Tag(s):
• Detail
• Drama
• Cinta yang manis

"Menunggumu adalah sebuah kewajiba." Aldy terus menatap rumah yang kini tak berpenghuni itu. sudah sembilan tahun ia menunggu, akan terbukanya pintu itu, menampakkan wanita cantik yang tersenyum kepadanya. Aldy menghidupkan mobilnya kembali, meninggalkan pekarangan rumah mewah Atmaja. Aldy Fathee, pria tampan yang dalam sembilan tahun ini menunggu kekasihnya kembali. Aldy berjanji, akan menunggu Ara-nya. meskipun waktu berlalu begitu lama, tapi tak pernah bagi Aldy melupakan Ara disetiap ia bernafas.

Huling Update

Editor's Choice

MULI MONG MAHALIN

precious heart story

New Face

Beberose

Protector

Reyna042

THE BUTLER

Priceeeeelesssss

I See Dead People

Babaeng Amoy Lalaki

Touch Me If You Dare (Book 1)

Yeiron Jee

Rekomendasyon

HIRAETH

Cicatrize_D

My Long Lost Rival

Browneyes

Mister Billionaire's Sunshine

Ameiry Savar

Mask of his Forest

Lemeryems

Falling in love with a gangster

Martina Writes

She's a Secret Mafia Queen ( Season 2 )

QueenEmalditha

Loving Jared

DianNyx

Mahal Kita Dati Pa

Binibining mary

Just a relationship ( Cortejas Siblings #1)

Dolosii

The Billionaire's Sextuplets

call_me_baby

Komento sa Aklat (164)Iwanan ang iyong komento sa App

• LakambeaIndrawaty

  👍👍👍

  9h

    0
• fajarhaikal

  selalu sehat dan sukses

  2d

    0
• ImanuelTian

  agak aneh

  2d

    0
• Aping Sanggrahan

  aku akan dapat uang banyak

  6d

    0
• 
  Mdun X Beatrix

  ceritanya menarik

  9d

    0
• FaisalMuhammad

  bagus sekaliii

  10d

    0
• 
  RIDZZ77Ridzz77

  saya sangat senang dengan hasil yang maksimal

  23d

    0
• Nando Nando

  opo

  24d

    0
• 
  WanGerrard

  good

  27/06

    0
• 
  HafifahHafifah

  bagusss

  26/06

    0

• Kabuuan: 44

• 1. Mayat Hidup

  Setelah kepergian Ara Valeria Atmaja dari kehidupan Aldy Fathee, sejak saat itu dunia seakan berubah

• 2. Bertemu wanita kecil

  Selama sembilan tahun, Aldy sering berkunjung kerumah yang tak ditempati itu, meskipun tak setiap ha

• 3. Mentari

  "Kemana om?" tanya Sisil lagi.
  "Kerumah, om," jawab Aldy dengan senyuman mengembang. Ia tak henti-hen

• 4. Desakan Mama

  Aldy melihat kearah sang pengrajin. Ia mengambil beberapa uang berwarna merah di sakunya, lalu membe

• 5. Perjodohan

  "Tapi Ara tidak seperti itu." Aldy mengelak akan ucapan mamanya, meskipun otaknya selalu berpikir se

• 6. Menerima Melly

  "Wah, model rupanya, pantas saja kau sangat cantik," puji Elva.
  "Mama ini apa-apaan? Cantik dari mana

• 7. Perjodohan

  Wajah yang tadi begitu gembira kini berubah seketika seakan disihir untuk bersedih. "Tak tau pa, aku

• 8. Klien baru

  Aldy mengetik sesuatu di ponselnya. "Melly tak mau berbelanja di sana, dia punya langganan butik sen

• 9. Pertemuan di bandara

  🗼 Tokyo 🗼
  Ara masuk kedalam ruangan papanya, dengan dua paper bag yang ia bawa.
  "Ada apa pa?" tanya

• 10. Ara menjauh

  "Pak? Bapak? Kamu memanggilku pak?" tanya Aldy tak mengerti dengan perubahan Ara.
  "Lalu saya harus me

• 11. Satu proyek

  Alfa menelan ludahnya kasar. Aldy tak berhalusinasi, atau pun gila. Dia benar-benar Ara, meskipun ra

• 12. Bubur

  Seperti tak mendengar teriakan Ara, Aldy mengencangkan motornya, membuat Ara semakin mengeratkan pel

• 13. Apartemen

  Ara ingin sekali tersenyum dan tertawa, akibat perlakuan Aldy yang begitu manis kepadanya, tapi keti

• 14. Ammar

  "Maafkan Ara kak, tapi ini salah, Ara gak bisa dekat sama kakak," ucapnya tersengal-sengal, akibat
  A

• 15. Pacar Ara

  Ara bangun dari duduknya, dan pergi mengejar Ammar, tanpa pamit kepada Aldy.
  "Ara mau kemana?" teriak

• 16. Siasat Aldy

  "Dia memiliki tunangan, aku harus menjauhinya. Kau juga tau, jika aku meninggalkannya, dan menyuruhn

• 17. Kalah telak

  Aldy tersenyum remeh, tak ada rasa cemburu sekali dalam dirinya saat ini. Seratus persen ia yakin ji

• 18. Terjebak di hutan

  Keduanya saling menyandar di bawah naungan pohon Aldy tersenyum remeh, tak ada rasa cemburu sekali d

• 19. Kejujuran

  "Ketika kakak dan Ammar berbicara ditelepon."
  "Kapan? Aku tak mengingatnya."
  "Sudahlah, intinya aku ta

• 20. tak disukai Elva

  "Lebih baik kita tidur, besok pagi kita akan pulang," ucap Aldy.
  "Tapi kak, Ara takut, gimana kalo ad

• 21. Sadar diri

  Aldy mengalihkan pandangannya kearah anak kecil yang memeluknya dari belakang.
  "Hay anak papa," ucap

• 22. kemarahan Aldy

  "Udah deh, bilang aja pengen meluk kak Aldy sok-sokan nangis lagi."
  Ara menegakkan tubuhnya, lalu men

• 23. pertengkaran

  Elva mendekati Aldy, menunjuk wajah Aldy dengan jari telunjuknya. "Dan jika kau membatalkannya, aku

• 24. Tak bisa berbuat apa-apa

  Setelah sampai, Aldy langsung menyuruh Melly turun, lalu diikuti dirinya. Tak ada hal romantis seper

• 25. Aldy yang kenal Ara

  Aldy melepaskan tangan Ara, ia tak mau Ara terluka. Namun, ternyata salah, Ara tak pergi, ia mengamb

• 26. pertemuan Elva dan Ara

  Aldy langsung menuju rumah Melly dengan koper, dan kotak cincin. Ia langsung masuk kedalam ketika se

• 27. larangan Ramon

  "Kau tau bagaimana hidup Aldy ketika kau tak ada disampingnya Ara?" tanya Ramon.
  "Kak, semua ini demi

• 28. frustasi

  "Maafkan aku El, tapi aku sudah terlanjur sakit hati atas apa yang telah anakmu perbuat. Dia memberi

• 29 menyusul Ara

  "Gue mohon jangan lakuin itu kak!" bentak Alfa.
  "Gue gak bisa hidup tanpa Ara fa, gue cinta sama Ara,

• 30. tamu tak di undang

  Hutomo sudah terbiasa dengan hal seperti itu, menggendong putri besarnya, menuju kamarnya.
  Untung saj

• 31. salju

  Aldy terdiam. Perasaannya bercampur aduk saat ini.
  "Jika kau benar-benar mencintai Ara. Kejar dia, be

• 32. semakin dekat

  "Mau ngeteh gak kak?" tanya Aldy yang menikmati indahnya salju yang turun.
  "Boleh Ra, dimana?" tanya

• 33. bertekad

  Sesuai sedul hari ini, Ara meminta Aldy untuk ikut dengannya meeting. Bukan untuk pacaran, tapi mema

• 34. bertunangan?

  Aldy melepaskan lumatannya, ia mengelus bibir Ara yang berliur akibat ulahnya, lalu menciumnya denga

• 35. came back Indonesia

  "Apa kamu mau menjadi istriku? Menjadi ibu dari anak-anakku kelak? Menjadi sandaran hingga akhir hay

• 36. pemberi tahuan

  "Tetap saja. Intinya tak boleh ada siapapun dihatinkamu selain kakak!" tegas Aldy.
  "Ia kak, ia. Sekar

• 37. cerita Alva

  "Ma, Alfa mau bicar berdua dengan mama boleh?" tanya Alfa hati-hati.
  "Ada apa nak?" tanya Elva.
  "Ada s

• 38. kedatangan Ara

  Di pagi harinya, Aldy bekerja seperti hari-harinya. Namun, bedanya ia jauh lebih bersemangat dari pa

• 39. restu Elva

  Aldy dan Ara masuk kedalam rumah yang kini sedang ramai didapur.
  Aldy juga bisa mencium bau beraneka

• 40. nikah? atau tunangan dulu?

  "Maafkan aku Ara, aku salah sangka atas kepergianmu, aku baru tau jika kamu meninggalkan Aldy karena

• 41. kesedihan Hutomo

  Dengan segera kedua pasangan yang dilanda kasmaran itu pergi menuju toko eskrim yang Aldy bicarakan

• 42. gaun dan cincin.

  Sesuai kesepakatan yang kedua belah pihak keluarga rencanakan. Ara, dan Aldy akan melangsungkan pert

• 43. Ara milikku

  Ara tengah duduk di kursi didepan sebuah cermin yang menunjukkan dirinya yang sedang di dandani ole

• 44. pingit

  halo gyusss gimana kabar kalian? baik kan? semoga begitu. banyak kabar yang aku lihat di sosial medi