Disclaimer
|Catalog
- Tag(s):
- Detail
- Drama
- Heteroseksual
Dua orang menerima tawaran perjodohan dengan tujuan yang berbeda. Seorang CEO muda yang di rumorkan gay terpaksa menerima perjodohan demi menghapus rumor buruk tentangnya. Seorang wanita yang memutuskan untuk tidak menikah terpaksa menerima perjodohan demi membahagiakan neneknya. Demikianlah jalan takdir mereka hingga terikat dalam ikatan sakral pernikahan. Ini adalah kisah seorang pria gynophobic yang berakhir di tangan seorang misandris. Di mana 'ketakutan' bertemu dengan 'kebencian'. _Zayyad Kafa_ Berharap memiliki keluarga kecil yang bahagia, menjadi pria normal, memiliki keturunan, menikah hanya sekali dan untuk selamanya. _Alina_ Tidak ingin menikah. Hanya menyayangi tiga wanita dalam hidupnya. Membenci pria dan tak kira umur. Mengorbankan kebahagiaan untuk yang tersayang. Dan berpikir untuk bercerai setelah semua nya berakhir. Bagaimana nasib pernikahan mereka... Akankah berakhir dengan kata 'perceraian' hingga ikatan mereka terputus -sad ending- atau mungkin 'penerimaan' hingga ikatan keduanya -happy ending- ???
Huling Update
Editor's Choice
Rekomendasyon
Komento sa Aklat (257)
- Kabuuan: 219
Prolog
*Sebelum membaca novel ini, saya peringatkan bahwa novel ini mengandung konten sensitif, jadi saya m1. Di Jemput Oleh Pria Asing
Hari ini matahari terasa sangat membakar. Cahayanya yang menyilaukan, menembus kaca jendela kelas te2. Tawaran Perjodohan Di Rumah Sakit
Alina sudah sampai di rumah sakit.
Dan dalam perjalanan menuju ruang tempat neneknya di rawat meningg3. Dua Orang Yang Didesak Menikah
Memutar kran air di wastafel, Alina membasahi wajahnya. Menatap ke cermin, ia merenungi wajahnya yan4. Dua Orang Yang Memutuskan
Alina berjalan dengan linglung di sepanjang lorong rumah sakit. Tatapannya kosong dan pikirannya mas5. Memilih Cincin Pernikahan
Alina baru saja selesai makan siang, setelah menyuapi neneknya makan yang sekarang sudah tertidur.
Be6. Tidak Perlu Mengingatnya Lagi
Hari-hari pun berlalu begitu saja. Begitu cepat dan tak terasa. Alina sudah memperpanjang masa cutin7. Pernikahan Kilat
"Sah!"
Seru beberapa saksi yang di undang untuk menyaksikan pernikahan mereka.
"Alhamdulillah"
Semua or8. Pria Yang Takut Pada Wanita
"Bagaimana pun situasi saya tidak sama dengan seseorang yang tidak terbiasa berjalan kaki. Seseorang9. Malam Yang Berantakan
Tepat pukul sembilan malam. Bel depan vila berbunyi, memecah keheningan rumah besar yang sunyi. Zayy10. Perseteruan Kecil Di Pagi Hari [1]
Setelah kekacauan itu, kamar terasa hening dengan detak jam dinding memecah kesunyian. Alina yang se11. Perseteruan Kecil Di Pagi Hari [2]
"Karena pada nyatanya sampai saat ini Alin masih terjerat dengan mimpi-mimpi buruk itu. Itulah kenap12. Mengantarkan Kotak Makan Siang
Alina akhirnya dengan terpaksa melangkah pergi keluar vila hanya untuk mengantarkan makan siang untu13. Terjebak Di Dalam Lift
Tanpa merasa bersalah sama sekali, Alina membereskan kotak makan. Dan menyuruh Bakri yang masih menu14. Jembatan Kecil Sebuah Dasi
Zayyad meraba saku jasnya untuk menemukan ponsel, detik itu ia teringat ponselnya sudah rusak. Ruang15. Keajaiban, Keberuntungan Atau Kemajuan?
"Hah...hah.." Alina menepuk dadanya yang rasa sesaknya tidak lagi tertahankan. Keringat dingin sudah16. Itu Hanyalah Keberuntungan
Di samping dokter pribadinya yang sedang memeriksa keadaan Alina. Zayyad duduk di sofa ruang kerja n17. Tidak Bisa Menangani Ini
Alina perlahan membuka matanya. Kejadian tadi masih membuatnya mati lemas. Padahal sebenarnya ia sud18. Menginap Disini Saja
"Hah!" Alina tersentak dari mimpi buruk yang hampir mencekik nya mati. Masa kelam itu menghantuinya19. Tanpa Obat Tidur
"Minggir!" Sesampai di depan pintu bilik kecil itu, Alina terus mendorong Zayyad ke samping. Ia tamp20. Bukan Mimpi
Pagi harinya, Zayyad baru memperoleh kesadaran nya kembali. Menjepit sepasang alisnya, ia masih mera21. Satu Barang Lagi
"Kalian tenang saja, keadaan Alina sangat baik. Ia masih tidur di bilik ruangan ku" Jelas Zayyad. Se22. Terlihat Menggemaskan
Zayyad sudah berada didalam minimarket. Ia sudah dua kali memutari tempat itu untuk menemukan di man23. Penurut Sekali!
"Ugh!" Zayyad menutup mulutnya. Ia merasa mual. Sepasang alisnya terjalin erat menahan nyeri di peru24. Tangga Darurat Atau Lift?
"Tangga darurat atau lift? Pikirkan baik-baik!" Setelah mengatakan nya, Zayyad kembali menekuni doku25. Mengancam Seorang Pria
Alina merebahkan tubuhnya ke ranjang. Menikmati empuknya bantalan lembut yang memukul kepalanya.Tata26. Bukan Kucing Mu
Zayyad mengambil panci, meletakkannya di bawah pancuran air. Setelah penuh, ia mematikan keran. Dan27. Senang Memanjangkannya!
Saat ini mata Zayyad sudah di tutupi dengan penutup mata untuk tidur. Sedangkan kedua tangannya suda28. Pria Yang Merasa Kehilangan
Baru saja beberapa hari berlalu setelah hari pernikahannya, tapi Alina sudah merasa sangat bosan. Ia29. Datang Menjemputnya Pulang?
Keesokan harinya, Alina mulai mengajar seperti biasanya. Mencatat materi yang diberikan nya di papan30. Takut Bukan Benci
"Alina, suami mu sungguh datang untuk menjemput mu kembali ke kota Y!"
Maya berseru sedikit keras.
"CE31. Suami Yang Sangat Lemah
Perjalanan dari kota Z ke kota Y terasa jauh lebih cepat karena menggunakan jalur transportasi udara32. Pria Dan Bubuk Teh
Malam harinya, tepat setelah transfusi darah neneknya selesai. Dokter mengizinkan neneknya pulang un33. Pergi Keluar Untuk Meminum Kopi
"Biarkan dia fokus dengan sekolah dulu!"
Mendengar hal itu, Zayyad hanya manggut-manggut saja mengert34. Mengemudi Dengan Cepat
Mendengar pertanyaan itu, Zayyad melirik sekilas kearah Alina. Sesaat, ia merasa bingung harus menja35. Tidak Begitu Membencimu
"Aku tidak! Kau saja" Ucap Zayyad sambil menutup buku menu itu. Ia sama sekali tidak bisa minum kopi36. Meluahkan Dan Menguatkan
Mendengar hal itu, Zayyad tercenung. Ia mengangkat pandangannya kearah wanita itu. Melihat bola mata37. Kau Adalah Pengecualian
Perjalanan pulang ke vila terasa cukup hening. Tidak ada diantara keduanya yang membuka topik pembic38. Tidak Tidur Seperti Biasanya
Zayyad terdiam. Jauh dalam lubuk hatinya, ia sangat ingin menjawab 'Aku sanggup!' tapi entah bagaima39. Kau Belum Bersiap-siap?
Ding..ggggg
Ding...ggggg
Ding...ggggg
Mata Alina terbuka lebar. Suara alarm yang keras dari ponselnya,40. Sarapan Pagi
Setelah beberapa menit berlalu, Alina melihat rebusan di panci mulai mendidih. Setelah memastikan it41. Jangan Kecewa Begitu
"Masalahnya aku belum tau ingin melamar di sekolah mana sekarang. Hari ini aku hanya akan pergi untu42. Masalah Yang Tak Terduga
Bakri sudah menunggu beberapa menit di depan pintu ruang kerja Zayyad. Melirik arloji di tangannya,43. Ini Sangat Aneh!
Alina sudah mendatangi tiga sekolah besar yang ada di kota Y, tidak ada salah satupun dari mereka ya44. Permainan Kotor
"Berbicara tentang royalti, ini adalah perkara yang sangat penting bagi si pencipta barang tersebut.45. Siapa Yang Bertugas Mencabut Akar?
Zayyad sudah berada di sebuah ruang kerja yang bergaya minimalis milik direktur utama 'FS'. Ia berdi46. Terlalu Lembut
"Pak, saya tidak akan mengira Pak Bara bisa memikirkan cara yang begitu konyol seperti ini!"
Zayyad b47. Hidup Ini Realistis
Menjelang senja, Alina baru kembali ke vila dengan badan dan punggungnya yang terasa cukup pegal. Me48. Tawanya Cukup Indah
Malam sudah larut, Zayyad juga sudah pulang. Meskipun masih seperti biasa, pria itu selalu melewatka49. Apa Kau Sanggup Mengangkat Ku?
Alina segera menyadarkan dirinya. Ia tidak ingin terlalu larut dalam panorama didepannya itu. Ia pun50. Tidak Ingin Kehilangannya
Zayyad Ingin sekali mengerahkan tenaganya untuk menyingkirkan Alina dari memeluk lehernya, tapi ia s51. Dua Orang Yang Tidur Bersama
Di kamar ganti, Alina segera melepaskan gaun tidurnya yang sudah basah, menggantinya dengan baju tid52. Suamimu
Terkadang, ada beberapa hal yang terjadi cukup ajaib dan sangat diluar nalar. Tidak terprediksi bahk53. Bagian Dari Tugas Istri
Alina berjalan mondar-mandir di sepanjang kamar besar itu. Memutar otaknya, Alina berpikir keras aka54. Kebiasaan Untuk Hari Tua
Alina sudah turun ke bawah, membawa jas putih dan dasi milik Zayyad. Berjalan ke ruang tamu, Alina m55. Hal Ini Akan Ku Ingat
Di dalam mobil, Alina duduk di bangku belakang. Zayyad yang menyetir, sesekali melirik kearah Alina56. Mendukung Pasangan Yang Berselingkuh
Bakri berdiri di lorong, menunggu salah seorang pelayan lewat. Beberapa pelayan sudah berlalu lalang57. Pergi Ambil Suamimu
"Kenapa anda makan sedikit sekali?" Kalista mengambil tisu dan menyapu mulutnya yang berminyak. Gera58. Jangan Ceraikan Aku
Berbagai percakapan antara Zayyad dan Kalista pun mulai terputar satu persatu. Kalista yang berusaha59. Kau Pulang Awal
Sehari setelah kejadian itu, Kalista benar-benar melakukan persyaratan yang diajukan Alina. Akhirnya60. Kenapa Kau Mencubit Ku?
Alina perlahan bangun dari duduknya. Jika ia tidak bergerak sekarang, maka neneknya akan menasehatin61. Tidak Boleh Melakukan Itu
Alina baru saja akan naik ke tempat tidur, tapi melihat Zayyad yang berjalan kearahnya. Alina pun me62. Persyaratan Untuk Berbagi Ranjang
Pertanyaan itu membuat Alina terdiam. Apakah ia malu? Jelas tidak. Hanya saja ia tidak ingin membiar63. Menjinakkan Binatang Buas
"Ini untuk kesejahteraan kedua belah pihak" Jelas Alina.
Zayyad yang sudah memakai penutup mata, sama64. Apa Yang Kau Lakukan?
"Tahan..satu, dua, tiga, empat..."
Alina meluruskan punggungnya, berdiri tegap dengan satu buku tebal65. Pria Yang Tau Membujuk Wanita
"Turunkan aku!"
Zayyad tidak menurunkan Alina. Berjalan kearah ranjang, ia membaringkan wanita itu di66. Paket Khusus Pasangan
Sesampai di pertengahan jalan besar yang padat, kesibukan kota di malam hari menggoda Alina untuk me67. Janji Ya...?
Alina menatap beberapa saat pada menu yang terhidang di meja bulat putih itu. Sepiring kue berbentuk68. Tidak Hanya Satu Binatang Buas
Kening mereka bertemu, bulu mata yang saling mengenai, hidung yang sudah menyentuh ujung hidung satu69. Terlalu Memanjakan Istri
Akhirnya sampailah pada hari terakhir untuk Alina menerima latihan-latihan kaku yang cukup membuatny70. Pria Yang Sangat Penurut
Di lantai bawah, Zayyad dan Erina menunggu Alina yang masih belum selesai dengan riasannya. Beberapa71. Jangan Terlalu Ganas...
Tak berapa lama kemudian, Irsyad pergi berdiri di podium. Sebagai pemilik saham terbesar PT Jaya Sej72. Kemana Istrimu Pergi?
Alina yang sudah meninggalkan hotel, berjalan seorang diri di jalan malam yang sunyi. Ia melepaskan73. Tidak Merah Seperti Ceri
Zayyad memperhatikan rekaman CCTV hotel. Ia menemukan Alina tepat di lantai bawah, di antara lautan74. Pria Yang Kejam
Cavell agak terkejut dengan perubahan ekspresi di wajah Alina. Sebelumnya wanita itu terlihat begitu75. Pria Yang Kehilangan Kendali
Bakri yang sudah melihat hasil dari rekaman CCTV yang ada di sekitaran jalan hotel, sangat terkejut76. Wanita Yang Cukup Pandai Menggoda
"He..he..cantik, karena kau sudah memohon begitu, hati kecil kami mana tega menolaknya" Ucap si gemu77. Wanita Yang Ketakutan
Segerombolan pria yang menunggu di luar, melihat Alina muncul dan mengatakan teman mereka sudah tepa78. Mencari Keberadaan Alina
Alina duduk bersandar di sebuah pohon besar. Sekitar begitu gelap, hanya ada secercah sinar rembulan79. Aku Menemukan Mu
Setetes embun jatuh mengenai pipi Alina yang sedang tertidur lelap di bawah naungan pohon. Ia sama s80. Memilih Posisi Aman
Zayyad melihat penampilan Alina yang begitu berantakan dan yang paling mengejutkannya—wanita itu tid81. Aku Kagum Padamu
Dokter wanita itu duduk di tepi ranjang dan mulai memeriksa luka di telapak kaki Alina. Itu sangat m82. Aroma Tubuhmu
Alina menatap mata coklat Zayyad yang bening dan menawan. Ia dapat merasakan ketulusan pria itu dari83. Apa Kau Mulai Mencintai Zayyad?
Setiba di rumah sakit, Zayyad langsung membawa Alina ke bangsal tempat Erina di rawat. Disana sudah84. Apa Aku Salah Membenci Pria?
Bibir Alina menegang. Beberapa saat, matanya tidak berkedip, membatu dan mengulang pertanyaan itu da85. Berhenti Bernafas
⚠️ Sensitive content ⚠️
*Bab ini berisi adegan sensitif yang menyimpang, harap bijak dalam membaca da86. Bersikaplah Lebih Lembut
Beberapa menit berlalu, Alina masih mendekap Zayyad erat. Angin di sekitar taman berhembus, bersamaa87. Jangan Buat Aku Malu!
Zayyad menarik kedua sudut bibirnya, tersenyum puas. Tidak berpindah dari posisinya, ia semakin menc88. Pertemuan Yang Tak Terduga
Alina dan Zayyad serempak menoleh pada asal suara, menemukan seorang gadis kecil dengan rambut terke89. Hanya Malam Ini Saja
"Sayang.. aku meminta mu menggendong ku bukan membopong ku" Gerutu Alina, terdengar manja. Tangannya90. Perasaan Apa Ini?
Tepat pukul sembilan pagi, Zayyad terbangun dari tidurnya. Ia menemukan dirinya yang jatuh tertidur91. Alina Kau Sengaja?
Ketika langkah Zayyad tepat mencapai pintu, tiba-tiba saja ia mengingat sesuatu, "Sudah sepagi ini,92. Ceritakan Padaku!
"Ya"
Zayyad perlahan bangun dari atas tubuhnya, dan duduk bersandar di sofa. Wajahnya terlihat murun93. Aku Tidak Percaya
"Ya, Bara sepupuku"
Zayyad melihat perubahan ekspresi yang cukup signifikan di wajah Alina. Wanita it94. Cepat Bawa Aku Pergi!
⚠️Harap Bijak Membaca Bagian Ini⚠️
Zayyad sangat terkejut, mendengar suara Erina dan Irsyad. Ia seger95. Berhenti Bersikap kanak-kanakan!
Alina dan Zayyad sudah berada di dalam kamar. Alina di atas ranjang, duduk menyandarkan punggungnya96. Alina Sebenarnya Sakit
Ya, cukup!
Alina sungguh tidak ingin mendengar kata itu lagi keluar dari mulut seseorang— yang disaya97. Pergi Meninggalkan Vila Di Pagi Buta
Alina dan Zayyad sama sekali tidak turun untuk makan malam.
Di saat hari sudah sangat larut, dimana E98. Kalian Berdua Bertengkar?
"Jadi, kali ini kau pergi begitu saja ke kota Z tanpa memberitahu siapapun?"
Maya sudah menjemput Ali99. Tidak Ada Roti Bakar Keju
"Kau serius menolak panggilan nenekmu?" Tanya Maya. Itu adalah kali pertama ia melihat Alina menolak100. Kembalilah Dalam Pelukan Suamimu
Zayyad mengawali hari baru, tanpa menemukan sosok tubuh yang berbaring di sampingnya. Matanya tersen101. Apa Kau Tulus Pada Zayyad?
Maya sudah mengganti pakaiannya dengan baju rumahan milik Alina. Pergi ke dapur, ia mencuci sayur da102. Rencana Maya
"Aku gak tau!" Zayyad mengedikkan bahu. Ia sungguh tidak tau kapan ia memiliki perasaan yang seperti103. Aku Merindukanmu...
Hari sudah menjelang sore, tapi Maya masih juga belum kembali. Tadi siang Maya mengirimkan sekotak m104. Alina Kau Tega?
Alina mengangkat kakinya, mengambil beberapa langkah mendatangi kasurnya dimana Zayyad sedang berbar105. Aku Membutuhkanmu...
Alina menggertak kan giginya, merasa kesal. Ia sudah sangat baik malam ini, tapi pria ini masih menc106. Wajah Dipenuhi Semut-Semut
"Apa kau masih perlu bertanya kenapa?"
Alina menganggukkan kepalanya, mengiyakan.
Zayyad sudah berhasi107. Lehermu Cantik...
Alina akhirnya setuju untuk pulang bersama Zayyad. Ia sadar diri, sebagai seorang pengangguran yang108. Istri Saya Lagi Tidur
Drtt...
Dering ponsel yang ada dalam saku Zayyad, berhasil membuat pria itu tersadar dengan apa yang109. Akhirnya Berhenti Juga...
"Zayyad kau pulang.." Sambut Irsyad yang masih berada di ruang tamu bersama Bara. Melihat Zayyad yan110. Apa Tidak Bosan?
Zayyad terbangun tepat pukul lima pagi, dalam keadaan kedua tangan yang terikat dengan dasi. Dimana111. Lebih Suka Yang Kering
Alina berpikir beberapa saat sebelum menjawab. 'Apakah aku bosan?' Roti bakar keju memang salah satu112. Mau Mencobanya Denganku?
Serempak orang-orang itu menoleh dan melihat Bakri yang sudah berdiri tepat di depan mereka.
"Kalian113. Kecupan Terimakasih
"Z-zayyad.." Mata hitam Alina bergetar, menatap jas putih Zayyad yang sudah ternodai muntahannya. Me14. Jembatan Kecil Sebuah Dasi
Zayyad meraba saku jasnya untuk menemukan ponsel, detik itu ia teringat ponselnya sudah rusak. Ruang114. Wanita Seperti Apa Alina Itu?
"Untuk apa kau mengajakku bertemu?"
Cavell melangkah masuk kedalam ruang makan privat di sebuah resto115. Ayo, Kita Bertemu!
Alina duduk manja di atas pangkuan Zayyad yang sedang bekerja. Tangannya melingkari leher pria itu,116. Temani Aku Minum
Zayyad sudah pulang ke vila sejak tadi sore. Menjelang malam, ia sama sekali tidak menemukan batang117. Kau Merasa Pusing?
Alina diam, tidak tau harus menjawab apa. Hatinya merasa kelu mendengar gelak tawa Chana yang cukup118. Sangat Tidak Mengecewakan!
"Sejak kapan kau datang?" Alina menoleh ke belakang, matanya terkejut menemukan Cavell yang entah ka119. Dasar Keras Kepala!
Setelah menemukan ponselnya, Alina mengambil Jempol kanan Zayyad untuk mengaktifkan kunci pengaman a120. Aku Suka Lavender
Sepanjang perjalanan, Alina yang duduk di bangku depan tepat di samping Cavell yang mengemudi, kepal121. Kau Sudah Tidak Sabar Ya?
Detik itu, mata elang Cavell menyala-nyala. Sekujur tubuhnya menegang. Perasaan yang menggelitik dar122. Kau Zayyad Ku
Zayyad melangkah terburu-buru keluar dari vila. Tapi setiba di depan halaman kediamannya yang luas,123. Kecupan Pada Jari Telunjuk
Alina yang menggeliat tak sabaran sejak tadi, terdiam. Mata hitamnya menatap mata coklat Zayyad.
"Jik124. Lakukanlah Atas Dasar Cinta
"K-kau tidak ke perusahaan?" Kali ini Alina dengan cepat menarik jari telunjuknya dan Zayyad tidak m125. Cinta Hanyalah Omong Kosong
⚠️ Sensitive Content ⚠️
*Bab ini mengandung cuplikan yang tidak pantas, harap membacanya dengan bijak119. Dasar Keras Kepala!
Setelah menemukan ponselnya, Alina mengambil Jempol kanan Zayyad untuk mengaktifkan kunci pengaman a120. Aku Suka Lavender
Sepanjang perjalanan, Alina yang duduk di bangku depan tepat di samping Cavell yang mengemudi, kepal121. Kau Sudah Tidak Sabar Ya?
Detik itu, mata elang Cavell menyala-nyala. Sekujur tubuhnya menegang. Perasaan yang menggelitik dar122. Kau Zayyad Ku
Zayyad melangkah terburu-buru keluar dari vila. Tapi setiba di depan halaman kediamannya yang luas,123. Kecupan Pada Jari Telunjuk
Alina yang menggeliat tak sabaran sejak tadi, terdiam. Mata hitamnya menatap mata coklat Zayyad.
"Jik124. Lakukanlah Atas Dasar Cinta
"K-kau tidak ke perusahaan?" Kali ini Alina dengan cepat menarik jari telunjuknya dan Zayyad tidak m126. Kelopak Mawar
"Syuhh..Alin tenang saja. Selama ada ayah di sisi Alin, ayah tidak akan membiarkan pria manapun melu127. Mengenang Kisah Suram 1
Alina melihat Zayyad yang berjalan kearahnya, kemudian berdiri tepat di belakangnya.
Menurunkan tatap128. Mengenang Kisah Suram 2
Beberapa hari setelah penangkapan sang ayah, Alina diberondong dengan ribuan macam pertanyaan dari s129. Kau Mengakui Ku?
"Alina"
"Alina"
"Alinaa"
"Ya?" Panggilan Zayyad yang ketiga kalinya, membuat Alina tersentak dari lamun130. Belum Menyikat Gigi
"Naiklah!"
Alina terkejut, melihat Zayyad yang sudah membungkuk. Menawarkan punggungnya untuk Alina n131. Pembicaraan Dewasa
"Baik-baik, tidak tertawa lagi" Zayyad mengulum rapat bibirnya, menyerah.
Alina memutar matanya kesal132. Kartu Kredit
"Ayo kita pergi!" Seru Alina bersemangat pada Zayyad. Alina sudah tampil cantik dalam balutan blus b133. Dasar Ceroboh!
"Ah, bu bagaimana mungkin merepotkan, Ini kan pekerjaan saya" Dalam hati Tina bersyukur, ia semakin134. Aku Tau Wajahmu
Alina mematung di tempat, tatapannya tak lepas dari punggung Zayyad yang perlahan menjauh dari panda135. Adik Ipar
Di sebuah ruang yang luas dan nyaman, dimana rapat penting sedang berlangsung, orang-orang sudah dud136. Terlahir Dengan Sendok Perak
Sesudah sarapan bersama dengan Irsyad diluar, Erina awalnya akan langsung pulang ke vila dengan Irsy137. Tom And Jerry
"Jadi, tetaplah berada di posisi mu!"
"Tapi pak, apa mungkin pak Bara bersedia menjadikan saya asiste138. Telah Jatuh Padanya
Alina sudah berganti pakaian dan duduk di pinggir ranjang. Mendengar suara pintu terbuka, Alina meno139. Kau Bukan Cucunya
Ferdi baru saja membersihkan pecahan vas di lantai. Setelah mengumpulkan pecahan keramik itu, Ferdi140. Menua lah Bersama
"Aku hanya ingin!"
"Hah?"
"Aku hanya ingin melakukannya.."
"Oh!"
Zayyad pun pergi meninggalkan kamar. Al141. Pasangan Yang Ditakdirkan
Erina pergi ke dapur, tidak menemukan batang tubuh Zayyad yang biasanya sudah bangun di pagi buta me142. Ini Ruang Tamu
Alina menggeleng, matanya berkaca-kaca dan wajahnya terlihat cemas, "Tidak ada"
"Kakek.." Zayyad teri143. Dua Kurcaci Yang Ketakutan
Faqih sudah berada di vila Zayyad bersama Bakri yang berjalan di belakangnya. Faqih sebenarnya tidak144. Aku Gynophobic
"Kak Zayyad.." Sepasang mata Faqih membulat lebar tampak berkaca-kaca memohon. Penampilannya itu per145. Rantai Makanan
Alina berjalan malas ke sofa dan duduk di samping Zayyad yang tengah tenggelam dalam bacaannya. Alin146. Bukan Seorang Filsuf
Alina berpikir keras, apakah cocok menghubungkan ratai makanan dengan perbuatan baik manusia? Menuru147. Sulap Andalan Wanita
"Kenapa kau bisa berpikir begitu? Jika Alina tau...anak itu pasti akan sangat kecewa" Irsyad sebenar148. Tidak Cerewet Sepertimu
Alina dan Zayyad sudah berada di supermarket. Persis seperti yang dikatakan Alina, orang-orang di sa149. Kau Rumahku
Setiba di vila, Alina belum berhenti tertawa mengingat kejadian di supermarket yang cukup menggeliti150. Hadiah Pernikahan
"Em" Zayyad hanya mengangguk kecil, tanpa mengubah ekspresi wajahnya yang berawan sendu. Pelan Zayya151. Belum Siap Menjadi Ibu
"Jangan jadikan pengobatan nenek sebagai dalih Alin untuk menolak. Pengobatan nenek itu minggu depan152. Ajari Aku Berenang
"Apa karena besok?" Zayyad mengangkat kepalanya, matanya mendarat tepat di wajah Alina yang tampak c153. Hotel 'Pulau Cinta'
Keesokan harinya, Alina dan Zayyad benar-benar melakukan perjalanan yang melelahkan. Tapi semua ter154. Efek Samping Teh Melati
Alina mengangguk, matanya tersenyum membalas keramahtamahan staf wanita itu. Sedang Zayyad terus men155. Benar- Benar Menyedihkan
Alina ingat, kali pertama dan terakhir kali ia pernah datang ke pantai, itu pada saat umurnya sepulu156. Keindahan Lain
"Tolong espresso dingin satu" Pesan Alina pada seorang pegawai wanita yang bertugas menjaga kedai mi157. Berciuman Di Alam Bebas
Zayyad tidak mengira, Alina akan begitu licik sampai menjepit hidungnya. Itu membuat Zayyad kesulita158. Bulan Madu Atau Formalitas
Malam harinya Alina dan Zayyad pergi ke restoran hotel untuk makan malam. Sekali lagi, hotel ini sam159. Itu Terjadi Begitu Reflektif
Sepanjang jalan kembali ke kamar, Alina tidak berhenti tertawa membayangkan penampilan Cavell di res160. Selamat Malam Nanaku
Alina tidak menduga Zayyad akan datang dengan pertanyaan apakah ia sudah mengeringkan rambutnya. Ali161. Berpikir Untuk Berselingkuh?
Jendela kamar dibuka dan segerombolan angin pantai di awal pagi yang cerah, menerobos masuk kedalam.162. Hanya Omongan Sampah
"Zayyad gynophobic seperti itu pasti memiliki kisah suram di baliknya dan kau datang dengan teganya163. Hanya Ilusi Sesaat
Alina sadar, dulu ia terlalu sering memanfaatkan kelemahan Zayyad dengan mengancamnya. Tidak hanya i164. Terimakasih Karena Sudah Menolak
Tak terasa sudah itu menjadi hari terakhir bagi Zayyad dan Alina menginap di hotel 'pulau cinta'. Me165. Makan Malam Romantis
"Ah, aku tau pengakuan ku ini membuat mu sangat terkejut" Alina hampir saja lupa kalau ia baru saja166. Pemula Yang Cepat Belajar
Zayyad meletakkan buku bacaannya di sofa, mengangkat wajahnya ia melihat pintu balkon terbuka. Di sa167. 'Love Blooms Here'
Seorang pelayan wanita itu tampak menghela nafas seraya menjatuhkan sepasang bahunya merasa lelah. T168. Malam Panjang Dan Melelahkan
Alina yang mengalungkan tangannya di leher Zayyad, menatap mata coklatnya dengan api gairah yang ber169. Gagal Atau Berhasil?
Erina melangkah ke dapur, menemukan Irsyad yang tampak sibuk dengan peralatan makan. Dua gelas susu170. Itu Karena Kau Mencintaiku
"Pagi!" Jawab Zayyad malas. Mulutnya separuh terbuka, menguap pelan. Masih ada sisa kantuk di kelopa171. Penuh Dengan Tanda Buatan Ku
Ya. Hanya sesederhana itu. Cinta.
Cinta punya kuasa besar mengubah dunia yang menakutkan menjadi suat172. Program Kehamilan
Pada malam harinya Alina dan Zayyad sudah berada di vila dan kembali menikmati makan malam yang hang173. Salad Buah
Alina meremas kepalanya dengan perasaan tertekan. Bagaimana bisa ia melupakan hal sepenting itu. Za174. Bapak Rumah Tangga
Keesokan harinya, Alina sudah tampil rapi dalam balutan blus bewarna peach yang dipadukan dengan kul175. Ke Suatu Tempat
Sebulan berlalu sudah dan Alina mendapatkan gaji pertamanya. Itu gaji yang dua kali lipat lebih besa176. Dua Garis Merah
Raut wajah kebingungan Zayyad masih terngiang jelas di otaknya. Itu membuat Alina terdiam, memutar o177. Salah Masak Apa?
Zayyad membantu Alina berbaring. Mengambil bantal dan meletakkannya di kepala ranjang, Zayyad perlah178. Positif Hamil
"Berkomunikasi dengan perut mu" Ujar Zayyad dengan santainya. Ia lalu berhenti mengusap perut Alina,179. Aku Disini...
Menjelang senja, Zayyad baru kembali ke vila. Itu karena ia menghabiskan cukup banyak waktu di perus180. Tidur Di Sofa
Alina menarik diri dari dekapan Zayyad yang hangat dan candu. Wajahnya yang basah dan sembab itu men181. Aku Akan Mendengarkan Mu
Bangun pagi, hal yang pertama kali Alina lakukan adalah berlari ke kamar mandi dan muntah-muntah. Al182. Hasil Dari Kecerobohan Ku
Karena semalaman Alina tidak memperoleh tidur yang cukup akibat insomnia nya dan aroma tubuh Zayyad183. Sepenuhnya Ingin Melayanimu
Sore harinya, Alina tiduran malas di atas sofa sambil menonton televisi. Di depan meja penuh dengan184. Kau Pria Yang Baik
"Kalau mengikuti konsep awal, suami yang bersikap penuh kasih tadi..itu harus turut membantu sang is185. Kedatangan Si Kembar
Maya memasukkan beberapa pakaian kedalam koper dan berkemas dengan cepat. Keluar dari kamar, ia lang186. Berpikir Untuk Memiliki Anak
"Aku Rahul paman dan ini adikku Rahil" Jelas si kakak, yang lebih dulu lahir. Walau hanya selisih li187. Tipe Pria Rumahan
"Kau serius, Zayyad sampai melakukan hal menggemaskan itu untuk si kembar?"
Maya dan Alina sudah bera188. Gagal Melarikan Diri
"Lain kali jangan merepotkan Zayyad dalam hal seperti ini. Karena dia itu sudah cukup repot mengurus189. Alat Tes Kehamilan
Pagi harinya, tepat setelah sarapan. Alina dengan sangat terpaksa mengikuti Zayyad ke rumah sakit. T190. Biar Ku Antar
Dan disinilah mereka berada sekarang. Di ruang dokter spesialis kandungan. Dokter yang berjaga di ru191. Itu Hanya Secangkir
"Tapi Maa, sekarang aku masih di perusahaan" Bakri mengambil cangkir dan menuangkan beberapa sendok192. Kebohongan Yang Terkuak
"Pokoknya titik. aku gak setuju kamu sama si bajingan kaku itu!" Kekeuh Alina, yang entah sudah bera193. Cium Seribu Kali
Sore harinya, Alina pergi ke dapur untuk menyeduh secangkir kopi. Ia berniat untuk membuka obrolan d194. Mantan Kekasih
"Maya, ku mohon maafkan akuu" Alina mengatupkan kedua tangannya didepan dada. Matanya yang berkaca-k195. Bayi Kembar
"Kenapa? Kau ingin menyangkal kalau dia itu bukan mantan mu?" Ketus Alina. Membuat Zayyad berkali-ka196. Bantu Minum
Awalnya Alina menerima gelas itu dan menyesapnya sedikit. Mendapati itu tidak enak, Alina langsung m197. Mengundurkan Diri
"Ugh" Sekali lagi, Alina bertindak seperti merasa mual padahal nyatanya tidak. Ia ingin melihat, apa198. Aku Bisa Menyokong Hidupmu
"Apa? Faqih kecelakaan?" Zayyad baru saja mengambil buku dan bersantai di sofa kamarnya dengan bacaa199. Aku Suka Mendominasi
Reaksi Alina sungguh diluar dugaan Bara. Wanita pada umumnya paling tidak akan menjadi gugup gemetar200. Protektif Yang Manis
Alina sudah turun dari mobil dan bersembunyi di balik sebuah pohon besar dekat jalan. Ia menunggu Za201. Menangis Karena Cinta Ditolak
Setelah tiga hari berlalu sejak kejadian itu. Bara akhirnya terbukti bersalah dan terjerat dalam pen202. Satu Nasehat Terakhir
Jawaban itu membuat Erina tersenyum penuh arti. Kedalaman arti dari pengakuan sederhana itu membuat203. Nenek Baik-Baik Saja Kan?
Pagi harinya, Zayyad dikejutkan dengan Alina yang sudah beraktivitas di dapur. Terdengar dentingan w204. Alina Pergi Meninggalkan Vila
Tiga hari setelah kabar duka itu. Para kerabat dari pihak Irsyad dan rekan Erina berdatangan ke vila205. Perselisihan Maya Dan Zayyad
Delapan bulan akhirnya berlalu sudah. Aura ibu hamil dari seorang Alina kian sempurna. Emosinya pun206. Pergi Ke Kota Z
"Nenek, engga lama lagi cicit mu akan segera lahir" Alina tersenyum dan berbicara seorang diri. Alin207. Kejutan Paling Indah
Di sinilah aku terbaring sekarang. Di atas ranjang rumah sakit, di mana aku berjuang keras melahirka208. Menziarahi Kuburan
Sekitar dua hari Alina terbaring di rumah sakit, Alina yang sudah tak tahan lagi membujuk Zayyad untEpilog
Kini Alina hidup bahagia dengan keluarga kecilnya. Tidak pernah terduga, semua itu bermula dari perjExtra Chapter: Pernikahan Yang Bahagia 1
Alina duduk santai di atas sofa setelah menyelesaikan pekerjaan rumah. Ferdi yang hanya fokus mengurExtra Chapter: Pernikahan Yang Bahagia 2
Setelah makan siang, Zayyad mau tak mau harus bergegas ke perusahaan karena urusan mendesak. Alina y
woowww bagus sekali kak ceritanya tidak bosan tiap bacanya. makin penasaran trs kelanjutannya dan sayangnya sekali udah selesai. jangan pernah ragu untuk baca movel ini yg belom baca di jamin seru.di tunggu karya selanjutnya kak😊
04/08/2022
1the story is very good for me🤗
03/05/2022
0seru jugak
27d
0ok bagus
04/08
0ceritanya menarik sngat2
10/07
0Saya menyukainya
02/07
0bagus ceritanya
22/06
0ini bagus😍
15/06
0good
15/06
0menarik
05/03
0