Tag(s):
• Tidak setia
• Bigami
• Keluarga
• Pornografi
• Religi

Bukan perselingkuhan yang disengaja sehingga Rangga menjadi berpoligami, tapi kejadian masa lalu karena takdir membuat diri lelaki itu kembali ke masa silam dan menduakan istri. Entah yang mana istri kedua dan yang pertama, namun perempuan yang bernama Fitri harus menjalani takdirnya dipoligami dengan kedustaan yang dipendam selama bertahun-tahun. Perjalanan hidup semakin berkonflik ketika anak mereka sudah menjadi remaja. Pertemuan dua pasang manusia yang saling jatuh cinta tapi ternyata memiliki hubungan saudara membuat masalah semakin pelik. Akankah Fitri berhasil keluar dari jeratan Rangga? Akankah Rangga meninggalkan madunya yang merupakan istri syahnya pertama sekali? Cerita berdasarkan kisah nyata ini dikemas dengan sangat bagus dan menarik.

Huling Update

Editor's Choice

THE SWEET TASTE OF LOVE

Gina A.

Stuck With Your Promises

IamKcYcnm

My Innocent boyfriend

Cutie_sell08

Praising the Beauty

senyora_athena

Forgotten Memories

heyitzme_stitchy

Angel With A Shotgun

Roviiie

Rekomendasyon

The Suicidal Killer

RediousInPaper

Sunset and Sunrise In Our Eyes

V1V13LL4

Kissing the Wild Fire (Wild Series #1)

Itshannalicious_

hernan university

miss shine

MY MYSTERIOUS HUSBAND

ms__selenophile

Ang Asawa Kong Babaero

nicoxx18

I love you, Professor

Minionshere

The Contract Slave

MissBangs

No More Fan War

Prim3nightt

Filling The Abandoned Holes

Tataiyah

Komento sa Aklat (86)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  SebatTjastra

  saya tak suka yang begini karna jelek dan menjijikan kalo bisa yang lain aja buat cerita nyahoh cerita kok jelek

  3d

    0
• 
  Ruby Iman

  good

  22/02/2023

    0
• 
  Wawan Jakk

  woww

  13/02/2023

    0
• 
  FitrianaIrnas

  good job

  12/02/2023

    0
• 
  Alya Arissa

  50000

  08/02/2023

    0
• 
  MunMona

  serru

  26/12/2022

    0
• s******0@gmail.com

  seruuu

  30/10/2022

    0
• 
  rendiKevin

  bagus sekali

  13/08/2022

    0
• 
  NawawiSukron

  good

  17/07/2022

    0
• 
  Ermina Erianty

  bagus

  18/06/2022

    0

• Kabuuan: 80

• Luka Tak Berdarah

  Cinta itu luka.
  Fitri setuju, karena pengalamannya mengatakan hal yang sama.
  Cinta itu obat.
  Fitri juga

• Kenyataannya Menyakitkan

  Nabila diam menatap pantulan wajahnya di balik cermin. Kulit kuning langsat seperti gadis pribumi ke

• Cerita Tengah Malam

  Farhan langsung memeluk Nabila yang hendak menerjang masuk ke kamar orang tua mereka.
  "Bang, Ibu...

• Dua Puluh Dua Tahun yang Lalu

  Langkat, Indonesia
  Menikah.
  Kebanyakan orang menganggap pernikahan adalah sebuah proses untuk menuju k

• Uncle Kacak

  Kuala Lumpur, Malaysia (Masih 22 tahun sebelumnya)
  “Twinkle, twinkle, little star, how I wonder what

• Tidak Sabar

  Langkat, Indonesia
  "Berapa pasnya?"
  Herman berpikir sejenak. Jika pada pembeli biasa, pria paruh baya

• Satu Malam Bersama

  Kuala Lumpur, Malaysia
  "Pit?"
  "Hm?"
  "Gimana rasanya pacaran sama adik majikan?"
  Fitri yang sedang melipa

• Sudah Halal

  Langkat, Indonesia
  "Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Zulaikha alal mahri khmsta 'asyhri ghar

• Positif

  Kuala Lumpur, Malaysia
  Fitri buru-buru membuka pintu kamar mandi dan langsung berjongkok di depan wat

• Beradaptasi Denganmu

  Langkat, Indonesia
  “Iya, Mas. Letakkan disitu. Posisinya miring aja, Mas. Menghadap jendela. Ha, begi

• Sakit Tak Terkira

  Kuala Lumpur, Malaysia
  Fitri menatap kosong pemandangan di depannya. Jantungnya berdenyut pelan, seol

• Calon Ayah

  Langkat, Indonesia
  “Cik, oper bolanya!”
  “Jaga sayap kanan!”
  “Kiper! Kiper!”
  “Tahan!”
  “Wesh! Goool!”
  “Asiii

• Pulang

  "Na, nanana, nana. Nanana, nana, nanana, nana…." Fitri mengelus perutnya yang mulai membuncit sambil

• Menunggu dan Menunggu

  Hari pertama.
  Rangga hanya menatap kosong rumah yang menjadi saksi bisu kehidupan rumah tangganya yan

• Tidak Apa-apa

  "Apa nggak papa, Mah?" Ika yang sedang memperhatikan beberapa pekerja rumah sakit dan para ibu hamil

• Namanya Farhan

  "Nanti aku nyusul ya, Mbak."
  Fitri yang masih melipat kain panjang menghentikan gerakannya sebentar s

• Bicara dari Hati ke Hati

  “Semoga sehat selalu sampai lahiran ya, Ka."
  "Iya, Kak. Terimakasih sudah mau datang."
  "Makan yang ter

• Halo Salma

  Suminah menghela nafas. Wanita itu menghentikan pekerjaannya dan beralih memeluk putri sulungnya yan

• Umi Maryam

  "Balonku ada li,"
  "Ma!"
  "Rupa-rupa war,"
  "Nannaa~"
  "Hijau, kuning, kela,"
  "Buu~"
  "Merah muda dan,"
  "Bilu."
  "

• Pertemuan Pertama

  "Pas, Mi?"
  "Belum, Fit. Hm… ke kiri sedikit. Sedikit lagi. Ya, begitu." Maryam bersendawa dan di bela

• Muhrim

  Fitri meletakkan dua gelas berisi jus jeruk ke atas meja dan berdiri di sebelah Maryam. Matanya mena

• Haruskah?

  "Kok malah dimuntahin sayurnya, Bang?"
  "Ndak mau, Bu. Ndak enak."
  "Enak kok. Lihat nih, Ibu aja makan.

• Seorang Ibu

  Apa yang paling kamu inginkan dalam hidup?
  Bila pertanyaan itu diajukan pada orang-orang, kebanyakan

• Tidak Tahu

  Detik berganti menit. Menit beralih menjadi jam. Lalu kumpulan hari menjadi minggu dan beberapa bula

• Hah?

  “Om Ga, liat!”
  “Iya. Cantik ya bunganya. Warna apa coba?”
  “Bilu!”
  Rangga terkekeh. “Kuning, Bang. Warna

• Ayah untuk Farhan

  “Kamu mau menikah sama saya, Fit?”
  Fitri merasa telinganya sedang bermasalah. Dia terpana dan hanya b

• Anak Saya

  “Kamu sama Rangga bertengkar Fit?”
  Fitri yang masih mengikat sepatu Farhan mendongak ke sumber suara

• Do'a dan Usaha

  “Uugh…" Suara erangan halus terdengar di salah satu ruang rawat Rumah Sakit.
  Perawat ber-nametag Sus

• Tanggung Jawab

  Rangga membeku saat menerima tatapan Fitri di balik pintu. Genggaman tangannya yang menyentuh kenop

• Janji

  "Oh, My... God!" Yuni mengguncang Fitri dengan kekuatan ekstra setelah mendengar keseluruhan cerita.

• Pendiam

  “Ka! Kamar Mamah kok belum di sapu? Ngeres banget ini!"
  "Iya, Mah. Sebentar. Ika masih gantiin baju S

• Salma yang Malang

  “Zulaikha, kan?"
  Ika mendongak dan mengerutkan kening saat melihat pria tegap berkulit hitam di hadap

• Orang Rusak

  Ika menggigit bibir bawahnya dengan resah. Tangannya saling terjalin dan matanya yang panik terus me

• Saling Mengerti

  Rangga menutup telepon dengan linglung. Dia menatap benda di tangannya dan tertegun. Sudah tiga tahu

• Bertemu Salma

  Hari masih pagi, namun seorang wanita berkacamata dengan rentang usia tiga puluh sampai tiga puluh l

• Panggil Ayah

  “Yuk, balik." Jo menutup bukunya saat berdiri di depan kedua anak kecil itu. Meski posisinya tak cuk

• Keluarga yang Lengkap

  “Boleh kan Nda?"
  Ika terpaku mendengar ucapan Salma. Memanggil seorang dengan sebutan Ayah dan mengak

• Keluarga Bahagia

  Ika bersedekap. Menatap putrinya yang dewasa sebelum waktunya dari celah pintu. Sama seperti Salma y

• Emosi Ekstrim

  Salma menatap hampa pemandangan di depannya. Sorak sorai di kelasnya berangsur sunyi, menambah kesan

• Pindah

  Ilham menggendong Salma dan membiarkan gadis kecil itu menangis di bahunya. Tangisannya tidak keras,

• Ikut

  “Farhan! Ntar sore main bola yuk?"
  "Maaf, Dit. Aku harus ikut Ayah ke rumah Nenek sepulang sekolah."
  "

• Sahabat Baik

  "Kakak ikut pindah?"
  "Ya ikut dong. Kan orang tua Kakak juga pindah."
  "Nggak bisa di sini aja? Sekolah

• Pasti Ganteng

  "Saya suka kamu. Saya nggak keberatan kalau kamu janda beranak satu. Kalau jodohnya saya sama kamu y

• Jangan Iri

  “Ya Allah Nabil Alfarizqi! Ke sini kamu! Ke sini sebelum sendalku nyangkut di kepalamu!"
  Ouh, drama h

• Panggilan Telepon

  Rangga merasa ada yang memukul kepalanya dengan keras. Pria itu terdiam selama beberapa detik sebelu

• Bertekad

  "Bila, kok Nabil nggak jadi ikut?"
  Nabila menatap Yoga, sahabat Farhan yang duduk di sebelah kirinya

• Bukan Om Tapi Ayah

  Ika menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Rangga. Meskipun Ika seperti yang dikatakan Rangga—pi

• Takdir yang Memutuskan

  Delapan Tahun Kemudian
  "Nabiiiiil!"
  "Astaghfirullah Bila! Pekak kupingku!"
  "Makanya bangun! Jawab dulu

• Tidak Sempurna

  “Pagi, everyone! Long time no see." Farhan memasuki Retrato Cafe yang baru saja dibuka dan menyapa p

• Retrato Cafe

  Farhan tersenyum saat ingatan itu berakhir. Menatap para karyawan Retrato Cafe, sikap main-mainnya t

• Tawa yang Sama

  Rudi menarik nafas panjang, terlalu panjang hingga membuat Salma khawatir ada yang salah dengan nafa

• Kamu Bukan

  “Oke, Bang. Sudah diambil sesuai permintaan! Silahkan ke printing box untuk lihat hasilnya. Bisa lan

• Kabur

  Farhan dan Nata bertatapan saat melihat aksi pandang kedua sejoli itu. Siapa pun yang tidak buta pas

• Menyenangkan

  "Bulek Nggak balik ke Langkat? Ibu kemarin nanyain kapan main ke rumah."
  "Nggak bisa, Han. Palekmu ud

• Berubah Pikiran

  "Saya bingung, nama kamu Salma, tapi kenapa seragam kerja kamu namanya Didin? Nama lengkap kamu Salm

• Memberi Jawaban

  Windu tidak tahu bagaimana harus menjawab serangan tiba-tiba dari gadis yang tidak dikenal. Dia meny

• Jadi Ibu Bos

  Pada akhirnya Farhan mengikuti ujian dan dia lulus memasuki kelas akselerasi.
  Itu adalah satu tahun y

• Gurun Pertanyaan

  Salma sedang dalam suasana hati yang baik.
  Karena ini awal bulan, penghasilan bulanan dari channel Yo

• Tidak ada yang Sempurna

  "Halo?"
  "Hal—" Kening Farhan berkerut saat mendengar suara sengau di seberang. "Salma? Kamu nangis?"
  "

• Hajar Aja

  Siapa tahu jika Farhan sama sekali tidak berpikir untuk memberikan martabak itu pada Nabil?
  Setelah m

• Efek Mbah Dukun

  “Eh, ada Farhan?”
  Suara itu menarik perhatian ketiga orang yang masih berdiri di depan pintu masuk. F

• Makan Bareng

  Nabila menguap, mengencangkan jaket yang dipakainya dengan mata setengah tertutup. Sekarang masih pu

• Aman dan Nyaman

  Interupsi barusan tidak hanya menghentikan perang antar saudara, tapi juga mengalihkan fokus pelangg

• Kalian Pacaran

  "Kamu marah, Bie?"
  "Nggak."
  "Serius?"
  "Mhm."
  Kris ingin bertanya lagi, tapi tidak tahu apa yang bisa dit

• Selamat Ulang Tahun

  "Kapan editing-nya selesai, Han?"
  “Mungkin dalam beberapa hari. Kalian bisa ambil filenya sama Salma.

• 'KB' untuk Kris dan Bie

  “Kamu ya, Bie. Buat orang khawatir aja." Kris mengeluh, tidak bisa tidak mencubit pipi gadis di depa

• Jangan Kebanyakan Mimpi

  “Mau tambah lagi nasinya, Ga?"
  "Iya, Bu. Nanti Yoga ambil sendiri."
  "Nggak usah malu-malu ya, Ga. Angg

• Tidak Mampu Berkata-kata

  "Ya nggak usah kejam gitu juga kali ngomongnya. Aku kan baperan." Nabil mencebik.
  Nabila memutar bola

• Aden

  "Oke, Bang. Terimakasih sudah berkunjung ke Retrato Cafe." Farhan tersenyum dan melambai pada salah

• Selingkuh

  "A … yah?" Nabila merasa darahnya terkuras saat membisikkan panggilan itu. Matanya yang tadi masih m

• Kembali ke Masa Sekarang

  "... Begitulah ceritanya."
  Kembali ke masa sekarang, Farhan dan Nabil duduk berhadapan di kantin ruma

• Sayang Menjadi Benci

  Cinta itu indah.
  Senang melihat orang yang dicintai bahagia, sedih melihatnya terluka, ingin memilik

• Menyedihkan

  Matahari bersinar hangat hari ini. Angin sepoi-sepoi mengiringi langkah santai Rumi menuju rumah sak

• Kulawarga Kula

  Farhan berlari secepat mungkin menuju kamar rawat Ibunya Sebelumnya dia sudah berhenti di cafe yang

• Bermandikan Sinar Matahari

  “Ini udah keempat kalinya kamu ke sini tanpa ngabarin aku, Ma. Ada apa? Kalau kamu bilang nggak apa-

• Waktu 'Kita'

  "Bos Han ada di sini!"
  Salma menghentikan gerakannya saat mendengar ucapan seorang pelayan setelah di

• Awal dan Akhir

  Setiap hal memiliki awal dan akhir.
  Seperti rasa cinta, ketergantungan, dan harapan.
  Cinta diawali dan

• Hanya Dia

  Ika baru akan mengetuk pintu kamar Salma saat melihat wajah sedih putrinya dari sela pintu yang tida

• Harusnya Aku

  Pada akhirnya, Salma tidak jadi berangkat ke Solo hari itu.
  Setelah mengecek tiket pesawat, penerbang

• Pejuang Hati [End]

  Sepuluh Tahun Kemudian
  Kapan seseorang bisa mengabaikan rasa sakit yang mencabik-cabik hati dan peras