Kabuuan : 92Bab 1
Tok tok tok! Suara ketukan pintu pukul sepuluh malam ku dengar. Pasti itu mas Dani. Dia baru pulang k
readmore Bab 2 Mulai curiga
Sudah genap satu bulan. Mas Dani sering pulang larut setiap malam Senin dan malam Kamis. Sekarang pu
readmore Bab 3 Menguntit
Akhirnya tiba juga di hari Minggu. Pasti suamiku sekarang akan pamit pergi kembali. Seperti biasa so
readmore Bab 4 Titik merah di leher
Malam ini tepat pukul sebelas suamiku akhirnya pulang. Seperti biasa dia seperti kecapean dan lesu. M
readmore Bab 5 Kedatangan mertua
Bekas merah di leher suamiku membuat malam ini terasa panas sekali. Ingin rasanya aku merobek lehern
readmore Bab 6 Sikap Ibu mertua
"Ibu dan Bapak akan tinggal disini?" tanyaku kaget sambil memastikan. "Ya, Nak. Ibu dan Bapak berenca
readmore Bab 7 Di dalam restoran itu
Hari ini aku berniat mengikuti mas Dani sesuai apa yang di katakan ibu. Aku bersyukur sekali, ibu sa
readmore Bab 8 Bukti di dalam resto
Aku membuntuti suamiku yang masuk ke dalam restoran. Langkahnya cepat sekali, mencurigakan. Kususuri k
readmore Bab 9 Mendadak beli barang banyak
Siang ini aku baru saja pulang belanja bersama Dona. Niatnya seusai Dzuhur aku akan singgah ke rumah
readmore Bab 10 Penelepon mencurigakan
Seusai menunaikan kewajiban lima waktu empat rakaat di pukul tujuh malam, aku, mas Dani dan Dona ber
readmore Ibu keceplosan
Siang ini ibu datang ke rumah. Sekedar mampir dan bermain. Apalagi kan rumah kami sekarang sangat be
readmore Ibu dan Bapak satu kubu
Aku masih bingung dan kelabakan dengan sifta ibu yang sekarang. Ibu seperti bunglon. Saat pertama kesi
readmore Minta ditalak
Aku tak habis fikir, suami yang selama ini menjadi imam hidupku telah tega melakukan hal bejad di be
readmore Sifat Mas Dani sekarang
Tangis pedih dengan tubuh gemetar masih kurasakan sembari menatapi Dona yang masih tertidur pulas. "A
readmore Amplop putih tersembunyi
Ya Tuhan, kenapa imam yang selama ini ku dambakan malah menjadi sesuatu yang tak kuharapkan sama sek
readmore Foto dan video syur
Tanganku kini sudah menggenggam sebuah amplop yang dengan susah payah kucapai menggunakan lidi yang
readmore Mencari Jalan Keluar
Aku dengan segera mencari modem wifi yang sering mas Dani pakai. Semoga saja ada di dalam kamar, buka
readmore Kabur
Aku hanya bisa menelan ludah saat bapak mencoba masuk menghampiriku. Aku benar-benar tidak tahu apa
readmore Bertemu penolong
Malam ini aku masih berada di mobil pria yang baru saja menolongku dari kejaran mas Dani. Kami sudah
readmore Menghapus kenangan
Alhamdulillah, malam tadi aku dan Dona bisa tidur dengan nyenyak. Pagi ini aku telah bersiap-siap unt
readmore Talak
Dua hari kemudian. Sekarang aku sudah tinggal kembali bersama kedua orangtuaku. Di kampung halaman yan
readmore PoV Dani
bila berkenan tolong tinggalkan like dan komentarnya. pov Dani Sekarang, mulai hari ini Diandra bukan
readmore PoV Dani (2)
"Dani! Apa kamu sudah susul istri kamu itu?" bentak ibu yang melihatku sedang duduk sendiri di ruang
readmore Pra sidang
PoV Diandra Hari ini adalah hari yang tak akan pernah aku lupakan. Hari ini aku akan resmi bercerai de
readmore Lambaian tangan perpisahan
pov 3 "Ya Pak Hakim, saya dan Diandra baiknya berpisah. Itu keputusan yang telah kami ambil." Teg! Dani
readmore Interview kerja
Hari ini genap sudah satu bulan setelah resmi bercerai dengan mas Dani. Semenjak kami telah melangsu
readmore Tanda di lengan
Subhanallah, puji syukur ke Hadirat Illahi Rabby. Akhirnya interviewku berakhir dengan baik. Intervie
readmore cerita dari Mbak Miranti
[ Assalammualaikum, Mbak Diandra, ini saya Mbak Miranti. Saya dapat nomor Mbak dari mas Dani. Di sav
readmore Ditinggal pas sayang
PoV Reza "Karin, kamu tiba-tiba ajak aku ketemu kenapa? Kamu masih kangen sama aku, ya," candaku pada
readmore PoV Reza (2)
PoV Reza Saat ini aku sedang mengendarai roda empat untuk menuju rumah sakit. "Hallo, Mbak, gimana k
readmore Sosok Reza
PoV Diandra *** Akhirnya jam makan siang telah tiba. "Tit, kamu mau ke kantin sekarang?" tanyaku pada T
readmore Siapa Reza
PoV Diandra *** Kini aku dan Tita telah berjalan menuju meja resepsionis. Berniat menjenguk Bu Susanti
readmore Mantan suamiku anak angkat?
selamat membaca, Kak, jangan lupa tinggalkan like dan komentar ya. Mohon maaf jika tulisanku masih s
readmore PoV 3 Nasib pahit Dani
PoV 3 Malam ini Dani sedang terpuruk. Benar-benar terpuruk dan tak pernah menyangka kalau ibu dan bap
readmore Dona, Dani dan Diandra
PoV Diandra "Assalamualaikum," sahut seseorang dari arah luar. Namun tak mengetuk pintu karena pintu
readmore Dani dan Diandra
PoV Diandra Kini kami sudah membayar tiket masuk untuk jalan-jalan mengelilingi taman bunga. Yang jar
readmore Orang di jembatan
PoV Dani "Bu, tolong. Beritahu aku dimana Ibu dulu menemukanku. Siapa tahu aku bisa bertanya-tanya pa
readmore PoV 3 Kerja sampingan
PoV 3 "Bu, sekarang selain kerja di kantor aku juga kerja sampingan. Aku mau narik ojol. Dan untuk ur
readmore Rasa apa ini
PoV Dani *** 'Kenapa aku seperti tak asing melihat yang punya rumah mewah itu, ya?' Hatiku bertanya-tan
readmore Hal Aneh
PoV Dani "Dani, Ibu gak masak. Kamu beli saja makanan diluar, ya? Ibu belum pulang, masih di acara pe
readmore Aksi Diandra
PoV Diandra "Maaf, Mas Reza. Ada hal yang ingin saya tanyakan. Tapi sedikit pribadi, hem. Apa, Mas Re
readmore Keduanya bertemu
PoV Diandra "Dona? Diandra? Kalian malam-malam kesini?" tanya Mas Dani heran saat melihat kami sudah
readmore Tanggapan Ibu
PoV Dani "Tunggu! Apa kamu benar-benar Abangku?" Kulepaskan kembali pelukan ini. Karena aku masih tak
readmore Bertemu Ibu kandung
PoV Reza "Assalamualaikum! Mah!" Aku masuk ke dalam rumah lalu berteriak memanggil mama. Ini baru puku
readmore Bahagia bercampur was-was
PoV Dani Ibu dan bapak masih menatap heran kedatanganku bersama mama dan Bang Reza. Wajah mereka mema
readmore Jujur
PoV Dani Huwh .... Sebelum keluargaku tahu lebih jauh dari orang lain, lebih baik aku jujur pada mama
readmore Diambang kepergian
PoV Dani "Dani jawab yang sejujurnya. Bang Reza mau kamu jujur. Sebenarnya apa yang sudah kamu kerjak
readmore Keputusan Mama
PoV Dani Langkah ini sudah hampir menuju keluar. "Tunggu, maafkan Mama, Nak. Mama dan Abang kamu tak m
readmore Pada akhirnya
PoV Author "Ini adalah anak saya yang dulu pernah hilang. Namanya Dani. Memang dulu nama Dani itu ada
readmore Ada tawa di akhir
PoV Diandra Pagi menjelang siang ini aku dan Adinda Diva, em maksudku, Diva adikku, kami sedang berma
readmore Ada apa dengan Reza
PoV 3 Lima bulan kemudian. "Bu, Dani sudah kirim uang buat Ibu dan bapak ke rekening Ibu. Maaf ya, kal
readmore Buku Harian
PoV Dani Hari ini adalah hari ketiga Bang Reza di rawat di rumah sakit. Aku tak bisa menemaninya 24 j
readmore Sikap Dani
PoV Dani "Kak Dani? Ayok, aku mau ikut Kakak ke rumah sakit. Nessia mau jenguk Kak Dani." Nessia tiba
readmore Diminta menikah
PoV Diandra "Kamu mau bicara serius apa, Mas?" tanyaku menyelidik. Jari jemariku tak henti saling ber
readmore Temui Reza
PoV 3 *** "Assalammualaikum!" Salam seseorang dari arah luar pintu dan kini ia sudah masuk. Lalu siapa
readmore Dua bulan kemudian
PoV 3 *** "Saudara ... ... Saya nikahkan dan saya kawinkan ... ... ...!" "Saya termia nikah dan kawinny
readmore Ke mana Dani?
Poav Diandra "Di, ini, ada Reza mau ketemu sama kamu." Apa? Aku syok saat mendengar Mas Reza datang ke
readmore Malam Pertama
PoV Reza "Diandra, kamu minum dulu." Aku menghampiri wanita yang kini telah menjadi istriku yang sah.
readmore Kedatangan Karina
PoV Diandra Tok tok tok! ( Ketukan pintu ) Ting tong! ( Bel berbunyi ) "Bi, itu siapa yang bunyikan bel
readmore Apa maksud Karina
PoV Reza "Assalamualaikum!" "Waalaikum salam." Dengan segera Diandra menjawab salamku. Dia selalu menu
readmore Rumah baru dan segala keanehannya
PoV Diandra Ini adalah hari keduaku berada di rumah baru. Bersama Mas Reza, Dona dan juga seorang asi
readmore Pasang CCTV
PoV Diandra "Mas, tolong pasang kamera CCTV ini di setiap sudut rumah, ya," suruhku pada teknisi yang
readmore Teror
PoV Diandra *** Breng! "Hah? Suara apa itu?" Aku mendengar suara, seperti sebuah kaca jendela pecah. De
readmore Wanita misterius di makam
PoV Reza "Mas? Besok kan hari Minggu. Em, gimana kalau kita berziarah ke makam adik kamu. Ke makam ay
readmore Mama bicara dengan siapa?
PoV Reza *** "Bi Sum? Mama dimana?" tanyaku pada Bi Sumi. "Di kamarnya kali, Mas. Kok nyari nyonya? Nya
readmore Teror boneka
PoV Diandra *** "Mas, kira-kira, menurut kamu, bunga segar yang tergeletak di samping makam mas Dani i
readmore Siapa lagi
Saya tulis '3' atau 'author' sama ya ka🙏 PoV 3 *** "Sayang, aku pergi ke kantor dulu, ya. Kamu jangan
readmore Menegangkan
PoV Diandra Kepalaku pening dan pusing sekali. Tiba-tiba aku ingat, kalau tadi aku sedang berbelanja
readmore Menegangkan (2)
Mohon kritik dan saran bila ada yang keliru dan kurang tepat ya, ka. PoV Reza *** "Aden, piye kabare si
readmore Yang datang siapa?
PoV 3 *** "Jangan! Jangan sakiti dia Alfi." Semua mata tertuju pada seorang pria yang tiba-tiba datang
readmore Sebenarnya
PoV Dani *** "Maaf, Bapak dan Ibu tunggu diluar saja. Dokter akan segera menangani pasien." Suster men
readmore Semuanya masih tanda tanya
PoV Diandra *** Betapa hatiku sangat pedih sekali. Ini adalah sebuah kebahagiaan yang tak bisa membuat
readmore Tentang Karina
PoV Diandra Satu hari berlalu setelah kejadian itu. Kejadian dimana aku dibawa kabur oleh Alfi dan Ma
readmore Tentang Karina 2
PoV Diandra *** "Aku minta maaf, kalau kehadiran aku membuat kalian risih. Bahkan sampai ada masalah s
readmore Satu bulan setelahnya
PoV Dani *** "Dani? Kamu kok belum ngenalin pasangan kamu yang baru sama Mama. Kamu itu harus semangat
readmore Dona oh, Dona
PoV Diandra *** "Bu, kenapa Ayah gak tinggal sama kita? Ayah kok gak tidur sama Dona? Udah lamaaa bang
readmore Dua tahun setelahnya
PoV Dani *** "Ayah, tadi ada temen aku nangis di sekolah." Kata Dona anak manisku. Malam ini ia mengin
readmore Campur tangan Bu Susanti
PoV Dani *** Beberapa bulan kemudian. "Mas Dani? Kamu nyari aku?" tanya Alessa kaget. Karena aku mengha
readmore Jadi ini perjodohan
PoV Dani *** "Kamu kok diem aja?" tanyaku pada Alessa di dalam mobil. Karena kami belum sampai. Alessa
readmore Ada apa dengan Diandra
PoV Bu Susanti *** "Cucu Oma. Yuk kita masuk!" ajakku pada cucuku yang sudah berlari menghampiriku di
readmore Delapan bulan setelahnya
PoV 3 *** "Ya ampun, Non. Non kenapa?" Mbok Arum menanyakan perihal Diandra yang meringis. Diandra jug
readmore Kecewa berat
PoV Dani *** "Mah! Di mana anak dan istriku?" Bang Reza telah datang. Aku baru balik dari toilet. Dari
readmore Tiga Bulan Setelah Diandra Melahirkan
PoV Diandra *** "Mah? Aku kok hubungi mas Reza kok gak aktif, ya," tanyaku pada Mama di telepon. "Oh ya
readmore Dani dan Reza
PoV 3 *** "Ness!" Diandra meraih lembaran yang Nessia baca. Ia menyelidik cemas. Pipinya sudah basah k
readmore Keadaan mereka
PoV 3 *** "Toloooong! Toloooong!" Dani terus melambaikan tangan sambil berteriak. Dimana Reza saat itu
readmore Stok Darah Habis
PoV Diandra *** "Maaf, Pak, Bu, stok darah untuk saudara Reza sudah habis." Ujar Dokter yang tiba-tiba
readmore Adilkah Ini
PoV Diandra *** "Nessia? Kamu kenapa?" tanyaku pada Nessia dengan cemas saat Nessia mengangakan mulut
readmore Terbangun
PoV Diandra *** "Non? Non? Bangun, Non. Ini sudah adzan Maghrib." Suara terdengar samar-samar. Mataku
readmore Pertama dan akhirnya
"Mbak, saya mau pelamiannya nanti bernuansa putih bak musim salju. Dan putih itu melambangkan kesuci
readmore Jawaban Diandra
"Maaf, Ky. Tapi, nyatanya aku belum bisa melupakan almarhum suami aku. Aku belum bisa terima cinta k
readmore Reza dan Dani hadir
"Mas Dani? Mas Reza? Kalian mau kemana?" Aku melihat dua pria bersaudara itu bergandengan tangan men
readmore Menikah
"Mbak, selamat ya, sebentar lagi Mbak akan menikah. Tinggal beberapa jam lagi." Nessia memberiku uca
readmore
bagus
26/07
0mantap
10/06
0mantap
21/05
0bagus sekali untuk cerita nya dan bangga sekali untuk mas dan menjadi suami berbakti
12/05
0sumpa bagus bgt
06/03
0so good man
18/02
0bintang 5
22/01
0bagus
30/12
0bagus
15/11
0sangat menarik
15/11
0