Tag(s):
• Kecantikan
• Detail
• Drama

Jika aku terlahir bukan menjadi diriku saat ini, aku harap aku bisa hidup sepertimu. Lahir tanpa menjadi bayi dan tidak punya masa lalu. Tidak pernah menangis kecuali untuk sebuah mimpi yang sangat tinggi. Aku takut ketinggian. Tapi aku suka kalau didekatmu. Aku boleh bergabung, tidak? Atau bolehkah aku menggunakanmu untuk mencintai diriku sendiri?

Huling Update

Editor's Choice

The CEO Wants Me

EyyEmBee

Fury

Lab Berry

Mister Billionaire's Sunshine

Ameiry Savar

My King is a Gangster

PurpleNostalgiaaa

Babysitting The Billionaires Kids

Wrmariel

Praising the Beauty

senyora_athena

Rekomendasyon

When Sadgirl meets Sadboy

_saimeizu_

Hiding The Gordion Triplets ( Tagalog)

Jane_Writes

heart surgeon

penname_shynn

ACADEMIA MONARCA PATRIOTA

Zian_Andelie

The Sensual Intruder

SofiaPHR

Eternal Love

BeeeeeAnneeee

The Unwanted Wife

D.R.S.R

The Abandoned House

Latrinidad

Viva LaVida

YannieCillo

Eligible Bachelor 1: Liam Arnault (Ikaw Pa Rin)

IrishHeaven

Komento sa Aklat (43)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  Muh Haris

  bagus

  27d

    0
• 
  SekuadKaldi

  bagus

  13/08

    1
• 
  RahmiAulia

  bagus cer8

  28/06

    0
• 
  Bangjid

  bagus

  21/06

    0
• YantiYanti

  jobbbbb

  29/05

    0
• 
  CarwasDul jop

  waooo komic ini sangat bagus

  10/05

    0
• 
  MulyaniAni

  dream first class sakar warih pinasthy sun

  18/03

    0
• 
  RatuTiara

  keren ❤️

  09/02

    0
• 
  tongabid

  ok aik

  17/12

    0
• 
  121bakters

  kerem

  26/11

    0

• Kabuuan: 73

• Crying little kid

  Secara natural, dari mata ini terbuka, lalu aku menjadi bayi sampai hidup menua di bumi ini, aku b

• Si ‘sadar’ yang terlambat bangun.

  ~DRRTT!! DRTT!!!!
  Bergetar.
  ~DRRTT!!!
  Hanphone itu bergetar digenggaman dan aku tersadar. Hal yang pe

• Malam

  Pelan-pelan, masih dengan kaki telanjang yang menyusuri aspal dingin malam, goresan luka kecil disan

• Dislokasi

  Kalau kutinggal sendiri, kamu nggak apa-apa?
  -Pemuda di alam mimpi-
  ---
  Bila hidup yang telah dijala

• Pak Made

  Jalanan malam begitu ramai. Meski tidak melihatnya dengan jelas, aku tahu kondisinya sedang macet. L

• Ikan Dori dari film Nemo

  Jika ada rasa yang katanya paling sakit di dunia ini, aku ingin tahu sekarang juga. Berbekal minyak

• Belajar bermain

  Kurasakan panas menyengat tubuh. Terbakar dari ujung kaki hingga ke kepala lalu menyentak tubuhku se

• Belajar bermain pt2

  Sekarang pukul dua lebih lima belas menit. Aku tengah berdiri menopang tubuh di depan wastafel yang

• Kamu punya mimpi?

  Tak terasa senja mulai larut, lembayung melingkari angkasa sebelum perlahan awan tak lagi terlihat.

• Everything will be fine, right?

  Kata nenekku, hujan yang begini namanya hujan awet. Sesekali lebat saat curahnya sedang tinggi. Teru

• Mati, meninggal, atau bunuh diri?

  Bu Ros message. 15 jan 18:55.
  —[Uang kos bulan kemarin belum dibayar. Tolong segera dilunasi. Trms.]
  2

• Sebuah Rahasia

  Kemarin mendung. Hari ini pun mendung. Sudah tiga hari ini mendung. Kabar awan disetiap pagi adalah

• Aku ingat, pesawat layang-layang.

  “Beberapa hari yang lalu aku bertemu Richie.”
  “Richie?”
  “Hm. Dia ada di café master pedas. Jadi kasir,

• Akibat bermain lari-larian

  “Nom.”
  “Hm?”
  Entah sejak kapan Esa sudah berpeluh keringat. Ia memintaku membukakan pengait gendongan

• Celaka

  “Yatim piatu?”
  Esa mengangguk. Membukakan aku botol air yang berisi cairan penambah ion. Aku masih me

• Yang disebut privasi

  Aku yakin mungkin ada sedikitnya kebohongan yang ia katakan tadi sebab aku tak percaya. Jangan mudah

• Apa katamu barusan?

  “Esa…!” panggilku keras dalam nada berbisik. Ia menoleh gagap.
  “Apa?”
  “Kamu mau taruh anak-anak di man

• Ayo, apalagi rahasiamu?

  Keesokkan harinya, ia mengajakku membahas perihal kontrak kerja yang akan kami sepakati bersama di s

• Mari bekerja sama

  Isi kontraknya begitu padat dan tidak bertele-tele. Esa bahkan banyak menawarkan keuntungan padaku d

• Seperti Malaikat

  “Ini kartu namamu,” ucap Esa saat memberikan beberapa padaku. Aku menyimpannya di dalam dompet.
  “Hati

• Serendipity

  Manusia setampan dan sesempurna Richie ternyata punya nasib yang cukup menyedihkan. Kukira selama in

• Rumah

  Entah untuk mengalihkan topik atau sejenisnya, ajakan menikah dari yang kemarin-kemarin itu sudah mu

• Orang kaya

  Hari ini kegiatan belajar mengajar selesai. Anak-anak sudah tertawa, menangis, dan belajar banyak ha

• Halusinasi

  “Sudah pesannya?”
  “Hm.”
  “Pesan apa?”
  “Burger. Lagi banyak diskon soalnya, gratis ongkir pula.”
  “Oh ….” D

• Afeksi

  “Sa, kita mau ke mana?”
  Ada anakan tangga kecil yang letaknya cukup tersembunyi dari ruang café. Esa

• I Love You

  Aku melamun cukup lama di atas tempat tidur dengan kaki bersila. Menggaruk kepala lalu mematikan ala

• Our daily activities

  Aku tahu, rencana tidak pernah berjalan sesuai dengan ekpetasi manusia. Tapi beberapa mengatakan kit

• Gagal Nikah

  Sebelumnya, aku tidak pernah merasakan ini. Berada di tengah-tengah orang yang tidak punya ikatan ke

• Penyakit miskin

  “Jadi kemarin, aku nelfon papaku. Dia sempat kaget.”
  “Karena kamu bilang mau nikah.”
  “Itu juga, tapi l

• Butuh Healing

  Menangis. Aku menangis mengingat Esa sempat menitikkan air matanya tadi. Ini pertama kali dalam hidu

• Pelukan hangat Jeeva Beloam

  Suasana hatiku berubah beberapa menit yang lalu. Yang tadinya ingin menjauhi manusia dan terbebas da

• Maka izinkanlah aku, mencintaimu.

  Deburan ombak pantai samar-samar terdengar berdesir dari dalam kamar. Di luar, dapat terlihat cermin

• Tentang Cinta

  Sudah cukup lama aku mempelajari asmara dan relationship dari berbagai sumber di internet. Dari bent

• Cara berdebat dengan benar

  “Cinta? Cinta dari mana? Apa kamu nggak berpikir mungkin ini bisa jadi eksploitasi terhadap anak-ana

• Richie

  “Richie ke mana, ya, selama ini? Kok, aku nggak pernah lihat?” tanyaku penasaran. Tiba-tiba kepikira

• Konten sensitif part 1

  “Jadi, Richie … gay?” tanyaku dengan tatapan membeku. Tak percaya dengan apa yang telah membuatku me

• Konten sensitif pt 2

  Selepas roda motornya si bujang mengerem, aku melompat turun. Cepat-cepat menghampiri gerbang besar

• Konten sensitif pt3

  “Sudah! nggak ada gunanya kita melarang-melarang mereka sekarang,” paparku saat berhasil melompat un

• Pertanyaan seram

  Rumah sakit. Hal yang pertama kali kulihat saat mata ini terbuka adalah langit-langit kamar rawat in

• Kepekaan Ajeng

  Aku tersenyum. Memilih untuk tidak menjawab. Teringat mimpiku tadi malam tentang kembali ke masa lal

• Bahaya kejadian traumatis waktu kecil

  H+3 setelah kejadian. 07:03 am
  Aku membuka mata dan langit-langit kamar rawat inap rumah sakit masih

• Tuhan dan kaktus

  Pemirsa, pelaku berinisial E batal dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan karena diduga mengidap P

• Kondisi kita

  “Hai,” sapaku pada seseorang yang tengah duduk bersandar di ranjangnya tepat setelah menggeser pintu

• Maafin aku

  “Maafin aku, Esa,” kataku. Merasakan lemahnya tangis yang meletup-letup pada permukaan punggungnya k

• Aku

  “Soal pernikahan kita …”
  “Nggak perlu dipikirin. Yang penting kamu cepat sembuh supaya bisa melanjutk

• Maurer anak baik

  Oke. Sampai sini mungkin kau sudah mulai bosan mendengarkanku membual tentang hidup. Lembaran demi l

• Dibayang-bayangi rasa sakit

  Keesokan harinya di rumah sakit pukul 11:30, aku mengetuk pintu lalu masuk ke dalam kamar Esa yang m

• Ayo pergi

  Terengah-engah. Seorang perawat membangunkanku dengan kuat dan menarikku untuk menjauh dari genggama

• Make it better

  “Aku akan membantu kamu mentrigger ingatanmu.”
  “Iya. Caranya gimana?”
  “Pertama-tama kamu harus dipasti

• Aku juga sakit

  Keesokan harinya, aku sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Pihak rumah sakit kota memberitahukan

• Pertanyaan anak-anak

  “Tapi aku ngerti, kok, kalau semua pasti ada waktunya. Olin belum cukup pulih, sementara kamu juga s

• Noda dosa

  “Bu guru nggak tahu Rico. Mungkin bisa jadi karena malas makan,” terangku dengan hati-hati. Melihat

• Yang kita pikir dengan yang dunia suguhkan

  “Harus banget sekarang, ya? Anak-anak bisa sakit, lho, Noumi.”
  Aku melihat anak-anak dengan tatapan p

• Bentuk dari penyesalan

  Petir menyamba-nyambar. Hujan deras berderai bersama air mata yang tak kunjung berhenti mengalir di

• Loser

  Esa terkekeh saat menyadari sesuatu.
  “Kau tahu, yang lebih mencengangkannya lagi?” tanyanya tapi buka

• Cara berterima kasih

  “Pertanyaan itu juga yang sering muncul dikepalaku belakangan ini,” akuku beberapa saat ketika ia ny

• Hantu Jerapah

  Esa masih belum siap memampangkan muka dihadapan anak-anak. Jadi aku berinisiatif masuk lebih dulu u

• Monster yang ditakuti anak-anak

  Di rumahmu banyak hantunya, ya?
  ketikku untuk membalas pesan. Esa pun menjawab dengan singkat dan pad

• Negoisasi

  Ajeng membuat kontak mata dengan Pak gurunya. Setelah itu meringsuk mendesakku dengan rengekan bayi.
  

• Happiness are

  Sebenarnya aku sempat menawarkan diri untuk ikut tapi entah mengapa Ajeng sendiri yang melarangku. A

• Arti kematian

  Anak itu memiliki tatapan sedingin marmer. Ia mendorong rodanya ke depan. Bergulir pelan sampai meny

• Firasat Bulshit!

  Aku melihat jauh kepada lingkaran cahaya berwarna orange yang perlahan terbenam diperbatasan laut. M

• The Letter

  Aku berjalan cepat dipinggir jalan saat mobil Esa dengan pelan mengikuti langkahku. Membujuk untuk n

• Tunggu aku

  Ini begitu mendadak. Padahal kami berjanji untuk bertemu esok hari, namun sekarang ia malah mengirim

• Sisa waktu

  Esa mengeluarkan semua uneg-unegnya sebelum berakhir mengurung diri di kamar. Ia tidak bisa mengunci

• Do dream

  Ia tidak lantas menjawab karena teralihkan pada alisku yang bergerak-gerak aneh.
  “Kamu baca whatssapp

• Project amal

  “Di sini ada yang suka baca?”
  Tidak ada yang menjawab. Mereka semua meski tertib di suruh duduk rapi

• Project amal pt 2

  “Tapi …. tapi—”
  “Udahlah sayang. Nggak usah terlalu dipikirin. Nih, kukasih tahu cara kerjanya.”
  Esa m

• Jodoh

  “Bapak ada siapa aja nih, di rumah?” tanya Esa sesudah mencium tangannya. Aku secara otomatis juga m

• Gili Trawangan

  Kami terdiam di mobil. Mengisi energi setelah mengobrol panjang dengan keluarga Pak Imron seharian.

• Minta doa

  Berjalan-jalan sambil bergandengan tangan sepertinya bagian favorite Esa juga. Sebagian waktu kami d

• On the clock

  Pagi hari pukul 08.30 wita. Seperti biasa, aku melingkari angka dikalender. Tak terasa 6 bulan berla

• Sky diving (TAMAT)

  Esa mengepak pakaian seadanya. Ia memasukan baju dan celana panjangnya secara serampangan ke dalam k