Kabuuan : 38Chapter 1: Murid Baru
Seorang gadis cantik dengan pakaian rapi menghentikan sepedanya di sebuah tempat parkir yang sangat
readmore Chapter 2: Paruh Waktu
Saat bell berbunyi Hana memilih diam dibangkunya dan membereskan peralatan belajarnya, semua itu tid
readmore Chapter 3: Detak jantung yang menggila
Hana hampir memekik kaget melihat mobil mewah yang terparkir di depan rumahnya. Terlihat Piter yang
readmore Chapter 4: Tembus
Sudah hampir satu minggu sejak insiden hampir berciuman itu Hana menghindari Piter karena jika terla
readmore Chapter 5: Belanja Bulanan
Sudah hampir satu bulan Hana bersekolah disini tapi selama itu pula dirinya belum pernah kekantin, y
readmore Chapter 6: Sultan mah bebas
"Nah Piter, cantik bukan!" seru Vierra menarik Hana dari ruang ganti. "Kau tidak boleh terpesona!" ke
readmore Chapter 7: Fanatik dan Fakta
Hana meringis dalam hati ketika dirinya menjadi sorotan, pakaian seragam sekolahnya yang dibelikan P
readmore Chapter 8: Rumah Sakit
"Dia yang akan menjadi tuanku?" tanya seorang perempuan cantik dan seksi tidak percaya pada seorang
readmore Chapter 9: Mansion Piter
Tarik nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan sudah dua kali Hana melakukan itu dan Piter yang di s
readmore Chapter 10: Calon Mertua?
"Maaf Tante, tapi aku bukan pacar Piter." ucap Hana canggung saat mereka duduk bersantai di ruang ta
readmore Chapter 11: First Kiss
Mobil Piter sampai di depan rumah Hana pada malam hari, sepertinya Zoe sudah tidur karena Hana sudah
readmore Chapter 12: Hampir Salah Paham
Piter lihat hp-nya bergetar menandakan sebuah pesan masuk, pemuda itu mengerutkan keningnya bingung
readmore Chapter 13: Rumor jahat
"Aku tidak menyangka ternyata dia tidak sebaik yang aku duga selama ini!" "Ternyata dia berani menggo
readmore Chapter 14: Pesona yang memikat
Ya Tuhan Piter tidak bisa mendeskripsikan perasaannya yang benar-benar terpesona, apakah dihadapanny
readmore Chapter 15: Zoe kau dimana?
Tubuh Hana lemas, matanya Hana bisa menatap kosong kedepan ditangannya terdapat sebuah surat berwarn
readmore Chapter 16: Rosa? Regina?
"Kami sudah membunuh gadis itu dia terjatuh dari jurang yang sangat tinggi!" lapor seorang pria pada
readmore Chapter 17: Alter Ego?
Zoe tidak habis pikir dirinya pulang dengan cara yang cukup lucu. Regina atau sosok lain dari kakakny
readmore Chapter 18: Sisi Lain yang terusik
 Piter baru saja dimansion dengan rasa lelah, tapi melihat wajah orang yang dibencinya rasa terganti
readmore Chapter 19: Tentang Rosa
"Kenapa kau bisa terluka, kau pasti berulah lagikan!" tuding seorang gadis cantik berkulit pucat pad
readmore Chapter 20: Tentang Regina
Hana terbangun disebuah kamar asing yang maskulin dan bernuansa coklat muda yang estetik. Terlihat j
readmore Chapter 21: Battle yang manis
Rasa sabar Piter sedang diuji ketika menghadapi Regina, karena gadis itu bener-benar membuat amarah
readmore Chapter 22: Identitas
Hana menatap Piter datar tanpa mengeluarkan suara sedikitpun menunggu Piter berbicara mengenai apa y
readmore Chapter 23: Kembali seperti semula
Kembali ke sekolah, Hana menghirup udara segar dan tersenyum lebar begitu dengan Vierra yang di sebe
readmore Chapter 24: Liburan
"YUHU PANTAI!" Salah satu hal yang paling indah adalah ketika libur sekolah kita piknik bersama orang
readmore Chapter 25: Thomas's Mate
Dibawah bulan purnama yang ditemani ribuan bintang, Piter berhasil menyematkan sebuah cincin berlian
readmore Chapter 26: Moana
"Hana matamu!" pekik Vierra dan Ghea karena mereka tidak mengetahui tentang Regina. Regina hanya meng
readmore Chapter 27: Terlalu mendadak
Tanpa pamit, tanpa senyuman kau pergi membawa sejuta rencana yang telah aku persiapkan. Jupiter M. A.
readmore Chapter 28: Surat dari Hana
Dear Piter.... Aku tahu ini terlalu mendadak rasanya bahkan seperti mimpi. Maafkan aku! Aku tahu aku e
readmore Chapter 29: Gelombang Rasa
Tiga tahun berlalu.... Seorang gadis berpakaian seperti agent bergerak lincah menelusuri sebuah rumah
readmore Chapter 30: Pelakor?
Empat tahun berlalu... Tidak terasa waktu bergulir sangat cepat, dari remaja menunju dewasa dan ketik
readmore Chapter 31: Memaksa kembali dekat
"Maaf membuat pestamu sedikit kacau!" sesal Hana pada Vierra. Pengantin itu tertawa kecil. "Tidak apa
readmore Chapter 32: Hilang Kontrol
Hana menghela nafas pelan dirinya berniat memberikan pelajaran pada Rosa tapi saat gadis itu mengeta
readmore Chapter 33: Bumil Rempong
Piter berdecak puas melihat hasil karyanya dileher Hana, sebuah gambar seperti tato dengan serigala
readmore Chapter 34: ROYAL WEDDING
Setelah adegan terciduk kemarin Piter tidak diizinkan untuk tidur bersama Hana saat malamnya takut k
readmore Chapter 35: Rencana Bumil
"Pakaian Laknat!" pekik Hana kesal. Bagaimana tidak kesal jika lemarinya dipenuhi dengan pakaian hara
readmore Chapter 36: Liar
"Piter aku lelah!" Hana berdecak kesal karena suaminya itu terus saja mengecup area disekitar lehern
readmore Chapter 37: Ngidam Piter
Seorang anak kecil berusia 5 tahun tampak asik memainkan pedang kayu miliknya yang didapatkan dari s
readmore Chapter 38: END
"Karena bayi yang berada di dalam kandungan Luna memiliki kekuatan yang sangat besar, itu membuat en
readmore
kren
5d
0bagus
04/10
0cerita yang menjadi favorit ku di platform lain 💖💖🌹🌹
26/07
0good
04/07
0bagus beritanya
06/06
0alur cerita yang bagus
05/06
0sungguh romantis🤭
27/04
0iya sangat bagus
31/03
0sangat bagus
15/03
0menarik
15/02
0