Bunga Putri Sumardi, seorang siswi SMA yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari teman-temannya.
Dengan alasan, ia yang tak memiliki paras cantik, dan sangat miskin.
Bunga terkenal sebagai gadis yang aneh, hanya ketahuan menaruh rasa kepada si Ketua Kelas saja, ia langsung menjadi bulan-bulanan di sekolahnya.
Sampai suatu ketika ia tak sanggup lagi, dan memutuskan untuk berhenti bersekolah.
Menjadi orang yang selalu terlihat buruk dan dilecehkan, membuat Bunga iri melihat teman-temannya yang selalu mendapatkan pujian.
Diam-diam, Bunga terus memantau kehidupan teman-temannya lewat media sosial. Bahkan penguntitan itu terus berlangsung, hingga mereka lulus sekolah, dan melanjutkan kehidupan baru.
Mereka hidup bahagia, dan dapat melanjutkan ke Universitas yang mereka inginkan. Sementara Bunga hanyalah seorang pecundang, yang bahkan Sekolah Menengah Atas saja tidak lulus.
Hatinya terus meronta, dan tak terima atas apa yang ia dapatkan.
Bunga bersumpah pada dirinya sendiri, untuk menghabisi seluruh orang yang pernah menindasnya. Meskipun mereka telah berada di tempat yang berbeda, namun Bunga selalu berhasil menemukannya.
Lewat hashtag yang tertulis dalam laman media sosial, Bunga mulai melancarkan aksinya. Satu per satu korban berjatuhan.
Mereka tewas dengan cara mengenaskan, Bunga selalu memiliki ciri khas dalam setiap aksinya. Ia akan merusak wajah si korban hingga menjadi buruk rupa.
gambar template oleh Jason Mraz i di blok g Tanah Abang Jakarta pusat Jakarta DKI Jakarta ya gan apa yang paling bawah artikel contoh gambar template oleh Jason Mraz i di blok g Tanah Abang Jakarta pusat Jakarta DKI Jakarta ya gan apa yang paling bawah artikel contoh gambar template
17/04
0
Anugrah Rafi
ok😆😆😆😆😆
16/04
0
SartikaDanil
mantap
16/03
0
Kabuuan: 32
Perlakuan Buruk
Pagi itu sangat cerah, namun terasa mendung bagi gadis bernama Bunga. Ia tengah berada di dalam toile
Tidak Kuat Lagi
Ceklek! (Seseorang membuka pintu) “Bunga! Kamu mau apa?!” teriak Mardi. Pria itu dengan segera meraih
Kematian sang Ayah
Semakin hari, kondisi kesehatan Sumardi semakin memburuk. Kurang lebih, sudah satu minggu ini Sumardi
Tujuan Hidup
Tak terasa dua hari telah berlalu. Semenjak kepergian Sumardi, Bunga terus mengurung diri di dalam k
Butuh Waktu
Bunga berjalan dengan penuh semangat yang membara. Kini dia telah berdiri tepat di depan rumah yang c
Mempermalukan Bunga di Depan Umum
Bunga pulang dari kediaman Asri dengan rona wajah bahagia. Sebentar lagi hidupnya akan berubah. Sesamp
Pengakuan Bunga
Di atas kasurnya yang kumal, Bunga menangis sesenggukan. Ia meraih ponsel dari dalam sakunya. Ia menel
Pengakuan Bunga Part 2
Pengakuan Bunga tentu saja membuat Davin kaget. Ia benar-benar tak menyangka jika Dona sejahat itu. D
Bunga Kian Terpuruk
Dona, Sherly, dan Sherina, mendatangi rumah Bunga. Mereka tak langsung masuk ke dalam, dan malah bers
Tunggu Aku
Bunga berjalan gontai dengan membawa koper besar. Ia duduk di sebuah halte bus. Tentu penampilannya
Identitas Baru
Hari demi hari telah dilewati. Kini Bunga semakin percaya diri akan penampilannya. Dia bercermin samb
Kim Yuna
[Hai, Yuna. Apa itu nama asli kamu?] tulis Vero dalam pesan. [Iya, itu nama aku. Dan aku juga sudah m
Rencana Selanjutnya
Iya, aku Yuna! Senang bertemu denganmu, Vero.” Yuna mengulurkan tangannya ke arah pria itu. Keduanya
Mengincar Dery
Minggu yang sangat cerah. Pagi ini, Vero mengajak Yuna untuk pergi menemui Dery dan juga Sherly. Pemud
Usaha Yang Membuahkan Hasil
Vero dan Yuna kini lebih sering menghabiskan waktu bersama-sama. Namun di balik semua itu, diam-diam
Kehancuran Sherly
“Sherly! Udah ayo kita pulang! Aku anterin kamu, ya!” ucap Dery. “Kamu mau anterin aku? Kamu aja mabu
Kejujuran
Beberapa hari kemudian, Dona dan Sherina mendatangi rumah Sherly. Kedua gadis itu begitu kompak untuk
Bunga
Vero semakin bingung melihat tingkah Dery. Tiba-tiba saja, pemuda itu berubah ekspresi. “Dery, ada apa
Kematian Vero
Bunga menghujamkan pisaunya ke tubuh Vero sampai berkali-kali. Hingga Vero tak sanggup melawan lagi,
Yuna Yang Selalu Waspada
Akhirnya ketiga gadis itu pergi meninggalkan apartemen Yuna. Akan tetapi mereka tidak menyerah begitu
Asri Yang Panik
Yuna terus memantau Petugas Kebersihan itu. Kemanapun wanita itu melangkah, ia selalu mengawasinya. H
Akan Bercerai
“Tapi aku ini gak bohong, Mas! Aku benar-benar pakai uang itu untuk keperluanku!” ucap Asri yang mas
Keadaan Sangat Sulit
[Pokoknya, Ibu tenang saja! Aku bakalan urus semuanya!] tukas Yuna sembari mematikan panggilan telep
Bermalam
Asri benar-benar tidak bisa tenang. Ia takut jika Yuna akan datang ke rumahnya. Ia segera keluar dari
Aku Yang Membunuhnya
Ketika Toni mulai meraba tubuh Yuna, gadis itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Rupanya sebuah pisa
Setelah Kepergian Toni
Yuna dan Asri tengah berdebat. Asri benar-benar tak terima sang suami telah meninggal. Apalagi dibunu
Tidak Mau Berhenti
Setelah kepergian Vero dan Sherina. Kini Dona dan Sherly mulai tak bisa tenang. Apa lagi polisi belum
Berhalusinasi
Meski pun saat ini, ia tengah menjadi seorang buronan, namun Yuna tak pernah merasa takut. Nyatanya i
Kisah si Ayah Kandung
Semakin hari, tindakan Yuna semakin menjadi-jadi. Pekerjaannya terus menguntit kegiatan teman-temanny
Karyawan Restoran Gadungan
Yuna tertegun mendengar pembicaraan ibunya, hatinya kembali terguncang. Padahal ia sudah mulai tenang
Ketakutan
Saru tahun kemudian. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Yuna sudah berhasil membunuh seluruh manta
Tamat
Sepanjang perjalanan, menuju tempat yang dijanjikan oleh Ratih, Dona merasa tidak tenang. Akan tetapi
gooooddddddddddddd
30/07
01900
25/07
0bagus
15/07
0bagus 👍 tapi agak dewasa
02/07
0bgs
05/06
0Ceritanya bagus
21/05
0bagus sekali
04/05
0gambar template oleh Jason Mraz i di blok g Tanah Abang Jakarta pusat Jakarta DKI Jakarta ya gan apa yang paling bawah artikel contoh gambar template oleh Jason Mraz i di blok g Tanah Abang Jakarta pusat Jakarta DKI Jakarta ya gan apa yang paling bawah artikel contoh gambar template
17/04
0ok😆😆😆😆😆
16/04
0mantap
16/03
0