Tag(s):
• Keluarga
• Heteroseksual
• Pornografi

Ranti memilih melepaskan orang yang dicintainya. Bukan karena sosok wanita lain yang hadir dalam rumah tangganya. Namun lebih pada kenyataan, kehadirannya tak akan pernah bisa diterima oleh keluarga suaminya itu. Semua pengorbanan yang telah dilakukannya untuk keluarga itu seolah tak pernah ada. Padahal, semua yang diperolehnya merupakan hasil perjuangan dan kerja kerasnya. Bahkan yang lebih menyakitkan, dia dituduh telah mengguna-gunai suaminya. Padahal selama ini, keluarga sang suami tak pernah ada saat mereka sedang terpuruk dalam luka. Bagaimana lika-liku kehidupan yang harus dijalani Ranti selama ini? Apakah melepaskan laki-laki yang telah memberinya enam orang anak itu merupakan keputusan yang tepat dalam hidupnya?

Huling Update

Editor's Choice

She's The Lovely Angel

Iwaswiththestars

Born to Love You

Youngwoman@29

CODENAME: Snow White

Jackie Tejero

Love or Hate

Acefaith17

The Tutor Meet The Gang Leader (Tagalog)

Mark Ivan Balmes

The Billionaire Boys Club batch 1 part 2

Sonia Francesca

Rekomendasyon

Sex with the Unknown Man

D.R.S.R

The Generalistas : Destined

Darinah V

14 Days of Journey

midnightfvles

Can We Go Back?

seolenerie

Kasal Kunwari

Luna Margaret

Touch Me If You Dare (Book 1)

Yeiron Jee

Tasteless Price

Foreveryoung1206

I Choose To Be With Him

QueenEmalditha

The Badboy's Love

Dyosa29

Embracing the Thorn

NeomaShi

Komento sa Aklat (75)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  Kurniasih Anza

  bagus ceritanya

  19/01

    0
• 
  greatkindness

  nice story

  02/10/2023

    0
• 
  udinKomar

  oke

  14/06/2023

    0
• 
  LikuwatanMayatisari

  bagus

  07/06/2023

    0
• 
  wawakomesss23

  niceeee

  03/02/2023

    0
• 
  Nurul Asyiqin

  Novel yang menarik untuk dibaca

  07/01/2023

    0
• 
  ZebuaIdar

  mengajar tentang agama

  01/11/2022

    0
• 
  AbdullahBaayah

  👍good

  23/10/2022

    0
• 
  amayulianti

  semoga jadi nambah nambah ilmu baca baca nover ini

  04/10/2022

    0
• 
  PrasetyaAlan

  good

  12/09/2022

    0

• Kabuuan: 100

• Keputusan

  "Aku lelah dengan semua ini, Bang. Lima belas tahun bukan waktu yang singkat."
  Ranti terisak. Menahan

• Rumah Mertua

  Ranti ragu melangkahkan kakinya mengikuti jejak Bayu, laki-laki yang telah menghalalkan dirinya sem

• Pagi Yang Dramatis

  Azan Subuh sayup terdengar. Ranti menarik selimut yang menutupi tubuhnya sampai ke arah leher. Dingi

• Fitnah

  Ranti tertegun dalam diamnya. Lidahnya terasa kelu seketika. Netranya mengembun. Sekuat tenaga Ranti

• Dari Titik Nol

  Ranti menjatuhkan pilihannya pada rumah ini. Rumah kecil bercat biru muda dengan suasana perumahan y

• Selamanya Dia tetap Anakmu

  Ranti dan Bayu baru saja menyelesaikan rutinitas tiga rakaat di penghujung senja yang semakin mengge

• Pertemuan Tak Terduga

  "Bang, kelihatannya di sini agak susah cari angkot ya?" tanya Ranti seraya tangannya sibuk mengelap

• Kakak Ipar

  "Kak Dinda??"
  Bayu menatap wanita yang sedang berdiri di belakang mereka. Wanita yang menjadi kakak

• Tetangga Depan Rumah

  "Dian ...????" ucap Bayu dengan nada terkejut.
  Wanita yang ada di hadapan Bayu tampak menunjukkan eks

• Status WA

  Lima belas menit melajukan kendaraan, akhirnya Bayu membelokkan sepeda motornya pada sebuah gerai AT

• Perang Status

  Hati Ranti berkecamuk saat kembali mengeja untaian kata bermakna pahit yang jelas tujuannya itu. Dir

• Mencoba Melangkah

  Sepertinya Bayu tak tahu tentang balasan status yang dituliskan Ranti pada aplikasi berlogo hijau di

• Roti Perkenalan

  Ranti mengeluarkan roti yang baru saja matang dari oven gas kecil yang dibelinya kemarin. Beruntung

• Kunjungan Pertama

  Aroma khas pindang menguar saat Ranti mematikan api kompor. Tangannya lincah menuangkan isi panci be

• Pengakuan Nina

  "Tergantung ... siapa yang akan hadir saat kami butuhkan."
  Ranti tadinya tak ingin meladeni adik ipar

• Gajian

  "Tolong jujur ... apakah benar Abang pernah menjalin hubungan dengan Dian di masa dulu?"
  Ranti menata

• Praduga Yang Salah

  Ranti merasakan kebahagiaan tersendiri saat melihat deretan roti beraneka bentuk dan rasa di tampah

• Tanda Bakti

  "Dek, jadi perginya sore ini ke rumah Bapak?" tanya Bayu saat melangkahkan kakinya masuk ke rumah. T

• Ipar Nyinyir

  "Yang menyuruh kalian mengontrak siapa? Rumah ini cukup besar untuk kalian tempati. Kalian saja yang

• Positif

  Sudah sebulan Ranti menggeluti usaha rotinya. Syukur dalam hati senantiasa Ranti panjatkan atas sega

• Tamu Jauh

  Dengan cepat tangan Ranti menyentuh tombol hijau pada layar pipih itu.
  "Assalamu'alaikum, Bu. Apa kab

• Besan Oh Besan

  Ranti mencoba memastikan sosok yang dilihatnya itu agar tak salah menebak. Perlahan namun pasti, rod

• Mertua Tak Ada Akhlak

  Selesai menunaikan salat Zuhur, Ranti dengan cekatan langsung menyiapkan piring dan mangkuk berisi l

• Pengunjung Kios

  Tiga hari bersama ibu dan ayahnya membuat suasana hati Ranti lebih baik. Bu Dewi ikut membantu pembu

• Niat Yang Salah

  Ranti seakan tak percaya dengan keberadaan dua wanita yang singgah ke kiosnya ini. Bertemu dalam hit

• Melahirkan Anak Pertama

  Usia kehamilan Ranti sudah sembilan bulan. Tinggal menunggu hari saja, anak pertama mereka akan dila

• Tamu di Pagi Hari

  Karena persalinannya normal dan tak ada masalah, sore harinya Ranti sudah diizinkan oleh bidan untuk

• Mertua Oh Mertua

  Bu Ayu yang tak mengenal tamunya ini merasa bingung. Bukan lazimnya cara orang bertamu seperti ini.

• Amanah Baru

  Tanpa terasa, sudah enam bulan usia Alif. Sejak usia putranya itu dua bulan, Ranti sudah kembali sib

• Rumah Baru

  Satu bulan kemudian, rumah yang mereka bangun pun sudah dapat ditempati. Hanya bagian dalam rumah ya

• Jangan Hitung Uangku

  Ranti dan Bayu serempak menolehkan kepala ke arah sumber suara sumbang yang jelas membuat siapapun y

• Hamil Lagi?

  Tiga bulan sudah Ranti dan Bayu menempati rumah baru mereka. Artinya, tiga bulan berlalu sejak insid

• Syukuran

  Hari ini umur Alif tepat satu tahun. Tak ada perayaan yang berlebihan atas peringatan putra mereka i

• Berita Duka

  Selepas kepergian Bayu dan Alif, Ranti duduk santai di dekat kolam renang yang berada persis bersebe

• Lamaran (1)

  Dua bulan sejak kepergian ayah tercintanya, Ranti mencoba tegar atas ujian yang telah diberikan Sang

• Lamaran (2)

  Ranti dan Bayu berangkat ke tempat praktek dokter tepat pukul lima sore. Antrian mereka ada di posis

• Rencana Pernikahan

  "Randu????" 
  Bayu berhasil memutar memori tentang sosok yang ada di hadapannya saat ini. Benarkah lak

• Sumbangan, Bukan Patungan

  "Ranti setuju, Bu. Pernikahan Nina dan Randu harus meriah dan mewah kan, Bu? Randu seorang pengusaha

• Resepsi Mewah (1)

  "Dek, jadi bagaimana untuk resepsi Nina nanti?"
  Saat itu Bayu dan Ranti sedang bersiap untuk tidur. M

• Resepsi Mewah (2)

  Akad nikah dimulai pukul delapan pagi. Sejak pukul tujuh pagi rombongan pengantin laki-laki sudah da

• Saya Harus Bahagia (1)

  Dua minggu berlalu sejak tragedi pingsannya Nina saat resepsi pernikahannya. Sebenarnya saat itu tak

• Saya Harus Bahagia (2)

  Aroma lempah kuning kedondong menguar saat Ranti sampai di meja makan. Semangkuk ayam berkuah berwar

• Tertipu (1)

  "Biar saya saja yang membuka pintunya," ujar Bu Ayu seraya bangkit dari duduknya dan mencuci tangan

• Tertipu (2)

  Perkataan mertuanya itu benar-benar membuat Ranti ingin tertawa, jika tak ingat bahwa hal itu berdos

• Ternyata Belum Berubah (1)

  Ranti tinggal menghitung hari. Kehamilannya sudah masuk hitungan waktu melahirkan. Ada rasa tenang s

• Ternyata Belum Berubah (2)

  Beriringan mereka berjalan menuju area parkir. Gantian Bu Ayu yang mendorong koper dan membawa kotak

• Salah Menilai

  Persalinan kedua Ranti sama lancarnya seperti saat melahirkan Alif. Masih di bidan yang sama, Ranti

• Pinjaman, Bukan Pemberian

  "Eh, ada Dinda juga rupanya! Sudah berubah haluan ya sekarang?!"
  Sontak saja ucapan Bu Ratna itu memb

• Badai Pun Datang

  Tak terasa usia Fayza sudah mulai menginjak tujuh bulan. Bocah mungil itu tidak lagi hanya mengonsum

• Terpuruk

  Ranti merasa ujian hidupnya kali ini cukup berat. Jika selama ini Ranti merasa cobaan terberat dalam

• Haruskah Menggugat Takdir? (1)

  "Assalamu'alaikum."
  Serempak mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara. Ekspresi terkejut terlihat

• Haruskah Menggugat Takdir? (2)

  Mata bening Ranti mengembun. Setiap orang mencoba menguatkannya, namun tak ada yang tahu apa yang di

• Tuduhan Keji (1)

  "Dasar wanita tak tahu diuntung. Mengapa harus mengorbankan suami sendiri untuk mencari kekayaan?"
  Ra

• Tuduhan Keji (2)

  "Maafkan Ibu, Ran. Hanya itu yang dapat Abang lakukan untuk semua yang sudah dilakukannya untukmu,"

• Tegar (1)

  Tiga kendaraan beriringan meninggalkan halaman rumah Ranti tepat pukul setengah lima sore. Ilham den

• Tegar (2)

  Tampak Bayu terkejut dengan kedatangan istrinya itu. Padahal jelas-jelas Bayu berpesan pada Ridwan a

• Mencoba Ikhlas (1)

  Hari-hari yang luar biasa melelahkan harus dijalani Ranti setelah itu. Bukan hanya pikiran, fisiknya

• Mencoba Ikhlas (2)

  Awalnya Ranti tampak terkejut saat mendengar ucapan Bayu. Siapa yang tak akan terkejut saat mendenga

• Laki-laki Dari Masa Lalu (1)

  "Kak Firman???"
  Ranti sempat merasa tak percaya saat berusaha mengenali sosok yang datang bersama Rid

• Laki-laki Dari Masa Lalu (2)

  Lagi-lagi kalimat panjang berisi wejangan dari almarhum ayahnya mampu menenangkan Ranti kala itu. Da

• Biarkan Aku Bahagia (1)

  "Kak Firman?"
  Ranti melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertahan. Firman dan ibunya yang tampak s

• Biarkan Aku Bahagia (2)

  Firman merasa seolah terhempas ke dasar jurang yang paling curam saat mendengar kalimat menohok yang

• Tak Ada Harga Untuk Saudara (1)

  Persidangan demi persidangan harus dijalani Bayu setelahnya. Ranti selalu setia mendampingi suaminya

• Tak Ada Harga Untuk Saudara (2)

  "Tak usah khawatir, Kakak sudah menjelaskan segalanya pada suamimu. Tak perlu suamimu resah, istriny

• Tragedi di Ruang Sidang (1)

  Keesokan harinya, Bu Dewi memutuskan untuk pertama kalinya menghadiri sidang kasus menantunya. Bukan

• Tragedi di Ruang Sidang (2)

  "Yu, pergilah. Tak usah cemas. Biarlah ibumu menjadi urusan kami di sini."
  Bayu menggeleng-gelengkan

• Kumpul Keluarga (1)

  Dua minggu berlalu sejak tragedi di ruang sidang itu. Bu Dewi memilih tak ingin menyinggung kembali

• Kumpul Keluarga (2)

  Seminggu sebelum acara wisudanya, pemuda itu datang berkunjung pertama kalinya ke rumah sang kakak,

• Hutang (1)

  "Kak ... memang seperti itu model mertuamu?" tanya Rian.
  Pemuda itu langsung duduk mendudukkan tubuhn

• Hutang (2)

  Ranti menarik napas panjang saat mendengar nama itu disebutkan ibunya. Bukan hanya lelah, hatinya pu

• Jatah Bulanan (1)

  Ranti duduk menunggu suaminya yang sedang dijemput petugas lapas. Seperti biasa, seminggu dua kali

• Jatah Bulanan (1)

  "Abang selalu mendukung yang terbaik untuk usahamu, Dek. Abang tak banyak bisa membantu, tapi yakinl

• Telepon di Tengah Malam (1)

  Ranti tak mengingkari janjinya. Jatah bulanan sebesar satu juta rupiah tetap Ranti berikan kepada ib

• Telepon di Tengah Malam (2)

  Setiap hari Sinta dan Bunga akan menyetor omset penjualan toko kepada Ranti. Jika Ranti tak sempat m

• Ujian Lagi (1)

  Ranti mengucek matanya berulang kali. Memastikan kontak yang tertulis di layar pipihnya itu benar-be

• Ujian Lagi (2)

  Ryan dengan sigap mengambil satu kursi untuk tempat kakaknya mendudukkan tubuh. Pasti tak mudah untu

• Semangat Baru (1)

  Ranti masih tak ingin beranjak dari tempat tidurnya meski matahari mulai menampakkan sinar keemasann

• Semangat Baru (2)

  Atau mungkin justru ada yang memang menyimpan kebencian pada dirinya. Entah dengan latar belakang ma

• Mungkinkah Dia (1)

  Ranti menyalami tangan kanan ibunya dengan takzim. Memeluk wanita yang telah melahirkannya itu denga

• Mungkinkah Dia (2)

  Ranti melangkahkan kakinya ke dalam rumah makan itu, memesan nasi kotak sebanyak seratus kotak. Tak

• Lelah

  Tempat usahanya benar-benar berubah wajah. Terkesan lebih luas dengan penataan tempat yang lebih efi

• Pengunjung Yang Tak Diharapkan (1)

  Ranti mengucap syukur yang tak henti-hentinya dalam setiap sujud panjangnya di atas hamparan sajadah

• Pengunjung Yang Tak Diharapkan (2)

  "Kakak ada rencana ke depannya untuk merambah usaha lain. Untuk persiapan jika abangmu keluar dari t

• Berubah Baik (1)

  Persalinan Ranti hanya tinggal menunggu harinya saja. Tak ada masalah sejauh ini dengan kehamilannya

• Berubah Baik (2)

  Tak ada suara lagi. Deru mesin mobil yang dihidupkan dengan terburu-buru masih dapat Ranti dengar. S

• Berbesan Lagi (1)

  Dinda mengucek matanya berulang kali, memastikan hal yang saat ini terjadi bukan mimpi. Mungkinkah s

• Berbesan Lagi (2)

  "Tapi aku masih lama pulangnya, masih mau menunggui Kak Dinda selesai makan dulu."
  Ryan mencoba menge

• Karena Kalian Memang Berbeda (1)

  Ranti tak henti-hentinya mengucapkan syukur. Dua tahun sudah usia si kembar, Hanun dan Hanif. Ranti

• Karena Kalian Memang Berbeda (2)

  Sontak saja gadis yang ada di hadapan Ryan itu terkejut. Tak menyangka jika pembicaraan mereka pagi

• Rencana Syukuran (1)

  Ranti menjalani hari dengan lebih bahagia saat tinggal menghitung hari kebebasan suaminya. Sepuluh j

• Rencana Syukuran (2)

  Ranti mendongakkan kepalanya, menemukan sosok Afifah, salah satu pegawainya sedang berdiri di dekat

• Bebas (1)

  Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Kebebasan Bayu akhirnya terwujud sudah. Laki-laki itu melakukan

• Bebas (2)

  Ranti memang tidak memberitahukan rencananya kepada Bayu. Toh urusan nasi kotak menjadi tanggung jaw

• Perjuangan Seorang Ayah (1)

  Menikmati hidupnya di luar penjara, tak terasa dua tahun terlewati oleh Bayu dengan banyak linangan

• Perjuangan Seorang Ayah (2)

  "Nanti sore kita cek ke dokter langsung untuk memastikannya. Abang akan menebus kesalahan saat tak d

• Tuduhan (1)

  Hari ini Ranti, Bayu, dan Bu Dewi tiba kembali di tanah air setelah selesai menunaikan ibadah umroh

• Tuduhan (2)

  Gegas Ranti mencuci tangannya setelah meminta ibu, adik, dan suaminya tetap meneruskan aktivitas mak

• Lima Belas Tahun Pernikahan (1)

  Melalui berpuluh purnama, sikap ibu mertua Ranti tak pernah berubah. Selalu hanya menimbulkan masala

• Lima Belas Tahun Pernikahan (2)

  Belasan tahun menemani putrinya, Bu Dewi tahu sifat manusia itu tak akan mudah berubah jika dasarnya

• Lebih Baik Kita Berpisah (ENDING)

  Ranti melihat aneka masakan yang tersaji. Ayam goreng mentega, sate ayam, selada, kari telur, aneka