Kabuuan : 31Keinginan Mertua
Ting! Sebuah pesan WA masuk ke ponsel bu Mira. Dari layar pop up, ia melihat nama Sari—menantunya—ter
readmore Awal mula
Namanya Mira. Usianya 48 tahun. Ia seorang janda yang ditinggal wafat suaminya sepuluh tahun yang la
readmore Bab 3
"Assalammualaikum." Feri mengucap salam sambil mendorong pintu rumah sederhana yang disewanya. "Waal
readmore Bab 4
Esok harinya usai menyelesaikan pekerjaan rumah, pukul sembilan pagi Feri dan Sari beserta kedua put
readmore Bab 5
Malamnya Sari menginap di rumah ibu mertuanya. Ia dan Feri beserta kedua putranya tidur di kamar Fah
readmore Bab 6
Setiba kembali di rumah ibu mertuanya, Sari melihat ibu dari suaminya itu tengah berbelanja sayuran
readmore Bab 7
Sore harinya bu Mira bersiap menuju rumah Bu Asih tetangganya sesuai janji mereka tadi pagi di tukan
readmore Bab 8
Setelah beberapa lama mencari-cari info lowongan kerja yang ada, akhirnya Fahri tertarik pada satu i
readmore Bab 9
Feri baru saja menutup panggilan telepon dari seorang customer, ketika terdengar nada dering dari po
readmore Bab 10
Sari menutup wajahnya. Bahunya mulai terguncang. Melihat itu, Feri segera memeluk istrinya. "Ada apa,
readmore Bab 11
Sejak pulang dari rumah kakaknya, ibunya tak henti membicarakan Vera di depannya. Hal itulah yang me
readmore Bab 12
Setelah berjalan hampir 15 menit, Sari tiba di rumah ibu mertuanya. Ia kasihan melihat kedua putran
readmore Bab 13
"Kamu kenapa? Kok kusut begitu tampangmu?" tanya bu Mira pada Fahri yang baru saja kembali dari meng
readmore Bab 14
Hari ini hari Minggu. Pagi-pagi sekali Vera sudah memasak nasi goreng, menu sarapan andalannya. Ia
readmore Bab 15
Mendengar omongan ibunya, Feri langsung teringat Sari. Segera ia beranjak keluar kamar. Namun, tidak
readmore Bab 16
Feri memutuskan menghubungi Fahri kembali. "Ri, tolong ke rumah Mas, sebentar!" "Ada apa Mas?" terdeng
readmore Bab 17
Sore itu juga Feri mengajak Sari untuk pulang. Setelah mencoba berdamai dengan perasaannya sendiri,
readmore Bab 18
Feri dan Sari memutuskan untuk pindah di hari Sabtu berikutnya. Karena hari biasa Feri harus bekerja
readmore Bab 19
Keesokan paginya datang mobil pick up yang sudah dipesan sebelumnya yang akan mengangkut barang-bara
readmore Bab 20
"Kenapa kamu ngajak Ibu pulang lagi!?" Bu Mira menuntut jawaban. Mereka berdua kini telah tiba kemba
readmore Bab 21
Ibu Mas Fahri tadi jatuh di depan jalan. Tasnya dijambret!" jelas orang itu. "Apa!" Fahri terperanjat
readmore Bab 22
Sesuai arahan Fany, Fahri menghentikan motornya di depan sebuah rumah tipe minimalis bercat kuning g
readmore Bab 23
Sari merasa betah di rumah sewa barunya. Walau lokasinya terletak di pinggir jalan yang sedikit rama
readmore Bab 24
Pikiran Fahri masih dipenuhi permasalahan kemarin. Soal perasaannya yang tak sengaja terungkap oleh
readmore Bab 25
"Sudah siap makanannya, Dek?" tanya Feri pada istrinya. "Sudah, Mas." "Kamu masak banyak?" Feri melih
readmore Bab 26
Sari melihat jam di dinding. Sudah setengah jam lebih Feri belum juga kembali dari membeli pulsa. Ta
readmore Bab 27
Tepat saat itu pintu ruang IGD terbuka. Seorang pria berbaju putih khas baju dokter keluar. "Dengan k
readmore Bab 28
Fany mengernyit membaca pesan balasan Fahri yang hanya berupa sebuah emot senyum. Mengapa pemuda itu
readmore Bab 29
Di saat yang sama, Sari pun tengah berteriak memanggil perawat. Ketika ia tengah melihat kondisi Fer
readmore Bab 30
Fahri mengamati sikap Feri. Sesaat kemudian ia melihat ada bulir bening mengembang di sudut mata kak
readmore Bab 31
Dua bulan kemudian "Dek, Alhamdulillah. Mas ada kabar baik untuk kita." Saat ini Feri tengah duduk be
readmore
mantap sudah sangat menghanyutkan kalau membaca jadi nagih pingin membaca terus
04/04/2022
0cerita yang bagus dan menceritakan tentang seorng ibu yng mengiginkan menantu berkeja bagus supaya hidup senang,kalian harus baca novel ini
28/01/2022
1good
8d
0👍👍👍
15/08
0Good story
30/06
0perfection
26/06
0bagus suka jalan ceritanya
18/05
0ceritanya bagus
08/05
0suka ceritanya
26/04
0saya suka ceritanya seru
10/04
0