Tag(s):
• Kecantikan
• Tokoh Wanita
• Cinta segitiga
• Terlahir kembali

Ayudisha adalah wanita paruh baya yang menjalani masa tua dengan kesepian. Ia hidup tanpa anak dan suami. Banyak orang merasa kasihan padanya dan terkadang memberinya sedekah berupa makanan dan uang. Saat hujan lebat datang, Ayudisha menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya. Tapi siapa yang menyangka, ia akan bangun ke masa saat ia muda dulu. Masa ketika ia diperebutkan oleh dua laki-laki yang sangat tampan. Itu membuat Ayudisha bersumpah, ia tidak akan membuat keputusan yang salah lagi dan memulai hidupnya lebih baik dari kehidupan sebelumnya. Cover gambar milik saya.

Huling Update

Editor's Choice

When Will I See You Again

jenilavscafe

Just A Breath Away

Shinzanzou

My Innocent boyfriend

Cutie_sell08

Love Matters

KULIN

The Arrogant Ceo

GreedyWild25

Orasiana

tropang_bisaya

Rekomendasyon

A Love in Daycee Street

Yuki Tee

Cursed

Wyiseul

Fall In Love with My Guardian Angel

InkyMikky

She's dangerous (GXG)

Mortal_blood

Savannah

Andrea Gale

Its You

andweaya

NINE LIVES MORE

BabyTwenty-three

The Phantom Detective

lazybugaboo

The Hidden Prodigy

Rey__Rey

My Snake Man Lover

Fantachessie

Komento sa Aklat (518)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  fadilahDhilajulien

  bagus

  7d

    0
• 
  PintarDanis

  kirim DM

  8d

    0
• 
  Ina La Riski

  bagus

  16d

    0
• 
  Alumah Nur Halimah

  seru dengan cerita novel nya

  19d

    0
• 
  AminuddinMuh.

  pinjam dulu seratus

  20d

    0
• 
  HusnaHusna

  maksih

  24d

    0
• 
  Sakinah

  saya bangga

  25d

    0
• 
  SyaifaNadia

  keren bangettt

  26d

    0
• 
  Monica Clarita Joyce Ferina

  ceritanya bagus banget suka

  26d

    0
• JamesStewart

  Top

  27d

    0

• Kabuuan: 96

• Kematian yang menyakitkan

  Suara hujan serta angin yang menderu terasa perih di telinga, apalagi jika ditambah dengan rasa saki

• Hidup dalam kesepian

  Bayan terus menyeret dan menggenggam tangan Ayudisha, tak peduli jika gadis itu berjalan dengan tert

• Mimpi buruk

  Ayudisha adalah seorang putri yang berasal dari keluarga sastrawan. Ibunya adalah anak dari Raja ter

• Pernikahan Akbar

  Setelah kejadian sebelumnya, semua orang sibuk mempersiapkan pernikahan. Pernikahan ini akan menjadi

• Malam pertama

  Malam sudah mulai menjelang, tapi tak ada satupun dari Bayan maupun Ayudisha yang bergerak. Keduanya

• Bertemu leluhur

  Ayudisha dan Bayan pergi ke makan dan melihat ada bayangan yang mengikuti mereka. Bayan sadar akan h

• Obat kehamilan

  Bayan menatap Ayudisha yang makan dengan lahap semua masakan yang dimasak oleh Bibinya. Bayan merasa

• Pindah ke rumah dinas

  Bayan mengatur barang-barang yang akan ia bawa ke rumah dinas. Ia juga membawa beberapa pelayan untu

• Bertemu para ksatria

  Ayudisha masih terdiam, mereka naik kereta sambil membawa barang-barang menuju rumah dinas. Kali ini

• Perayaan penyambutan

  Para ksatria makan-makan dengan hasil buruan untuk menyambut kedatangan istri jenderal.
  Rumah dinas m

• Ayo masuk

  Bayan hanya melihat sekeliling dengan wajah masam sambil meminum tuaq di tangannya. Ia kesal melihat

• Siapa yang datang?

  Ayudisha masih bergelut dengan mimpi indahnya di malam hari. Sedangkan Bayan masih waspada dengan pa

• Kamu salah paham

  Bayan menatap istrinya yang telah dipeluk oleh wanita itu dengan tatapan gelisah. Ia ingin menarikny

• Keadaan darurat

  Keluarga Bayan adalah keluarga militer yang terkenal. Hampir semua anggota keluarganya tergabung seb

• Menunggumu

  Ayudisha menatap ke arah pintu dengan perasaan sedih dan gelisah. Ia tidak tau kenapa ia begitu sens

• Penyusup

  Ayudisha duduk di pinggir tempat tidur, sambil bersiap untuk beristirahat. Akan tetapi tatapan sang

• Singgasana milikku

  Cangkir emas telah terlempar jauh dan jatuh ke lantai dengan keras. Suara itu begitu memekakan telin

• Sangat tampan

  Bayan menatap bayangannya yang ada di cermin tembaga. Ia melihat setiap sudut wajah serta tubuhnya d

• konspirasi istana

  Hidup di dua kehidupan merupakan anugerah tersendiri untuk Ayudisha, ia menyadari banyak hal bahwa m

• Tidak percaya siapapun

  Kekuasaan adalah sesuatu yang di impikan oleh hampir semua orang di dunia. Tidak terkecuali untuk or

• Penjara yang menakjubkan

  Semua orang yang ada di istana mulai membicarakan tentang kejadian antara Bayan, Tanjung dan Ayudish

• Kembali bersama

  Bayan menatap ke arah istrinya yang tertidur pulas. Ia tersenyum kecil dan membelai rambut Ayudisha

• Dia akan meninggalkan mu

  Di saat semua orang mulai berdiskusi  tentang bagaimana kasus ini akan diselesaikan dan apa yang aka

• Tidak ingin anak

  "kamu mendengarnya." Tebak Ayudisha.
  Ayudisha menatap suaminya dengan tatapan datar, hal itu membuat

• Tinggal di kota

  Ayudisha menatap ke arah kiri jalan sambil berpikir dengan gelisah. Selama pernikahan berlangsung, i

• Siapa kamu?

  Raja menangis sepanjang malam dan itu menjadi hiburan tersendiri untuk Raka dan Bayan. Mereka meroko

• Amor

  Amor menatap Bayan dari atas sampai bawah, dan ia langsung menilai bahwa Bayan tidak pantas menjadi

• Pilihan selalu di tanganmu

  Amor menatap perumahan keluarga Bayan dengan tatapan tak menyangka. Rumah ini begitu besar dan indah

• Persidangan

  Setelah berhari-hari masa sulit berlalu, akhirnya sidang untuk Bayan dan Raka akan digelar. Sidang a

• Makan besar

  Bayan dan Raka telah resmi keluar dari penjara. Mereka pun segera merayakannya dengan makan besar di

• Berita bahagia?

  Bayan menatap ke arah kiri dan kanan dengan tatapan yang begitu teliti, sambil memasang pendengaran

• Kehidupan harmonis

  Semua anggota keluarga menjadi begitu antusias dan bahagia. Mereka berharap cucu pertama dalam kelua

• Anak itu miliknya

  Ayudisha terus menatap perutnya yang masih datar dengan perasaan linglung dan tak percaya. Selama du

• Terlalu mesra

  Ayudisha tersenyum bahagia, selama beberapa hari ini ia mendapatkan semua hal yang ia mau. Bayan aka

• Ke perbatasan

  "Kapan kamu akan pergi?" ucap Bayan malas.
  "Kenapa kakak berbicara seolah-olah kakak tidak senang mel

• Surat dari kerajaan

  Sepanjang perjalanan hampir semua orang menatap ke arah Amor dengan tatapan takjub dan mengagumi. Ra

• Doa orang teraniaya

  Menghilangnya Amor dan Raka tak membuat Bayan merasa senang. Karena selain dua orang itu, ada bebera

• Aku bahagia

  Setelah 1 bulan berada di rumah besar keluarga Bayan, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah kembal

• Rumah dinas

  Bayan melihat wajah istrinya dengan lebih seksama. Wajah itu kini telah terlelap dengan sedikit keri

• Menjadi istri yang rajin

  Suasana rumah yang awalnya begitu harmonis berubah menjadi begitu suram dan dingin. Ayudisha masih k

• Sepucuk surat

  Ayudisha pun menatap Bayan sambil tersenyum dan melambaikan tangan. Iya akan segera pergi menuju pas

• Takdir mungkin berubah

  Ayudisha merupakan seorang gadis yang terlahir menjadi bangsawan dari seorang putri bernama Putri Mi

• Wajah bayan

  Kematian.
  Satu kata itu menghantuinya hingga akhir. Ia tau bahwa kematian hanya soal waktu, tapi bisa

• Maka terjadilah

  Tanjung menatap mayat orang yang ada didepannya sambil bernafas dengan terengah-engah. Ia selalu tau

• Pemandu kerajaan

  Bayan tangan Ayudisha dengan lembut, ia ingin meyakinkan Ayudisha bahwa semua akan baik-baik saja. T

• Teman pertama

  Ayudisha terus bermain bersama dengan Sina dan juga Saka. Mereka terlihat begitu harmonis layaknya i

• Kambing hitam

  Bayan menggendong Sina di tangannya, anak itu begitu gembira sambil memainkan boneka yang baru saja

• Penjara bawah tanah

  Kali ini Bayan dipenjara di bawah tanah. Tempat ini adalah tempat para penjahat kelas kakap untuk di

• Perjalanan panjang

  Di langit biru yang tenang, burung elang sedang terbang sambil menggendong surat yang berisi berita

• Bagaimana jika...

  Di tengah hutan belantara terdapat sebuah rumah indah yang telah dijaga ketat oleh banyak tentara. R

• Politik kerajaan

  Saat kereta sampai di perbatasan, banyak prajurit datang dengan raut wajah yang sedih dan marah. Mer

• Persiapan perang

  Di dalam penjara bawah tanah, Bayan terus berlatih dan membentuk kekuatan serta bersiap untuk melaku

• Meminta restu

  Amor pergi ke rumah kediaman keluarga besar Bayan. Ia ingin bertemu dengan dua Gada untuk meminta du

• Malam penentuan

  Tepat tanggal 15 Bulan Atas, semua menghadap langit. Malam itu begitu sunyi tanpa ada kabut ataupun

• Sang ratu

  Istana yang terlihat megah dan penuh dengan keagungan, malam ini terlihat begitu suram dan mencekam.

• Perbatasan timur

  Penjara bawah tanah masih tenang seperti biasanya. Tak ada yang tau seperti apa kekacauan yang terja

• Lereng Gunung Baru

  Di Lereng Gunung Baru.
  Jalan rahasia yang telah dibuat oleh kerajaan Malaka telah menembus ke arah le

• Maafkan aku

  Di gelapnya malam, Badra bersama prajurit khusus terus bersembunyi di balik semak-semak. Mereka deng

• Misi berakhir

  Bayan terus menatap ke arah tempat Ayudisha berbaring saat ini. Wajah cantik itu kini telah dipenuhi

• Yang Mulia

  Ayudisha tersenyum pada Bayan. Ia ingin mengatakan pada laki-laki itu bahwa ia baik-baik saja. Memar

• Gumi Malaka

  "Yang Mulia, silahkan bersiap."
  Amor kini berdiri di depan kaca tembaga dengan tegak dan berwibawa. P

• Tinggal di istana

  Bayan menatap makanan yang beraneka ragam di depannya. Hal tersebut membuat Bayan menelan ludah deng

• Rencana berubah

  "Raja Malaka telah berganti, lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"
  Semua Raja di setiap sudut

• Perbatasan Malaka Senggrala

  Pemandangan laut terlihat begitu jelas di area bukit. Banyak pohon yang rindang dan suara burung yan

• Raja yang mutlak

  Kehilangan sosok ayah membuat Jarka harus bergantung pada ibunya, hanya saja sang ibu saat ini masih

• Terlahir kembali?

  Ayudisha membelai seragam Bayan yang baru, seragam itu akan dikenakan Bayan ketika dilantik menjadi

• Pergi ke perbatasan

  "aku ikut!!!"
  Suara teriakan Bayan terdengar hingga ke seluruh ruangan. Disana terdapat lebih dari 20

• Raka...

  Raka menatap ke arah langit dengan perasaan putus asa. Rasa sakit di sekujur tubuhnya begitu menusuk

• Serang!!!

  Suara kaki kuda yang terus menembus malam tanpa henti membuat masyarakat Malaka tak berani untuk men

• Kakak datang

  Setelah warga desa melapor tentang keberadaan Raka, para prajurit Senggrala pun langsung menyerbu te

• Sebuah kebenaran

  Bayan melepas pelukannya pada sang adik dan menaruhnya diantara rerumputan yang hijau di bawah pohon

• Menyambut Raka

  Bayan menatap ke arah desa yang berada di dekat perbatasan. Dari prajurit sebelumnya ia telah mendap

• Jika ada kehidupan selanjutnya

  Saat melihat Bayan yang membawa kereta, semua anggota keluarga langsung menyambutnya dengan sukacita

• Selamat tinggal

  Makam leluhur adalah makam milik keluarga Bayan yang terletak tidak jauh dari rumah utama. Ayudisha

• Belum menerima

  Pemakaman telah berlalu dan orang-orang mulai meninggalkan area pemakaman. Para anggota keluarga sek

• Raja Senggrala

  Para prajurit muda Senggrala saat ini sudah kembali pulang menuju rumahnya masing-masing, akan tetap

• Persiapan pelantikan

  Setelah meninggalnya Raka, berbagai macam kegiatan di Malaka telah macet dan harus ditunda. Sekarang

• Patih Muda Malaka

  Ayudisha menatap wajah Bayan yang terlihat begitu gagah dengan baju kebesarannya. Kali ini ia akan d

• Raja terbaik Malaka

  Pelantikan Bayan sebagai seorang Patih Muda akhirnya terlaksana. Orang-orang mulai berbaris dan meng

• Konspirasi dua raja

  Lempengan uang yang banyak membuat mata Jiru, Daka dan Sian langsung merubah kuning. Uang itu diberi

• Awal rencana

  Para prajurit yang telah selamat dari tragedi di perbatasan Malaka telah menghilang layaknya di tela

• Meminta kompensasi

  Kerta membanting semua barang yang ada di ruangannya. Ia benar-benar marah pada kenyataan bahwa anak

• Harapan

  Setelah pulang dari istana, Mahapatih Kerta langsung menuju ruang latihan cucunya. Disana ia melihat

• Ia ditipu

  Bayan memandang laut yang biru dengan perasaan sedikit gelisah. Sepanjang perjalanan ia melihat bahw

• Rencana luar biasa

  Di rumah bordil terjadi sebuah keributan. Semua orang berlari keluar dan berteriak ketakutan. Hal in

• Tarian ular

  Raja Senggrala mengalami suasana hati yang begitu suram. Ia benar-benar kesal dengan kompensasi yang

• Hukuman menanti

  Sret..... Sret..... Sret.....
  Bayan terus mengasah golok miliknya sambil merapalkan sumpah serapah. I

• Menghadapi Bayan

  Matahari telah terbit dibalik bukit perbatasan Malaka. Akan tetapi mereka masih berdiri sambil menun

• Istana kerajaan

  Di Senggrala hampir semua tabib dikumpulkan untuk menyembuhkan penyakit Raja. Akan tetapi hingga kin

• Keluarga

  Para anggota keluarga kini telah berkumpul. Walaupun tidak semuanya tapi itu cukup ramai mengingat s

• Rasa sakit

  Bayan memeluk Ayudisha dan membuat tubuh Ayudisha lebih nyaman saat berbaring. Setiap malam Bayan ak

• Terimakasih

  Semua orang khawatir akan keadaan Ayudisha, mereka takut karena merasa Ayudisha lemah dan tak tahan

• Matahari Malaka

  Suara tangisan seorang bayi yang terdengar nyaring telah berhasil membuat semua orang di istana mera

• Perdamaian

  Hari begitu cerah dan kehidupan di Malaka menjadi begitu membahagiakan. Tak ada lagi perselisihan da

• EXTRA 1

  3 tahun kemudian
  Bayan menatap putranya dengan tatapan tak percaya. Ia panik saat ini karena Ayudisha

• EXTRA 2

  Ayudisha menggendong putrinya sambil melihat Lo Gading yang sedang duduk dan menatap tanah. Hal ters