Disclaimer
|Catalog
- Tag(s):
- Pernikahan yang diatur
- Kecantikan
- Kampus
- CEO
- Komedi
- Cinta segitiga
- Pornografi
- Kehamilan
- Balas dendam
"Om Duda, nikah yuk!" kata Amel dengan gaya tengilnya dan mengedipkan mata kepada Raffa. "Apa yang kamu katakan, Kaki Pendek!" hardik Raffa gemas, ia mendekat dan menoyor kening Amel.
Huling Update
Editor's Choice
Rekomendasyon
Komento sa Aklat (141)
- Kabuuan: 110
1
"Om Duda, nikah yuk!" kata Amel dengan gaya tengilnya dan mengedipkan mata kepada Raffa.
"Apa yang k2 & 3
"Ih, Tante! Apaan sih, aku kan cuma bercanda, iya gak, Om," sembur Amel memandang lelaki yang kini f4 & 5
"Mel, kamu cepet dandan gih! Ini, pake baju yang ini," seru Sekar menyodorkan pakaian pada anaknya y6 & 7
Raffa terkejut mendengar suara cempreng Amel. Ia tiba-tiba tersenyum membayangkan gadis itu menjadi8 & 9
Akhirnya acara itu selesai, mereka mulai menentukan kapan pernikahan terjadi. Wulan meminta agar sec10 & 11
"Pala lo kalau ditoyor di gosok gak?" tanya Amel menatap kesal Shilla.
"Gak di gosok kok, cuma di us12
"Apa yang kamu dengar, aku tidak mengatakan apapun," elak Rafa.
Lelaki itu menyelesaikan makannya lal13
"Ada apa, Mel!" seru Raffa.
Lelaki itu berada di depan pintu, matanya membulat kala melihat Amel. Sed14
Kini kedua sejoli itu berada di mobil. Raffa tengah fokus melajukan kendaraan tersebut.
"Ahhh ... sua15
Amel baru saja selesai memakai gaun tersebut. Ia memandang cermin yang memantulkan dirinya. Tatapan16
"Om Duda, sangat mengerikan," lontar Amel.
Raffa terkekeh sebentar lalu menampilkan raut wajah datar17
Lelaki itu lekas membuka jaketnya lalu mengikat di pinggang Amel. Gadis tersebut terkejut, belum bis18
"Sama calon istri ini, gak papa kali. Lagian aku, kan lagi nyetir gak bisa makan sendiri," balas Raf19
"Kamu serius? Ingin makan di tempat ini," lontar Raffa.
Lelaki itu memandang tempat yang ditunjuk Am20
"Jadi Mama menyuruh kami cepat pulang cuma gara-gara bingung milih surat undangan," kata Raffa.
Pria21
Hari pernikahan tiba, suara gedoran membuat Amel memekik kesal. Ia membuka matanya dan melangkah de22
"Gue, kan mau salaman sang Amel," protes lelaki itu.
"Sama aja, mau sama saya atau sama istri saya.23
"Kok kamu malah cubit aku sih, Ayang," keluh Raffa.
Lelaki itu mengusap pinggangnya. Ringan sekali le24
Raffa yang keluar dari bilik mandi melihat Amel yang cengengesan. Ia mengembuskan napas dan menatap25
"Ada apa, Kenapa wajahmu langsung murung," seru Raffa.
Lelaki itu menghentikan melahap makanannya, Iy26
"Udah ah, aku mau pergi dulu bareng istri kecilku ini," seru Raffa.
Lelaki itu menggandeng lengan ist27
"Iya dong seneng, tapi seneng lihat istriku cemburu ini."
Amel melotot mendengar perkataan suaminya l28
Waktu berlalu begitu cepat, Raffa membantu sang istri mendaftar kuliah. Ia kini menjadi wali wanita29
Raffa yang tengah sibuk membalas pesan sang istri. Ia mendapatkan notifikasi chat dari adiknya. Deng30
Wulan hanya mengangguk sebagai jawaban, ia menatap aneh sang anak. Tetapi masih melahap makanan yang31
Setelah berbelanja, mereka langsung pulang dan mulai berperang di dapur. Para perempuan itu tertawa32
Setelah melakukan ritual itu, kini keduanya saling berbaring berhadapan. Tatapan Raffa terus tertuju33
Amel masih menyuapi sang suami walau kini tengah berada di parkiran kampus. Ia menjadi pusat perhati34
Amel langsung melangkah pergi, tidak memperdulikan Gala yang ia dorong. Sedangkan Shilla memandang l35
Lelaki itu terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Dengan gemas Shilla mencubit paha pria tersebut m36
Raffa terkejut mendengar teriakan sang istri, ia langsung membekam bibir wanita itu. Lalu menunduk a37
Gala yang sebenarnya tau semua itu karena memang memerintahkan salah satu siswa kelas ini untuk memb38
Siska melotot mendengar ucapan perempuan itu.
"Jaga sikapmu, Erika! Kamu itu karyawan magang disini,"39
Pria tersebut langsung membakar kertas itu dan mulai menikmati hidangan. Jam istirahat telah usai, p40
Erika menghentakan kaki lalu pergi begitu saja. Amel hanya mengerutkan kening melihat kelakuan perem41
Raffa membuang napas dengan kasar, ia memandang istrinya. Lalu duduk di sofa, mulai membantu mengoba42
Raffa langsung menyeringai, ia menatap istrinya.
"Aku serahkan mereka sama kamu, terserah mau kamu ap43
Raffa dan Shilla langsung saling pandang mendengar ucapan Amel. Mereka mengerutkan kening tanda tak44
Erika memejamkan mata dan mengeryit duluan membuat Amel tersenyum. Perempuan itu langsung berlari sa45
Lelaki itu terkejut mendengar suara jeritan sang istri yang nyaring. Raffa tadinya terlelap dengan t46
Diana terus ditarik sampai kelas, tatapan semua orang langsung berpusat pada kedua manusia itu.
"Siap47
Wanita itu mendekat, menyuruh seseorang untuk memilih melakukan video call pada Diana. Ia langsung m48
Mata Amel melebar mendengar itu, ia bergegas mendekati lelaki itu dan mendaratkan cubitan di pinggan49
Lelaki itu mengacak-acak rambutnya, ia menatap kesal sang adik. Dan berlalu pergi keluar, menutup pi50
"Untung lo cepet datang, katanya yang bakal jadi pembicara juga telat," lontar Shilla.
Amel hanya mel51
"Kamu gak papa, kan Sayang?" tanya Raffa.
Pria itu memegang pipi Amel dan langsung ditepis wanita itu52
Diana yang mendengar itu melotot, ia langsung meminta bantuan pada kakak dan Papanya. Tetapi mereka53
Gadis itu menghentakan kakinya lalu memilih masuk ke kediaman, terlihat banyak orang di sana.
"Eh kam54
Kayla mendengar itu hanya memiringkan kepalanya. Ia mengedikan bahu dan malah langsung masuk ke ruan55
***
"Diana! Yang bersih cucinya," omel sang Mama.
Gadis itu langsung membuang spon untuk mencuci, ia m56
Sesampai di tempat semua berkumpul, kedua manusia itu keluar dari mobil. Dan beberapa menyoraki sepa57
"Ngapain pergi honeymoon, Mas. Kan ini juga sama jalan-jalan, boros tau," seru Amel.
Wanita itu mengh58
Raffa langsung merangkul sang istri kala mendengar kata sins yang keluar dari ibu dan anak tersebut.59
Amel langsung membalikan badan memandang suaminya dengan dahi mengeryit.
"Kamu bangun sejak kapan? Na60
Raffa memiringkan badannya agar leluasa memandang paras sang istri.
"Kayanya kamu kebelet banget peng61
Amel langsung memalingkan wajah mendengar itu. Karena tidak ingin sang suami melihatnya yang tersipu62
Kayla menoleh melirik sekilas sang Mama, dan melangkah meninggalkan dua manusia itu. Membuat mereka63
"Kenapa kamu diam aja, benarkan kata saya. Kamu emang gak pantes sama Raffa, dasar matre!" hina Mila64
"Mas! Kenapa kardusnya bergerak," pekik Amel.
Wanita itu langsung memeluk suaminya, Raffa yang meliha65
Mereka menghentikan kegiatan saat mendengar ucapan Raffa. Karena semua merasa tersindir dan juga ber66
Kayla yang mendengar itu menatap kesal Amel, ia mengepalkan tangannya. Melihat cabai yang disodorkan67
"Kalian mau kemana? Buru-buru banget," seru Mama Panji.
Wanita itu menegur saat Amel dan Raffa terlih68
Shilla yang melihat wajah Gala, ingin sekali menertawakan pria tersebut.
"Kenapa diem aja, gak berani69
"Dia bisikin lebih semangat bikin anaknya kata dia," lontar Raffa.
Mata wanita itu membulat lalu lang70
Kini sebentar lagi waktu sepasang suami istri itu berangkat untuk dinner. Siska mengetuk pintu, mend71
Sedangkan di dalam mobil yang dikendarai Raffa. Sang istri tengah tertawa, membuat suaminya sesekali72
Mendengar perkataan suaminya, ia hanya memutarkan bola mata dengan malas. Lalu memilih melahap makan73
Teriakan itu membuat Amel terkejut, begitupun Raffa. Karena handphone wanita tersebut di los spaker.74
Mila berusaha menenangkan anaknya, ia menatap miris barang dihancurkan Kayla. Terlihat wanita itu me75
Raffa hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan istrinya. Ia mulai mengikuti langkah Amel dan m76
Panji terlihat terengah-engah dan menatap kesal Shilla.
"Lo ini, gue gak makan cemilan lo ya. Asal nu77
"Mas, kenapa kamu natap aku begitu? Apa aku salah."
Mendapatkan tatapan seperti itu, Amel seperti kes78
Wajah Amel memerah mendengar penuturan Raffa, apalagi membayangkan jika lelaki itu mengambil keperlu79
Raffa tertawa mendengar ucapan sang istri. Ia menyatukan hidungnya pada milik wanita itu. Kini merek80
Bibir Amel mengerucut saat mendengar ucapan Raffa. Tangannya terarah ke pinggang untuk mencubit lela81
Gemercik hujan membasahi bumi, awan di langit sangat mendung. Membuat manusia sangat malas dan keban82
Mila memilih merapikan barang milik sang anak, melihat hal tersebut Kayla berusaha menahannya.
"Mah!83
Tetapi perkataan wanita tersebut bernada sedikit tinggi. Amel yang melihat pertengkaran antara Mama84
Raffa bergegas memberikan uang, takut dirinya makin di salahkan. Tetapi, wanita tersebut malah semak85
Amel yang baru saja selesai dari toilet, dia mengernyitkan alis saat terlihat Shilla sudah menunggu86
Amel langsung membulatkan mata mendengar perkataan sang suami. Wanita itu turun dari ranjang lalu be87
"Lumayan sakit, Mas. Abisnya kamu berat, lagian akukan lagi kesakitan kamu masih aja ngomelin aku,"88
Mata Amel membulat saat mendengar ucapan lanjutan sang suami.
"Ha!"
Raffa ingin sekali tertawa melihat89
Diana kini tengah bersiap-siap, perempuan itu akan ikut membantu merapikan barang yang akan dibawa A90
Disaat masuk di kediaman, mereka langsung terpaku pada semua yang tengah sibuk. Banyak yang masih me91
Waktu skor Diana berkurang karena Amel yang meminta pada kepala sekolah. Melihat Kakak gadis itu ter92
Raffa mengedipkan sebelah mata genit, setelah mengatakan demikian. Melihat tingkah sang suami, Amel93
Amel memutarkan bola matanya malas mendengar penuturan sang suami. Ia memilih mencari tombol untuk m94
Saat di dekat mobil, Amel langsung menarik tangannya dari genggaman sang suami. Tatapan geram dilaya95
Amel mendengkus, wanita itu memalingkan wajah ke jendela. Raffa yang melihat hal tersebut terkekeh,96
Minah melihat, anak dan suami Amel saling berhadapan segera mendekat. Apalagi wanita yang diperebutk97
Raffa yang mendengar itu menyeringai, ia menggeleng. Melihat sang istri sangat fokus bermain games.98
Amel meninju bahu Panji, membuat lelaki itu mengaduh.
"Ke sini bareng siapa? Gak mungkin sendiri kan,99
"Om ganteng ...."
"Om baik."
Teriakan anak kecil menggema, mereka berlari dan berhamburan memeluk Raff100
Raffa sangat bersyukur karena tidak jadi menjawab seruan sang istri. Wanita itu teralihkan saat bebe101
Waktu berlalu begitu cepat, kini seminggu sudah berada di kediaman baru mereka. Amel sangat menyukai102
Diana tidak menanggapi Amel, ia masih mengikuti wanita itu. Sesekali melihat jam dan merogoh ponsel103
Diana terkejut mendengar bentakan Gala, belum mengeluarkan suara. Ia sudah diomeli oleh pria tersebu104
Napas Shilla terengah, ia meluapkan apa yang ada dipikirannya. Amel melihat itu paham, dia langsung105
Sedangkan di tempat lain, Raffa merasa aneh dengan isi chat di kontak istrinya. Tetapi, karena sibuk106
Sarah melotot mendengar ucapan Diana. Perempuan itu segera menaruh nampan di meja, lalu menyerang Di107
Lelaki itu malah diam, membuat Amel menjadi cemas. Bahkan kini Raffa menutup pintu dan bersidekap be108
Sedangkan Amel, ia berada di toilet. Ia terus muntah, tetapi hanya cairan putih yang keluar. Setelah109
Raffa langsung mengajak pulang istrinya setelah mendapatkan izin. Ia memerintahkan adiknya untuk men110
Amel langsung mendorong Raffa agar tidak mendekap dan mengelusnya. Emosi sangat tidak stabil, kini d111
"Yang!"
Raffa memekik, ia menepuk pipi sang istri. Semua orang sangat terkejut, mereka langsung menge112
Wulan dan Sekar dijemput Shilla, perempuan itu sangat senang saat ngetahui ia akan mempunyai keponak113
Kala tersadar dengan ucapan, Amel langsung mendorong sang suami agar menjauh. Sedangkan Raffa terkek114
Amel membulatkan mata, ia hendak menyerang perempuan itu tapi ditahan Raffa.
"Udah, Sayang. Gak perlu115
Beberapa bulan kemudian ...
Besok memasuki empat puluh minggu kehamilan Amel. Wanita itu kini mulai k
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
13d
0Done read
02/07
0ok 😸😸
07/05
0bagus ceritanya
31/03
0Bgs bgttt
15/03
0cerita nya bagus banget😍😍😍
26/02
0sip
19/01
0Bagus…
19/01
0sangat bagus
09/01
0mantap
02/01
0