Tag(s):
• Drama
• Tokoh Wanita
• Cinta segitiga

Fahri menikahi Dinda, yang merupakan sepupu—anak perempuan ayahnya—pada awalnya hanya karena sakit hati ditinggal menikah Priska—gadis yang sangat ia cintai. Hubungan yang telah terjalin selama tujuh tahun terasa sia-sia. Awalnya Fahri menolak mati-matian menikahi sepupunya itu. "Masa iya menikahi sepupu sendiri?" tolak Fahri pada uminya. "Dalam adat Minangkabau, pernikahan ini disebut pulang ka bako, ini pernikahan ideal dalam adat kita!" Tak kuasa menolak permintaan umi yang ia cintai, akhirnya Fahri setuju menikahi Dinda meskipun terpaksa. Namun, siapa sangka seiring berjalannya waktu, Fahri dan Dinda sama-sama jatuh cinta tanpa mereka sadari. Hingga hadirnya Gibran—laki-laki yang pernah disukai Dinda diam-diam—membuat Fahri mengakui perasaannya pada Dinda karena takut kehilangan istri yang selama ini tak begitu ia anggap keberadaannya.

Huling Update

Editor's Choice

Princess of the Darkness

Tory Alodia

INNOCENT'S NIGHTMARE

PHILREPUBLIC

Wishing well, wishing worst

KokoyIsMyLife

Trapped With You

Onyx

Just The Three Of Us

amari

My Real Rival

Katana Akane

Rekomendasyon

The Sabotage

Justine Espiritu

Marriage With Benefits

snowmoon

The Man In My Dreams

Catxx_Abiana

Hiding Mr. Clairedevon's Triplets

Ron Zartha

The Contract Marriage

doc.yane

Dilig Sa Gabing Malamig

CellaRocella

My Husband Is A Brutal Killer (Season 1: Revenge)

mahiligsijensakape

WHEN THE DEMON CHANGED

trishieees

Love You Perfectly

Illuminativity

Komento sa Aklat (89)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  A555Ditzzz

  bagus banget cerita ini

  3d

    0
• 
  03novelah

  ok bgus

  3d

    0
• NcimRina

  bagus cerita nya 👍🏻👍🏻👍🏻

  27/08

    0
• 
  IshaqMaulana

  bagus banget

  15/08

    0
• 
  RosdianaDian

  bagus

  06/08

    0
• 
  Onco Onco

  Novelnya sangat bagus

  28/07

    0
• 
  Mimi Miya

  bangus bangett

  19/07

    0
• 
  TekegeStevanus

  mantap

  08/07

    0
• 
  Tyas123Purwaning

  bagus banget pliss cerita nya

  30/06

    0
• 
  PutriSartika

  ini cerita sangat asyik di baca

  25/06

    0

• Kabuuan: 70

• Putus

  "Putus?" Alih-alih bersedih, Fahri terkekeh mendengar kalimat yang baru saja diucapkan kekasihnya—Pr

• Dinda dan Fahri

  "Kasih salam dulu sama etek, jangan bikin malu Umi dengan sikap kurang ajar ang¹ itu." Emi berbisik

• Sahabat Kampret

  "Oh! Nggak bisa main bawa-bawa aja, calon gue jilbaber. Nggak akan mau diajak gitu aja kalau belum h

• Miss Alakadar

  Fahri mengembus napas pelan. Dia harus bisa mengontrol emosi. Bagaimana pun, dia butuh bantuan Dinda

• Kondangan

  "Eh, Ri! Tunggu dulu!"
  Langkah Fahri terhenti ketika mendengar suara iparnya memanggil.
  "Kenapa lagi,

• Rencana Berantakan

  "Dinda! Kamu di mana?" tanya Fahri gusar saat Dinda menjawab teleponnya.
  "Lho, Uda udah nyimpan nomo

• Gadis Penebus Hutang

  Dinda kesulitan menelan ludah saat Emi menyambut kedatangannya bersama Fahri. Masih dengan mulut yan

• Suka Tidak Suka Harus Terima

  Entah ke berapa kali Dinda membolak balikkan badan untuk mencari posisi tidur yang nyaman, tetapi ma

• Makhluk Absurd

  Tak ada perdebatan sengit yang terjadi di meja makan, pagi ini. Bahkan Fahri turut menimpali ketika

• Sepenggal Kisah

  "Eh, A' mau ke mana?" sapa Priska.
  Fahri sudah tidak bisa mengelak dan pura-pura tak kenal. Padahal

• Lelaki Bernama Gibran

  "Kapan pulang?" sapa lelaki bersuara renyah itu dengan senyum manis yang masih terkembang sempurna.

• Tak Lagi Seperti Dulu

  "Kita makan dulu ke Situjuh, yuk! Aku kangen sama gulai telur ikan di sana!" ajak Gibran begitu mobi

• Terlalu Cepat

  Fahri mengembuskan napas kasar setelah menutup percakapannya dengan Dinda. Entah kenapa emosinya sel

• Dinda di Mata Gibran

  Gibran masih tertegun menatap layar ponsel. Berulang kali ia baca pesan dari Dinda. Tadinya Gibran m

• Salah

  Dua bulan untuk persiapan pernikahan di dua kota yang berbeda ternyata cukup menguras emosi. Sesuai

• Topeng

  Tak lama berselang, suara gumaman diselingi isakan, yang awalnya samar, terdengar makin jelas seirin

• Lelaki yang Membingungkan

  Selama acara resepsi berlangsung, Fahri masih memasang wajah datar bahkan saat menerima ucapan selam

• Pengantin Baru

  Ketika terbangun, Dinda merasa tubuhnya kaku. Ia tak berani membuka mata. Dinda teringat kejadian ya

• Air dan Api

  "Uda, itu SMA Nda!" tunjuk Dinda sambil menepuk punggung Fahri yang sedang mengendarai motor tua pen

• Tak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

  "Nda, kata umi nanti kita harus keliling silaturahmi ke rumah sepupu-sepupu Umi sebelum balik ke Ban

• Taruhan

  Setelah perdebatan kecil yang terjadi saat mereka di perjalanan pulang, baik Dinda maupun Fahri, tak

• Berusaha Berdamai

  "Nda," panggil Fahri pelan.
  Dinda yang tengah menekuri ponsel, mendongak menatap Fahri yang baru saja

• Terbiasa Sendiri

  "Nda mau ke mana?" tanya Fahri ketika melihat Dinda yang telah berpakaian rapi, tengah menyiapkan sa

• Cemburu

  "Nda!"
  Dinda berbalik dari menatap pintu lift yang masih tertutup, mendapati Gibran berjalan dengan l

• Kencan

  Dinda menoleh ke arah Fahri yang membelokkan mobil ke area sebuah pusat perbelanjaan, dengan tatapan

• Belum Siap

  Keesokan harinya Dinda kembali bersikap biasa. Seolah tak pernah terjadi perang dingin di antara mer

• Pria Tak Berperasaan

  Fahri mengembuskan napas kasar setelah menutup percakapannya dengan Dinda. Kesal memenuhi rongga dad

• Berdamai

  Tak ada yang mengalah untuk saling buka suara setelah perdebatan saat mereka meninggalkan rumah tadi

• Hati Batu

  Pagi ini Dinda kembali menyiapkan sarapan dengan pakaian yang sudah rapi. Mengenakan kemeja berwarna

• Takut

  Hal ditakutkan Fahri akhirnya terjadi juga saat Dinda pagi ini berkata, "Uda Nda lulus tesnya." Deng

• Bandung dan Sepenggal Cerita Tentangnya

  Seperti biasa, kedatangan Dinda dan Fahri selalu disambut hangat oleh Emi. Perempuan akhir baya itu

• Sulit Untuk Mencinta

  Priska menatap nanar punggung lelaki yang selama ini selalu menatapnya penuh pemujaan itu. Bahkan me

• Tak Akan Menyerah

  Ramadan tahun ini merupakan pengalaman pertama Dinda menjadi seorang istri. Biasanya ketika kuliah d

• Berbukalah Dengan Yang Manis

  Fahri begitu suntuk mendengarkan presentasi laporan penjualan bulanan dari staf marketing. Hari pert

• Dunia Selebar Daun Kelor

  Fahri berkali-kali berdecak kesal menyalip di antara kendaraan roda empat yang terjebak macet. Kesal

• Selamat Tinggal Masa Lalu

  Fahri memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Setelah berusaha menenangkan diri, ia menghubungi Sy

• Salah Paham

  Dinda mengulas senyum lebar tatkala melihat hidangan yang telah ia sajikan di meja. Usai menata meja

• Apakah Ini Cinta?

  Meski kesal dengan sikap Dinda yang tak mau menunggu penjelasan darinya, tetapi Fahri tetap menyusul

• Goofy dan Masa Lalu

  Di penghujung Ramadhan, Dinda mulai disibukkan dengan persiapan mudik. Mudik kali ini adalah pengala

• Mengubur Kenangan

  Pukul 12.10, saat mobil Fahri berhenti di depan sebuah rumah mewah berlantai dua dengan gaya Medite

• Katakan Cinta Please

  Fahri tak melepas tatap dari Dinda yang tengah asyik bercengkrama dengan keluarga besar uminya yang

• Mengapa Sulit Ungkapkan Cinta

  Fahri menatap pasrah tatkala melihat Dinda menyeret kopernya keluar kamar. Dinda menarik benda itu k

• Sepi

  Keseruan yang dirasakan Dinda bersama Fahri harus berakhir saat Dinda menyadari jam sudah menunjukka

• Ketika Tak Bersama

  Pagi ini Dinda bangun dengan perasaan campur aduk. Semalam Fahri tak mengangkat telepon darinya, ent

• Mantan Terindah

  Akhir minggu yang Dinda tunggu pun tiba. Sejak tadi malam tidurnya tak nyenyak. Berharap Fahri benar

• Cuma Sebentar

  Tidak jadi makan, bertemu mantan, pikiran Fahri makin terasa kacau. Setelah memenangkan diri sesaat,

• Pengulangan Pola

  Setelah pertengkaran kecil mereka, Fahri dan Dinda kini menikmati akhir minggu di sebuah tempat wisa

• Tragedi Kolam Renang

  Saat menunggu lift menuju lantai di mana kamarnya berada, Dinda bertemu Nunik yang baru turun. Gadis

• Rasa Apa Ini

  Fahri memacu kembali mobilnya menuju daerah Puncak setelah mendapat kabar bahwa Dinda kritis. Berbag

• Tentang Sebuah Perasaan

  Lelah menangis, Dinda beranjak ke kamar mandi. Berendam air hangat di bath up, berharap dapat mengur

• Bimbang

  Gibran mengusap kasar wajahnya setelah Dinda keluar dari ruangan. Entah setan apa yang menghasut hin

• Biang Kerok

  Rasa terkejut dan lelah yang bersatu, membuat Dinda tak beranjak dari duduknya. Bahkan di saat Fahri

• Semua Salah Dinda

  Jam di pergelangan tangannya sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari ketika Fahri memarkirkan mobiln

• Terlambat

  Langit Bandung yang sudah diselimuti gelap seolah turut menangis saat menyambut kedatangan Dinda. Ri

• Menjalankan Rencana

  Pagi ini Dinda diantar Rudi ke rumah Emi. Dengan takut-takut Dinda membeberkan masalah rumah tanggan

• Tak Bisa Tanpa Dinda

  Fahri buru-buru masuk mobil, ia baru menyadari semenjak tadi menjadi tontonan tamu hotel. Begitu ber

• Saling Membutuhkan

  "Nda kemarin ke mana?" tanya Fahri begitu ia selesai makan. Perut yang terisi dan Dinda sudah ada di

• Mission Accomplished

  Dinda : [Mission accomplished ] Dinda menuliskan pesan pada grup Mission Impossible—yang baru dibent

• Minggu Yang Membingungkan

  Dengan berat hati, akhirnya Fahri meninggalkan hotel setelah dipaksa Dinda untuk berangkat kerja. "N

• Hari Pertama Bekerja

  Dengan semangat yang sudah terisi penuh, hari ini Dinda bangun lebih pagi untuk menyiapkan segala ke

• Bad Impression

  Dinda berusaha menanggapi kalimat sinis Vanya dengan memperlihatkan sikap santai. Seperti biasa, dia

• Ada Apa Dengan Dinda

  "Nda! Nda!"
  Dinda membuka mata saat mendengar suara panik Fahri memanggil, ia menghambur ke pelukan s

• Halusinasi

  Melihat Dinda tak memedulikannya, Fahri berbalik kembali ke dalam rumah, mengambil kunci mobil dan b

• Belahan Jiwa

  Dinda berusaha kuat mengingat apa yang terjadi sebelum terbangun di rumah sakit. Ia kemudian mencubi

• Isi Hati Dinda

  "Saya tidak mau berhenti bekerja," tukas Dinda di tengah sesi terapinya siang ini.
  "Kenapa?" tanya Bi

• After The Hurricane

  Fahri bangkit dari baring dengan panik ketika tak melihat Dinda berada di sampingnya. Jam masih menu

• Cinta Datang Terlambat

  Hari ini Fahri pulang kerja dengan penuh semangat karena mengingat janji Dinda sebelum berangkat ker

• Life Must Go On

  "Nanti Snowy sama siapa di rumah kalau kita pulang kampung, Uda?" Pertanyaan tiba-tiba dari Dinda, m

• Kebahagiaan Diri

  "Ini apa, Uda?" tanya Dinda saat Fahri menyodorkan sebuah kantong plastik berisi beberapa benda, ada

• Cinta Terus Berlanjut

  Dinda bersenandung kecil sambil menunggu Fahri pulang kerja. Ia kembali menata ulang beberapa sendok