Kabuuan : 48Bab 1 Pernikahan penuh tekanan
"Tidak usah menginap ya, Mas!" Pinta Serena ketika suaminya memberitahu kalau mereka akan pulang ke
readmore Bab 2 Mulai merasa lelah.
Pov Serena. "Tidak usah di masukkan hati." ucapnya santai. Aku menoleh padanya. Aku menatapnya tajam
readmore bab 3 Menata kembali.
Pov Serena. Ternyata Mas Dirga memilih untuk pulang satu hari setelah kepulangan kami. Ia menambah s
readmore Bab 4 Belajar Mandiri.
Pov Serena Setelah menurunkan Zena di sekolahnya, segera aku menuju ke kafe milik Mas Gibran. Ketika
readmore bab 5. Terserah
Pov Serena. Sudah satu bulan aku bekerja di kafe Mas Gibran, selama itu juga aku dan Mas Dirga masih
readmore Bab 6 Pertengkaran setelah saling diam
[Aku tahu kamu sudah menikah dan memiliki keluarga, jika perlu aku akan menemui suami kamu dan memin
readmore Bab 7 pertengkaran setelah saling diam (2)
"Aku tidak setuju, jika Zena harus di titipkan di rumah orang lain ketika kamu bekerja," tolak Dirga
readmore Bab 8. Teringat hal menyakitkan.
Untuk makan malam Serena hanya menggoreng nugget untuk dirinya dan Zena saja, ia sama sekali tidak b
readmore Bab 9 Enam tahun yang lalu.
Kalimat demi kalimat yang keluar dari mulutnya seperti sebuah silet yang menggores hatiku berkali-ka
readmore Bab 10 Enam tahun lalu (2)
Pov Serena. Setibanya di rumah, nampak Bunda sudah menunggu di teras. Beliau bergegas menyambut keda
readmore Bab 11, Enam tahun lalu(3)
"Kamu itu dulu kok bisa nikah sama orang kayak Dirga? Apa tidak ada lelaki lain yang menyukaimu?" Ke
readmore Bab 12 Bertemu kembali dengan masa lalu.
Flasback off. Seperti janji Serena pada Aira, hari ini ia akan datang ke rumah sakit untuk menjenguk
readmore Bab 13 Terusik masa lalu.
Serena sedang memasak untuk makan malam ketika ponsel di saku celananya bergetar, sebuah pesan masuk
readmore Bab 14 Mengenang masa lalu
"Sebaiknya kamu antar Raka pulang!" perintah Sekar pada Aira. Tanpa menunggu lama Aira segera menari
readmore Bab 15. Arzena terluka.
Serena sedang menjemur pakaian di belakang rumah ketika terdengar suara tangisan dari dalam. Dengan
readmore Bab 16 Arzna sakit.
Pagi-pagi sekali dia sudah menggendong putrinya keluar rumahnya untuk menunggu taksi online yang dia
readmore Bab 17 Merasa kehilangan
Suatu hari ada saatnya kamu menyadari ,, Bahwa kamu telah menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar
readmore Bab 18. Putri yang kekurangan kasih sayang ayahnya.
Selama tiga hari Zena harus menginap di rumah sakit selama itu juga Dirga tidak menghubungi atau sek
readmore Bab 19 Lelah.
"Bagaimana keadaan Zena?" tanya Dirga. Serena menatap Dirga heran, apa dia tidak salah dengar Dirga
readmore Bab 20 Kenyataan yang baru terungkapkan.
Sudah satu minggu sejak kepulangan Zena dari rumah sakit. Selama itu juga Dirga dan Serena masih tak
readmore bab 21 Apa yang sudah hilang tidak bisa kembali.
"Aku akan keluar sebentar, bicaralah dengannya!" ucap Aira pada Serena lalu melangkah menuju pintu,
readmore Baba 22 Ketegasan Serena.
Sampai pagi Serena tidak mau keluar kamar. Dia tidak menghiraukan panggilan Dirga yang memintanya ke
readmore Bab 23 Bukan Serena yang dulu.
"Tunggu!" Dirga mengeratkan genggamannya pada pegangan koper. "Baik, aku setuju. Aku akan membuat su
readmore Bab 24 Manusia egois.
Dirga mengajak anak dan isterinya makan siang di restoran siap saji karena setahu Dirga putrinya itu
readmore Bab 25 Kebersamaan yang mengharukan
Pagi ini Dirga setelah sholat subuh Dirga tidak kembali tidur seperti biasanya. Ia memutuskan untuk
readmore Bab 26 Bolehkah seegois itu?
Siang ini Serena pergi menjenguk Kaisar bersama Nurida, sedangkan Al dan Zena sedang bersama Dewa. S
readmore Bab 27. Dari hati ke hati.
Serena dan Zena sedang makan malam ketika Dirga pulang. Serena menghentikan kegiatan makannya sebent
readmore Bab 28 Kekecewaan Seorang wanita.
Kekecewaan seorang wanita itu ibarat salju,, Jika terus menerus menumpuk Akan menjadi es yang keras s
readmore Bab 29 Ketahuan.
Pagi ini Dirga bangun kesiangan, saat dia keluar dari kamar rumahnya sudah sepi. Anak dan istrinya s
readmore bab 30 . Pertengkaran besar.
Pov Serena. Aku dan Zena sampai di rumah sekitar pukul 4 sore. Di depan rumah nampak mobil milik Dirg
readmore Bab 31 Luka dan cinta.
Pov Serena. Di dalam Kamar aku memeluk Zena dan menutupi kedua telinganya agar tidak mendengar umpata
readmore Bab 32. Jika ego masih dihati,
Author pov. Sekitar satu jam setengah Serena dan Dewa baru sampai di rumah Nurida. Perjalanan yang se
readmore Bab 33 Kenyataan pahit.
Author pov Dirga sampai di rumah pada pukul sepuluh malam. Seperti nasihat Bagas, Dirga pulang dengan
readmore Bab 34 Kedatangan Gibran ke rumah Dirga
Sore ini Gibran memutuskan untuk mendatangi rumah Serena. Kakak Serena itu merasa curiga, mengapa ad
readmore Bab 35 Kemarahan Gibran.
Setelah sampai di taman kota, Gibran menuju bangku taman yang menghadap ke arah air mancur yang ada
readmore Bab 36 Kekecewaan seorang kakak.
Setelah bertemu Dirga sekarang Gibran sedang dalam perjalanan menuju ke alamat yang di berikan oleh
readmore Bab 37 Kebenaran yang baru diketahui Gibran.
"Maaf Mas Gibran," sahut Dewa berjalan masuk membuat Gibran dan Serena kompak menoleh kepadanya. "Ma
readmore Bab 38 Sebuah kebenaran.
pov Author Serena sedikit terkejut ketika sampai di meja yang di tunjuk pelayan tadi, "Miko?" tanyany
readmore Bab 39 ketulusan Kaisar.
Flasback 12 tahun yang lalu. "Kamu mau kemana?" tanya Miko saat melihat bos sekaligus temannya keluar
readmore Bab 40. Kebenaran yang menyakitkan
"Baik, jika kamu benar-benar mencintai Serena. Apa kamu bersedia meninggalkan orang tuamu untuk bisa
readmore Mengungkapkan kebenaran
Serena sedang duduk di teras rumah Nurida. Pandangan matanya tertuju pada dua anak kecil laki-laki d
readmore Bab 42. Mengungkap kebenaran 2.
"Serena Bunda mau tanya sama kamu," kata Rahma setelah duduk di samping Serena, "Kenapa kamu pergi d
readmore pengakuan Indira.
Serena sudah lebih tenang ketika Indira tiba bersama Abimana suami Indira dan dua putranya Randy dan
readmore Butuh ketenangan
Seminggu telah berlalu sejak terbongkarnya kebongan Rahma. Serena meminta untuk kembali ke rumah Nur
readmore Permintaan gibran pada keluarga Kaisar.
Gibran berangkat ke rumah sakit bersama Nurida. Sebenarnya Gibran juga berniat mengajak Bundanya, ka
readmore Permintaan Sekar
"Restuilah mereka kali ini!" pinta Sekar yang membuat Gibran tertegun, "Aku yakin Serena juga masih
readmore Aira menemui Dirga.
Siang ini Aira memutuskan untuk menemui Dirga. Dia ingin menjelaskan tentang alasan Serena mengunjun
readmore penyesalan
Setelah pertemuannya dengan Aira, Dirga tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya. Berulangkali te
readmore
iya
04/08
0bagus
02/08
0bagus
01/07
0seru banget ceritanya
21/05
0cerita yang menarik
04/11
2seru thor god
02/06/2023
1Sukaa bangett cerita asyikkk good joob
27/04/2023
1sangat seru cerita nya
06/12/2022
0Good job.. Interesting story
23/11/2022
0Bagussss
22/11/2022
0