Kabuuan : 62Prolog
*Happy Reading* "Menikahlah dengan Sean." Seketika tubuhku menegang, kala mendengar permintaan terakhi
readmore Bab 1
*Happy Reading* "Saya terima nikah dan kawinnya Andara Prameswari binti Matheo Prameswari dengan mas
readmore Bab 2
*Happy Reading* Langkahku sontak terhenti, kala melihat pemandangan pagi itu di dapur. Pasalnya, aku s
readmore Bab 3
*Happy Reading* Kak Audy: Ra, hari ini aku sama Sean mau otw ke Paris buat honeymoon. Nanti kalo kerja
readmore Bab 4
*Happy Reading* Kak Sean Iya Hanya itu balasan yang kudapat, dari chat panjang lebarku waktu itu. Setela
readmore Bab 5
Sebelum meluncur ke cerita. Jangan lupa klik bintang, dan Follow Amih ya, buat yang belum follow. Te
readmore Bab 6
*Happy reading* "Tolong ambilkan minum, saya haus!" ujar Kak Sean saat sudah masuk, sebelum menghempa
readmore Bab 7
*Happy reading* "Kenapa melihat saya seperti itu? Mau ngerengek? Atau mau ngadu lagi sama Mama? Ngadu
readmore Bab 8
*Happy reading* "RARA?!" Degh! "Iya, Kak!" Aku pun segera menyahut, saat mendengar teriakan Kak Sean dar
readmore Bab 9
*Happy reading* Aku pun memilihkan. Kaos berkerah tinggi warna putih, dengan jas warna abu-abu tua un
readmore Bab 10
*Happy reading* "Baiklah, Rara pulang sekarang." Walaupun begitu, toh pada akhirnya, aku kembali menga
readmore Bab 11
*Happy reading* "Morning, dear!" Aku langsung menoleh ke sebelah kanan, saat mendengar sapaan yang lum
readmore Bab 12
*Happy reading* "Apa maksud kamu tadi?!" Kak Sean langsung menghardikku, sesampainya kami di Loft. "Ma
readmore Bab 13
*Happy Reading* Aku tidak tahu ini bisa disebut perkosaan atau tidak? Faktanya, status Kak Sean itu su
readmore Bab 14
*Happy Reading* Setelah Kak Sean benar-benar terlelap. Aku menggigit bibir bawahku agar tak terisak k
readmore Bab 15
*Happy Reading* Hariku telah kembali. Setelah kepulangan Kak Sean, hubungan kami pun kembali berjarak.
readmore Bab 16
*Happy Reading* Aku hanya kecapean! Aku hanya kecapean! Aku hanya kecapean! Aku terus mensugestikan kali
readmore Bab 17
*Happy Reading* "Siapa Ayah bayimu?" tanya Diego, dengan tatapan yang syarat akan rasa kecewa, membua
readmore Bab 18
*Happy Reading* "Menjual diri?" beoku tanpa sadar. Karena terkejut dengan ucapan pedas mereka. "Ya! Ka
readmore Bab 19
*Happy Reading* "Mir? Are u ...." "Not me!" bantah Miranda keras, saat aku mencoba konfirmasi atas sik
readmore Bab 20
*Happy Reading* Kak Sean Sebenarnya apa saja kerjamu di sana Rara? Menjual diri? Kenapa sampai ada gos
readmore Bab 21
*Happy Reading* "Lalu ada apa lagi kamu menghubungi saya? Orang suruhan saya sudah datang menjemput k
readmore Bab 22
Huek ... Huek ... Huek .... Aku terus mencoba memuntahkan, apa yang bisa aku keluarkan dari perut, ag
readmore Bab 23
“Itu bukan anakku! Sampai mati aku tak sudi mengakuinya!” Dhuuaarrrr Seperti baru saja ada godam besar
readmore Bab 24
Setelah kata talak terucap tadi. Aku pun berusaha tetap menegakan kepala, saat keluar dari rumah itu
readmore Bab 25
Aku hancur! Benar-benar hancur! Bukan hanya hati saja, tapi juga kehidupanku. Karena ternyata Sean A
readmore Bab 26
Sepertinya, aku tak sadarkan diri setelah jatuh di trotoar siang itu. Apalagi saat merasa cengkraman
readmore Bab 27
Aku hanya bisa mendesah berat entah untuk keberapa kali. Saat mendengar mendengar penuturan Selly, t
readmore Bab 28
Berbeda denganku yang sudah menatap Aika dengan horor. Suaminya sendiri, Kairo, malah hanya menaikan
readmore Bab 29
Gara-gara nama Abdilla yang tercetus tadi, aku pun sukses tak bisa tidur malam ini. Karena apa? Tent
readmore Bab 30
“Okeh! Mulai hari ini saya bakal serius naklukin hati kamu!” Eh? Maksudnya? Plok! “Ih, bukan itu maksud
readmore Bab 31
Sebenarnya, aku tidak terlalu menganggap serius ucapan Ken malam itu. Karena aku kira dia hanya berc
readmore Bab 32
Keandra Mateen Prameswari. Jagoanku! Putra pertamaku yang lahir dua tahun lalu, melalui proses kelah
readmore Bab 33
Aku sebenarnya sudah tidak mau peduli lagi dengan keadaan Keluarga Abdillah. Bagiku mereka hanya ora
readmore Bab 34
Jantungku seperti baru saja melompat ke perut, saat melihat pemandang yang mampu membuat aku langsun
readmore Bab 35
Kukira, aku sudah sepenuhnya move on, dan sembuh dari lukaku. Nyatanya, mengetahui aku masih tak ada
readmore Bab 36
“Aduh, maaf, aku gak--loh, Rara?!” Deg! Tuhan ... kenapa dari banyaknya manusia yang kukenal, aku haru
readmore Bab 37
Aku tahu ini akan terjadi. Aku tahu, sejak mereka mengetahui keberadaan Kean, mereka pasti akan mul
readmore Bab 38
“Maukah kamu kembali menjadi istri Sean, Ra?” Aku sontak menarik tanganku dari genggaman tangan Kak A
readmore Bab 39
“Ken?” “Ya?” “Boleh aku tanya sesuatu?” Aku menatap Ken dengan ragu, saat menikmati makan siang kami ha
readmore Bab 40
Sebenarnya, setelah mendengar penuturan Aika tentang ‘Mantan Suami’. Aku sangat ingin segera pergi d
readmore Bab 41
“Karena Kean ngikutin gue. BAPAKNYA!” sahut Ken jumawa. Namun dengan senyum miris yang dapat kutangk
readmore Bab 42
“Eh? Aduh, Pak? Saya kan udah bilang, tunggu dulu. Kenapa Bapak langsung nyelonong aja, sih?” Anita l
readmore Bab 43
Mendengar sindiranku barusan, Kak Sean terdiam dengan wajah shock di tempatnya. Dia menatapku dengan
readmore Bab 44
“Anita, batalkan semua meeting saya hari ini!” Anita langsung berjengit kaget. Saat aku memberi titah
readmore Bab 45
“Rara jangan lari-lari!” seru Kak Sean lantang, saat aku langsung meloncat turun dari mobilnya, kemu
readmore Bab 46
“Ken?” panggilku tanpa sadar, saat melihat pria jangkung yang dua hari ini mengabaikanku, kini tenga
readmore Bab 47
Syukurlah, setelah mendengar ucapan Ken. Pria itu, aka Tuan Sean Abdilla akhirnya mau pergi meningga
readmore Bab 48
Permintaanku disambut suka cita oleh Ken. Pria itu bahkan melompat dengan riang sambil berseru ‘yes!
readmore Bab 49
“Mau aku temani?” Ken memberi penawaran, saat melihat aku masih ragu untuk membuka pintu di hadapank
readmore Bab 50
“Mah, sebenarnya apa yang terjadi.” Aku pun akhirnya mulai menuntut, saat Mama Sulis malah terdiam la
readmore Bab 51
Tidak seperti biasanya. Hari itu, mobil yang melaju dengan kecepatan sedang di jalan yang lumayan le
readmore Bab 52
“Rara gak pernah bilang gitu, Bun!” batahku cepat tanpa sadar, membuat Bunda lumayan berjengit kaget
readmore Bab 53
“Rara gak tahu, Bund,” ungkapku akhirnya, sambil menunduk lesu. Setelah sebelumnya berpikir cukup la
readmore Bab 54
“Terima kasih karena sudah datang, dan membuat Mama bisa tertawa bahagia seperti itu lagi,” ucap Kak
readmore Bab 55
“Kalau begitu, apa Kakak keberatan jika aku bilang kita impas?” ucapku kemudian, setelah cukup lama
readmore Epilog
“Sudahlah, Nak. Jangan menangis lagi.” Mama Sulis terus membelai rambutku, mencoba menenangkan aku y
readmore Sequel-Byp 1
*Happy reading* Gadis itu masih terduduk lesu melihat nanar ke arah jasad orang tuanya yang sudah kak
readmore Byp-2
*Happy Reading* "Saya yang akan menggantikan Bapak dan Ibu mencicil utang sama anda." Ina memberanika
readmore Byp 3
*Happy Reading* Ina hanya bisa berdiri kaku dan mengerjap pelan dengan napas tercekat melihat kejadia
readmore Byp 4
*Happy Reading* Beberapa jam sebelumnya .... Sean baru saja mendaratkan diri pada kursi kebesarannya.
readmore Byp 5
*Happy Reading* Ina hanya bisa menunduk dalam, sambil memainkan ujung kaos lusuhnya saat Mamanya Sean
readmore
ceritanya seru banget dan bisa menghasilkan uang
08/06/2022
0setelah itu ia juga mau manri aku mau jadi apa yang terjadi di rumah aku bisa melakukan ya dengan baik
8d
0best
8d
0keren dan susah nebak plot twist nya
18d
0kereeen
22d
0gud
24/08
0Sumpah bagus banget✨✨✨✨
23/08
0keren cerita nya
23/08
0ceritanya mulai menarik dan menantang suasana hati
17/08
0mntap
16/08
1