Kabuuan : 50Bertemu Mantan
"Sesuatu yang sudah retak tidak akan kembali utuh." Mahesa menatap nanar Arunika yang duduk di depan
readmore Taman Bermain
Arunika melepaskan jas putih dari tubuhnya, lalu menggantungnya di dalam lemari. Lelah menderanya. L
readmore Kisah Lama
Mahesa menerima tatapan tajam dari tiga orang di ruang makan. Sungguh benar-benar tidak tahu malu. M
readmore Kenangan
Dulu, Arunika sempat berpikir jika pernikahan itu adalah sebuah kehidupan yang baru di mana di dalam
readmore Teman lama
“Dok, waktunya visit,” Arunika yang sedang menatap layar ponselnya langsung menatap Gina, asistennya
readmore Bertahan
Mahesa bergeming. Tatapannya kosong meski di depannya Aruna yang sedang berenang berteriak memanggil
readmore Curhatan Sahabat
Bersikap tenang terhadap masalah, bukan berarti Arunika tak berbuat apa-apa. Sejak kedatangannya ke
readmore Mantan Kakak Ipar
“Arunika?!” “Kak Mayra?” Keduanya sama-sama terkejut. Mayra menghambur ke pelukan mantan istri adiknya
readmore Hati yang terluka
Mahesa tertegun melihat postingan instagram milik Mayra. Foto Mayra dengan Arunika berlatar sebuah k
readmore Tamu Jauh
Arunika membuka media sosialnya. Banyak notifikasi yang masuk, perizinan untuk mengikuti akunnya dan
readmore Anak Siapa?
Arunika memijat pelipisnya. Di depannya seorang ibu dengan anak balita yang masih berusia 2 tahun. I
readmore Mahesa Murka
Mahesa berkali-kali memukul setir mobilnya. Segala umpatan keluar dari mulutnya. Ia tak terima. Sung
readmore Tidak Peka!
Arunika menatap langit senja dari balik balkon ruang praktiknya. Ruang praktiknya tak terlalu besar,
readmore Tawaran Mantan Mertua
Arunika menatap kedua tamunya dengan tatapan sendu. Tak pernah ia duga jika kedua orang tua yang per
readmore Drama di Rumah Sakit
Arunika terdiam menatap Ratri. Jika kakaknya, Aksara masih berada di sini pasti akan naik darah. Unt
readmore Tertampar Kenyataan
Mahesa menyesap ujung rokok di sela bibirnya. Asap mengepul keluar setelahnya. Menatap Dania yang se
readmore Tentang kejujuran
Arunika menatap tajam sosok yang mencegatnya di lobi rumah sakit saat ia hendak pulang. Tatapan tak
readmore Cinta tak Selamanya Indah
“Mas!” seru Arunika sembari berlari kecil mengejar langkah panjang Kalandra. “Mas Kala!” Panggilnya l
readmore Dania Selingkuh?
“Aku tidak tahu, kalau ternyata dia se egois itu.” Ucap Hasna sambil menyeruput lemon tea di depanny
readmore Bukan Salah Takdir
“Dok, saya dengar Dokter Kala akan menikah. Dokter tahu?” tanya Gina sambil merapikan berkas milik p
readmore Status Janda
Bunyi gemuruh petir menyelimuti langit yang sudah terlihat gelap. Sepertinya hujan akan segera turun
readmore Dania Hamil
“Aku hamil.” Mahesa terkejut dengan kedatangan Dania yang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk. Dania men
readmore Dania Dirawat
Mahesa berjalan tergesa di lorong rumah sakit. Dia tahu jika Dania pergi meninggalkan rumah, tapi ta
readmore Tangis Arunika
Arunika memejamkan matanya. Menikmati terpaan angin yang menyapu wajah ayunya. Kerudung navy ikut be
readmore Pertengkaran Mahesa dan Kalandra
“Apa yang sedang kalian berdua lakukan di sini?” suara itu berhasil mengagetkan Kalandra dan Arunika
readmore Pulang Bersama
“Tidak seharusnya kalian bertengkar seperti tadi, Mas.” Kalandra melirik Arunika sebentar, lalu kemba
readmore Mahesa Telah tahu
Mayra menatap adiknya tajam. Hari ini, Dania sudah pulang dari rumah sakit, namun sikap Mahesa tak a
readmore Keinginan Pak Imam
Arunika hampir meneteskan air matanya ketika melihat dua sosok yang sangat dirindukannya itu. Ayah d
readmore Belum Siap Menikah (Lagi)
Arunika menyandarkan tubuhnya di balik tembok ruang tamu. Ia mendengar percakapan dua lelaki dewasa
readmore Tamu Tak Diundang
Pak Imam menatap kedua tamunya yang kini sudah berpindah duduk di ruang tamu. Ratri dan Mahesa tampa
readmore Hukum Tabur tuai
Pagi ini, Arunika sudah mulai kembali ke rutinitas seperti biasanya. Orang tuanya akan bertolak kemb
readmore Nasehat Jendra
"Kamu mengejekku?” Arunika menaikkan sebelah alisnya. “Aku hanya sedang mencoba menyadarkanmu.” Ucap A
readmore Devina Patah hati
“Arunika memang berharga untukku. Sangat berharga.” Arunika membeliakkan matanya. Tak menyangka jika
readmore Koma
“Tama ingin bertemu dengan neneknya,” ucap Kalandra dari sambungan telepon. Arunika melirik sebentar
readmore Berita Duka
Kalandra memarkirkan mobil Arunika di halaman rumah wanita itu. Arunika turun lebih dahulu untuk men
readmore Keputusan Terbaik
“Mas, ini bukan waktunya bercanda!” Ucap Arunika menatap Kalandra kesal “Apa kamu melihat ada kebohon
readmore Melamar
"Kamu yakin dengan apa yang kamu ucapkan?” tanya Pak Imam. Arunika mengangguk. “Kamu tahu kan, Run. Ji
readmore Devina berulah
Arunika salah tingkah, sementara Pak Imam dan Bu Halimah menatap anaknya curiga. “Dasar anak muda. Eg
readmore Waspada
"Devina tak akan berbuat sesuatu terhadap Arunika, kan?" “Dia akan berhadapan denganku jika itu terja
readmore Berhentilah!
“Aku turut bersuka cita untuk Bu Harti, Run,” ucap Hasna di sela makannya. “Terima kasih.” “Maaf aku t
readmore Istri yang Tak dianggap
Dania menatap kedua orang di depannya. Selama 5 tahun, dan baru kali ini mertuanya mengajaknya makan
readmore Tak lagi memaksa
“Dania?” Mahesa terkejut dengan kedatangan Dania ke rumah orang tuanya. Dania menatap Mahesa yang baru
readmore Devina Nekat
“Sudah tahu belum, kalau Dokter Devina resign?” Arunika menghentikan kegiatannya saat mendengar beber
readmore Wanita yang Tersakiti
Arunika mengetuk pintu ruang rawat inap Devina. Bagaimanapun juga ia berpikir jika dirinya turut and
readmore Menyerah
“Maksud kamu apa berbicara seperti tadi pada Dania?” Tanya Kalandra sesaat setelah Dania kembali ke
readmore Kesempatan Kedua
“Mas, maaf soal yang kemarin,” kata Arunika sambil membetulkan kerudung instannya yang sedikit terti
readmore Pertemuan Dua Keluarga
“Saya sempat kaget, tiba-tiba saja anak ini meminta untuk dilamarkan anak orang,” kata Hendra—ayah d
readmore Perasaan Bersalah
“Berhenti memikirkan orang lain dan pikirkanlah dirimu sendiri. Kamu pikir kamu sudah baik-baik saja
readmore Kembalilah
Arunika menatap Kalandra yang memaksa mengikutinya menjenguk Ratri—Ibu Mahesa. Mengembuskan napas le
readmore Berhentilah
“Apa kesalahan Mahesa begitu berat untuk kamu maafkan?” tanya Ratri. Arunika masih tak habis pikir, m
readmore
best ceritanya
22/06
0keren sekali
18/06
0👌👌
17/04
0high quality good
04/04
0Sangat bagus ceritanya
17/03
0nice begin , too interesting to know for the next chapter
05/03
0kurang mnarik
16/01
0bagus
25/12
0snggat bngus
02/09/2023
0good story
18/07/2023
0