Tag(s):
• Tidak setia
• Bigami
• Keluarga
• Pornografi

====== Sejak Fajar mengalami PHK, Alisya terpaksa menggantikan peran sang suami menjadi tulang punggung keluarga. Parahnya, bukan hanya berperan sebagai tulang punggung keluarganya saja, tetapi juga keluarga besar sang suami. Sejak ayah mertua meninggal dunia, keluarga besar suami tinggal di rumah mereka. Sebagai anak lelaki tertua dan satu-satunya, Fajar merasa berkewajiban menggantikan posisi sang papa. Membiayai seluruh kebutuhan keluarga, juga menyelesaikan kuliah Intan, adiknya. Sayang, sejak terkena PHK, beban itu dia limpahkan di pundak Alisya, wanita yang telah dinikahinya tiga tahun lalu. Tak hanya menghidupi mama mertua dan adik ipar, ada seorang wanita muda juga harus Alisya tanggung segala kebutuhannya. Desy, keponakan mama mertua yang telah lama ikut bersama mereka. Sang mertua bahkan sengaja memeras dan menjadikannya sebagai sapi perah. Sementara, Fajar yang pengangguran hidup bermalas-malasan. Dengan alasan Fajar masih frustrasi, mama mertua melarang Alisya menuntut sang suami untuk segera mencari pekerjaan baru. Alisya menjalani semua itu dengan sabar dan penuh keihklasan. Setiap malam, dia berusah mencari tambahan dengan bekerja lembur. Meski sederhana, yang penting kehidupan bisa berjalan. Namun, pengkhianatanlah yang dia terima sebagai balasan kerja keras itu. Desy, sang benalu yang menumpang hidup di rumahnya, telah menjadi duri di dalam rumah tangga mereka. ** Bagaimana Alisya menjalani kehidupan tak sehat itu? Bagaimana dia menghadapi perselingkuhan suami penganggurannya? Akankah dia memilih pergi atau bertahan sembari menyiapkan balasan untuk keluarga benalu yang menumpang hidup itu? Ikuti part selanjutnya, ya!

Huling Update

Editor's Choice

THE GREAT PRETENDER THE BILLIONAIRE'S KARMA

NAH PHIN TAS

MAN'S SERIES 1 : CHASED

ROBIN LLOYD

Baby Sitting The Mafia Boss

Beberose

The Star who Shines (REVENGER'S POWER 2)

ROBIN LLOYD

She's a Secret Mafia Queen ( Season 1)

QueenEmalditha

My Miracle Find

UrielaYin

Rekomendasyon

Ten million worth of dignity

precious heart story

Love Me or DIE

Cloud

Carrying The Stranger's Baby

Destiny-One

Violeta Retreat House

MARIAHISAL

The Tutor Meet The Gang Leader (Tagalog)

Mark Ivan Balmes

I'm the Obsessed Wife of my Demon Husband

cn_zheil

A Military Love

ALLYSTEINE FERROW

The Love

jhelly_star

String Along

Sci

Affection Series 3: Unreciprocated

cheesefl4vor

Komento sa Aklat (151)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  MimieSharmila

  jalan ceritanya menarik

  30/08/2022

    0
• 
  CindyFerdi

  baguss

  1d

    0
• 
  Pandawa

  mantap

  12d

    0
• 
  BerkahSemoga

  Good 👍

  27d

    0
• 
  Galih Pratama

  bagus kali

  02/03/2023

    0
• 
  AfryntiMista

  *****

  24/02/2023

    0
• 
  Nyi Nyi

  𝘨𝘰𝘰𝘥

  22/02/2023

    0
• 
  Leohawt Jeo

  Goood so much

  21/02/2023

    0
• 
  DalimuntheAzizah

  sangat bagus

  20/02/2023

    0
• 
  AzamiMuhammad

  ice

  17/02/2023

    0

• Kabuuan: 203

• 1. Kejutan Maksiat

  Bab 1 Kejutan Maksiat
  ====
  “Tumben pulang cepat? Kamu tidak lembur malam ini?” tanya sang mertua

• 2. Permainan Dimulai

  Bab 2. Permainan Dimulai
  =====
  “Permisi!”
  Wanita itu berlalu menuju kamarnya. Kamar yang disediakan

• 3. Tak Meminggalkan Uang Belanja

  =====
  “Mama?”
  Gadis kecil itu mengerjapkan mata, di dalam gendongan Alisya.
  “Eh, udah bangun putri mam

• 4. Rena Bersama Putra Sang Big Bos

  ======
  Renasya Putri Fajar, begitu nama lengkapnya. Nama pemberian dari kakek tercinta, ayah kandung

• 5. Pindah Tugas ke Rumah Direktur Utama

  Bab 5. Pindah Tugas Di Rumah Direktur Utama
  ======
  “Om, ini Mammma Lena!”
  Rena tak tahan lagi untuk t

• 6. Menumpang di Mobil Pria Angkuh

  ========
  Alisya mengeluarkan semua barang-barangnya dari dalam locker lalu memasukkan semuanya ke d

• 7. Pertengkaran Dengan Mertua

  Bab 7. Pertengkaran Dengan Mertua
  ========
  Gontai Alisya berjalan, menjingjing barang barangnya. Otak

• 8. Stop Menjadi Sapi Perah

  Bab 8. Stop Menjadi Sapi Perah
  =====
  “Aku akan pergi dari sini! Berhenti mengharapkan aku menjadi

• 9. Menunda Minta Talak

  Bab 9. Menunda Minta Talak
  =======
  “Keputusan yang sangat tepat, Alisya!” Wanita paru baya itu tersen

• 10. Mulai Membangkang Kepada Suami dan Mertua

  Bab 10 Mulai Membangkang Kepada Suami dan Mertua
  ======
  “Kak, dipanggil Mas Fajar!” Intan mengetuk pi

• 11. Tendangan Alisya Membuat Fajar Meringis Tak Bersuara

  Bab 11. Tendangan Alisya Membuat Fajar Meringis Tak Bersuara
  ==========
  “Kamu memang udah biasa naik

• 12. Tempat Kerja Baru Alisya

  Bab 12. Tempat Kerja Baru Alisya
  =======
  “Alisya … apa yang kau lakukan?” Fajar meringis sambil memeg

• 13. Fajar Menjadi Bayangan Kelam Alisya

  Bab 13. Fajar Menjadi Bayangan Kelam Alisya
  =======
  “Pak Deva, Mas Raja? Satu di panggil Pak dan satu

• 14. Rena Mencuri Hati Sang Majikan Bunda

  Bab 14 Rena Mencuri Hati Majikan Bunda
  ====
  Raja menatap lekat wajah Alisya, mencoba membongkar memori

• 15. Alisya Merebut Kedudukan Fajar

  Bab 15. Alisya Merebut Kedudukan Fajar
  ========
  “Danan nangis, Nenek!”
  “Iya, Sayang!”
  “Oh, iya! Kamu sia

• 16. Prahara Keluarga Sang Direktur

  Bab 16. Prahara Keluarga Sang Direktur
  =====
  Suasana pagi itu berubah semakin tegang. Alisya baru sa

• 17. Kejutan dari Alisya Buat Keluarga Benalu

  Bab 17. Kejutan Dari Alisya Buat keluarga Benalu
  ========
  Alisya terdiam. Kini dia sadar, ternyata k

• 18. Deva Memerintahkan Alisya Meninggalkan Rumah

  Bab 18. Deva Memerintahkan Alisya meningalkan Rumah
  ======
  “Maaf, Pak Raja, Bapak Manggil saya?” Seo

• 19. Tangis Rena di Dalam Cengkraman Fajar

  Bab 19. Tangis Rena Dalam Cengkraman Fajar
  =======
  “Itu butik langganan Bu Sonya, Bu Alisya! Belanja

• 20. Drama Kepergian Alisya dari Rumah

  Bab 20. Drama Kepergian Alisya Dari Rumah
  =====
  “Pergilah Alisya! Aku mau tahu, apakah kau bisa pergi

• 21. Keluarga Benalu Kena Batunya

  Bab 21. Keluarga Benalu Kena Batunya
  Alisya tidak menangis. Lebih tepatnya tidak terlihat menangis.

• 22. Percakapan Haru Alisya Dengan Bapak

  Bab 22. Percakapan Haru Alisya Dengan Bapak
  =====
  “Bu Alisya baik-baik saja?” Pak Dadang melirik kac

• 23. Para Benalu Kehilangan Induk Semang

  Bab 23. Para Benalu Kehilangan Induk Semang
  =======
  “Bu Alisya! Kita sudah sampai, Bu!” Pak Dadang men

• 24. Kedudukan Pelakor Tetap Jadi Keset Kaki

  Bab 24. Kedudukan Pelakor Tetap Jadi Keset Kaki
  =====
  Perempuan itu sudah sangat terbiasa masuk ke

• 25. Rencana Busuk Mantan Mertua dan Pelakor

  Bab 25. Rencana Busuk Mantan Mertua dan Pelakor
  ======
  “Mas, berapa tahun hubungan kita, aku tak per

• 26. Penyusup di Keluarga Sang Konglomerat

  Bab 26. Penyusup di Keluarga Sang Konglomerat
  =====
  “Saya akan menggendong Nak Rena ke kamarnya, Bu!”

• 27. Deva Mendaftarkan Gugatan Cerai Alisya

  Bab 27. Deva Mendaftarkan Gugatan Cerai Alisya
  ======
  Sang Mama terlihat semringah. Sepertinya wanita

• 28. Serangan Mantan Istri Deva

  Bab 28. Serangan Mantan Istri Deva
  ======
  “Ada tamu yang mau bertemu Ibuk,” Bik warsih mengetuk pint

• 29. Deva Menolak Tawaran Rujuk

  Bab 29. Deva Menolak Tawaran Rujuk
  
  ======
  “Mama!”
  Seorang bocah perempuan berteriak, Tasya! Tetapi,

• 30. Sentuhan Pertama Deva di Leher Alisya

  Bab 30. Sentuhan Pertama Deva di Leher Alisya
  ====
  Mobil Sonya telah hilang dari pandangan. Ponsel De

• 31. Penyusup di Keluarga Besar Wibawa

  Bab 31. Penyusup Di Keluarga Besar Wibawa
  =======
  Suasana berbeda di rumah Fajar. Lelaki itu baru saja

• 32.Rena Tenggelam di Kolam Renang

  Bab 32. Rena Tenggelam di Kolam Renang
  =======
  Alisya membisu di sepanjang perjalanan, begitupun denga

• 33. Kecurigaan Alisya Terhadap Perawat Pribadi Alina

  Bab 33. Kecurigaan Alisya Kepada Perawat Pribadi Alina
  =======
  Dua puluh menit, mobil yang dilajukan D

• 34. Kedatangan Fajar Ke Rumah Sakit

  Bab 34. Kedatangan Fajar ke Rumah Sakit
  =======
  “Gak bisa dibuka, Sya! Pakai sandi,” kata Deva.
  “Minta

• 35. Signal Dari Deva Mulai Terasa

  Bab 35. Signal Dari Deva Mulai Terasa
  ========
  “Rena Sayang! Ini mama, Nak!” Wanita itu membelai le

• 36. Genderang Perang Mulai Ditabuh

  Bab 36. Genderang Perang Mulai Ditabuh
  ======
  “Ok, aku tanya kamu, andai suami kamu memenangkan hak as

• 37. Akina Mendapat Serangan

  Bab 37. Alina Mendapat Serangan
  ========
  Deva memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Men

• 38. Goresan Hati Alisya

  Bab 38. Goresan di Hati Alisya
  =====
  “Alisya!”
  Lirih suara Deva menyebut nama itu.
  Alisya yang kini dud

• 39. Permintaan Tasya Buat Alisya

  Bab 39. Permintaan Tasya Buat Alisya
  =======
  “Ndak mau tuntik, Mamma!”
  “Iya, suntiknya di selang ini a

• 40. Tasya Menyebut Alisya "Mama Baru"

  Bab 40. Tasya Menyebut Alisya ‘Mama Baru’
  =======
  “Maaf, aku terpaksa membawanya ke sini. Dia menangis

• 41. Deva Menolak Mencabut Gugatan

  Bab 41. Deva Menolak Mencabut Gugatan
  =======
  
  “Kamu seorang perempuan, punya anak lagi! Coba pikirkan

• 42. Ungkapan Perasaan Raja Pada Alisya

  Bab 42. Ungkapan Perasaan Raja Pada Alisya
  =======
  
  “Intan?” Alisya tercekat.
  “Iya, kenapa?”
  “Tidak apa-a

• 43. Pertengkaran Alisya dengan Sang Big Bos

  Bab 43. Pertengkaran Alisya dengan Sang Big Bos
  ======
  Ponsel Raja tiba-tiba berdering. Dengan engga

• 44. Perlawanan Anak-anak Sang Big Bos

  Bab 44. Perlawanan Anak-anak Sang Big Bos
  
  ========
  “Oh, sekarang kau pun membela perempuan kampung it

• 45. Alisya Pulang ke Kontrakan

  Bab 45. Alisya Pulang ke Kontrakan
  
  ========
  
  Alisya berpikir keras. Melibatkan anak-anak Wibawa,

• 46. Keputusan Haga Wibawa

  Bab 46. Keputusan Haga Wibawa
  ========
  Tiara menggendong Rena, lalu berjalan keluar ruangan. T

• 47. Perintah Kepada Pengacara Alisya

  47. Perintah Haga Kepada Pengacara Alisya
  ===========
  “Tasya Sayang!” Alisya berjongkok, menyamak

• 48. Panggilan Sidang Perceraian Buat Fajar

  Bab 48. Panggilan Sidang Perceraian Buat Fajar
  =========
  Semua terkejut. Niken tiba-tiba muncul di

• 49. Fajar Mengusir Mantan Selingkuhan

  Bab 49. Fajar Mengusir Mantan Selingkuhan
  ==========
  Intan yang telah pergi dari rumah beberapa

• 50. Mangsa Baru Desy

  Bab 50. Mangsa Baru Desy
  ===========
  “Maaf, Tante! Jangan hentikan aku! Jangan halangi lagi l

• 51. Alisya Menolak Telepon Deva

  Bab 51. Alisya Menolak Telepon Deva
  ========
  “Kalau begitu, kamu saya terima saja. Sepertinya ka

• 52. Desy Dipecat

  Bab 52. Desy Dipecat Di Hari Pertama Bekerja
  ========
  “Hem, anu. Sebenarnya dari tadi juga Mas D

• 53. Ancaman Desy

  Bab 53. Ancaman Desy
  =========
  Raja memuntahkan seluruh kebenciannya. Penyesalan menggunung

• 54. Pemangsa Menjadi Mangsa

  Bab 54. Pemangsa Menjadi Mangsa
  ========
  Desy mendengkus kesal. Raja yang sempat terpengaru

• 55. Maksiat Sepasang Durjana

  Bab 55. Maksiat Sepasang Durjana
  ========
  “Gimana, ya?” ucap Desy memilin-milin jari jemarinya. Gadis

• 56. Desy Mengikuti Deva

  Bab 56. Desy Mengikuti Deva
  ========
  Dua jam sudah Desy tertidur di kamar hotel itu. Alarm ya

• 57. Pijar Cinta Deva

  Bab 57. Pijar Cinta Deva Buat Alisya
  =============
  “Kata Mama Alisya, Tasya harus sayang sama Pap

• 58. Desy Melabrak Alisya

  Bab 58. Desy Melabrak Alisya
  =======
  “Tolong pahami semuanya!”
  Hanya itu kalimat yang keluar d

• 59. Tawaran Dari Calon Mantan Suami

  Bab 59. Tawaran Dari Calon Mantan Suami
  =======
  Tangan Desy melayang ke udara hendak menampar Int

• 60.Talak Tiga Untuk Alisya

  Bab 60. Talak Tiga Untuk Alisya
  ======
  Kini, tak ada sedikitpun rasa iba yang tersisa di ha

• 61. Memperalat Istri Mantan

  Bab 61. Memperalat Istri Mantan Bos
  ========
  Fajar melangkah gontai keluar dari halaman rumah

• 62. Hanya Berbalut Handuk

  Bab 62. Hanya Berbalut Handuk Sebatas Dada
  =======
  “Aku transfer sekarang, ya! Nomor rekening ka

• 63. Deva Dibakar Cemburu

  Bab 63. Deva Dibakar Cemburu
  ===========
  Deru mobil lain terdengar lagi berhenti di depan ru

• 64. Pertengkaran Alisya dan Deva

  Bab 64. Pertengkaran Kecil Alisya dan Deva
  =============
  “Untung Intan dan Rena ada di situ,

• 65. Ancaman Deva

  Bab 65. Ancaman Deva
  ===========
  Deva masih sangat kesal ketika Alisya melangkah turun dari mo

• 66. Kehebohan Di Ruang Sidang

  Bab 66. Kehebohan di Ruang Sidang
  ===============
  “Kalau begitu, kita impas, dong! Anda juga ti

• 67. Permintaan Maaf Dari Deva

  Bab 67. Permintaan Maaf Dari Deva
  ==========
  Deva masih menggenggam tangan Alisya saat keluar da

• 68. Raja Mencuri Start

  Bab 68. Raja Mencuri Strart
  ==========
  “Aku percaya kamu gak pernah lakuin itu pada Ardho. Ak

• 69. Alisya Dilema

  Bab 69. Alisya Dilema
  ============
  Alisya merasa saat ini dia berada di persimpangan. Sun

• 70. Deva Maju Selangkah

  Bab 70. Deva Maju Selangkah
  ==========
  Raja sudah mengungkapkan, dan dia butuh kepastian sekar

• 71. PPenolakan Ibu Alisya

  Bab 71. Penolakan Ibu Alisya Terhadap Deva
  =======
  “Jadi sekarang Fajar bukan menantu bapak

• 72. Raja Menuntut Kepastian

  Bab 72. Raja Menuntut Kepastian
  ===========
  Alisya yang merasa tak enak dengan sikap ibunya yang

• 73. Atas Nama Cinta, Raja Melepas Alisya

  Bab 73. Atas Nama Cinta , Raja Melepas Alisya
  =======
  POV Raja
  Sudah empat hari Deva me

• 74. Perintah Dari Deva

  Bab 74. Perintah Dari Deva
  =====
  “Ini rumah siapa, Ca?” tanya Ainy saat mobil yang dikemudik

• 75. Kejutan Cinta Buat Alisya

  Bab 75. Kejutan Cinta Buat Alisya
  ===========
  Restoran itu tak jauh dari lokasi gedung kantor.

• 76. Raja Menemukan Intan

  Bab 76. Raja Menemukan Intan
  ========
  Raja mengantarkan Deva ke ruangan tertutup, meja lesehan

• 77. Dara Korban Selanjutnya

  Bab 77. Dara Korban Selanjutnya
  =======
  Sudah empat hari Fajar mengurung diri di dalam kamar

• 78. Ranjang Maksiat Banjir Darah

  Bab 78. Ranjang Maksiat Banjir Darah
  =========
  Dara mengeluarkan dompet dari dalam tas sandang

• 79. Sepasang Pezina Meregang Nyawa

  Bab 79. Sepasang Pezina Meregang Nyawa
  =======
  Berjingkat gadis itu kembali masuk ke dalam kamar

• 80. Alisya dijemput Polisi

  Bab 80. Alisya Dijemput Polisi
  
  =============
  “Eh, kamu, ya! Anak kecil juga!” Raja mengacak

• 81. Pertengkaran Hebat Haga dan Deva

  Bab 81. Pertengkaran Hebat Deva dengan Haga Wibawa
  =======
  “Baik, saya akan mendapingi Alisya k

• 82. Deva Melamar Alisya

  Bab 82. Deva Melamar Alisya
  ==============
  “Mau kan, maafin sikap Papa, tadi?” Deva mengulang

• 83. Desy Menyerang Alisya

  Bab 83. Desy Menyerang Alisya
  ======
  Perempuan itu duduk di lantai. Lantai yang tak beralas.

• 84. Alisya Bebas Dari Tuduhan

  Bab 84. Alisya Bebas Dari Tuduhan
  ==========
  Alisya mendongah, meminta pendapat Ardho dan Dev

• 85. Pertengkaran Alisya di Rumah Sakit

  Bab 85. Pertengkaran Alisya dengan Mantan Mertua di Rumah Sakit
  ===========
  Alisya mengutuki dirinya

• 86. Fajar Menjadi Tersangka

  Bab 86. Fajar Menjadi Tersangka
  ==========
  “Aku gak bisa, Sya! Aku gak bisa! Aku gak bisa

• 87. Genting di Rumah Keluarga Wibawa

  Bab 87. Genting di Rumah Keluarga Wibawa
  =====
  Dua pasang insan tampak keluar dari gedung UG

• 88. Pendirian Deva

  Bab 88. Pendirian Deva
  =========
  “Sonya jelas bersalah, Ma! Perawat itu mengakui bahwa dia di

• 89. Kejutan dari Calon Ibu Mertua

  Bab 89. Kejutan Dari Calon Ibu Mertua
  ======
  “Halo, ada apa Intan?” Ardho menjawab panggilan

• 90. Restu Dari Alina

  Bab 90. Restu Dari Alina
  ============
  “Sebelum ayah saya meninggal, beliau berpesan agar kelak s

• 91. Sentuhan Deva

  Bab 91. Sentuhan Deva
  =====
  “Peluk Ibu, Alisya!”
  Wanita penuh kharisma itu menatap Alisya

• 92. Ancaman Sonya Usai Sidang

  Bab 92. Ancaman Sonya Usai Sidang
  ============
  Alisya membisu. Wanita itu sibuk menata hatinya yang

• 93. Selingkuh di Dalam Khayal 1

  Bab 93. Selingkuh Dalam Khayalan 1
  ======
  Di kediaman Ardho, Pengacara Alisya
  Lelaki itu masih

• 94. Selingkuh dalam khayal 2

  Bab 94. Selingkuh Dalam Khayalan 2
  ==============
  Bayangan wajah Alisya yang tersenyum menyambut

• 95. Penyelidikan Dinda

  Bab 95. Penyelidikan Dinda
  ======
  Ternyata wanita yang menjadi pujaan hati suaminya itu adala

• 96. Mahar Untuk Pernikahan Alisya

  Bab 96 Mahar Untuk Pernikahan Alisya
  ===============
  Deva tak menjawab. Pemuda itu fokus ke jala

• 97. Rencana Lamaran Deva

  Bab 97. Rencana Lamaran Deva
  =====
  “Mammmma …! Tepon! Mammmmmma tepon!” Rena berlari mengham

• 98. Permintaan Terakhir Fajar

  Bab 98. Permintaan Terakhir Fajar
  =============
  “Hallo!” ragu, Alisya mendekatakan benda itu di te

• 99. Mantan Mertua Mengacau di Acara Lamaran

  Bab 99. Mantan Mertua Mengacau Acara Lamaran
  ======
  “Saya tegaskan pada Tante! Saya bukan m

• 100. Mantan Mertua Menjadi Gila

  Bab 100. Mantan Mertua Menjadi Gila
  ========
  Dasar perempuan kampung! Hehehehe … Alisya nangis!

• 101. Hanya Sentuhan di Wajah

  Bab 101. Hanya Sentuhan di Wajah
  =========
  “Ante Niken, cembunyi ni cini, ya, Ma?” tanya Rena

• 102. Sentuhan Deva Timbulkan Dendam di Hati Ardho

  Bab 102. Sentuhan Deva Tumbuhkan Dendam di Hati Ardho
  =========
  “Hem, gimana, ya. Aku takut kita m

• 103. Signal Ancaman dari Ardho

  Bab. 103. Signal Ancaman Dari Ardho
  ======
  “Pak Pengacara sudah balik? Begaimana, gak ada masa

• 104. Intan Terluka Dendam Membara

  Bab 104. Intan Terluka, Dendan Membara
  ==========
  “Kakak, bisa aja, deh!”
  “Eh, Bos kamu, Mas Raja, ka

• 105. Fitting Baju Pengantin Raja Yang Mewakili

  Bab 105. Fitting Baju Pengantin, Deva Digantikan oleh Raja
  ======
  “Selamat pagi!” Intan berhenti

• 106. Permintaan Intan Pada Sang Pengacara

  Bab 106. Permintaan Intan Pada Sang Pengacara
  =========
  “Aku enggak muji, ini memang kenyataan ya

• 107. Rencana Licik Ardho

  Bab 107. Rencana Licik Ardho Menjerat Intan
  =====
  “Aku mau Mas Ardho mengambil Alisya dari si

• 108. Dikira Selingkuhan BigBos

  Bab 108. Dikira Selingkuhan Big Bos
  =========
  “Jangan, Mas! Tadi itu saya hanya emosi, saya terb

• 109. CCTV Memantau Alisya

  Bab 109. CCTV terpasang 24 Jam untuk Memantau Alisya
  ==========
  “Mas?” Alisya tersentak. Spontan

• 110. Pelecehan di Dalam Mobil

  Bab 110. Pelecehan di dalam Mobil
  ===================
  Alisya mencoba konsentrasi melaksanakan tugas

• 111. Penyesalan Deva

  Bab 111. Penyesalan Deva
  =============
  “Keluarkan bedeba*h itu!” perintah sang Bos kepada para

• 112. Jabatan Baru Alisya

  Bab 112. Jabatan Baru Alisya
  ===========
  “Terima kasih, Mas.” Alisya berucap lirih.
  “Ya, tapi kenapa

• 113. Ardho Sadar Itu Bukan Alisya

  Bab 113. Ardho Sadar Dinda Bukan Alisya
  =========
  Pria itu berdiri membeku di ambang pintu.
  “Alis

• 114. Dinda Menolak Hasrat Ardho

  Bab 114. Menolak Saat Hasrat Ardho Memuncak
  ========
  Dinda tetap bersabar. Menyalakan ponsel mil

• 115. Rencana Tiara Melabrak Alisya

  Bab 115. Rencana Tiara Melabrak Alisya
  *******
  Wanita itu berlari kencang menuju pintu utama,

• 116. Rahasia Ardho Terbongkar

  Bab 116. Rahasia Ardho Terbongkar
  ===========
  “Jaman sekarang ini, jarang banget ada hubungan yan

• 117. Deva Dilenyapkan Ardho?

  Bab 117. Deva Dilenyapkan Ardho?
  =======
  “Jadi, Mas Deva ada kemungkinan menemui Mas Ardho?” Al

• 118. Rahasia Besar Deva

  Bab 118. Rahasia Besar Deva
  ==========
  Alisya terpaksa meneguk air itu beberapa teguk.
  “Antar aku ke

• 119. Rahasia Antara Deva dan Alisya

  Bab 119. Sandiwara Antara Deva dan Alisya
  =======
  “Apa …? Tidak … tidak mungkin! Tidak mungkii

• 120. Pertemuan Menuju Kematian

  Bab 120. Pertemuan Menuju Kematian
  ===========
  Deva dan Alisya berjalan beriringan menuju teras.

• 121. Alisya Minum Kopi Beracun Ardho

  Bab 121. Alisya Meminum Kopi Beracun Ardho
  ========
  “Intan?” bisik Alisya menyebut nama gadis itu

• 122. Pondok Kematian Berubah Menjadi Pondok Asmara

  Bab 122. Pondok kematian Menjadi Pondok Asmara
  ==============
  “Kenapa Anda lakukan ini, apa maksud

• 123. Komitmen Deva dan Alisya

  Bab 123. Komitmen Deva dan Alisya melupakan Masa Lalu
  =======
  Alisya terkesiap. Saat Alisya meng

• 124. Usaha Alisya Menyembuhkan Deva

  Bab 124. Usaha Alisya Menyembuhkan Deva
  =======
  “Iya, Sya. Aku benar-benar gak enak sama kamu.

• 125. Kanker Otak Stadium Tiga

  Bab 125. Kanker Otak Stadium Tiga
  =======
  “Mas Deva kena kanker otak, betul begitu, Dok?” tanya

• 126. Alisya Dipingit Keluarga Deva

  Bab 126. Alisya Dipingit Keluarga Deva
  
  ============
  “Mulai sekarang panggil aku Mama! Kamu tida

• 127. Deva Drop Menjelang Pernikahan

  Bab 127. Deva Drop Menjelang Pernikahan
  ========
  “Aku udah dua kali ngeliat Mas Deva kesakitan s

• 128. Pertemuan Deva dan Alisya Dalam Masa Pingitan

  Bab 128. Pertemuan Deva dengan Allisya dalam Masa Pingitan
  =======
  “Mas Deva masuklah!” saran

• 129. Pernikahan Alisya

  Bab 129. Pernikahan Alisya
  
  =========
  Fajar tersenyum penuh kepuasan, saat menyaksikan Alisya me

• 130. Malam Pertama Alisya

  Bab 130. Malam Pertama Alisya
  =====
  Deva mengangkat tubuh Alisya, menutup pintu dengan ujung

• 131. Deva Merajuk di Malam Pertama

  Bab 131. Deva Merajuk di Malam Pertama?
  *****
  Deva memaksa diri, untuk hanyut di alam mimpi. Ah, s

• 132. Alisya Bersama Raja di Hotel

  Bab 132. Alisya Bersama Raja Di Hotel?
  *****
  “Iya, Sayang. Jadi boleh sekarang?” Deva mengangkat

• 133. Wanita Bayaran Itu Bukan Alisya

  Bab 133. Wanita Bayaran Itu Bukan Alisya
  =============
  “Sya! Kok diam, aja?” Raja mengagetkanya.
  “Ya,

• 134. Wanita Itu Adalah Sahabat Alisya

  Bab 134. Wanita Itu Adalah Sahabat Alisya
  ============
  “Ini, yang kau minta! Ambil! Berhenti mengi

• 135. Madu Asmara di Kamar Mandi

  Bab 135. Menyecap Madu Asmara di kamar Mandi
  *****
  Rika keluar dari persembunyian, begitu mobil R

• 136. Pengantin Baru Turun Ke Pabrik

  Bab 136. Pengantin Baru Turun ke Pabrik
  ****
  Sungguh pemandangan yang bertolak belakang dengan d

• 137. Pertemuan Pilu di Pabrik

  Bab 137. Pertemuan Pilu Di Pabrik
  ****
  Siapa yang menyangka, keputusan dan bantuannya agar Alisy

• 138. Kecurangan di Pabrik

  Bab 138. Kecurangan Di Pabrik
  *****
  “Baik, saya hanya mau melihat salahnya di mana. Jadi kamu g

• 139. Penyesalan Rika

  Bab 139. Penyesalan Rika
  *****
  Raja mendekati Rika. Berusaha menenangkan gadis itu.
  “Begitukah?

• 140. Penyakit Deva Kambuh

  Bab 140. Penyakit Deva Kambuh
  ========
  “Kamu ngawur, Sya!”
  “Aku gak ngawur. Mas Raja itu orang y

• 141. Semua Seolah Baik-baik Saja

  Bab 141. Semua Seolah Baik-baik Saja
  ============
  “Baik, Mas. Kalian duluanlah pulang. Aku yang uru

• 142. Deva Makin Drop

  Bab 142. Deva Makin Drop
  ========
  “Iya, tapi ini masalah nyawa, Mbak.”
  “Ini juga masalah nyawa.”
  “B

• 143. Mimpi Aneh Deva

  Bab 143. Mimpi Aneh Deva
  ======
  “Ok, sekarang Mas Deva sekarat. Dokter bilang tak ada jalan lai

• 144. Amu Titip di Rahim Kamu, Sya

  Bab 144. Aku Titip Di Rahim Kamu, Sya!
  ******
  “Sebenarnya, aku sakit, Sya.”
  “Oh, ya? Sakit apa, Sa

• 145. Sujud Syukur Alisya

  Bab 145. Sujud Syukur Alisya Atas Kesembuhan Deva
  ======
  “Nyatanya begitu, Kak. Tapi, gak masal

• 146. Doa Raja di Perjalanan

  Bab 146. Doa Raja Di Perjalanan
  
  =========
  Raja melanjutkan langkah yang sempat terhenti. Menyusu

• 147. Aisyah Menggetarkan Hati Raja

  Bab 147. Aisyah Menggetarkan Hati Raja
  
  ===========
  “Boleh saya bantu? Biar saya saja yang lihat mobi

• 148. Telepon Misterius

  Bab 148. Telepon Misterius
  
  ========
  “Aku mau bicara dengan Dokter Robert sekarang! Aku harus

• 149. Deva Siuman

  Bab 149. Deva Siuman
  ****
  “Sya … Alisya ….”
  Alisya dan Raja tersentak. Itu suara Deva menyebut nam

• 150. Ancaman Ardho Sangat Dekat

  Bab 150. Ancaman Ardho Sangat Dekat
  =========
  “Tolong Dokter jelaskan, sebenarnya maksudnya apa in

• 151. Kecupan Bibir Alisya

  Bab 151. Kecupan Bibir Alisya di kelopak Mata Deva
  ======
  “Sya ….”
  “Ya, Mas? Kenapa, Sayang?”
  “Aku

• 152. Cairan Maut

  Bab 152. Cairan Maut Gagal Disuntikkan
  ============
  Aisyah merasa melayang, saat sang idola menyebu

• 153. Penyelidikan Dimulai

  Bab 158. Penyelidikan Di Mulai
  ========
  Aisyah masih ingat rasa itu. Sakit hingga kini. Tinggalkan

• 154. Masa Lalu Aisyah

  Bab 158. Penyelidikan Di Mulai
  ========
  Aisyah masih ingat rasa itu. Sakit hingga kini. Tinggalkan

• 155. Jaga Aisyah Untukku

  Bab 155. Jaga Aisyah Untukku
  ****
  Aisyah tercenung lama, bayangan kejadian yang begitu menyakitk

• 156. Tiara Meminta Ardho Bebas

  Bab 156. Tiara Meminta Ardho Bebas
  ========
  “Maksud suster?” Alisya mengernyitkan kening.
  “Iya, Ibu t

• 157. Mata-mata ketahuan

  Bab 157. Mata-mata Ketahuan
  ==========
  “Maaf, Tiara. Abang kamu itu seorang psikopat! Maaf banget, y

• 158. Mereka Buka Mata-mata, Ai!

  Bab 158. Mereka Bukan Mata-mata, Ai …!
  ===========
  “Anda aneh!” gumam Aisyah pelan.
  “Aneh lagi. Udah a

• 159. Cinta Bukan Obsesi

  Bab 159. Bukan Cinta, Tapi Obsesi
  ==========
  “Kalau memang saya berharga, Lalu, kenapa Mas Ardho

• 160. Kesempatan Dinda dengan Aisyah

  Bab 160. Pertemuan Dinda Dengan Aisyah
  ==========
  “Mas?” Aisyah mendongak. Mata indah bak telaga itu

• 161. Bertemu di Rumah Sakit

  Bab 161. Raja Dan Rika Bertemu Di Rumah Sakit
  ==========
  “Astaga, sampai segitunya? Satu tahun Mbak

• 162. Rika Terluka

  Bab 169. Rika Terluka
  =========
  “Selamat sore! Eh, Mama udah datang jenguk Mas Deva? Maaf, Kami ba

• 163. Tak Semua Seberuntung Alisya

  Bab 170. Tak Semua Perempuan Seberuntung Alisya
  ============
  “Maaf, saya udah waktunya kembali pulan

• 164. Anestesi Cinta

  Bab 171. Anestesi Cinta
  ===========
  “Saya turun di sini saja, Pak!” kata Rika setelah beberapa saa

• 165. Aku Ingin Itu, Mas

  Bab 172. Aku Ingin Itu, Mas
  ==========
  Rika terpana. Bahkan Raja belum sempat menyatakan isi hatiny

• 166. Vitamin Cinta Alisya

  Bab 173. Vitamin Cinta Alisya
  ==========
  Alisya bangkit dari duduknya. Kini wanita itu berdiri tepat

• 167. Ardho Dibebaskan Deva

  Bab 174. Ardho Dibebaskan Deva
  ===========
  Dr. Robert menyapu wajahnya dengan kedua telapak tanga

• 168. Janji Di Rumah Sakit

  Bab 175. Janji Di Rumah Sakit
  ===========
  “Ok, aku minta maaf. Aku harus bagaimana, Sayang! Tolong b

• 169. Dendam Membakar Intan

  Bab 176. Dendam Membakar Intan
  ===========
  “Jadi pengen cepat pulang, Sayang.” Deva menatap wajah

• 170. Kejutan Dari Rena

  Bab 177. Kejutan Dari Rena Saat Deva Pulang
  ========
  “Selamat datang, silahkan masuk!” Intan memb

• 171. Tamparan Alisya Buat Intan

  Bab 178. Tamparan Alisya Buat Intan
  =========
  “Jadi udah jelas, kan, apa yang Ante sering bilang sama

• 172. Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya

  Bab 179. Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
  =========
  “Intan! Apa lagi yang kamu tunggu! Keluar

• 173. Aisyah Menyelamatkan Rena

  Bab 180. Aisyah Menyelamatkan Rena
  ==========
  Intan dengan tubuh Rena yang tetap terseret tak mau

• 174. Ardho Keluar Dari Penjara

  Bab 181. Ardho Keluar Dari Penjara
  ==========
  “Ok, terima kasih infonya! Ingat, begitu pernikahan adi

• 175. Obat Perangsang di Dalam Minuman

  Bab 182. Obat Perangsang Di Dalam Minuman
  ========
  “Maaf, Din. Aku mau bicara, penting.”
  Suara pria

• 176 . Hasrat dan Dendam

  Bab 183. Menuntaskan Hasrat Beriring Dendam
  ===========
  Ardho kembali dari belakang dengan du

• 177. Heboh

  Bab 184. Berita Heboh di Pagi Buta
  =========
  Suasana di rumah Alisya di malam kejadian, saat Ardho me

• 178. Pernikahan Tiara Batal

  Bab 185. Pernikahan Tiara Terancam Batal
  =========
  “Bagaimana keadaannya?” Dr. Robert menghampiri

• 179. Sumpah Dr. Robert

  Bab 186. Sumpah Dokter Robert
  ==========
  “Maaf, Mbak. Kami sungguh-sungguh minta maaf. Kami merasa

• 180. Pertengkaran

  Bab 187. Pertengkaran Kecil Di Pagi Buta
  =========
  “Kalau sudah dijelasin Mama, kenapa Mas Robert

• 181. Watak Asli Deva

  Bab 181. Watak Asli Deva
  ===========
  “Ma-maksud Papa bukan seperti itu, aduh, papa salah ngomongnya

• 182. Bulan Madu Alisya

  Bab 182. Bulan Madu Alisya
  ======
  Allah lah pemilik segala sesuatu di muka bumi ini. Tak ada ya

• 183. Rencana Pernikahan

  Bab 183. Rencana Pernikahan Di Rumah Sakit
  ========
  Tiara tak menolak kali ini. Di dalam kebimbanga

• 184. Permintaan Deva di Kamar Hotel

  Bab 184. Permintaan Deva Saat Di Kamar Hotel
  ==========
  “Mas?” Kembali Alisya meremas jemari D

• 185. Serasa Makam Pertama Lagi

  Bab 185 Serasa Malam Pertama Lagi (21+)
  ===========
  “Itu, Mas! Udah aku sediain, kok!” Alisya menu

• 186. Ancaman Penculikan Anak Alisya

  Bab 193. Ancaman Penculikan Anak-anak Alisya
  ========
  “Udah sampai di mana, Sayang?” tanya Dokter

• 187. Rencana Licik Orang Sakit Hati

  Bab 194. Rencana Licik Orang sakit Hati
  ============
  “Ok, apa yang bisa kubantu, coba!”
  “Tolong lindun

• 188. Ardho Ingin Bertemu Aisyah

  Bab 195. Ardho Ingin Bertemu Aisyah
  ========
  “Mereka bukan preman, Sayang! Tapi anak buah Mas Deva,

• 189. Rindu Kinanti

  Bab 196. Rindu Kinanti (Selalu Merindu Tak Henti Menanti
  ===========
  “Ya, mungkin dia kaget, sangkin

• 190. Malam Pertama Tiara yang Tertunda

  Bab 197. Malam Pertama Tiara Yang tertunda
  =============
  “Bet, kamu di mana, Nak? Udah seminggu,

• 191. Pengakuan Riris

  Bab 198. Pengakuan Riris, Pariban Dokter Robert
  ===========
  Tiara yang tengah hanyut, tetiba tersadar

• 192. Ujian Pernikahan Tiara

  Bab 199. Ujian Pernikahan Tiara
  =========
  Dr. Riris terkesiap. Wajahnya mendongak, menatap lekat

• 193. Alisya gampang merajuk, ngidamkah?

  Bab 200. Alisya Gampang Merajuk, Ngidamkah?
  =========
  “Artinya, saya diterima di keluarga kalian, Tant

• 194. Tasya dan Rena Minta Adek

  Bab 201. Tasya dan Rena Minta Adek
  ==========
  “Bagus, kan? Lalu kenapa Mbak Dinda sedih?”
  “Saya kece

• 195. Perhatian Raja Membakar Cemburu Deva

  Bab 202. Perhatian Raja Membakar Cemburu Deva
  =========
  “Tidak, kita ke Dokter spesialis kandungan sa

• 196. Alisya Hamil

  Bab 203. Alisya Hamil, Aisyah Cemburu
  ==========
  “Iya. Aku akan belajar untuk berubah. Sabar, ya, Sa

• 197. Kejutan Putri Bungsu Haga Wibawa

  Bab 204. Kejutan Putri Bungsu Haga Wibawa
  ==========
  “Siapa bilang Non Niken tidak punya kekasih, Buk

• 198. Niken Memilih Menjadi Perawan tua

  Bab 205. Niken memilih Menjadi Perawan Tua
  =======
  “Gimana, dong?” Aisyah memilin ujung jilbabnya.
  

• 199. Permintaan Alisya

  Bab 206. Permintaan Alisya
  ===========
  “Lakukan sesuatu, Mas! Kamu mau Niken seperti itu terus?” pint

• 200. Kejutan Buat Niken

  Bab 207. Kejutan Buat Niken
  ===========
  “Rena! Cepat, dong! Ke mana lagi, sih?” Niken memanggil

• 201. Bukan Pagar Makan Tanaman

  Bab 208. Bukan Pagar Makan Tanaman
  =========
  “Stop! Stop! Kubilang stop! Kumohon berhenti! Jangan

• 202. Culik Aku Mas

  Bab 209. Culik Aku, Mas!
  ========
  “Kasihan Intan, Mas.”
  “Bagaimana dengan aku? Aku juga sudah berjua

• 203. Para Benalu Bertaubat

  Bab 210. Para Benalu Bertaubat (Tamat)
  =============
  “Yang itu? Sepertinya itu Tante Niken sa