Boy memasuki rooftop dan berjalan tanpa melihat keberadaan Lian. Ia berdiri di ujung rooftop lalu mengacak rambutnya, "gue ini kenapa! Gue gak boleh suka sama Prisca! Dia musuh gue! Gue benci dia! Gue gak mungkin suka sama seorang batu kayak dia!" teriak Boy membuat Lian menatap keberadaan Boy yang jaraknya cukup jauh dengannya.
Lian berdiri lalu menghampiri Boy dengan tatapan tajamnya, "ulangi kata-kata lo."
"Ucapan lo barusan terekam jelas di otak gue dan lo pikir gue diam aja kalau lo suka sama Prisca?" ancam Lian membuat Boy kembali menatap Lian.
"Gue gak sudi suka sama dia, selain karena dia kakak lo, dia juga gak menarik!" ucap Boy penuh penekanan.
"Lo harus bersumpah di bawah langit ini kalau lo gak akan suka sama Prisca, kakak gue."
"Gue masih nunggu," ujar Lian karena merasa Boy terdiam cukup lama.
"Bukankah tuhan maha membolak balikkan hati?"
"Kalau lo benci dia harusnya lo tegaskan hati lo! Hidup tuh berprinsip! Segala bawa-bawa tuhan, kenal tuhan lo?"
Bug!
Pintu rooftop terbuka dengan kencang dan menampakkan sosok Prisca di sana. Tatapan matanya sangat susah di artikan, tangannya mengepal kuat bersiap memukul seseorang, ia berjalan dengan cepat menghampiri mereka berdua yang terhenti dan memilih menatap Prisca.
sangat baguss
28d
0sangat bguss
03/08
0BAGUS BANGETT WOY
05/03
0muahh
02/03
0please lanjutttt ceritaaa nya seruuu bangettt tapii gaaa seruuu ngegantuung ceritanya kaaa lanjuttt
09/02
0bagus bngett
03/01
0ceritanya bagus👍🏻
18/12
0👍👍
26/09/2023
0nofel ini sangat lah Baik
12/07/2023
0lanjut kak penasaran nihh
09/07/2023
0