Jingga seringkali mengalami patah hati. Kesakitan-kesakitan yang dialaminya mengajarkan untuk tak lagi gampang membuka hati bagi lelaki. Ia lebih memilih untuk hidup sendiri meski dengan konsekwensi harus menahan perih setiap kali orang-orang mempertanyakan perihal kapan menikah.
Ketika sosok Angkasa yang juga memiliki luka masa lalu yang sama hadir dalam kehidupannya, Jingga menjadi dilema. Haruskah ia tetap mempertahankan prinsipnya untuk sendiri, atau mencoba memberi kesempatan bagi mereka berdua untuk saling sembuhkan luka dan ciptakan satu rasa bersebut cinta?
Sebuah kisah tentang self healing seorang wanita yang berjuang mengatasi trauma masa lalunya dan akhirnya dipertemukan dengan pasangan sejati lewat cara yang luar biasa.
Ketika kita mengalami trauma yang sangat terpenting adalah menyendiri untuk memberikan waktu dan mengendalikan diri, juga ketenangan dan kepercayaan dalam dirinya untuk bangkit.
04/02/2022
10
Qurratuainy
sangat bagus
20d
0
NazaMohd
Naise
28/05/2023
0
Thio febriantoThio
ok ok
01/03/2023
0
DreamsSweet
aku ska critanya
18/01/2023
0
SMA PGRI 2 Lativafadhila
good h
16/01/2023
0
saputraIndri
baguusss ceritanya 👍👍
sukses selalu untuk Thor 💪
05/09/2022
0
Fikri Muba
serubanget
03/08/2022
1
DarvaBintang
5.0
02/08/2022
1
Siti Mariam Suhaili
cerita yg menarik sekali ya..
07/07/2022
1
Kabuuan: 85
From The Bottom of Her Broken Heart
"Cukup!" Satu tangannya terangkat sebagai tanda ia tak ingin lagi mendengar alasan apapun. Diambilnya
Elegi Cinta Jingga
Tampak olehnya sang ibu berjalan ke arah pintu tepat di mana ia tengah ditahan oleh Nila. "Udah pula
Jingga dan Nila
Jingga Kartika Putri, begitu ayahnya memberi nama anak sulung yang lahir di tanggal 11 bulan Juli 19
Workaholic
"Jingga, bisa tolong ikut ke ruangan saya sebentar?" Bu Tutik, sang Kepala Bagian menghampiri meja k
Campur Tangan Imel
"Udah sampai mana, Ndy?" Jingga mengawasi sebentar pekerjaan Nindy di meja cek bahan di mana biasany
Tak Cukup Kata Maaf
Rentetan notifikasi pesan dan daftar missed call segera saja memenuhi layar bagian atas HP Jingga se
Luka Tak Berdarah
"Nak," Jingga berjengit terkejut mendengar suara lembut ibunya yang entah sejak kapan berada di situ
Perseteruan di Tempat Kerja
Bu Setyowati yang duduk di sebelah Jingga segera menuangkan air putih dari teko ke dalam gelas dan m
Masa Lalu Kelabu
Hari-hari kemudian dilalui Jingga hanya fokus kepada pekerjaan. Beberapa pandangan mencibir dan mere
Mencoba Bersahabat
Nila kesal sekali pada dirinya sendiri. Ia tadi sampai kelepasan bicara kalimat yang mungkin akan sa
Bersahabat dengan Nindy
Tanpa merasa bersalah, Nindy berjalan terus ke belakang. Tak memedulikan temannya yang mengaduh-aduh
Pacar Nila Datang
Saat akhirnya Jingga pulang dari rumah Nindy, ia benar-benar mampir ke minimarket untuk membeli minu
Intrik Dalam Tim Kerja
Malam itu Jingga tak dapat tidur dengan nyenyak. Beberapa kali ia bermimpi buruk dan menangis tersed
Rencana Perjodohan
"Jam 5 Bu, lembur dua jam. Ada apa memangnya?" Jingga bertanya heran saat Bu Setyowati tak biasanya
Perkenalan
"Nah, ini putri sulung kami, yang kuceritakan biasanya, Hilman," ucap Pak Suhariadi memperkenalkan J
Gunjingan Tetangga
Saat akhirnya Ibaz sekeluarga pamit pulang, Jingga yang merasa harus segera menyampaikan pembicaraan
Nyablak vs Baper
"Alhamdulillaaah ...," Jingga, Nindy dan juga Via berseru histeris bersamaan. "Ya Allah, lega banget
Sosok Asing
Di sisi lain di kota Batu, Malang. "Jadi gitu? Hmm ..., oke, aku nurut apa kata kamu. Beneran bantuin
Terjadi Sesuatu
Tanpa sadar, Jingga memandangi pria di hadapannya dengan intens. Netranya memperhatikan dengan seksa
Cinta Buta
Nila memandangi perubahan air muka kakaknya. Ia sudah paham kini bahwa Jingga selalu baper setiap ka
Bakso Hitz
"Hahaha, jadi gandrung ama tu bakso beneran, kan?" Nindy terbahak senang mendengar penuturan Jingga
Pria Misterius
Jingga sekeluarga terus mengobrol seru sembari menunggu pesanan mereka datang ketika sebuah suara as
Kartu Ucapan Kedua
"Iya, Ndy. Aneh nggak sih, menurut kamu?" "Ciyyeeee yang barusan dapet kembang, aiiiihh ...." Nindy
Kemunculan Angkasa
~ Terima kasih untuk kesan yang kau tinggalkan. Semenjak melihatmu, hariku yang biasanya kelabu menj
Terungkap
"Jadi bener dugaan awalku kalau ini semua rekayasa Nindy?" Angkasa tampak tersentak, "Bukan rekayasa,
Jinak-Jinak Merpati
"Maaf, ya, Ngga. Jangan diem gitu, dong. Kan aku jadi nggak enak, nih." Nindy mati-matian membujuk J
Rasa yang Tak Biasa
Desiran dalam hati Jingga tak terkatakan, menderas bak air bah yang terjun dari ketinggian. Ia memba
Jodoh Pasti Bersatu
"Iya, yuk, ah, Mbak." Nila sedikit menggeret kakaknya untuk segera masuk sambil bolak-balik cemas me
PDKT
Siang itu berlalu dengan penuh kebahagiaan. Nila dan Nindy yang asyik makan bakso sambip tak lupa te
Kunjungan ke Rumah
"Haah? Jadi cuma gara-gara dengerin becandaan kami?" Jingga terperangah. Angkasa mengangguk pasti di
Bertemu Calon Mertua
Angkasa memarkirkan mobilnya di luar pagar rumah Jingga. Setelah mobil itu terparkir rapi, laki-laki
Kencan
Makanan telah siap. Ibu Jingga memberikan isyarat pada anak gadisnya untuk memanggil Angkasa dan aya
Cemburu Buta
Seorang wanita bertubuh sintal dan berambut pendek datang menghampiri Angkasa dan Jingga ketika sepa
Perjalanan ke Malang
Pagi hari setelah pertengkaran semalam, Jingga bangun dengan mata sembab. Dia menangis karena merasa
Mama Papa Angkasa
Hari sudah siang. Perut Jingga mulai lapar. Akan tetapi, dia masih merasa takut berbicara dengan Ang
Back to Work
Waktu baru menunjukkan pukul 05.00 ketika Jingga bersiap untuk pulang ke Jombang. Dia sudah berdanda
Taktik Ulfa
"Sialan si Jingga! Makin songong aja dia. Seenaknya ambil cuti sementara yang lain kelabakan." Berka
Terfitnah
"Loh? Kok ini pada banyak bahan rusak yang masuk ke Line, sih?" Seseorang di Line yang sedang menjah
Taktik Baru
Ulfa akhirnya dapat masalah besar atas perbuatannya. Ia mencoba menyabitase bahan dengan menyayatnya
Miko feat Ulfa
Malam itu—untuk kedua kalinya—kencan Angkasa dan Jingga tidak berjalan lancar. Angkasa masih sangat
Lagi-Lagi Bertengkar
Jingga duduk termenung di kasur. Tidak biasanya Angkasa tak mengirim pesan seperti pagi itu. Hanya u
Terbentang Jarak
Sejak kedatangan Miko ke rumah Jingga, semuanya berubah. Jingga dan angkasa memang masih saling berh
Melia Sang Mantan
Angkasa berdiri. Dia dan wanita yang tadi menyapanya kini saling berhadapan. Angkasa sempat kagum de
Distorsi Rasa
Jingga sudah sampai di Terminal Arjosari. Dia segera menepi dan mengambil ponselnya untuk memanggil
Bimbang
Jingga terpaksa menuruti keinginan ibu Angkasa untuk menginap. Kebetulan, dia memang sangat lelah. J
Putus
Waktu menunjukkan pukul 03.00 ketika Jingga terbangun dari tidurnya. Dia tiba-tiba teringat tentang
Lagi-lagi Miko
Sebuah pesan masuk di ponsel Jingga. Gadis itu membuka pesan dengan malas ketika tahu bahwa si pengi
Aksi Nila
Malam sudah makin larut. Semua karyawan sift sore sudah keluar dari ruang produksi. Beberapa di anta
Nindy Turun Tangan
Angkasa menyeruput es tehnya sedikit demi sedikit. Jantungnya berdetak lebih kencang, tetapi dia mas
Tingkah Ulfa
"Baiklah. Kali ini, lakukanlah apa yang kamu pandang baik, Jingga. Aku akan menunggu." . "Terima kasih
Menghasut Nindy
Semenjak kejadian penolakan Angkasa di kafe tersebut, Ulfa semakin membenci Jingga. Dia memikirkan s
Konfrontasi
"Dia benar-benar sedang mencari muka kepada pengawas. Lihat itu, hampir semua kerjaan teman yang lai
PDKT via Nindy
Setelah kejadian pelabrakan oleh Nindy tersebut, Jingga menjadi seorang yang lebih pendiam. Dia tak
Curhat ke Nila
"Kenapa mukanya ditekuk gitu, Mbak?" tanya Nila sambil duduk di samping Jingga.
"Bete banget. Ternya
Ambil Cuti
Jingga yang merasa kesepian akhirnya memutuskan untuk mengambil cuti dan pergi ke rumah sang Nenek.
Disusul Nila
Ketika Jingga hendak memasukkan pisang goreng yang ketiga dalam mulutnya. Terdengar suara seseorang
Hadirnya Angkasa
"Ngapain berdiri di situ? Sana ikut ngobrol," ucap sang Nenek mengangetkan Jingga. "Nggak! Aku cuma h
Ungkapan Angkasa
Nila kemudian mendorong Angkasa sambil berbisik, "Buruan Mas, mumpung dia di sini, cepat ajak ngobro
Kembali Pulang
Selama berlibur di rumah sang Nenek, Jingga bukannya merasa nyaman dan tenang, tetapi dia mendapatka
Usaha Nila
Nila dengan semangat mulai menyelidiki foto-foto yang ada di galeri ponselnya tersebut. Selain mempe
Ide Gila Nila
Nila sebenarnya tak begitu punya tujuan, dia hanya ingin merefresh pikirannya dengan berjalan-jalan
Rencana Nila
"Kenapa Mbak harus ikut campur dengan rencanamu, sih?" tanya Jingga kesal setelah Nila menceritakan
Pernikahan
Suasana meriah tampak terlihat di rumah Jingga, hiasan berwarna gold berpadu padan dengan wana putih
Paska Menikah
Setelah selesai akad nikah, seperti pasangan pengantin pada umumnya, Jingga dan Angkasa kemudian men
Honeymoon
"Semuanya sudah siap, Sayang?" tanya Angkasa kepada Jingga.
"Sudah."
"Nggak ada yang tertinggal, kan
Hunting Rumah
"Jadi, Sayang, setelah sekian banyak rumah yang kita lihat, apakah ada yang kamu sukai?" tanya Angka
Life After Marriage
Jingga, Angkasa, dan Nila telah sampai di sebuah tempat yang rencananya akan dibangun perumahan. Di
Miko Kembali Berulah
Jingga mematut dirinya di cermin. Seperti biasa, dia memilih sebuah kaus kasual dengan celana pendek
Sang Suami
Senyum licik mengembang di bibir pria itu. Ada kepuasan tersendiri ketika ia telah membagikan sebuah
Jingga Hamil
Pucat pasi menghiasi wajah ayu Jingga. Sejak pagi tadi, badannya memang terasa aneh. Dia ingin tidak
Hamil Muda
Jingga berbaring di kasur yang sedikit keras dan berwarna putih itu. Di depannya terdapat sebuah lay
Wisuda Nila
Sebuah benda kotak dengan layar monitor yang bergerak-gerak menerbitkan senyum di wajah sepasang sua
Dilamar
Kedua pasang mata itu saling berhadapan dan memancarkan sesuatu yang begitu intim serta bahagia. Ada
Sosok Bima
Siang itu terasa begitu terik. Truk-truk pengangkut barang, serta kendaraan-kendaraan besar lainnya
Love at the First Sight
Dua orang itu saling memandang. Mata mereka saling beradu. Wajah mereka menampakkan sebuah kekaguman
Keseriusan Bima
Hari telah menjelang sore, tetapi hujan yang turun sejak pagi belum juga reda. Sementara dua orang l
Bed Rest
"Kita pulang sekarang, ya, Sayang," bujuk Angkasa ketika melihat Jingga yang kelelahan. Wajah Jingga
Ngidam Ajaib
Setelah sampai di rumah, Jingga langsung disuruh beristirahat oleh suaminya. Jingga tentu saja tidak
Keinginan Bumil
Hanya setetes air mata yang terjatuh dari sudut mata Jingga, tetapi dapat meluluh lantakkan semua pe
Bumil Memburuk
Beberapa hari ini Angkasa terlihat sangat lelah. Dia memang menggantikan sang istri untuk mondar man
Menjelang Persalinan
Menatap Jingga yang sedang tertidur dengan pulasnya, membuat hati Angkasa terenyuh. Bagaimana tidak?
Opsi Kelahiran
Akhirnya setelah melalui beberapa kali diskusi, bukan hanya antara Jingga dan juga Angkasa. Sepasang
Senja Nurinda
Angkasa menggendong dan menciumi bayi perempuan yang cantik serta lucu itu. Setelah mengazaninya, di
Kunjungan Nindy
Jingga mulai merasa bosan hanya berdiam diri di rumah saja. Semua karena dia sedang berada dalam mas
Happy Family
"Jangan lari-larian, Sayang. Nanti jatuh." Jingga berusaha mengejar Senja yang asyik berlarian di ten
Ketika kita mengalami trauma yang sangat terpenting adalah menyendiri untuk memberikan waktu dan mengendalikan diri, juga ketenangan dan kepercayaan dalam dirinya untuk bangkit.
04/02/2022
10sangat bagus
20d
0Naise
28/05/2023
0ok ok
01/03/2023
0aku ska critanya
18/01/2023
0good h
16/01/2023
0baguusss ceritanya 👍👍 sukses selalu untuk Thor 💪
05/09/2022
0serubanget
03/08/2022
15.0
02/08/2022
1cerita yg menarik sekali ya..
07/07/2022
1