Indira Aubrey harus banyak-banyak bersabar ketika dirinya dipaksa menikah, lalu harus tinggal bersama Om Mesum; Liam Ogawa. Pria keturunan Jepang - Indonesia itu tidak pantang menyerah mengusik kehidupannya. Seharusnya, ia bisa menerima ketika orang-orang disekitarnya mengatakan perempuan itu beruntung dipilih untuk menjadi bagian Keluarga Ogawa. Nyatanya, ia pusing tujuh keliling, harus tinggal satu atap dan beradaptasi diusia mudanya untuk menikah dan menjadikan Liam sebagai suaminya.
Ia tidak akan pernah mengakui pria itu di hadapan temannya dan akan selalu membencinya. Tapi, bukankah terkadang cinta datang di saat yang tidak tepat? Lalu, bagaimana ketika Liam menyerah, tidak peduli lagi dengan kehadiran Indira di hidupnya? Bagaimana juga ketika Indira menyesali semuanya?
jangan lama2 updatenya kak ..
buat indira jadi wanita dewasa dan mandiri kak. Jgn biarkan indira tersakiti.
Buat Liam menyesal dgn ap yg di lakukan 😎
23/07/2022
0
PeachOhlala
sukaa ceritanyaa
semog liam enggak kepincut lagi sama bianca yaa
kasihan dira yg udah mulai suka sama liam
semangat kak selalu ditunggu kelanjutannya 😍😍
22/07/2022
0
KullbetWahyu
keren
16d
0
AzzahZel
bagussss pake bangett
10/08
0
Afifah Amelia
bagus skli
06/08
0
bastian
menarik
25/06
0
FahisalNuriel
sangat baik dan seru
21/06
0
Humairah Az -azahraUlfa
mantap
08/06
0
menarik
09/03
0
Septiya putriArdila
0.5
09/03
0
Kabuuan: 75
1. Dasar Om Mesum!
“Berengsek! Berani-beraninya lo sentuh gue!” Satu tamparan dilayangkan Indira pada Gio. Playboy di se
2. Tanggal Pernikahan?
“Semua ini sudah menjadi bukti akurat! Mau berbohong dengan alasan apalagi, Indira Aubrey anak Mama
3. Lebih Berpengalaman
“Kenapa lo bersikap jadi orang asing semalam, kalau akhirnya lo udah kenal gue?” “Memangnya siapa yan
4. Identitas Calon Suami
“Mama ... Kenapa sepatu Dira nggak ada di rak?” Suara Indira sudah membuat heboh di pagi hari. Ia ber
5. Hidup Mewah di depan Mata
“Lo kenal dia?” Naomi langsung memukul bahu Indira dan saking gemasnya, ia lupa jika pukulannya cukup
6. Tawaran Praktik Kawin
“Bye, Dira!” “Makasih untuk traktirannya, Kak Liam!” sambung Naomi menyeringai puas, melambai pada In
7. Bingung, Kelebihan Perempuan yang Masih Sekolah
Liam memarkirkan mobilnya ke dalam garasi dan memasuki rumah dari pintu penghubung. Ia mengulum seny
8. Kesan Manis dari Calon Suami
“Hai ...” Bibir Indira sukses terbuka. Ia menganga lebar, nyaris tidak berkedip karena terlalu syok d
9. Digombalin Om Mesum
Indira berpura-pura sibuk memandang langit malam dari balkon apartemen Liam, meskipun ia tahu ada la
10 Menghargai Calon Istri
“Sekarang kamu pilih gaun untuk pertunanganmu sama Liam. Nanti Mama sama calon ibu mertuamu yang bak
11. Saling Dekat
“Buset, Dira ... Cincinnya bagus banget. Ini pasti mahal,” puji Naomi mengusap untuk kesekian kaliny
12. Pria Memesona
“Mulai sekarang kamu harus rajin belajar masak,” cetus Mama Indira sibuk berdiri, menyiapkan nasi go
13. Godaan Iman
“Gila ... Lo berasa jadi sugar baby,” cetus Naomi menggeleng tidak percaya, menatap saldo milik Indi
14. Idaman Kaum Hawa
Indira mengumpati kebodohannya yang terlalu histeris saat Liam menundukkan wajahnya. Sial! Pria itu
15. Keberuntungan Liam
Liam Ogawa ... Pria itu adalah sosok yang baik. Sayangnya, tengsin yang terlalu tinggi membuat Indir
16. Tidak Ingin Mengakui
“Suer .....” “Bibir gue udah nggak suci lagi!” Indira berulang kali membasuh permukaan bibir dengan ai
17. Resmi Menikah
Hari ini menjadi mimpi buruk paling mengerikan sepanjang hidup Indira. Biasanya, mimpi buruk hanya a
18. Atmosfer Baru
“Sayang .... Ambilkan pakaianku di atas ranjang!” Sudah kali ketiga Liam berteriak dari dalam kamar m
19. Kalau Kamu udah Sayang ...
“Aku lagi bingung.” “Bingung kenapa?” tanya Indira mengenyit, menoleh sebentar yang sedari tadi sibuk
20. Istri Perhatian
“Selamat siang ...” Kedua pria dengan perbedaan usia satu tahun itu menoleh ke arah pintu ruang kerja
21. Pengganti Guling, Lebih Nyaman
(Gue masih membenci perlakuan lo di dalam klub, Indira. Lo akan tetap berurusan sama gue). Indira men
22. Tertipu Om Mesum
“Kamu kenapa sih dari tadi pagi cemberut ... Tatap aku dengan jahat kayak gini? Dari tadi pagi kamu
23. Siapa yang Paling Diuntungkan?
Liam tersenyum di antara pagutan yang ia ciptakan pada Indira. Perempuan di bawahnya menerima perlak
24. Hanya Sebatas Kenyamanan
“Kasih tau gue dong ... Gimana asiknya malam pertama,” cetus Naomi dengan wajah mupeng dan dibalas p
25. Merasakan Ketenangan
Liam melirik jam dinding. Indira belum pulang di saat sebentar lagi akan menjelang magrib. Ia menger
26. Julukan Andalan
Liam mendengkus geli melihat Indira yang semakin mengeratkan pelukannya, terlebih ketika mereka suda
27. Adiknya ya, Mas?
“Terima kasih.” Liam mengambil daftar menu yang disodorkan pelayan perempuan itu, mengulurkan pada In
28. Udah Main Kelon-kelonan?
“Gimana pekerjaan kamu selama di perusahaan, Nak?” “Baik, Pa. Semua berjalan lancar dan minggu depan
29. Nomor Tidak Dikenal
Bagaimana rasanya mendapati dirimu sendiri duduk di pangkuan suami? Kemudian saling berciuman, terla
30. Lara Masa Lalu
“Jadi, apa yang dilakukan Liam sama pria berengsek itu dan babunya?” “Lo beneran nggak tau, Ra?” Indir
31. Bahagia Bersama yang Lain
“Sebenarnya malam itu aku yang menelepon kamu.” Liam menghentikan gerakannya yang akan mengambil poto
32. Kamu Cemburu?
Baru kali ini, Indira refleks menyunggingkan senyum manis mendapati Fortuner putih itu sudah berjeje
33. Jangan Ikut Kilat
Indira mencoret tidak jelas buku catatannya. Ia tidak bisa berkonsentrasi penuh atau mempercantik sl
34. Tips dan Trik
“Selamat pagi, Liam.” “Hai, Bianca ... Selamat pagi,” balas Liam tersenyum manis berjalan mendekati m
35. Istri dan Mantan Kekasih
“Nggak tau kenapa, tapi hari ini gue mau mengucapkan rasa bahagia karena bisa pulang cepat. Untung a
36. Kesempatan Besar
Beberapa waktu lalu, Indira berharap jika unitnya cukup bebas dari Liam. Ia tidak ingin digoda oleh
37. Suasana Hati yang Memburuk
Liam menutup pintu unit apartemennya dan satu per satu membuka sepatu, lalu menaruh tas kerja. Suara
Kenangan Kita
“Serra? Xavier ada di rumah?” “Ada. Dia lagi di taman belakang, masih sibuk sama pekerjaannya.” “Oke.
Mau di Bibir, Ya?
“Seharusnya Kakak nggak usah jemput aku. Mana udah sore dan kayaknya ... Kakak baru pulang kerja, ka
Aku Bibit Unggulan
Indira diam di depan pintu kamar. Ia memerhatikan Liam yang kembali memeriksa isi kopernya. Pria itu
Satu Kali Sentuhan
“Sebenarnya lo cinta apa nggak sih, sama Kak Liam?” Indira mendongak, menghentikan aktifitasnya menco
Debaran yang Sama
Sentuhan itu lepas perlahan, membiarkan untuk sesaat jemari tangan kanan Bianca masih menempel di pi
Cinta Pertama
“Maaf ya, Nom, kalau kamu kesal sama permintaan mendadak Dira yang paksa kamu makan malam di sini se
Respons Tidak Terduga
“Aku nggak mau terlalu cepat masuk unit. Malam ini, kita bisa santai sebentar di area rooftop.” Liam
Morning Kiss
Tiga kali melakukan panggilan telepon. Selama tiga kali itu pula membuat Indira menggerutu, mendapat
Luka Hati
Liam tersenyum kecil saat ingatannya menarik kembali kejadian semalam dan pagi tadi. Pria itu bisa m
Bersikap Egois
‘Jangan memberikan Indira perhatian lebih atau membuatnya nyaman, kalau kamu nggak berakhir selamany
Terulang Kembali
“Jadi, kita beneran nggak bisa pulang bareng, ya?” Liam mengangguk, membiarkan ketika lengan kiri Bia
Kolam Renang
“Kalau yang ini, gimana cara hitung cepatnya?” Naomi menatap nanar Indira yang duduk di sampingnya, s
Pilihan Terakhir
“Ya ampun, Bianca. Udah lama ya, Tante nggak ketemu sama kamu. Sekarang makin cantik aja.” Indira men
Perih dalam Hati
Indira membuka pintu unit apartemen dengan wajah kusut. Padahal, ia belum bertemu hari di mana ujian
Kejujuran Liam
“Indira. Kita harus bicara sebentar.” Perempuan itu sudah dihadang oleh Liam saat akan keluar kamar,
Tentang Akhir Hubungan
‘Seenggaknya lo peduli sama suami lo, Dira! Kak Liam udah berusaha untuk peduli, membiarkan memaksa
Meredam Ego
“Terima kasih, Kak.” “Aku merasa lebih baik setelah berbagi cerita sama Kakak,” sambung Indira tersen
Dalang dari Foto Mesra
Liam mengunjungi ruang gym yang menjadi salah satu fasilitas di gedung apartemen ini. Ia juga menjad
Berpikir Waras
“Ada undangan dari temannya Papi. Kebetulan anaknya mau tunangan dan aku mau kamu yang datang, ganti
Maaf yang Diterima
Liam menatap Indira yang memegang pinggiran meja dapur seraya memegang perutnya. Rintihan itu membua
Tamu Tak Diundang
“Akhirnya ... Bisa kesampaian main ke tempatnya Tante Dira ya, Nak?” Seorang perempuan berusia tiga p
Rona Merah di Wajah
“Cie ... Mau kencan, ya? Ih, susah banget mau bilang mengulang masa lalu tanpa harus diganggu. Tenan
Belum Berakhir
“Kak Bianca minta lo datang ke unitnya.” Liam berhenti untuk mengulurkan botol mineral dingin pada In
Nge-date Dadakan
Indira sibuk duduk di kursi meja rias, memberikan polesan tipis di kedua pipinya dengan blush on. Ia
Layaknya Pasutri dan Anaknya
“Kok, jadi Tante semua yang masak?” Indira mengusap tengkuknya di antara rasa bingung dan juga malu.
Di bawah Shower
“Maaf dan terima kasih untuk hari ini, Bi.” Bianca mengepalkan kedua tangannya, bersama sayatan luka
Terlihat Meresahkan
“Liam ... Ngantuk ...” Indira menutup mulutnya saat ia menguap. Perempuan itu baru saja mengikuti Lia
Debaran Jantung yang Berbeda
Pagi ini Liam bangun dengan sedikit bingung. Ia duduk sejenak untuk menyesuaikan keadaannya sekarang
Sisi Lain Hati
Bukankah sebentar lagi Indira akan genap merayakan hari kelahirannya? Itu sebabnya Liam semangat ban
Perpisahan
‘Maaf, Indira. Aku harus pergi sebelum kamu bangun. Pagi tadi Xavier minta aku temani dia ke Bandung
Mengembalikan dengan Tanggung Jawab
Tangis Indira pecah saat ia memeluk erat wanita yang telah melahirkan dan meyakinkan Indira tentang
Lara Cintaku
Bianca mengalihkan pandangan saat wanita itu menatapnya lurus, meskipun ia tahu jika ada air mata di
Ending
Liam tersenyum miris saat pandangannya sangat lekat memandang foto pernikahan yang ia diam-diam simp
Extra Chapter (1)
“Gimana? Jawabannya udah benar semua, kan?” Indira tampak nyaman melingkarkan kedua tangannya di lehe
Extra Chapter (2)
Tidak ada hari yang membuat mereka lelah untuk menciptakan kebersamaan yang manis. Liam dan Indira m
Extra Chapter (3)
‘Ingat, Dira Sayang. Sekarang kamu udah tau bagaimana isi hati kamu dan ternyata ... kamu juga sanga
Extra Chapter (4)
Indira tidak pernah menduga. Sekali jatuh cinta, maka ia merasakan kebahagiaan luar biasa selalu mel
Extra Chapter (5)
Ketukan sandal, kedua tangan yang dilipat depan dadan serta sorot tajam itu membuat Liam menatap bin
jangan lama2 updatenya kak .. buat indira jadi wanita dewasa dan mandiri kak. Jgn biarkan indira tersakiti. Buat Liam menyesal dgn ap yg di lakukan 😎
23/07/2022
0sukaa ceritanyaa semog liam enggak kepincut lagi sama bianca yaa kasihan dira yg udah mulai suka sama liam semangat kak selalu ditunggu kelanjutannya 😍😍
22/07/2022
0keren
16d
0bagussss pake bangett
10/08
0bagus skli
06/08
0menarik
25/06
0sangat baik dan seru
21/06
0mantap
08/06
0menarik
09/03
00.5
09/03
0