Kabuuan : 41Melangkah dengan Berat
~ Masa Sekarang ~ Tubuh pemuda jangkung nan tinggi itu bergetar, bukan karena hujan deras yang menerp
readmore Kesempatan Kedua
~ 3 tahun yang lalu ~ Senja terlihat begitu indah di daerah pesisir pantai. Matahari telah menyusup d
readmore Awal Takdir Baru
“Kenapa Bima lama sekali pulang, hari ini Mas?” Mirna keluar dari dalam rumah menuju ke teras. “Bias
readmore Kehangatan Hati
Raka terduduk di pinggir tempat tidur. Ayam telah berkokok berulang kali. Dia tak merasakan sakit ke
readmore Bayang-bayang Kelam
Raka berada di pinggir di area sundeck kapal pesiar. Biasanya area sundeck yang dipergunakan penumpa
readmore Bangkit dari Keterpurukan
Setelah tujuh hari tinggal di rumah Sudar dan Mirna, Raka baru tahu bahwa nama kota kecil ini adalah
readmore Keras tapi Indah
Teriknya matahari pagi ini membuat Raka sedikit bergeming. Benar kata Bima, mungkin tubuhku terlalu l
readmore Perasaan yang Membuncah
Gadis berwajah oriental bernama Mei Mei itu sedang berada di klinik Tanjung Leidong. Tentu saja tuga
readmore Membuncah secara Berlebihan
Hari ini, Mei Mei berniat untuk mencari tahu tentang pemuda yang sangat, sangat menganggu pikirannya
readmore Cinta yang Bergejolak
Malam ini, Mei Mei termenung di dalam kamar. Kamar yang terlihat mewah dengan segala perabot yang te
readmore Kasih Syang yang Tumbuh
Pagi pagi sekali Mei Mei sudah bersiap dan bergegas keluar rumah. Tujuan adalah kantor administrasi
readmore Kecil Tak Berarti Menyedihkan
“Ka… kamu mau makan di luar? Kita ke Kota Tanjung Leidong yuk,” ajak Bima. Pemuda itu baru saja meny
readmore Dugaan yang Tak Mungkin
“Pemuda itu sangat terpukul dengan kejadian kemarin? Apa kamu tidak merasa bersalah?” tanya seorang
readmore Perhatian dalam Diam
Dalam beberapa hari ini, Mei Mei telah memperhatikan Raka secara diam-diam. Melihat pemuda itu yang
readmore Hati dan Keistimewaanya
Malam ini, di kamar tidur, Mei Mei merenung akan kejadian tadi siang. Gadis itu memang melihat perbe
readmore Cinta yang Belum Kelar
Cinta. Itu yang dirasakan oleh Mei Mei saat ini. Cinta yang bersemi di dalam hati, tapi belum indah
readmore Mempermalkan Diri tanpa Sadar
Di café yang berdesain sederhana, terlihat begitu banyak orang yang menikmati makanan dan minuman da
readmore Pemberian Berkedok Cinta
“Sudah saya berikan kepada Mas Raka, Ci. Makanan yang dititipkan ke saya. Jam 10 pagi saya pergi ke
readmore Pengembalian tanpa Alasan Tepat
“Pak Bowo, ada apa pak?” Raka bertanya kepada pria berprofesi sebagai supir pemilik perkebunan. Dia
readmore Keputusan Terikat Perjanjian
“Halo….” Bima menyapa panggilan yang masuk. “Siapa ya?” tanyanya. Panggilan masuk itu berupa sederet
readmore Pertimbangan yang Sulit
Untuk Bang Raka. Maaf jika kehadiran surat ini mengganggu abang lagi. Saya hanya ingin menyampaikan b
readmore Harta, Tahta dan Wanita
Beberapa penjaga dengan seragam rapi, berdiri di depan halaman gedung berdesain mewah. Gedung yang d
readmore Pencarian yang Nihil
~Pagi Hari Di Rumah~ Duduk seorang pria tua yang berumur sekitar 60 tahun di sofa utama dari rumah ya
readmore Keangkuhan yang Mendarah Daging
~Pagi Hari di Kantor~ “I don’t want this shit happen again someday. Jangan sampai saya menunggu terla
readmore Mencium Kebusukan
Di dalam ruang makan yang lebar dan mewah, telah tersedia jamuan makan siang yang terlihat tidak sep
readmore Patah Hati yang Harus Diobati
Sudah tiga bulan semenjak Raka menolak cinta Mei Mei, gadis itu telah kembali bekerja walaupun tak s
readmore Jangan Rebut Kehangatan Ini
Enam bulan. Tak terasa telah enam bulan Raka berada di Tanjung Leidong. Menikmati kehangatan kasih s
readmore Keindahan Bagian Barat
Untuk mengabulkan keinginan Raka, mereka berdua –Bima dan Raka- harus menempuh tujuh jam perjalanan
readmore Sahabat yang Belum Terlupakan
“Ini Bim… diminum. Yang ada aja ini,” tawar seorang pemuda kepada Bima yang sedang duduk di kursi ka
readmore Menuju Shelter 1
Ke empat pemuda yang memliki karakter yang berbeda telah sampai di Pos Registrasi. Pos pertama untuk
readmore Pendakian Penuh Drama
Setelah mencapai Shelter 1 dalam waktu satu jam, mereka berempat berisitirahat di lokasi. Terlihat b
readmore Pertolongan Pertama yang Memalukan
Byuuuur. Hujan mengguyur dan menerpa dedaunan di pepohonan. Setengah jam yang lalu mereka telah menin
readmore Momen yang Aneh
Dua tenda telah berdiri. Satu untuk Yusri dan Agus, yang satu lagi tentu untuk Raka dan Bima. Setela
readmore Curahan Hati kedua Insan Part 1
“Ka… bangun.” Bima menepuk-nepuk pipi Raka dengan lembut. Berulang kali dilakukannya hal itu sampai p
readmore Curahan Hati Kedua Insan Part 2
Raka merasa gelisah malam ini. Sudah berusaha memejamkan mata tapi tak bisa tidur sama sekali. Sudah
readmore Kenangan Tak Terlupakan
Episode 36 Kenangan Tak Terlupakan Dua malam, Bima dan Raka beserta kedua temannya berada di Puncak Pi
readmore Perhatian Hangat
Raka telah bersiap untuk pulang dari perkebunan, hari ini. Menyiapkan seluruh perlengkapan yang diba
readmore Kekhawatiran yang Memuncak
“Raka… bangun.” Mba Mirna mengetuk beberapa kali di pintu kamar Raka. Raka tersentak mendengar panggi
readmore Hati yang Terluka
Dentingan suara sendok yang menyentuh mangkok terdengar perlahan. Mba Mirna sedang menyulangi Bima y
readmore Gelagat yang Aneh
Pagi hari Mei Mei telah mencari tahu bahwa Raka sudah tidak masuk di perkebunan cukup lama. Lima har
readmore Bertemu Kembali
Episode 41 Bertemu Kembali Sudah tiga hari Bima keluar dari Klinik, dan baru hari ini dia bekerja kemb
readmore
sungguh menyenangkan membaca nya , ada suka dan duka , di alur ceritanya sehingga ikut terbawa ke dalam cerita
03/01/2022
0good
04/02/2023
0bagus
24/08/2022
0sedih
23/06/2022
0mntappppp
04/06/2022
0bgus
30/05/2022
0sangat terharu jalan cerita nya
24/05/2022
0bagus
25/04/2022
0the best story
17/04/2022
0lama ya..kelanjutan nya apa ceritanya udah tamat mas sebulanan ga ada lanjutan,terakhir bab 35 ya ceritanya tamat ya
17/04/2022
0