajak Yoona.
  "Di mana

• Pernyataan Yang Mengejutkan

  "Bayiku," seru A Raa dan Na Gun bersamaan.
  
  Mereka langsung berlari hendak memasuki ruang bersalin. Na

• Spagethi Pedas

  "Mungkin, saya akan menikah tahun ini."
  Keempat temannya sontak langsung melihat ke arah Rama. Entah

• Kenyataan Yang Mengejutkan

  Meski perut masih terasa sakit, tetapi Soon Sae tetap mengikuti keempat temannya yang lain. Rama ber

• Kabar Baik

  Pengakuan yang Rama katakan, jelas membuat semua orang terkejut. Meski begitu, keempat temannya mend

• Pernikahan

  "Percuma saja kamu mengadukan hal seperti ini pada A Raa. Itu sifatnya yang dulu, mana mau dia menam

• Kapan Nikah?

  Satu acara pernikahan telah selesai. Bertambah lagi tuan muda yang kini berstatus suami. Semoga pern

• Nasehat

  "Rumahnya sepi, kak Sae ke mana sih?" gumam A Roo.
  A Roo sampai di rumah Sae Ah Gu sekitar pukul 7 ma

• Bertemu Jodoh

  "Ah Gu? Ree? Kalian di sini?" tanyanya lagi, tuan Sae baru mengetahui jika kedua anaknya ada di ruma

• Menikah Ya?

  "Astaga, Sally."
  "Bukan itu maksudku. Maksudnya, memangnya kamu tau siapa laki-laki yang ngga bertang

• Tiga Kali Sehari

  "Menikah ya? Mungkin ... tahun ini aku yang akan menyusul mereka," jawab Rui Yoo, membuat syok ketig

• Berkumpul Lagi

  Rui Yoo menyapa Nora, saat gadis itu tengah sendiri. Mendengar namanya dipanggil, Nora berbalik bada

• Akhir Yang Bahagia

  Selain A Raa, laki-laki tampan lain yang belum mengetahui masalah kekhawatiran A Roo, juga ikut mera