Delna adalah seorang gadis manja, sifat angkuh serta egois membuatnya dijauhi oleh semua anak dikelas.
Suatu hari sekolah mengadakan kegiatan PKL untuk anak tingkat dua. Bersama dengan kedua teman beda kelas, Delna menjalani kegiatan PKL disuatu desa tanpa nama.
Berbagai kejadian tak mengenakan Delna alami disana, mampukah Delna mengatasi masalah yang ada?
cerita dia best. dan memainkan emosi si pembaca..penulis dapat sampaikn cerita dia..emosi sya sedih geram takut semua ada😭 tahniah semoga ada lagi cerita horror macam ni❤❤❤
24/08/2022
5
Putra SetiawanWawan
saya suka
27d
0
The TraimenR&R
bagus kata cewe gw
13/08
0
AkbarFania
good
12/07
0
Lestari_MussMustika
Bagus banget cerita, saya sangat sukaa 🥰🥰
10/07
0
IrawanIndra
keren banget pokoknya beeh baguuus buangeeet
09/07
0
Mulia andikaFarhan
bagus banget seritaya
09/06
0
BendrongDewa
aku suka
03/06
0
listiarininatasya
sangat menarik
18/05
0
KaTurka
hebat sekali
10/05
0
Kabuuan: 50
Awal
Matahari bersinar terang menyinari bumi, padahal jam baru menunjukkan pukul 06.03 pagi. Seorang remaj
Hari Pertama
Malam hari menghiasi cakrawala bumi, semua orang di Desa maupun Kota telah terlelap ke alam mimpi. T
Hari Kedua
Sesuatu bergerak gerak dibalik lebatnya semak-semak. Suara lolongan anjing disertai siulan burung ha
Hari Ketiga
"Kenapa gak bilang dari awal kalau kamu bawa teman, hah?!" seru Henri tepat diwajah Ian. Tubuh Ian be
Hari Keempat
Suasana pagi hari ini sangat ramai, penduduk desa berbondong-bondong membeli bahan pokok di pasar. Ha
Hari Kelima
Tanah becek tak Dion hiraukan, fokus utamanya adalah lari dari kuburan ini. Benar, Dion sedang berada
Hari Keenam
Sinar mentari menyinari bumi pagi ini, kehangatan membuat Delna terbangun lebih awal. Namun bukannya
Hari Ketujuh
"Delna kenapa sih? Akhir akhir ini sering banget marah gak jelas," ujar Dion sembari memakan es krim
Hari Kedelapan
Mendengar peringatan yang diberikan Diego tak membuat Dion takut, remaja itu justru tertawa. "Hantu?
Hari Kesembilan
"IAN!" Sesosok bayangan hitam adalah hal pertama yang Ian lihat. Sosok itu kemudian berjalan masuk. I
Hari Kesepuluh
Delna bergegas pergi keluar, caranya untuk keluar pun mainstream, yaitu melompat keluar dari jendela
Hari Kesebelas
"Hantu .. ? Hmm gak tau juga, antara percaya gak percaya sih," ucap Riski tak menoleh sama sekali, b
Hari Keduabelas
Delna langsung terdiam begitu mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Nissa, raut wajah Delna lan
Hari Ketigabelas
"Kenapa Del .. kenapa?" Disana, Dion terduduk lemah diatas kasur, kulitnya pucat, rambut hitam berant
Petunjuk
Orang itu menatap Delna intens, matanya bergerak dari atas turun kebawah, memperhatikan Delna secara
Kenapa?
"Tunggu! Pak Hendra?" tanya Delna setengah terkejut, terlalu fokus dengan Dion membuatnya lupa untuk
Dunia Astral
Kegelapan dengan sinar warna biru merupakan pemandangan yang Delna lihat pertama kali. Pepohonan leb
Keluar?
"Delna?" lirih Dion terus menatap sosok seorang gadis yang tengah menari seorang diri dipinggir pang
Perjanjian
Delna dan Dion membulatkan kedua mata mereka, tak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini. Nam
Akhir dari Segalanya
"Setelah itu, tanpa fikir panjang aku langsung menerima tawaran dari sosok itu," jelas Ian mengakhir
Tenang?
"AAAA!" Delna terbangun dengan nafas terengah-engah, semua orang sedang mengerumuni dirinya saat ini,
Rasa Bersalah
Ruangan gelap merupakan hal yang pertama kali Delna lihat, rasa sesak dan pengap membuat Delna ketak
Sekolah setelah PKL
Suara riuh anak anak terdengar oleh indra pendengaran Delna. Sudah dua Minggu berlalu sejak kejadian
Bully
Delna berjalan tertatih kearah kamar mandi perempuan yang terletak dibelakang sekolah. Walau ada kam
Dion?!
Kepala Delna tertunduk lesu, dari sorot matanya seperti memperlihatkan kekosongan, tidak memiliki ga
Iblis Berwujud Manusia
"A-Ayah .. ?" panggil Delna tersenyum senang. Air mata segera Delna hapus, bangkit berdiri lalu berj
Kepingan Masa Lalu
Pagi hari menghiasi cakrawala bumi, membangunkan beberapa makhluk hidup. Langit masih tampak enggan
Gangguan
"Bagaimana kondisi anak saya? Apa lukanya serius?" tanya ibu Delna dengan nada khawatir, ia takut an
Mulai Sensitif
Pagi hari tiba, Delna terbangun dengan kondisi tubuh yang sangat tak mengenakan. Seluruh tubuh Delna
Sintia
Mengetukkan jari pada meja, seorang gadis menghela nafas lelah, menatap kearah sebuah bangku kosong
Berantakan
"Astaga .. apa yang terjadi di sini?" tanya Brian menatap tak percaya rumah Delna. Didalam, semua ben
Mencari Delna
"Nak? Ayo makan dulu!" Sintia tersentak kaget mendengar seruan ibunya dari arah bawah. Melihat diri k
Hentikan, Sintia!
"Delna?! Hei!" Orang orang mulai memperhatikan Sintia, melihat kearah gadis itu dengan tatapan aneh. "
Mencari Delna lagi
Sintia sedari tadi tak berhenti tersenyum, memandang kearah dua orang didepannya dengan pandangan se
Ketemu
Brian menghela nafas sesaat, berusaha menetralkan detak jantung agar kembali berdetak normal. didepa
Perasaan Gundah
Koridor rumah sakit terlihat hening, hanya ada beberapa perawat saja yang lewat. Disalah satu bangku
Delna .. Sakit Jiwa?
Sebuah petir imajiner seakan menyambar dibelakang Sintia, degup jantung perempuan itu terhenti sesaa
Mereka terus Mengganggu
Lorong rumah sakit terlihat gelap, lampu panjang terkadang hidup dan mati dengan cepat, membuat pand
Keberadaan Dion dan Ian
Langkah gontai menarik perhatian beberapa suster, mereka mengamati wajah si pemilik tubuh untuk mema
Membutuhkan Pertolongan
Suara jangkrik terdengar dari arah hutan, suara binatang itu seperti musik abstrak, enak didengar na
Mulai Menjauh
Pintu kayu terbuka lebar, menampilkan barang barang yang berserakan. Seorang gadis muda menghela naf
Masih bisa Selamat
Sintia melepaskan kedua tangannya dari pundak Delna, menatap sahabatnya kosong kemudian berjalan per
Ian
Ian menghembuskan nafas lelah, baru pertama kali ia meragasukma seperti ini, wajar jika lelaki itu m
Terlambat
"Tak bisa membantuku? Kenapa?" tanya Delna mulai merasa panik, jantungnya berdebar secara perlahan. H
Bahaya
Potongan tangan manusia tergeletak begitu saja dilantai, walau mengetahui itu bukan tubuh asli, Deln
Belum Selesai
Delna membuka mata cepat, nafasnya terengah engah, keringat membasahi hampir seluruh tubuhnya. Netra
Pembangkitan
Delna terbangun dengan rasa sakit diseluruh tubuhnya. Rasa lelah yang ia rasakan sedari tadi tak kun
Kehancuran
Delna tak menghiraukan ucapan Hendra sama sekali, ia fokus mencari jalan di tempat gelap ini. Sampai
Tenang
Keheningan menyergap, cahaya matahari menyelimuti hutan tempat Henri tinggal, rasa hangat menjalar k
Lembar Baru
"Aku tau saat membuka grup sekolah tadi, saat aku mengirim pesan duka, kau melihat pesanku. Jadi aku
cerita dia best. dan memainkan emosi si pembaca..penulis dapat sampaikn cerita dia..emosi sya sedih geram takut semua ada😭 tahniah semoga ada lagi cerita horror macam ni❤❤❤
24/08/2022
5saya suka
27d
0bagus kata cewe gw
13/08
0good
12/07
0Bagus banget cerita, saya sangat sukaa 🥰🥰
10/07
0keren banget pokoknya beeh baguuus buangeeet
09/07
0bagus banget seritaya
09/06
0aku suka
03/06
0sangat menarik
18/05
0hebat sekali
10/05
0