Tag(s):
• Kecantikan
• Detail
• Drama

Demi Cherry Agaisha yang selalu diejek tidak memiliki ayah, membuat prinsip Kirara Freysia goyah. Kirara yang bertekad ingin hidup berdua selamanya bersama sang anak, dengan berat hati menerima perasaan Davin Damael sebagai kekasih dengan tujuan pernikahan. Suatu hari, pria dari masa lalu yang pernah mencuri hati Kirara pun muncul di depannya. Seorang pria yang selalu Kirara hindari. Alvino Deanove, pria yang langsung ditinggalkan begitu dirinya mengatakan ingin menikahi Kirara. Siapa yang akan dipilih Kirara untuk menjadi suami serta ayah dari anaknya? Mengapa Kirara memilih meninggalkan Alvino, saat pria itu berkata ingin menikahinya? Dan, Bagaimana reaksi Davin serta Alvino saat rahasia yang mati-matian disembunyikan Kirara, terbongkar?

Huling Update

Editor's Choice

In My Two Section

Zaina Rain

MY LOVE FROM THE CENTURY

maikitamahome

Secretly Married to a Billionaire

Tales Of Siren

Memories

S K Y

Marrying the Psychopath

psycho

Rekomendasyon

The Innocent Girl Meet's The Cold Mafia Guy

odacremzir

Sex with the Unknown Man

D.R.S.R

Pastel Levi Randall: The Poor Goddess

AngeliFerous

Sharine's Sweet Surrender [Filipino]

S. Light

Wanted: Father of my Child

Sil3ntcry

Ang Maldita Kong Katulong

Itsme_kwenny

Flashlight (Tagalog)

Luna Margaret

Ms.Weak Turned Into A Brave Woman || ✓

KrissCianna05

The Hitman's Downfall

MissKryptons

Never been HIS epilogue

MsAchusL4

Komento sa Aklat (327)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  312Nurisah

  seruuu

  26d

    0
• KurniadiAbsallom

  terbaik

  18/08

    0
• 
  Y91vivo

  well

  13/08

    0
• 
  WaraNaresh

  sangat seruu!!

  11/08

    0
• Nurul sabilaAzrah

  seru

  11/08

    0
• 
  AjElla

  bgs bgt

  10/08

    0
• 
  MutaharYogi Musa

  Terima kasih karena suda memuji saya

  01/08

    0
• 
  Dewi Ratna Wulan

  bagus, aku suka

  24/07

    0
• M'buna Hamzahh

  hamzah

  21/07

    0
• BabyQis

  best

  19/07

    0

• Kabuuan: 42

• Liburan

  Gelegar jeritan kesenangan, terdengar saling tumpang tindih di sana.
  Di pinggir area dekat dengan kur

• Teman Lama

  "Sayang, mau paman beri tahukan sesuatu?" Davin pun menyambar tubuh Cherry untuk digendong, lalu mem

• Benang Kusut

  "Dia tunanganku, Maya."
  Tunangan? Napas Kirara refleks tertahan. Beruntung dia bisa tetap mempertahan

• Tanyakan Perasaanmu

  "Biar aku pikirkan lagi ini nanti. Bagaimanapun, aku harus tahu semua sifat Davin. Aku mau cari ayah

• Bertemu Kembali

  “Oh, Mbak Lina? Saya kira room service. Mari masuk,” Mata almond itu melirik pada Kirara. “Em ... da

• Ada Dua Cinta

  Kirara mengepalkan seluruh jemari tangannya, berusaha menahan pilu hati yang belum bisa dia redakan

• Hentikan Aktingmu!

  Sebuah bangunan mewah dan elegan berdiri. Alvino masuk sambil memikirkan beberapa pertanyaan yang ak

• Nostalgia

  Landscape Galery.
  Tempat Kirara dan Davin bertemu satu tahun yang lalu. Pertemuan yang disatukan kare

• Papah Cherry

  Masih berada di galeri. Sepertinya hanya mereka saja yang bermesraan di sana.
  Kirara pun berdeham ser

• Membuka Hati

  Dengan kedua tangan berada di stir kemudi dan mata yang memandang jalan ramai lancar di sana, Davin

• Ancaman

  "Susah sekali bertemu denganmu, Ra," ujar Alvino. Kalimat yang justru terdengar seperti sindiran bag

• Wawancara dan Papah!

  “Tolak permintaan itu," tegas Davin.
  Tolak? Tentu saja Santi sudah mencobanya. Namun sayangnya dia ka

• Permainan Alenna

  Kirara tidak mau ikut campur atau membantu Davin untuk memberi alasan pada Cherry. Dia lebih suka me

• Takdir yang Menyebalkan

  "Makan pelan-pelan, sayang."
  Dengan cekatan, Kirara mengelap remahan bumbu spageti yang tercecer mene

• Pertengkaran Kita (Part1)

  Anak itu segera turun dari kursinya dan berlari menuju Davin yang sedang menuruni anak tangga.
  Baik K

• Pertengkaran Kita (Part2)

  Tangan Kirara pun terulur, mengusap rambut belakang Davin. Masih ada rasa sesenguk meski air mata su

• Tidak ada Kabar

  "Nih, ingat jangan minta telepon lagi kalau nggak diangkat, Mamah mau mandi dulu," jelas Kirara deng

• Menunggu Dirinya

  Davin yang sudah memakai jasnya, mengambil ponsel dari atas meja. Memeriksa sebentar dan melihat beb

• Memperhatikan dan Menyelidiki

  Suara anak perempuan yang baru keluar dari ruangan di sana, membuat Alvino menegakkan kepalanya yang

• Kecurigaan

  “Bukannya aku sudah menyuruh Cherry untuk menungguku di sana? Kenapa malah membawanya ke sini?” tany

• Rumah Nenek dan Kakek?

  Tampak asing, itulah kesan pertama suasana yang tertangkap oleh mata Cherry. Setelah berjalan-jalan

• Apartemen Davin

  Davin menatap datar air panas yang sedang dia kucurkan dari dispenser air ke dalam gelasnya. Kepulan

• Hanya Sebuah Nama

  “Mamah! Bangun!”
  Guncangan yang sedikit kasar, membuat wanita terlelap di sana, mulai mendesis pelan.

• Si Kembar dan Cherry

  "Main di lumahku, ya? Bobo di lumahku telus pulangnya besok," bujuk dari gadis kecil bernama Ariella

• Di Mana Cherry!

  Berjalan sembari memancarkan pandang ke sekeliling dengan fokus, mencari seseorang yang beberapa men

• Mari Kita Selesaikan!

  "Pria itu benar-benar percaya sama kamu atau hanya mau menunjukkan seluas apa kebaikannya?"
  "Namanya

• Pengakuan

  Ramai dan gaduh. Seperti itulah keadaan di mall Gcity. Dua pasang kaki yang berbeda ukuran itu melan

• Dua Persepsi Dari Kecemburuan

  "Kenalkan," potong Alenna sembari beranjak dari kursi. Tangannya segera terulur dan di sambut Kirara

• Berita Eksklusif!

  Cemburu?
  Bagaimana bisa begitu menguras energi? Menahan keinginan hati yang ingin mengikatmu dan meng

• Sebuah Pesan

  Studio Freya Wedding Organizer.
  "Sorry Le. Aku kayaknya telat jemput Cherry. Titip dia dua jam lagi,

• Hasil Test

  "Maaf, Ra. Maaf ...."
  Maaf? Kening mulus itu semakin mengerut dalam. Kirara sungguh tidak mengerti in

• Tempat Berlindung

  Seolah tercerai berai. Apa yang telah direncanakan dan ditutupi ... dalam sekejap menjadi berantakan

• Lihat Aku

  "Dav, sebaiknya kamu pulang dan jelaskan hubunganmu. Mama kamu sampai sakit memikirkan berita itu. K

• Dulu mencintainya?

  "Dav?"
  Si pemilik nama langsung menoleh mendengar namanya dipanggil. Memandang Kirara yang berjalan m

• Mau Berteman Denganku?

  Melarikan diri, mungkin terdengar kejam. Namun, Davin memang sedang merasa tidak ingin bertemu denga

• Benci dan Cinta

  "Sudah di jemput? Dengan siapa?" tegang Kirara mendengarkan dengan dahi yang mengerut cemas.
  Dia seda

• Menelaah Perasaan

  "D-davin?"
  "Apa yang kalian lakukan?" tanya Davin, intonasinya memberat seperti hatinya saat ini.
  Dia

• Kesempatan

  "Papah?" cicit Cherry usai mendorong pintu kamar Davin.
  Mereka sudah sampai ke apartemen Davin sekita

• Untuk Kita

  Suara berisik dari televisi mengisi keheningan di sana. Tidak lama, satu cangkir teh hijau dan satu

• Kunjungan

  Gugup.
  Satu kata yang dapat mewakili perasaan Kirara. Tidak seperti Cherry yang terus berceloteh rian

• Kamu Harus Bahagia

  Duk!
  Pintu mobil ditutup oleh Kirara. Dirinya baru saja sampai di rumah setelah menjemput Cherry dari

• Aku Bersedia!

  Satu bulan berlalu ....
  Memulai lembaran baru sepertinya hal yang pantas dikatakan saat ini. Bangkit