Tag(s):
• Tidak setia
• Pernikahan yang diatur
• Detail

Hati Shanum terluka karena perlakuan sang suami yang tak adil dan semaunya. Pernikahan seumur jagung yang penuh dengan konflik dan drama, apakah pantas untuk dipertahankan? Saat seseorang dari masa lalu muncul, akankah Shanum menemukan kebahagiaan di akhir cerita? Simak kisahnya!

Huling Update

Editor's Choice

Bossy Boss Trilogy 2: Xavier Brillantes

Fiona Queen

BAKAS NANG KAHAPON

ms.aries17

In My Two Section

Zaina Rain

CODENAME: Grumpy (Book 3)

Jackie Tejero

LOVE WITH PAIN; THE ART OF SADNESS

Water_Murklinz

MAN'S SERIES 1 : CHASED

ROBIN LLOYD

Rekomendasyon

Born to Love You

Youngwoman@29

"BILLIONAIRE HIRED GIRLFRIEND"l

precious heart story

Breeze of Nostalgia

Ariescenes

One Roof With Five Hot Jerks

maickeyyy_

I’M JUST HIS SUBSTITUTE WIFE

ItsyourgirlZiryang

The Billionaire's Wife

Baby_Cute_sweetipie

Faith & Frat

Aeji Murasaki

We Can't Be Together

EnigmaticPluma

The Gilded Cage

thalassophile

Love You Perfectly

Illuminativity

Komento sa Aklat (61)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  EdiWawanedy

  suka cerita nya dan menyedihkan

  9d

    0
• 
  Putri Ilma

  bgus

  17d

    0
• 
  RosdianaDian

  bagus

  06/08

    0
• LimbongMathius

  sangat bagus

  28/07

    0
• 
  IrwanA

  ok ceritanya loh

  03/07

    0
• 
  AisyaAisyahh

  cerita yang menarik dan alur yang jelass

  23/06

    0
• 
  AnggrainiCici

  cerita nya menarik

  30/05

    0
• 
  hibadillahfatkhur

  anjai

  12/03

    0
• 
  baik

  08/03

    0
• 
  FarahSiti

  done sngat

  05/03

    0

• Kabuuan: 30

• 1. Meradang

  “Apa lagi maksud foto ini, Mas?” desisku pada Mas Ardan yang tampak acuh tak acuh dengan amarahku.
  Ha

• 2. Egois

  Perlahan bangkit, kudekati cermin panjang yang menempel di pintu lemari pakaian. Benda besar itu sek

• 3. Takkan Cemburu Lagi

  “Bu Nani kolesterolnya agak naik ya, Mbak. Tekanan darahnya juga. Makannya tolong dijaga ya, Mbak Sh

• 4. Memanjakan Diri

  “Assalamu’alaikum!” ucapku sambil melangkah masuk ke rumah.
  Mas Ardan dan Ibu terdiam. Mungkin tak m

• 5. Tak Tulus

  Aku sedang mengganti seprai dan sarung bantal, ketika Mas Ardan masuk ke kamar. Tak kuhiraukan kehad

• 6. Perang Sindir

  Pagi ini Mas Ardan pergi kerja tanpa menyantap sarapan yang aku hidangkan. Menghadap ke dapur pun di

• 7. Telepon

  Dengan sedikit bertanya-tanya dalam hati, kuangkat panggilan telepon dari Mas Teguh.
  “Halo, Asalamu’

• 8. Mencari Penjaga Ibu

  “Mas …” Kusentuh bahunya pelan. Ia bergeming.
  “Mas!” panggilku agak keras.
  “Apa, sih! Mau apa?” bentak

• 9. Lamaran Pekerjaan

  “Kamu tidak berhak menerima uang dari Mas Teguh!” bentak Mas Ardan kepadaku saat kami berada di kama

• 10. Bu Erna

  Mataku tak juga ingin terpejam. Sedari tadi, aku hanya membolak-balikkan badan di atas ranjang. Pera

• 11. Tingkahnya Aneh

  Dadaku mulai kembang kempis. “Kamu jangan cuma bisa komentar aja, Mas. Kalau gitu, kasih aku uang un

• 12. Kejutan

  Aku lewati teras sambil memandang tajam kedua lelaki itu. Dodi tersenyum dan mengangguk sopan ke ara

• 13. RD (Raditya Diratmaja)

  “Ra-radit?” ucapku tergagap, masih tak percaya dengan apa yang aku lihat. Mataku melebar dengan mulu

• 14. Galau

  Aku kembali ternganga mendengar pengakuan Radit barusan. Bukankah sudah terlalu terlambat untuk meng

• 15. Keterlaluan

  Entah sejak kapan aku tertidur. Namun, suara ketukan pelan di pintu membuat mataku terbuka. Samar ku

• 16. Batas Kesabaran

  Aku duduk di teras halaman belakang. Udara dingin yang berhembus, tak membuatku ingin beranjak dari

• 17. Sesal

  “A-apa maksud kamu, hah?” tanya Mas Ardan tergagap. Wajahnya terlihat pias dan memucat, dengan mata

• 18. Besuk

  Menjauh dari ranjang, aku lalu duduk dan bersandar di sofa yang terasa empuk. Perasaanku tak menentu

• 19. Lelaki Macam Apa Dia?

  (PoV Raditya)
  Jadi, ini suaminya Shanum. Lelaki yang sudah menikahinya beberapa bulan yang lalu. Kami

• 20. Salah Sangka

  Kumasuki rumah yang dalam keadaan kosong. Lampu teras dan ruang tengah menyala. Berarti, Mas Ardan m

• Pembalasan Kecil

  Tak lama kemudian, Mas Teguh memutuskan panggilan. Aku terhenyak. Mas Teguh mau memarahi Mas Ardan?

• Mulai Bekerja

  Setelah memutuskan panggilan, kusetel ponsel dalam mode terbang agar Mas Ardan tak bisa menghubungi

• Merasa Sial

  (PoV Ardan)
  Si*l! Hari-hariku sungguh kacau belakangan ini. Penampilan kusut masai dan banyak lagi k

• Pergulatan Batin

  “Hmm. Num, hari ini kamu terlihat berbeda,” ujar Radit sambil menjajari langkahku.
  Aku menoleh sambil

• Firasat

  “Kok diam aja, Num?” tanya Mas Ardan, menyadarkanku dari lamunan.
  “E-eh, iya. Makasih ponselnya,” jaw

• Stefani

  “Kamu semalam tidak pulang, Dan?” tanya Ibu saat kami sedang menyantap sarapan.
  “Nggak,” jawab Mas Ar

• Bukti Valid

  Stefani terdiam sejenak. Ia tampak semakin gelisah saja. Aku menunggu jawaban darinya dengan perasaa

• Mas Teguh Pulang

  28. Mas Teguh Pulang
  Keadaan rumah sedikit berbeda ketika aku sampai. Sebuah mobil minibus berwarna h

• Tak Menyangka

  (PoV Ardan)
  Shanum hanya diam terpaku duduk di kursi. Apa dia tidak mendengar apa yang baru saja aku

• Sendiri Lagi

  Mataku nanar menatap Ibu yang tengah membereskan kamar tidurnya. Bantal-bantal dan selimut disusun s