Jika lahir dari rahimmu kau sebut sebagai hutang Bu, maka kuserahkan tubuh ini untuk menebusnya. Mungkin cacat ini akan membuat hatimu luluh, hingga ampunan terucap dari hatimu yang tulus.
Edit cover by Canva.
Alhamdulillah, akhirnya publish juga. Untuk Reader selamat membaca, semoga suka dengan cerita yang ku persembahkan ini. jangan lupa ya follow dan komentarnya ....Terima kasih.🥰🥰🥰
21/12/2021
1
atiqahnurul ainaa
Kekurangan buat semakin banyak kekuatan
24d
0
Rusdi Ngawi
okk lah
27d
0
NuryatiNuryati
sangat menyedihkan
11/06
0
Rahma Jutekx
kerennn
29/05
0
ameliazazkya
sangat bagyz
08/02
0
FridaNur
baik
22/12
0
YanaNur emliyana
happy
20/12
0
SyamsudinFajar
mantap
20/09
0
Nur Syakirah
the best
14/07/2023
0
Kabuuan: 30
Luka Berdarah Ibu.
"Berhenti di sana, selangkah saja kakimu keluar dari pintu jangan anggap lagi aku Ibumu dan ku hara
Benarkah Vina Telah Tiada?
Kulihat Ibu melirik dari pembaringan nya. Walau sekejap langsung memejamkan mata lagi berpura-pura
Kerasnya Hati Ibu.
"Mau kemana kamu Gilang?" "Tentu saja pulang Bu. Vina sudah meninggal, tak adakah sedikit sesal di h
Kelahiran Bayi Laki-laki.
"Setelah Gilang bercerita seperti ini, Gilang harap persepsi Ibu terhadap Vina bisa sedikit berubah.
Kepergian Gilang.
"Alhamdulillah Le, kehadiranmu menemani Ibu. Kita berjuang bersama ya Le, jadilah anak yang Sholeh d
Bu Lastri Kecelakaan.
[Tak apa, sudah takdir ku dari kecil hingga tua hidup dalam derita.] Ku Hela nafas yang terasa sesak
Kaki Gilang di Amputasi.
Terburu-buru ku pakai jaket warna hijau, simbol salah satu ojek online ternama di negri ini. "Maaf
Penyesalan Gilang.
[Bagaimana Aku menghidupi Bayi ku jika keadaan ku cacat seperti ini. Bahkan pemakaman Vina pun Aku
Vina Koma.
"Bagaimana proses pemakaman Istri saya Pak ? Apa berjalan lancar?" "Maksud Mas Gilang apa? Siapa ya
Gilang di Sidang Warga.
"Ya Alloh Gilaaaaaang! Apa yang terjadi dengan anak ku Pak?" jeritan Ibu yang keras mengagetkan warg
Pergi ke Panti Asuhan.
"Tapi Le, sekilas kemarin Ibu dengar anak mu perempuan lho, Bidannya sendiri yang bilang kalau anak
Bertemu dengan Bayi Gilang.
Kami semua menunggu di ruang tamu panti. Tak berapa Lama ada wanita setengah baya seusia Ibu datang
Rahasia Bu Fatma.
Setelah dalam pangkuan segera Ibu membuka celana Bayi ku memastikan jenis kelamin nya. "Aku sangat
Surat Perjanjian.
"Sejauh mana Ibu mengenalnya?" Lagi Pak Sardi bertanya. Sedangkan Aku dan Ibu hanya diam mendengarka
Akhirnya Rahasia Terungkap.
"Istirahat lah Le, besok kita siap-siap untuk pergi ke panti asuhan lagi." "Iya Bu. Semoga besok ki
Vina Sadar dari Koma.
"Satu lagi Las, jika ku ceritakan ini akan menjadi penyesalan seumur hidup mu. Vina mengandung bayi
Bu Lastri Jatuh Sakit.
" Mulut ibumu tak bisa di kondisikan Gilang, lebih baik kamu jaga dia saja, biar Saya di sini menja
Dipaksa Bercerai.
"Bagaimana keadaan Vina Le, kamu sudah telepon dia? Ibu takut Vina marah pada Pada ibu Le. Fatma p
Bu Fatma Luluh Juga.
"Bu jangan bicara seperti itu, Vina mohon kasihan Mas Gilang saat ini sedang terpuruk." "Tidak Vin,
Dendam Bu Fatma Kembali Berkobar.
"Mas angkat telepon dulu ya Dek." Ucap Mas Gilang dan ku jawab dengan anggukan. Ku ambil piring di
Bu Fatma Membawa Vina dan Rizal Pergi.
[Ingat ini baik-baik Lastri. Sampai matipun tak akan ada maaf untuk mu. Karena keegoisan mu Anak da
Orang Tua Kandung Vina.
Tak lama kemudian kami sudah sampai di rumah. para warga sudah mulai gotong royong menyelesaikan pem
Hasutan Orang Tua Kandung Vina.
Kami hanya saling pandang kebingungan melihat ekspresi Bu Fatma setelah menerima telepon. Kulihat be
Talak Untuk Vina.
" Apa yang Mas ucapkan? Kenapa jadi lemah seperti ini?! Kuatlah Mas, demi Aku dan Rizal!" jerit ku t
Usaha yang di Rintis.
"Katanya di kampung sebelah Minggu depan ada resepsi pernikahan, coba nanti saya tanyakan Snack nya
Gilang dan Vina Rujuk.
Bergegas Aku menuju kamar Ibu untuk minta ijin menjenguk Vina, yang kata Bu Fatma tadi Bu Vina jatu
Kerja Keras Gilang.
Sontak Vina yang mendengar ucapan Bu Fatma, terkejut dan wajahnya menjadi pucat pasi. Segera ku gen
Rejeki Tak Terduga.
"Maaf Pak, Saya sedang bagi-bagi kue pada Anak-anak pemulung ini." Jawabku sambil menunduk, takut m
Perusuh Kembali Datang.
Aku menenggak habis minuman yang di berikan Vina. Setelah menghela napas panjang dan lega pun meng
Akhir yang Bahagia
"Maafkan Vina Bu, Pak. Vina belum bisa menjadi anak yang berbakti pada Kalian. Saat ini Vina menjad
Alhamdulillah, akhirnya publish juga. Untuk Reader selamat membaca, semoga suka dengan cerita yang ku persembahkan ini. jangan lupa ya follow dan komentarnya ....Terima kasih.🥰🥰🥰
21/12/2021
1Kekurangan buat semakin banyak kekuatan
24d
0okk lah
27d
0sangat menyedihkan
11/06
0kerennn
29/05
0sangat bagyz
08/02
0baik
22/12
0happy
20/12
0mantap
20/09
0the best
14/07/2023
0