Kabuuan : 57Awalan yang sakit
Jakarta, 19 Desember 2018. Pagi ini Kana sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Wajahnya terasa berser
readmore Martabak keju
Pagi ini Kana tidak lagi terlambat. Ia memilih berangkat 1 jam lebih cepat dari biasanya agar tak te
readmore Sadar diri
"Lo tau alasan gue nolak Kana?" tanya Edo pada ketiga temannya. Edo terus saja meracau dengan bangga
readmore Sogokan maut
Pagi ini Kana sudah berada di lapangan sekolah. Ia berdiri dengan tegak di tengah lapangan. Rambutny
readmore Senin terindah
Hari Senin menjadi hari pertama sejak Kana menyetujui negosiasinya dengan Gilang. Ia harus siap mene
readmore Tidak baik-baik saja
Kana berlari tergopoh-gopoh menuju gerbang sekolah yang berjarak sekitar 1 KM lagi. Ia merasa sedang
readmore Hari pertama
Kana mengenakan seragam olahraganya secepat kilat. Ia bahkan tak sempat mandi, hanya membersihkan wa
readmore Pilihan yang rumit
Kana berjalan terlebih dahulu menuju kantin meninggalkan teman-temannya. Ia menutupi wajahnya dengan
readmore Mas Ganteng
Kana tiba di rumahnya saat matahari sudah hampir terbenam. Hari masih belum berganti, ia sudah teras
readmore Pilihan Ibu vs Pilihan Kana
'Pulang sekolah gue ke rumah lo.' Kana mengusap wajahnya dengan kasar. Ia baru saja bangun tidur, lal
readmore Toko buku
Hari minggu ini Kana sudah bersiap di depan rumahnya. Matahari masih malu-malu, tapi Kana sudah di p
readmore Pesan
Kana menarik lengan Gilang saat suasana mulai terasa sengit. Orang-orang yang ada di sekitar mereka
readmore Baku hantam
Pagi ini Kana sudah duduk cantik di ruang tamu nya. Waktu baru saja menunjukan pukul 6 kurang 10 men
readmore Sesuatu di dapur
Kana harus terjebak di lapangan sekolah saat semua siswa sudah pulang ke rumah. Mata Kana terus mena
readmore Yang pertama
"Ibu lo kemana, Na?" tanya Gilang. Kana yang sedang merapihkan barang di dapur itu menoleh sekilas. "
readmore Putus atau Tidak
Kana menatap laki-laki di sampingnya itu dengan sebal. Saat ini ia tak ingin bertemu dengan laki-lak
readmore Dihukum
"Kana! Posisi tangan mu salah!" Kana mendengus sebal menatap Gilang yang berdiri di sampingnya. Sedan
readmore Permintaan Edo
Kana menyapukan pandangannya ke segala arah. Hamparan rumput hijau yang cukup luas membentang dari d
readmore Gangguan
Bugh! Kana menarik nafasnya dalam-dalam. Hari nya baru dimulai beberapa jam yang lalu, tapi sudah di
readmore Putus
"Kalau lo ga bisa jaga hati, lebih baik lo putus sama Gilang!" Teriakan cewek di hadapannya itu terde
readmore Pengakuan
Sudah dua hari sejak pertemuan terakhirnya dengan Kana. Sampai saat ini Gilang hanya bisa memandangi
readmore Basah Kuyup
Kana dengan malas membuka matanya saat merasakan tubuhnya diguncang. Walau terpaksa, tapi ia tetap m
readmore Opsi pertama dan terakhir
Kana menggeliat di atas tempat tidurnya. Dering ponsel begitu mengganggu tidurnya. Ia pun dengan mal
readmore Tamu
Gilang tiba di depan rumahnya tepat pukul 1 siang. Ia tak pulang sendirian, di belakangnya sudah ber
readmore Pergi
Matahari sudah kembali menyapa semua orang. Kana sedang duduk di ruang tamu. Sesekali ia menatap waj
readmore Peninggalan Edo
Kana menolehkan kepalanya ke segala arah. Ia sudah tiba di sekolah saat gerbang masih terkunci. Tuju
readmore Lo Hebat
Edo tiba di rumahnya setelah memaksa sopir kepercayaan ayahnya. Namun kondisi rumahnya sudah sepi da
readmore Angkot
Dua hari sejak kepergian Edo membuat Kana merasa kehilangan. Ia mengingat moment kebersamaan dengan
readmore Teman?
Kana menatap tiga sahabatnya yang sudah bertengger di ruang tamu. Ia baru saja tiba di rumah, tapi m
readmore Cemburu
Pagi ini SMA Permata Putri digemparkan dengan kedatangan siswi baru yang begitu memukau. Kana sampai
readmore Ancaman Ren
Kana memutuskan makan sendirian di kantin. Hal itu terjadi karena Mirna tak masuk sekolah. Sedangkan
readmore Pertanyaan Edo
Malam ini Kana terpaksa harus keluar rumah. Ibunya tak bisa pulang karena menjaga nenek yang sedang
readmore Perjanjian Gilang dan Ren
Kana tetap memaksakan dirinya untuk datang ke sekolah. Edo sudah kembali pergi setelah mengantarnya
readmore Ilham
"Na, lo disuruh ke perpustakaan sama Bu Endang," ujar teman sekelasnya yang bernama Putri. Kana terse
readmore Insiden
Kana terdiam di depan rumahnya saat melihat sosok Gilang sudah bertengger di atas motor. Ia sengaja
readmore Sahabat
Kana sama sekali tak keluar dari kamarnya sejak pulang sekolah. Ia masih terus memikirkan apa yang t
readmore Pertandingan (Ilham berulah)
Matahari begitu menyengat, namun lapangan SMA Permata Putri masih tetap dipadati para murid yang ing
readmore Cinta sudah terlambat
Kana mengamati selembar kertas itu dengan mata berkaca-kaca. Ia tak menyangka insiden beberapa hari
readmore Bertemu lagi?
Gilang terus berdiri di depan gerbang sampai hampir menunjukkan pukul 7 pagi. Ia terus menatap semua
readmore Dikejar om-om
Kana melintasi gerbang SMA Buara dengan sangat hati-hati. Ia sudah tak melihat siapa pun disekitarny
readmore Mulai terbiasa
Tak terasa, sudah lebih dari 5 bulan Kana berada di SMA Buara. Tapi tetap saja ia masih belum lancar
readmore Bertemu
Hari minggu ini Kana tidak punya kegiatan apa pun selain merebahkan tubuhnya di sofa yang begitu nya
readmore Saingan
Kana mengunci dirinya di dalam ruang ganti khusus pegawai tersebut. Sesekali ia mengintip keadaan di
readmore Kesalahan
(Sesuai judulnya, ini benar-benar kesalahan. Seharusnya ini part 44 guys. Part yang saya update sebe
readmore Batas antar sahabat
(Mulai tanggal 22 Maret 2022, School Diary update setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Terima kasih u
readmore Benci dan Rindu
Kana tiba di depan rumah sakit yang berada tak cukup jauh dari SMA Permata Putri. Ia dan Ferdi langs
readmore Pelaku sebenarnya
Kana dan Ferdi sudah berada di dalam travel. Mereka memutuskan untuk langsung pulang walau hari suda
readmore Perpisahan
Waktu berlalu begitu cepat, Kana sedang bersiap pergi menghadiri acara perpisahan di sekolahnya. Seb
readmore Karena Cinta
Hari ini Gilang sudah berangkat ke Yogyakarta. Ia akan mengurus pendaftaran kuliahnya di salah satu
readmore Balikan
"Menggambar itu harus pakai perasaan, Do. Biar orang yang lihat gambar kamu, bisa tau gimana perasaa
readmore Takdir (END)
Kini 6 bulan berlalu usai pertemuan terakhirnya dengan Gilang, kini Kana sedikit demi sedikit sudah
readmore Season 2 : Bab 1
"Kak Edo di mana? Aku udah sampai di depan ruang Tata Usaha." Kana mengerutkan dahinya saat tidak ter
readmore Season 2 : Bab 2
Kana memandang keluar jendela dengan tatapan sendu. Baru satu minggu sejak kepindahannya ke Jakarta.
readmore Season 2 : Bab 3
"Lo gak boleh pergi, Na. Lo cuma akan terluka kalau berurusan sama dia." Kana sedikit menarik kedua s
readmore Season 2 : Bab 5
Kana mengikuti langkah Edo yang sedang dirangkul oleh Rena. Ia terus mengamati interaksi kedua orang
readmore Season 2 : Bab 6
Setelah kelas selesai, Kana langsung keluar dari ruangan. Ia bahkan sampai melupakan Gilang yang jug
readmore Season 2 : Bab 7
"Terkadang mundur bisa jadi pilihan yang tepat saat tidak ada celah untuk bisa lewat. Memaksa mas
readmore
Cerita nya menarik untuk dibaca, bagi kalangan anak2 remaja, terutama bagi yang SLTA.
10/01/2022
7cerita nya bagus bgt Ka..semoga hiatus ny ga llama ya,masih pengen liat kana sama.gilang apa sama.edo...semamgat kkakak🥰
28d
0bagus
12/08
0sangat bagus
29/07
0hm besttt
02/07
0bagus banget cerita nyaa,lanjut lagi dong kaa😻💞
01/07
0bagus
23/06
0bagus
11/06
0novel sagat menarik
01/05
0geme yang paling seru
28/04
0