Kabuuan : 25Bab 1
"Mom," pria itu merengek, sangat tidak cocok dengan sikap kaku-nya yang biasa dia perlihatkan. Aku b
readmore Bab 2
“Mom ingin kamu membiarkan Helen tinggal di apartemenmu, perlakukan dia dengan baik,” kata ibu Steve
readmore Bab 3
Aku membuka mata tiba-tiba, merasa kaget karena sebuah bunyi nyaring. Segera aku tolehkan kepalaku u
readmore Bab 4
Alisku menekuk, aku benar-benar merasa tidak senang sekarang. “Dengar, ya. Aku tidak tahu kenapa kau
readmore Bab 5
Aku tidak pernah berharap perasaanku untuk dibalas, tapi aku juga tidak berpikir untuk melupakan Ste
readmore Bab 6
Aku tahu masalah semalam pasti akan diungkit, entah untuk membicarakan tentang rencana pembatalan pe
readmore Bab 7
Aku tidak ingin membayangkan bagaimana perasaan atau ekspresi Steve saat mendengar aku sempat menola
readmore Bab 8
“Mom yang menyetir?” tanyaku ragu jika harus membiarkan wanita paruh baya yang beberapa tahun lagi b
readmore Bab 9
Aku semakin takut saat Mrs. Felton membuka pintu sebuah ruangan tanpa mengetuknya. Tapi kemudian aku
readmore Bab 10
Jadi ceritanya adalah, Mrs. Felton hendak melayangkan tangannya pada Steve seperti hendak menamparny
readmore Bab 11
Aku suka sekali meminta ibu bermain piano untukku ketika ada di rumah sejak kecil. Tapi aku tidak pe
readmore Bab 12
Saat itu, karena merasa sudah lebih baik. Aku ingin menggambar sembari bersandar di sandaran kasur.
readmore Bab 13
Setelah mengunjungi makam ibu, aku tidak tahu harus kemana selanjutnya. Aku tidak mungkin ke apartem
readmore Bab 14
Begitu aku sampai di apartemen Steve, langsung saja aku masuk ke kamarku yang sebentar lagi kehilang
readmore Bab 15
"Kalau kau ingin menolak, kau bisa mengatakan langsung pada Nyonya Felton." Dave menyahut lagi masih
readmore Bab 16
Nyonya Felton mengambil tangan kanan Helena, lalu menaruh sebuah kunci logam di tangannya. Helena ber
readmore Bab 17
"Badan Helen terlalu kurus. Jadi harus banyak makan." Ibu Steve menolak setuju dengan perkataan Dave
readmore Bab 18
"Steve?!" seru Nyonya Felton terkejut mendapati anaknya datang bersama Dave. Helena yang ikut menyamb
readmore Bab 19
Steve memandang ponselnya selama beberapa detik. Seolah ia ingin memastikan nama penelepon yang ia b
readmore Bab 20
"Aku membuat ini, sebenarnya untukmu Steve," ucap Helena membuat Dave berhenti mengunyah potongan pi
readmore Bab 21
Dave masih diam dan tidak menjawab pertanyaan Helena. Ia dan Helena saling menatap, tapi Helena mena
readmore Bab 22
Dave menarik Helena ke kamarnya dari hadapan Steve. Ia lalu segera menutup pintu kamarnya dengan dir
readmore Bab 23
"Memangnya apa yang membuatnya marah?" Steve mengangkat alisnya. Merasa penasaran, di matanya, Helen
readmore Bab 24
"Lalu, untuk apa kau datang ke sini?" tanya Helena memandangi Dave yang tengah memandangi lukisannya
readmore Bab 25
Steve melihat jam di pergelangan tangan kanannya. Saat ini ia tengah berjalan di koridor menuju ruan
readmore
cerita ya menarik dan tidak membosankan
1d
0lopyuuu deh buat novellah seruu bangetttt Makasih novellah aku jadi GK kesepian lagi makasih banyakk
5d
0suka dehh🤗
20/01/2023
0ceritanya menarik, ditunggu kelanjutan ya yah ☺️
22/09/2022
0good
23/07/2022
0next
23/07/2022
0next
23/07/2022
0baik
23/07/2022
0seru
23/07/2022
0semangat Thor
23/07/2022
0