Tag(s):
• Keluarga
• Fantasi
• Tokoh Wanita

Qansa bangun dan mendapati dirinya bertrasmigrasi sebagai karakter pendukung cerita novel yang telah dia baca beberapa hari yang lalu. Dalam novel tersebut, karakter ini memiliki segalanya kecantikan, kekayaan, status, kecuali cinta dan kecerdasan. Sebelum Qansa menempati tubuh tersebut, sang pemilik tubuh asli bahkan sampai gantung diri untuk protagonis pria yang dia cintai yaitu Putra Mahkota, sang kekasih saudara perempuannya. Sekarang Qansa telah menjadi orang yang baru, sekarang saatnya dia mengubah hidupnya dengan pesona dan kecerdasan! Qansa akan membuat semua orang jatuh cinta padanya, bahkan Paman Putra Mahkota, Kaisar! Siapa yang butuh Pangeran ketika kamu bisa menaklukkan Kaisar itu sendiri!

Huling Update

Editor's Choice

His old maid secretary

KokoyIsMyLife

The Womanizer Surgeon

Aquarian_Anchor

Mister Billionaire's Sunshine

Ameiry Savar

She's dangerous (GXG)

Mortal_blood

THE WAY TO DUSTY DEATH

SHERYL FEE

My Boyfriend Is The Professor

Iamnyldechan

Rekomendasyon

Bossy Boss Trilogy 2: Xavier Brillantes

Fiona Queen

In My Two Section

Zaina Rain

The Sensual Intruder

SofiaPHR

Junjun and I (Tagalog)

Mark Ivan Balmes

Almira: Unang Heneral

Krayola

Falling for Someone

astraelie

The Scent Of Madness

Delicate8

You, Me, and the Sea

J.J. Boss

The Chosen Bride

OneLubb

I LOVE YOU BEST FRIEND

precious heart story

Komento sa Aklat (174)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  AlfariziBeni

  bagus

  10d

    0
• MukhtarUmar

  Cerita ni best sangat sangat sbb

  18d

    0
• 
  Yuliana Basri

  Baguus

  14/09

    0
• 
  Aglne Sffie

  good

  09/09

    0
• 
  A showTriple

  jalan cerita Yang bagus Dan menyenangkan utk membaca. plot cerita tidak terlalu padat.

  09/09

    0
• 
  PurwatiEndang

  bagus

  21/08

    0
• 
  ThreTri

  cerita nya sangat menarik

  12/08

    0
• analusi

  cerita yang sangat menarik

  25/07

    0
• Butar butarSahta Tito Tymoty Namoratama

  game ini sangat bagus

  21/07

    0
• 
  Elisah Elisah

  100

  14/07

    0

• Kabuuan: 34

• Bab 1

  "Nona, anda telah membuat takut budakmu di sini. Anda seharusnya hanya membuat pertunjukan, mengapa

• Bab 2

  "Ayah, aku tidak setuju. Aku mohon pertimbangkan lagi, mohon maafkan putri Ayah yang bodoh karena ti

• Bab 3

  Damian mengerutkan kening, melihat nada bicaranya yang biasa dan pandangannya beralih ke lehernya ya

• Bab 4

  Damian tidak ingin membuat adiknya menunggu lama dan dengan segera kembali dalam waktu sekitar lima

• Bab 5

  Pemandangan Qansa yang benar-benar tenggelam dalam buku itu membuat Damian sangat terkejut.
  Damian aw

• Bab 6

  Pada akhirnya Narenda hanya bisa mengubah topik pembicaraan dengan berkata, "di mana pangsitnya?"
  Qan

• Bab 7

  Damian dan Altar saling tatap, takut penyakit serius kaisar telah memburuk dan ekspresi keduanya ber

• Bab 8

  Arthur melirik wanita muda di samping Damian dan sedikit mengasihani dia. Qansa masih sangat muda, d

• Bab 9

  Qansa tidak bodoh. Mendengar percakapan antara kedua pria itu, dia samar samar memahami keraguan kai

• Bab 10

  Qansa menunduk, dia tidak mengingatnya, tetapi tetap menjawab, "teguran Yang Mulia benar. Saya pasti

• Bab 11

  Bruk
  Suara lutut yang menghantam lantai mengejutkan beberapa orang di ruang belajar.
  "Arthur!" Darien

• Bab 12

  Mata Darien yang dalam tertuju pada Qansa, sudut mulutnya sedikit terangkat. "Nona Lu Kedua, sebalik

• Bab 13

  "Tuan, Nona, Nyonya Besar Duchess sudah kembali."
  Saat kakak beradik itu sedang berbicara, mereka tib

• Bab 14

  Nyonya Besar Duchess mengerutkan kening, menarik lengannya tanpa kehilangan ketenangannya. "Saya bel

• Bab 15

  "Masalah? Masalah apa yang Qansa hadapi?"
  Nyonya Allura segera memasang ekspresi gelisah seolah-olah

• Bab 16

  Nyonya Besar Duchess membentak, "Apa lagi yang harus kamu katakan?"
  Tatapan Qansa bertemu dengan tata

• Bab 17

  Bibi Lan juga sangat senang dengan apa yang terjadi.
  Perubahan tak terduga pada wanita muda ini telah

• Bab 18

  Qansa yang dulu adalah kebalikan dari semua itu. Dia keras kepala, sembrono, dan melakukan sesuatu t

• Bab 19

  Narenda tidak terlalu tua. Selain itu, dia juga tampan, tegas, dan memiliki fisik yang kuat. Narend

• Bab 20

  Nyonya Besar Duchess tidak bergerak atau memperhatikan kata-kata Nyonya Allura.
  Melihat ini, Nyonya

• Bab 21

  Saat melihat kue daun bambu yang cantik di atas piring, senyum di wajah Raisa hampir hancur. Namun,

• Bab 22

  Setelah mendengarkan apa yang di katakan oleh Nyonya Allura, Nyonya Besar Duchess menatap Qansa.
  Meli

• Bab 23

  Karena Nyonya Besar Duchess memiliki kebiasaan tidur siang, jadi semua orang pamit setelah mengobrol

• Bab 24

  Hari ini adalah ulang tahun Kaisar. Qansa tidak berani menunjukkan tanda-tanda pengabaian karena Dar

• Bab 25

  Situasinya sangat mirip dengan semangat penggemar yang mengejar selebriti di era modern.
  Namun, jika

• Bab 26

  Pada saat itu, Narenda berbalik dan menarik Qansa ke kursi di dekatnya.
  Melihat hal itu, Nyonya Allur

• Bab 27

  Qansa sangat tenang dan sangat berbeda dari sifatnya yang pemarah.
  Syasa Lin meliriknya dengan curiga

• Bab 28

  Qansa tidak akan menjadi apa-apa tanpa wajahnya yang cantik itu!
  Ekspresi kegilaan melintas di mata Z

• Bab 29

  Seperti yang diharapkan, Deon menjelaskan dengan suara keras dan jelas, "Paman Kerajaan, karena hari

• Bab 30

  Tidak ada yang memperhatikan bahwa buku-buku jari Darien berwarna putih di sekitar cangkirnya. Dahin

• Bab 31

  Tidak heran Darien adalah Kaisar. Tindakannya begitu anggun dan enak dipandang, bahkan saat baru men

• Bab 32

  Melihat bagaimana Nyonya Allura masih memiliki keberanian untuk mencoba dan berbicara untuk keluar d

• Bab 33

  Ketika Narenda mendengar ini, keraguannya menjadi jelas. Namun, dia tahu jauh di lubuk hatinya bahwa

• Bab 34

  Ketika Nona Lu Kedua mempersembahkan mie umur panjang kepada tuannya, Darien bahkan makan dengan sum