Kabuuan : 107Pulanglah, Abang
Bab 1 Naila masih setia menimang ponsel yang baru saja dia non aktifkan. Tangannya gemetar. Keringat
readmore Jalan-jalan
Bab 2 Dua tahun yang lalu .... Naila tengah asyik mencuci piring di belakang warung ketika ibu Diana d
readmore Naila benar-benar polos
Bab 3 Di hadapan mereka telah terhidang dua porsi nila goreng dan satu porsi ayam goreng request Nayr
readmore Kapan jalan-jalan lagi?
Bab 4 Waktu yang semakin beranjak siang membuat warung ibu Diana semakin ramai oleh pengunjung. Naila
readmore Ada apa dengan Nayra?
Bab 5 Naila buru-buru meneguk minumannya untuk menetralisir kecamuk rasa yang bergejolak di dadanya. "
readmore Suami orang
Bab 6 "Ada hubungan apa kamu dengan laki-laki itu, Nak? Mama lihat kamu sudah begitu dekat dan Nayra
readmore Bagaikan di teror
"Habis mau gimana lagi? Nayra itu putri Ade satu-satunya dan Ade tidak mau jalan bersama dengan seor
readmore Menebak isi hati
Akhirnya Naila kembali ke tempat ini. Tempat di mana masa lalunya terkubur dalam pilu. Bayangan kece
readmore Ammad itu, abangku!
Drrrt.. Naila menguap berkali-kali sebelum akhirnya membaca doa bangun tidur. Alhamdulillahil ladzii a
readmore Salah paham
Sesampainya di warung tempat kerjanya, Naila buru-buru melangkah masuk ke dalam warung. Suasana masi
readmore Coba lihat matanya
Darahnya berdesir. Tiba-tiba sebuah keraguan kembali menyelimuti perasaannya. Antara ada dan tiada.
readmore Deritamu, Nai ....
Naila membuka mata saat dia merasakan ponselnya bergetar. "Bang Ammad?" desah Naila. Dia termangu di
readmore Perasaan itu urusan hati
Naila mengurungkan niatnya untuk membersihkan meja bekas makan pengunjung, ketika sayup-sayup teling
readmore Bapak naksir ya?
Matahari telah terbenam di ufuk barat. Siang telah sempurna berganti menjadi malam. Kegelapan begitu
readmore Merasa lelah
"Bapak naksir ya?" Anak buahnya yang satu itu benar-benar kepo dengan kehidupan pribadinya. Ammad ter
readmore Om, lagi apa nih?
Betapa ingin ia merasakan sentuhan kelembutan dan kasih sayang dari istrinya. Betapa ingin ia menden
readmore Tentang hawa nafsu
Tiba-tiba ia teringat kembali perkataan Imam Busyiri di dalam syair Burdah. Nafsu seseorang itu seper
readmore Kenalan baru lagi?
Ammad baru saja menyelesaikan shalat magrib di dalam kamarnya. Dia meraih ponsel dan menatap nanar k
readmore Bukan sedang cari jodoh
"Iya, Kak Syifa. Dia temannya Bang Ammad," ucap Naila. "Masih sendiri atau sudah berkeluarga?" tanyan
readmore Perjodohan
Tulus dan ikhlas ibarat dua sisi dari mata uang. Ia saling mendukung. Tulus kepada semua orang yang
readmore Dekati dulu anaknya
"Apakah Mama bisa menerima, kalau nantinya calon istri Khairul adalah seorang janda yang sudah memil
readmore Sarapan bersama
Wanita itu tertegun melihat sosok laki-laki di samping Ammad. Laki-laki itu menatapnya begitu lekat
readmore Merasa iri
"Kayaknya cuma cukup sampai sini saja, Rul. Saya cukup tahu diri dengan tidak menghinakan wanita yan
readmore Dia tidak munafik
Khairul tengah asyik menikmati makan siang. Nasi putih dengan lauk kepala patin gangan asam dan sege
readmore Kejutan buat kamu
Khairul tersenyum puas ketika dia selesai bertukar pesan dengan Naila. Wajahnya cerah. Dengan senyum
readmore Menaklukkan dua hati
Pernyataan itu kontan membuat kepala pemuda itu berdenyut "Masya Allah ... Ada kesalahan teknis nih."
readmore Nayra kangen Om, Ma!
"Tidak ada apa-apa, Bang. Kata Bunda, kalau Abang cuti nanti, keluarga kita akan mengadakan pertemua
readmore Menginap di rumah Naila
Selamanya kita akan di sini, menjaga kitab rahasia yang bertahan hidup dari melukis awan di antara d
readmore Hanya sekedar eforia
Naila tersentak kaget. Dia tak menyangka akan mendapat pertanyaan seperti itu dari Ammad. "Entahlah,
readmore Batal wudhu
Laki-laki itu menunduk. Dia mengelus kepala gadis kecil itu. Nayra menggeliat sesaat. "Baiklah, De, k
readmore Hutang penjelasan
Nanti akan Om jawab ya. Sekarang Om mau berwudhu dulu." Ammad kembali menghidupkan kran air dan memul
readmore Masih merasa berat
Pagi ini, setelah Nayra berangkat ke sekolah dan Ammad kembali ke proyek tempat dia bekerja, Naila m
readmore Hubungan darah
Beberapa hari sudah berlalu. Sejak peristiwa malam itu, Naila mulai merasakan adanya perubahan sikap
readmore Belum jodoh
"Abang mau ngomong apa?" tanya Naila. "Maaf Bang, tidak bisa ngobrol panjang lebar. Soalnya ini di t
readmore Wanita yang kaya
Khairul mengacak rambutnya dengan kasar. Dia melemparkan ponselnya begitu saja ke atas pembaringan.
readmore Tanda kasih sayang
Akhirnya Naila memutuskan ikut mengantar Khairul ke bandara bersama Nayra dan Ammad. Sepanjang perja
readmore Siapa laki-laki itu, Ros?
Dari beberapa chat masuk, ada yang berasal dari salah satu akun perempuan yang tadi siang mengenalka
readmore Melampiaskan kemarahan
"Abang sudah berusaha sekuat tenaga dan Abang sudah memberikan seluruh penghasilan Abang kepada kamu
readmore Talak di tangan laki-laki
"Rosita itu selingkuh juga gara-gara Abang," kata Elfira. "Mana mungkin, El? Abang tidak pernah selin
readmore Bukan berita baru
"Nenek ...!" teriak Dani ketika motor mereka sampai di halaman rumah yang cukup sederhana. Seorang w
readmore Tidak semudah itu, Ros!
Bab 36 Rosita mengacak-acak rambutnya sampai tak beraturan lagi. Ia membiarkan dirinya berantakan. Ma
readmore Minta tanggung jawab
"Kamu pikir luka di hati Abang bisa dengan mudah kamu sembuhkan hanya dengan kata maaf? Membayangkan
readmore Air penawar hati
"Sebenarnya aku sudah sering menghubungi wanita itu. Aku sudah maki maki dia. Tapi dia selalu menyan
readmore Bukan aku yang pelit
Tak lama kemudian laki-laki tua itu sudah keluar dari kamar. Dia menenteng sebuah botol plastik beka
readmore Tentang orang ketiga
Malam semakin larut. Suasana hening. Hanya suara jangkrik dan binatang malam yang bersahutan menamba
readmore Al ummu madrasatul ula
Beberapa hari kemudian... "Mama," ucap Nayra. Dengan tubuh yang masih mengenakan mukena, gadis kecil i
readmore Kedatangan tamu bulanan
Gadis kecil kesayangannya memasuki kamar dengan membawa sebuah nampan berukuran sedang di kedua bela
readmore Tidak mau ambil resiko
Wanita itu menepati janjinya. Tidak berapa lama setelah percakapan mereka di halaman rumah, Syifa pu
readmore Melakukan kecurangan
Hoek Hoek.. Ada yang bergejolak di perutnya. Mendadak perut Naiia menjadi sangat mual ketika membuka
readmore Gara-gara Kakak nih!
Sementara itu di sebuah ruangan yang tampak mewah dan berukuran luas, Rosita bersimpuh di hadapan su
readmore Menyerah pada nasib
"Kamulah yang mengacaukan hidupmu sendiri, Ros. Kakak sudah berulang kali memperingatkan kepadamu. J
readmore Percakapan di apartemen
Apartemen ini tidak terlalu luas ukurannya. Hanya ada satu kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi dan
readmore Memulai kehidupan baru
Setelah selesai membereskan barang-barangnya, Rosita merebahkan dirinya di atas ranjang. Kembali di
readmore Pertanyaan yang sulit
"Kamu terlalu mulia buat Kakak," ucap Rahman penuh penyesalan. "Tidak apa-apa, Kak. Naila paham denga
readmore Mimpi indah
"Tidak sulit, Dek. Asalkan kamu jujur sama Kakak. Iya atau tidak?" desak Rosita. "Iya Kak, maaf," gum
readmore Numpang lewat
Mengapa hati ini menyeduh secangkir harapan yang menebar wangi di setiap teriakan ombak penantian? T
readmore Kesalahan terbesar
Ammad merasa benar-benar bimbang sekarang. Melihat keadaan Rosita yang seperti itu, ia merasa sangat
readmore Bayi tak berdosa
"Selamat ya, Dek. Sekarang kita sudah memiliki anak perempuan yang cantik seperti kamu," ucap Ammad.
readmore Dia anakku, bukan anakmu
Ammad tahu, anak itu bukanlah darah dagingnya. Namun, melihat wajahnya yang merah, bersih tanpa dosa
readmore Khairul kembali
Kepalkan airmata yang tengadah dalam isyarat semusim. Kusemayamkan di dalam gamisnya. Perempuan itu m
readmore Menceritakan masa lalu
Ada yang istimewa pada subuh kali ini. Kalau biasanya Naila shalat subuh berjamaah hanya berdua deng
readmore Cantiknya calon istriku
"Itu cuma masa lalu Abang. Tidak perlu Ade tangisi. Yang paling penting sekarang adalah tentang masa
readmore Janda sama duda, serasi, kan?
"Mereka hanya akan menikahi wanita yang pantas menjadi ibu buat anak-anaknya, bukan sekedar sebagai
readmore Shalat istikharah
Sementara di mobil, Naila hanya diam saja. Ia tak mengucap sepatah katapun. Sesekali air matanya men
readmore Menjadi ayah bagi Nayra
Tanpa menunggu jawaban dari orang yang ditujunya, Naila segera menonaktifkan data internet. Kemudian
readmore Kedatangan Ammad
Naila dan Khairul menghabiskan waktunya seharian penuh dengan memilih dan membeli cincin pernikahan
readmore Panggil aku, Ayah
"Jadi kapan kalian akan menikah?" tanya Ammad kepada Khairul. Mereka tengah sarapan bersama di dapur
readmore Akad nikah
Mereka menghabiskan waktunya seharian dengan berjalan-jalan. Bermain di taman, makan siang bersama,
readmore Ketika cinta bertasbih
Amboi... Dia hampir tak mengenali sosok wanita bergaun putih yang tengah duduk manis di tepi ranjang.
readmore Malam pertama
Butiran embun tampak malu-malu mengintip dari balik kaca jendela. Dia seperti tak kuasa menatap sepa
readmore Belah duren dari Hongkong
"Gimana rasanya tadi malam belah duren?" tanya Arumi. "Belah duren dari Hongkong! Aku sudah punya ana
readmore Patah hati
Sementara di tempat lain, Ammad tengah duduk termangu di di dalam mobil taxi yang akan membawanya p
readmore Video call
"Wa alaikum salam." Ammad melambaikan tangannya ke hadapan kamera. "Apa kabar, anak ayah?" "Nayra bar
readmore Pindah ke Pekanbaru
"Nayra!" Suara sang ibunda membuyarkan lamunan Nayra Perempuan itu tengah berdiri di muka pintu kamar
readmore Berkenalan dengan keluarga suami
"Oh, ya, kenalkan ini adalah Doni. Dia kakaknya Khairul dan itu istrinya Ratri." Ibu mertuanya menun
readmore Jadilah ayah yang baik
Perempuan itu merendahkan tubuh, balas memeluk putrinya. Dia membiarkan basah di dadanya. Nayra mena
readmore Teringat masa lalu
"Aku tidak pernah mengajari anakku hal yang tidak baik," bantahnya. "Its oke, aku bukan laki-laki yan
readmore Gadis kecil yang manis
Malam semakin larut. Naila duduk gelisah di pembaringannya. Disisinya putrinya sudah tertidur lelap.
readmore Naluri seorang wanita
"Ade!" Teriakannya tertahan seketika saat ia menyadari seorang gadis kecil yang tertidur pulas di de
readmore Pembicaraan Naila dan Ratri
Kebahagiaan yang senantiasa Naila syukuri adalah suaminya. Bukan sekedar imam di dalam keluarga, tap
readmore Penyesalan Ratri
Hari masih pagi dan sinar matahari masih malu-malu kucing. Suasana yang indah tiba-tiba terasa gerah
readmore Lelaki idaman
"Mama, menangis lagi?" suara seorang remaja tanggung mengusik Ratri. Wanita itu menoleh dan refleks
readmore Undangan resepsi
"Ade juga wanita idaman. Kalau nggak, mana mungkin Abang jauh-jauh balik lagi ke Banjarbaru buat jem
readmore Mengunjungi Rosita
Tok tok tok. Laki-laki itu bergegas melangkah menuju pintu. Seorang pemuda berdiri di depan pintu. Dia
readmore Perasaan seorang istri
"Iya, memangnya kenapa? Lebih baik kita kembali menikah, biar anak-anak tidak kehilangan sosok ibuny
readmore Cinta menemukan jalannya
"Nak, Ammad sudah pulang?" tegur ibunya ketika melihat Rosita yang masih duduk termangu di sofa. Wan
readmore Ke hotel yuk
Naila memandang dengan takjub air terjun di hadapannya. Air terjun yang tidak terlalu besar. Suara a
readmore Apakah ini sudah benar?
"Masalah Nayra, gampang. Lagipula Mama sudah tahu, kalau saat ini kita tengah berbulan madu. Mama ya
readmore Dua hari menjelang hari H
Dia tak mungkin untuk menunggu Ammad yang jelas-jelas sudah rujuk kembali dengan istrinya. Dia pun t
readmore Nayra pengen punya adik
"Alhamdulillah." Wanita itu menatap sang suami tercinta. "Meskipun Abang sering membuat Ade sering k
readmore Resepsi pernikahan
Dekorasi ruangan ini begitu indah. Pelaminan berwarna krem dengan sentuhan bunga-bunga, perpaduan wa
readmore Hari yang melelahkan
Sebagai seorang anak lelaki yang sudah menginjak usia remaja, tentunya dia pun mengerti apa yang sud
readmore Cukup sebagai pelajaran
"Mama bicara apa sih? Kok sampai ngomong begitu. Memangnya Khairul sejahat itu, sehingga Mama menudu
readmore Pertanyaan macam apa itu?
Pagi yang sangat cerah. Setelah chek-in dari penginapan dan mengisi perut di sebuah warung sederhana
readmore Menjelang acara tasmiyah
Pelukan itu terasa begitu hangat bagi Yasir, seorang remaja berumur 16 tahun yang tentunya bukanlah
readmore Tawaran dari mertua
"Abang yang dengan sukarela mengantar Rosita ke apartemen, menengok Ade di rumah sakit, saat berjuan
readmore Di rumah baru
Sementara itu Naila tengah duduk di dalam mobil. Kedua matanya ditutupi oleh kain yang mengikat kepa
readmore Hunian yang sempurna
"Ini adalah kamar kita, Sayang," ujarnya. Sebelah tangannya membuka pintu kamar. Khairul merebahkan t
readmore Pamer kamar baru
Nayra mulai mengarahkan kamera ponsel ke beberapa sudut yang menarik di kamar itu. Gadis cilik itu m
readmore Memulai hidup baru
"Hore ... Mama masak ayam goreng!" teriak Nayra. Gadis kecil itu berlari keluar kamar yang membuat K
readmore Makan malam romantis
Sore yang indah. Matahari yang bersinar keemasan, bergulir pelan mendekati barat. Waktu begitu cepat
readmore Ketika cinta harus memilih
"Abang akan membawamu ke suatu tempat," ujarnya ketika sang istri mengajaknya untuk pulang. "Tenang a
readmore Memiliki kehidupan sendiri
"Wow," teriak Nayra. Dia takjub dengan apa yang diperlihatkan oleh Ammad melalui kamera di layar pon
readmore Cinta tumbuh dalam kebersamaan
Malam ini terasa kurang bergairah. Meskipun Naila sudah berusaha untuk memasakkan makanan kesukaan N
readmore Ayah sambung rasa kandung
Seminggu kemudian ... Matahari bersinar malu-malu kucing. Cahayanya menyapa rerumputan, menyapu embun
readmore Kehamilan Naila
Setelah puas bermain di beberapa wahana yang ada di taman rekreasi itu, ketiganya kembali ke mobil.
readmore Aku mencintaimu, suamiku
"Abang," panggilnya. Perempuan itu terbaring lemah. Senyum yang terlukis dari bibirnya membuatnya se
readmore
cerita yg simple tp menarik đđ kisah cinta yg penuh haru đ
28/01/2022
  0makasih ya
11/08
  0Saya sangat suka dengan novel ini
19/06
  0bagus
08/06
  0bagus
21/05
  1good
21/04
  0its much better if using bahasa melayu
17/04
  0bgus bgtttt
25/03
  0harga dan papah dan Indonesia siaga bukan
19/03
  0bgu s
01/03
  0