Tentang seorang idol yang menjalin hubungan dengan gadis biasa. Mereka saling mencintai tetapi saling menutupi perasaan. Kesalahpahaman akhirnya memisahkan mereka
ceritanya bagus banget
jadi ngebayangin apa idol juga begitu yaa di belakang layar
punya kekasih dan bahkan punya anak
ahhh lanjut dah thor
kapan up nih ga sabar pengen tau kelanjutan nya
26/01/2022
5
Feliya
bagus banget . baru mulai udah suka . makin lama makin di buat penasaran dngn alur ceritanya ..
14/07
0
Nenden Nur
bagus bnget
15/06
0
ASalma
hmm bagus
14/06
0
Risma Trismayani
sukses selalu buat penulis..
12/05
0
JalmaaniAileen
the story It's so nice
23/03
0
STORYIMAM
bagus dan seruuuuuuuuu
20/03
0
BIGMALLJaya Makmur
bagus
22/02
0
ArmandoAlfi
bagus
09/01
0
AyahBidadari
5/5
26/12
0
Kabuuan: 60
Satu
Satu "Vian *oppa, wo ai ni, saranghae* !" Teriakan-teriakan tersebut terdengar lumayan keras dari p
Dua
Dua "Apa kau marah padaku? Benar juga, aku seharusnya tidak bertanya begitu. Kau sudah pasti marah
Tiga
Tiga "Dia adalah seorang perancang bangunan. Jangan khawatir, saya akan mengatasi dia," ucap Jason,
Empat
Karin datang ke restoran untuk bertemu dengan Vian. Ia melihat pria itu tengah duduk dengan topi
Lima
"Kau ini sedang apa?" tegur Karin sambil berusaha melepaskan rangkulan Vian di pinggangnya. "Jangan
Enam
Keesokan hari, di kantor, Karin sibuk untuk merancang ulang cafetaria Vian. Gadis itu menggambar b
Tujuh
Di perhentian selanjutnya, Silvi membawa Ksrin untuk keluar dari bus. Silvi kemudian menyeret Kar
Delapan
"Apa kalian tadi akan berciuman?" tanya Silvi sambil tersenyum kecil. Karin menoleh cepat mendenga
Nine
"Kau mau ke mana?" tanya Anna sambil menatap Edwin. "Itu bukan urusanmu!" sahut Edwin. Edwin he
Ten
"Dendam itu ...." "Kau bilang dendam itu berlaku seumur hidup. Kau bilang dendam itu akan terus
Eleven
Sebelas Merasa tidak tenang, Silvi menghubungi Vian dan bertanya tentang berita itu. "Awas saja ji
Twelve
Dua belas
Cindy terbangun di hari itu dengan perasaan tidak tenang. Ia tahu teman wartawannya yang
Tiga belas
Tiga belas Via berdiri di depan Karin dan menghalangi Matthew. Matthew sendiri masih tetap terus me
Empat belas
Empat belas Matthew terus menemani Karin dan Silvi mengobrol untuk beberapa saat hingga Vian datan
Lima belas
Lima belas "Bagus. Aku mendapatkan pekerjaan yang menyenangkan meski tidak sesuai dengan bidang ya
Enam belas
Enam belas "Karin sedang bekerja. Tempatnya, aku sendiri tidak tahu berada di mana. Karin tidak pe
Tujuh belas
Tujuh belas Setelah menutup telepon dari Silvi, tidak berapa lama Karin juga mendapati Vian juga m
Delapan belas
Delapan belas Para petugas keamanan hotel segera datang dan menghalangi kedua pria itu. "Vian!" t
Sembilan belas
Sembilan belas
Vian tengah berkendara dengan kecepatan tinggi. Beberapa mobil menekan klakson kare
Dua puluh
Dua puluh Mata Karin membeliak lebar mendengar ucapan Matthew itu. Orang-orang di sana yang menden
Dua satu
Dua satu "Anna, aku tidak bisa. Kau tahu aku hanya mencintai Karin," ucap Edwin. "Aku tahu," uca
Dua dua
Dua dua Karin segera melepaskan diri dan mendorong Matthew menjauh. "Ini semua terjadi karena kes
Dua tiga
Dua tiga Vian melangkah pergi dengan langkah yang cepat. Cindy segera mengikuti. "Vian, tunggu
Dua empat
Dua empat Pintu salah satu bilik toilet dibuka dari dalam dan Karin berjalan keluar. Dua gadis yan
Dua lima
Dua lima "Vian!" Seseorang kembali memanggil nama pria itu dan berjalan mendekat. Orang tersebut t
Dua enam
Dua enam "VIAN!" teriak Cindy dengan air mata berderai. Ia kemudia merosot jatuh terduduk sambil m
Dua tujuh
Dua tujuh Karin berjags pada malam itu karena Matthew tidak juga sadar. Ia mengganti kompres di ke
Dua delapan
Dua delapan "Aku akan mengantarmu kembali," ucap Vian setelah beberapa saat. Ia kemudian kembali m
Dua sembilan
Dua sembilan "Baiklah, aku akan melakukannya," tukas Karin sambil mengangguk pasti. Seulas senyum
Tiga puluh
Tiga puluh Karin tengah bekerja dengan komputer hingga malam. Tidak lama ia merasa penat, ia kemud
Tiga satu
Tiga satu "Karin!" seru Silvi dengan penuh semangat saat sahabatnya itu muncul di ambang pintu rum
Tiga dua
Tiga dua Beberapa hari berikutnya, Karin tetap saja sibuk dengan pekerjaannya. Gadis itu bahkan ser
Tiga tiga
Tiga tiga Waktu berlalu, tanpa terasa restoran telah selesai dibuat. Karin diundang nyonya Choi un
Tiga empat
Tiga empat "Apa kau mengenal Karin?" tanya nyonya Choi pada Vian. Putranya itu hanya diam dan mengg
Tiga lima
Tiga lima "Maafkan ibuku, Karin, dia memang keras kepala. Kadang ia memakai cara licik hanya agar
Tiga enam
Tiga enam Sebenarnya, Karin tidak sungguh tidur. Ia berpura-pura terlelap agar tidak lagi terus me
Tiga tujuh
Tiga tujuh "Kau tenang dulu," ucap ayah Vian lagi setelah beberapa saat. "Jika kau bicara dengan ke
Tiga delapan
Tiga delapan "Aku?" tanya Karin dengan nada tidak percaya sambil menunjuk dirinya sendiri. "Vian
Tiga sembilan
Tiga sembilan Pagi hari, Vian terbangun saat ia merasa ada sesuatu menindih tubuhnya, belum lagi
Empat puluh
Empat puluh Karin yang terbangun di pagi hari terkejut melihat sosok Vian berada di sampingnya. Le
Empat satu
Empat satu Karin terbahak saat Vian menceritakan yang terjadi padanya. "Masih bisa tertawa," tukas
Empat dua
Empat dua Vian menutup kedua mata Karin dengan saputangan sambil membimbing gadis itu menuju halam
Empat tiga
Empat tiga Vian menarik napas perlahan dan kembali mencium gadis itu. Ciuman tersebut perlahan tur
Empat empat
Empat empat. "Maaf," ucap Karin pelan. Matthew hanya menggeleng dan berjalan menjauh. Karin bergeg
Empat lima
Empat lima "Belum kembali?" tanya Vian. "Dia pergi ke mana?" "Aku menyuruhnya ke rumah sakit. D
Empat enam
Empat enam "Eomma, aku tidak tahu. Eomma, apakah aku melakukan kesalahan yang sama denganmu? Apaka
Empat tujuh
Empat tujuh "Baiklah, hari ini kau harus melakukan semua untukku," ucap Karin sambil tersenyum.
Empat delapan
Empat delapan Suara orang di luar menyadarkan Karin dan Vian, mereka panik dan kemudian Vian menga
Empat sembilan
Empat sembilan "Vian, apa yang kaulakukan?" tegur Nyonya Choi melalui telepon pada putranya itu.
Lima puluh
Lima puluh Malam itu Karin begitu bersemangat. Ia memasak berbagai hidangan untuk keluarga sang su
Lima satu
Lima satu Mata Vian membuka lebar. Ia melihat sekeliling dan mendapati dinding-dinding berwarna pu
Lima dua
Lima dua "Kau begitu sibuk. Membantu merawat pasien, membuatkan bubur dan menyuapi mereka, menging
Lima tiga
Lima tiga Saat Vian sadar, dirjnya telah berada di rumah sakit. Ayah dan ibunya telah datang menje
Lima empat
Lima empat Pengumuman hubungan Vian dan Cindy diumumkan di televisi. Tidak ada yang menentang. Pih
Lima lima
Lima lima "Paman!" panggil Yuna pada Henry. "Paman hendak pergi ke kota, bukan? Kalau begitu, aku i
Lima enam
Lima enam "Tidak mau, aku tidak mau pulang, aku mau di sini dengan Appa," rengek Yuna sambil memega
Lima tujuh
Lima tujuh "A-ku ... aku hanya berharap kau tidak memaksa dia. Hal itu akan membuat dia menangis d
Lima delapan
Lima delapan Vian pulang ke rumah orang tuanya setelah tidak berhasil mengejar Karin. "Sungguh
Lima sembilan
Lima sembilan "Apa yang kauinginkan? Tidak ada gunanya juga kita kembali bertemu seperti sekarang,
Enam puluh
Enam puluh Vian dan yang lain pergi untuk melayat Cindy lebih dulu. Keluarga Cindy tampak begitu
ceritanya bagus banget jadi ngebayangin apa idol juga begitu yaa di belakang layar punya kekasih dan bahkan punya anak ahhh lanjut dah thor kapan up nih ga sabar pengen tau kelanjutan nya
26/01/2022
5bagus banget . baru mulai udah suka . makin lama makin di buat penasaran dngn alur ceritanya ..
14/07
0bagus bnget
15/06
0hmm bagus
14/06
0sukses selalu buat penulis..
12/05
0the story It's so nice
23/03
0bagus dan seruuuuuuuuu
20/03
0bagus
22/02
0bagus
09/01
05/5
26/12
0