Kabuuan : 96Prolog
[Ryan, Alshad sakit! Aku butuh uang untuk membawanya berobat, tolong segera kirim secepatnya, aku t
readmore 1.Status Baru
Matahari mulai terbangun dari peraduannya, tetapi netra ini seakan engan untuk menyambutnya. Dekapan
readmore 2. Jodoh Pilihan Papa
"Percaya sama papa, Ryan orang baik, papa yakin kalau kalian akan cocok nantinya. Lagian papa juga n
readmore 3. Perasaan Apa Ini?
"Nis, makan yuk!" Arsena menghampiriku saat jam istirahat tiba, dengan membawa dua buah kotak bekal
readmore 4. Aktifkan Yang Melelahkan
"Kamu kenapa? Mas lihat dari tadi diam saja." "Ah... enggak papa, Mas mau pesan apa?" tanyaku mengali
readmore 5. Tidak Segampang Itu
Sejak insiden siang pertama kami dua minggu yang lalu, hubunganku dengan Mas Ryan sudah satu langkah
readmore 6.Pathner Kerja
"Sialan! bikin kaget orang saja, kebiasaanmu yang satu ini bisa nggak kamu buang! suka bener bikin j
readmore 7.Tamu Tak Tahu Diri
"Nis, Al sudah tidur?" tanya Mas Ryan saat menyusulku yang tengah menemani anaknya untuk tidur. "Suda
readmore 8.Aku, Bukan Dia
"Mau sampai kapan kamu diamkan mas seperti ini?" Aku tidak menjawab dan tidak juga menoleh kearahnya,
readmore 9.Semakin Memanas
Sudah beberapa hari ini aku jadi rutin mengunjunginya lagi, setelah kemarin-kemarin tidak bisa karen
readmore 10. Amarah Menguasaiku
"Aku lihat sejak turun dari mobil Mas Biru, kamu tidak berhenti buat nggak unjuk gigi Sen, ada apa r
readmore 11. Keinginan Yang Terwujud
"Masih belum selesai?" tanya Mas Ryan, tiba-tiba memelukku dari belakang. Aksinya ini membuatku memat
readmore 12. Semakin Memabukkan
"Sudah semua, kan? Nggak ada yang tertinggal?" "Sudah, Mas sendiri ada yang mau dibawa lagi?" Mas Ryan
readmore 13. Perlakuan Istimewa
Setelah permainan panas yang kami lakukan, membuatku semakin terlena dan tidak ingin waktu berlibur
readmore 14. Kenapa Harus Pergi?
["Nis, kapan ada waktu? Aku perlu bantuanmu, atau biar aku saja yang datang ke rumah, gimana?"] Pesan
readmore 15. Prasangka Buruk
Belum dijemput, Nis?" tanya Sena menghampiriku. "Belum, Mas Ryan masih ada kerjaan kayaknya, kamu buk
readmore 16. Rindu Terasa Semu
"Selamat pagi, Bu Nisya." Sapa salah satu murid yang kata Sena kesayanganku, aku memanggilnya karena
readmore 17. Kenapa Harus Marah?
"Marah sama, mas?" Mas Ryan menghampiriku yang tengah menyiapkan sarapan. Semalam setelah pergi ke kam
readmore 18.Memghindar
Aku menepati ucapanku kemarin untuk pulang pagi-pagi sekali. Sampai rumah kulihat Mas Ryan sedang be
readmore 19. Cemburu
"Mas, Nisya besok ijin mau menampingi murid yang akan mengikuti olimpiade," Aku menyebutkan kota yan
readmore 20. Tak Sengaja Melukai
Itu jelas bukan suaraku, melainkan sosok yang sedari tadi sudah memenuhi pikiranku. Mas Ryan, tanpa
readmore 21.Akibat Luka Itu
"Nisya! kenapa bisa sampai drop begini, sih." Arsena, dia datang mengunjungiku berikut pasukannya iku
readmore 22. Jabatan Baru
Malam ini aku sudah mempersiapkan keperluan Mas Ryan, untuk menghadiri acara serah terima jabatan. M
readmore 23. Korban Tipu Daya
Menjelang satu bulan menuju pernikahan Arsena, sosok sahabatku itu tak henti-hentinya untuk menerork
readmore 24. Klien Merepotkan
"Kamu sengaja, kan?" Yasa, monodongku dengan pertanyaan yang aku sendiri tidak tahu apa yang dimaksud
readmore 25. Bunda, Kenapa Nangis?
Satu minggu menjelang hari pernikahan Sena, sosok sahabat yang semakin kesini aku menjadi engan men
readmore 26. Broken Home
"Kupikir, Mas hanya akan mengajaknya saja untuk sekedar bermain dan bersenang-senang, nyatanya aku s
readmore 27. Harga Diri
Semakin kesini, aku semakin bingung dengan perasanku sendiri. Ingin abai seperti dulu mengenai hubun
readmore 28. Surat Tugas
"Ini," Mas Ryan menyodorkan sebuah amplop berwarna cokelat padaku. "Apa?" "Buka dan baca sendiri, jika
readmore 29. Kecewa Yang Mendalam
"Kamu tahu Nis ...." "Enggak," selaku, sengaja memotong perkataannya. "Aku belum selesai ngomong, Nisy
readmore 30. Pertikaian Belum Berakhir
Kubuka bagasi belakang sesuai dengan perintahnya, setelah selesai menaruh barang bawaannya dia mengh
readmore 31. Akhir Dari Itu
"Jangan dipaksakan, jika memang belum sehat betul." "Mas sudah nggak masuk kerja dua hari, nggak enak
readmore 32. Tak Bisa Berkata-kata
"Nis, kamu pegang kelas mana tahun ini?" "Xl IPA 3, tapi aku belum lihat juga sih daftar muridnya." "A
readmore 33. Terkejut
"Kenapa?" Dengan langkah pasti Mas Ryan menghampiriku yang sedang duduk di depan meja rias, usai mela
readmore 34. Fakta Mengejutkan
"Sayang, ikut mas yuk!" "Mau kemana?" balasku tanpa menoleh kearahnya, dan masih betah pada posisiku
readmore 35. Dua Kemungkinan
"Tidak ada orang di dalam, Sayang! Mungkin Sarah sedang mengajaknya pergi." Andai Mas tahu apa yang s
readmore 36.Sepasang Mata Mengintai
"Tidak ada orang di dalam, Sayang! Mungkin Sarah sedang mengajaknya pergi." Andai Mas tahu apa yang s
readmore 37. Sesi Interogasi
"Tolong ingatkan Mas, untuk berterima kasih kepada papa, juga mama." "Untuk apa?" tanyaku bingung. "U
readmore 38. Korban Perjodohan
Kurang lebih sudah satu jam aku berada di sini, diacara yang begitu tidak kusukai. Dan ini semua per
readmore 39. Semakin Posesif
"Lebih baik Mas pertimbangkan kembali keputusan Mas. Bukan apa, ini jangka panjang Mas, nggak hitung
readmore 40. Hackers
Belum pernah terjadi sebelumnya aku terlalu masuk lebih dalam mencampuri urusan orang lain, termasuk
readmore 41. Dia Istimewa
"Mungkin saya bisa membantu permasalahan yang Ibu alami sekarang!" ucapnya membuatku terdiam memikir
readmore 42. Hak Mantan Istri
"Mas!" teriaku dari arah dapur. "Ada apa sih, Sayang! teriak-teriak?" sahutnya tanpa mau beranjak dar
readmore 43. Dering Ponsel Tanda Bahaya
Bertambah lagi kebiasaanku mulai sekarang, aku jadi lebih berani untuk menjelajahi ponsel Mas Ryan,
readmore 44. Wanita Istimewa
"Ada urusan apa kamu sama Arka? Dia ada buat masalah?" "Tidak, kamu seperti tidak tahu kebiasaanku Se
readmore 45. Insecure
"Pokoknya aku gak mau tau ya, Nisya! bisa nggak bisa, mau nggak mau, kamu harus datang saat ini juga
readmore 46. Hamil, Mungkinkah?
"Gimana perasaanmu, Al, sehabis melihat adegan live show mereka?" goda Yasa melihat Alina yang sedar
readmore 47. Insiden
Pikiranku seakan dipenuhi tentang kehamilan setelah perbincanganku dengan Mbak Anggita, juga Sena. B
readmore 48. Yang Terungkap
"Kamu sudah bangun?" Suara Mas Ryan terdengar tepat di depan wajahku, tapi entah kenapa ketika aku ak
readmore 49. Menegangkan
"Mas, Nisya boleh ya, ke kantor." "Jangan dulu, Sayang! Kamu belum benar-benar pulih, lagian mas seka
readmore 50. Sebuah Pesan
"Kaki sebelah kirinya patah, jadi untuk sementara waktu biarkan dia lebih banyak beristirahat. Tapi
readmore 51. Tamparan
"Sa, anterin aku sekarang bisa?" "Ryan gak bisa jemput?" Aku menggeleng tegas, "Bukan pulang, aku mau
readmore 52.Mandi Bersama
Setibanya di rumah aku melihat mobil Mas Ryan, sudah terparkir rapi di garasi. Fix, doi beneran mara
readmore Teror dan Ancaman untuk Nisya
Kupercepat langkah kakiku menuju pintu, yang sedari tadi terdengar suara bunyi bel tiada henti. Aku
readmore Tamatlah Riwayatmu, Nisya Kailandra!
Dua minggu sudah berlalu sejak insiden teror yang kembali kami terima. Jujur aku merasa takut, sebab
readmore upaya penculikan Nisya
"Ibu nggak papa, kan? Maaf kami sedikit terlambat." Tubuhku masih lemas bagai tak bertulang, kejadian
readmore Berhasil Meloloskan Diri
"Untuk sekarang kamu hanya perlu fokus terhadap istrimu, masalah ini nanti biar papa yang ikut turun
readmore Aku Menyerah, Mas!
"Maafin Nisya, Ma." "Ya, memang seharusnya kamu minta maaf," balas mama. "Bukan maksud Nisya seperti i
readmore Ungkapan Isi Hati Nisya
Suasana hatiku teramat kacau, setelah tanpa sengaja mendengar pembicaraan papa dan Mas Ryan. Aku sud
readmore Menolak Percaya
Niatanku untuk pergi sudah bulat, tidak ada yang bisa aku harapkan dari pernikahan ini. Begitu juga
readmore Diandra Ahmad Salim
"Ini terlalu beresiko Bu, dan saya takut jika nanti terjadi sesuatu sama Ibu tidak ada yang sigap me
readmore Pergi Untuk Menepi
Nisya benar-benar merealisasikan kepergiannya, sesuai rencana dia pergi dengan bantuan Arka. Selepas
readmore Mas, Kelahi, Yuk!
"Sudah sering Didi ingatkan sama Mas, tapi enggak pernah dipercaya. Sekarang kalau sudah seperti ini
readmore Drama Unfaedah
"Sa, Please! Aku taku sedekat apa kalian, jadi kumohon beri tahu aku di mana Nisya tinggal sekarang.
readmore Dijodohkan Lagi!
"Sudah aku bilang sama kamu, pulang dan istirahatlah. Aku pikir kamu bisa berpikir dewasa, Yan. Nyat
readmore Sebuah Villa
"Suasananya sejuk, Ar. Rasanya ibu betah tinggal di sini." "Sebenarnya Arka sama Kak Alin juga betah
readmore Pengganggu Itu ...
"Sudah tenang, Bik?" "Iseh deg-degan Mbak, duh Gusti nganti raduwe ati bibik, Mbak!" ucapnya mengelus
readmore Tidak Seberuntung Dirinya
Lega! Itu yang aku rasakan ketika melihat Bik Las lah yang datang berkunjung, dengan menenteng rantan
readmore Tidak Menyapa Suamimu, Sayang!
Hampir seharian aku disibukkan oleh kegiatan mendekor ruangan yang akan dugunakan untuk perayaan har
readmore Gairah yang Tak Tersalurkan
Apa yang sudah aku Aamiin kan, nyatanya terwujud sesuai dengan apa yang kuminta. Tuhan masih berbaik
readmore Menuntut Balas
"Gitu kok sok-sokan mau kabur, apa kabar hati? Emang sudah siap kehilangan Mas Ryanmu?" "Biarin sih,
readmore Fakta yang Terungkap
"Sebenarnya papa tidak ingin membicarakan tentang masa lalumu, Nisya. Tapi terpaksa papa harus melak
readmore Ketempelan Sosok Penunggu Pohon Mangga
"Mas, kita pulangnya nanti malam saja, ya?" "Betah tinggal di sini?" Aku mengangguk membenarkan, sebab
readmore Pernikahan Didi, Yasa
Sesuai rencana yang sempat aku usulkan kepada papa, tentang pernikahan Yasa dan Didi agar dilakukan
readmore Kasus Bullying
"Kalian sudah kelas dua belas, fokus kalian bukan untuk main-main dan bikin masalah lagi. Sudah cuku
readmore Sebuah Pembelaan
"Kalau kamu masih ragu, kita bisa datang lain waktu." Ujarnya disertai dengan remasan di jemariku, s
readmore Hasrat Yang Tertunda
Setelah aksi pembelaan yang dilakukan Mas Ryan, dia langsung menggandengku untuk keluar setelah lebi
readmore Pelampiasan Kenikmatan
"Bunda, Al pulang dulu, ya. Nanti kalau mama bolehin Al nginap lagi kita pergi liburan yuk, Bun. Al
readmore Kasus Penggelapan Dana
"Kok kamu yang jemput, Nu. Yasa ke mana?" "Bang Yasa lagi ada urusan penting, Bu. Tadi sudah berpesan
readmore Tutup Mata Kamu, Nak!
Waktu yang aku tunggu-tunggu akhirnya datang juga, berikut janjiku kepada Alshad yang ingin mengajak
readmore Maafin Mas, Sayang!
Bukannya tidak sadar akan perubahan yang dilakukan oleh putranya, Ryan dan juga Nisya mencoba untuk
readmore Masalah Rumah Tangga Sena
"Sen, kenapa? Ada masalah?" "Enggak, gimana kabar baby sehat, kan?" jawab Sena sengaja mengalihkan pe
readmore Merajuk
"Ar, gimana? Apa sudah ada kabar soal itu?" "Maaf, Bu, bukannya Arka menolak perintah Ibu, tapi alang
readmore Sebuah Firasat
"Ibu apa kabar? Seharusnya tidak usah jauh-jauh datang ke sini, tinggal bilang sama Nisya kalau ibu
readmore Tertangkap Basah
"Kemungkinan besar ada indikasi keracunan makanan, atau minuman Pak, Bu." "Tapi masih bisa diselamatk
readmore Ngidam Tengah Malam
Akibat jadwal tidur yang belum kembali normal, Nisya lagi-lagi membuat kegaduhan yang kali ini dilak
readmore Berkorban Nyawa
Berusaha agar tetap terlihat normal dihadapan semua orang, Nisya seolah tengah berperan jika dirinya
readmore Insiden Kecelakaan
Perubahan yang dilakukan Nisya nampaknya berdampak pada kehamilannya. Nisya merasa nyeri yang berpus
readmore Menghilangnya Nisya
"Dok, tolong jangan ucapkan kata itu. Kami semua tidak ingin mendengar kata 'maaf'." "Saya mengerti,
readmore Dalang Penculikan Nisya
"Eengghh!" Nisya sudah mulai tersadar dari efek obat bius yang diberikan oleh perawat yang membawanya
readmore Aksi Memegangkan Penyelamatan Nisya
"Pa, sudah ada kabar dari orang suruhan papa?" "Belum, Sa. Mereka masih menyelidiki setiap sudut ruma
readmore Terlahir dengan Dengan Versi Terbaiknya
"Mas, jangan banyak bergerak dulu. Bekas oprasi di kepala Mas masih sangat rentan, Didi gak mau kala
readmore Akhir Sebuah Penyelesaian
"Jangan bebaskan aku, Mbak. Biarkan aku menebus kesalahanku, dan dosaku di sini." "Tidak, kamu memang
readmore ENDING
"Bunda, susu." Balita berusia 4 tahun itu menarik-narik baju yang dikenakan oleh ibunya. Adalah Nisya
readmore Epilog
"Kak, ikut Papa, yuk." "Mbak juga diajak kan, Pah? "Dedek ikut!" "Jadi kalian semua mau ikut Papa? Bole
readmore Ekstra Part
Dinginnya malam tidak menjadi halangan untuk sepasang suami istri yang sedang memadu kasih. Saling m
readmore
pitar
9d
0bagus
12d
0good
07/02/2023
0kerenhi
22/01/2023
0okkk
23/11/2022
0angg anda
20/08/2022
0Y Bagus Sekali
14/08/2022
0bagus ceritanya
28/07/2022
0Ayblvfdji
14/07/2022
0Bagu banga
05/07/2022
0