Kabuuan : 86Terenggut
"Sekarang kamu istri saya, Sarah! Buka baju kamu!" Perintah Diko dengan nada dingin, tatapan mata p
readmore Haruskah?
Diko mengemudikan mobil mewahnya seorang diri, ia tak suka jika memakai supir, kecuali jika ia baru
readmore Mengugurkan Kandungan
Kehidupan Sarah sudah hancur menurutnya. Bahkan dirinya sudah mati. Ia tak banyak bicara, bahkan, sa
readmore Pergi
Bukan Diko jika tak memprioritaskan dirinya yang ingin bertemu Abel harus segera terwujud. Keinginan
readmore Fakta lain
Selang infus masih tertancap di punggung tangan Sarah. Ia masih pucat, akibat menahan nyeri saat keg
readmore Home
Rumah. Itu yang diinginkan Sarah. Jika ia bisa pergi, kabur, itu yang ingin ia lakukan, tetapi, nyat
readmore Stunning
Sarah berdiri di bawah kucuran air hangat, ia kembali menggosok tubuhnya dengan sabun cair aroma str
readmore Genggaman erat
Diko diam, ia membawa Sarah ke arah toilet, tak sampai masuk ke dalam, namun ia memastikan lorong it
readmore Menantu sialan
Plak! Satu tamparan mendarat telak di wajah cantik Sarah, hal itu dilakukan oleh Anita. Emosinya meni
readmore Terinjak
Dentuman suara musik terdengar memekakkan telinga Sarah. Ia tak memakai pakaian seksi seperti wanita
readmore Nyawa
Kematian Sarah seperti sudah menghantui Diko. Ia begitu khawatir. Anita dan Riska datang ke rumah sa
readmore Sarah bangun
Hartono berjalan masuk ke dalam rumah Diko, terlihat sang putra duduk di meja makan yang kosong. Sat
readmore Berjanji
"Saya minta maaf, Bu," ucap Diko masih berlutut di kaki ibu mertuanya. Wanita itu tak serta merta pe
readmore Sikap berbeda
Sarah merasa senang, karena selama ia di rawat, Kamelia tak pulang, ia menemani dan membantu Sarah.
readmore Like a rose
Diko terkejut, langkah kakinya menuruni anak tangga mendadak pelan saat ia melihat Sarah sedang meny
readmore Meet him again
Frankfurt - Jerman. Pria dengan setelan jas mahal itu berjalan tegap. Di belakangnya berjalan dua sos
readmore Sweet talk
"Yakin? Kita pernah bertemu?" Sarah menatap bingung. "Kenapa aku lupa, ya?" Raut wajah Sarah membuat
readmore Russelo
Diko tampak tak biasa, ia diam sejak menjemput Sarah di restoran tempat istri dan kakaknya terlihat
readmore Dinner
Sarah menjadi sangat baik mood-nya, ia berjalan menyusuri pertokoan yang ada di pusat perbelanjaan b
readmore Licik
Diko berjalan ke arah pantry yang ada di kamar hotel tempatnya menginap dengan Sarah. Istrinya itu s
readmore Realita
Jakarta. Keduanya sudah kembali ke Ibu kota, Sarah segera bersiap karena kedua orang tua Diko akan be
readmore Bukan tahanan
"Aku bukan tahanan kamu." Ketus Sarah saat ia duduk di sofa ruang TV, menatap Diko dengan guratan em
readmore Senyuman Sarah
Wanita itu sudah tampak bersiap, ia sedang memakai blusnya saat Diko keluar dari kamar mandi, membua
readmore Rencana Sarah
"Kamu tau, kenapa jadi perempuan harus kuat. Terlihat anggun di luar, tetapi di dalam tangguh. Apala
readmore Merebutmu
"Ngapain lo di sini? Sejak kapan datang?" tanya Diko setengah sewot. Hampir saja ia mencumbu istriny
readmore Sentuhan lembut
Diko tidak tahu, jika sesungguhnya ia lah yang sebenarnya perlahan tenggelam, hanya saja, nama Abel
readmore Dia siapa?
Hidup itu memilih, apapun yang menjadi pilihan sudah pasti ada konsekuensinya. Baik buruknya dan ham
readmore Perasaan lain
Sarah memegang pinggiran meja dapur sembari mengatur napas. Ia akan melakukan hal itu dengan Diko, d
readmore Malam bersama
Tyo duduk bersama Aiko, keduanya sedang makan malam di restoran dengan alam sebagai latarnya. Hawa d
readmore Bertemu Riska
Klinik tampak ramai, hari itu akan ada tiga jadwal operasi caesar yang dilakukan tiga dokter berbeda
readmore Bantu Aku
Sarah tersenyum bahagia, ia baru saja berbicara melalui telepon dengan pria tersebut. Bukan kejutan
readmore Kamu istriku
Setelah kejadian malam itu, Russel tak bisa tenang, bagaimana bisa mamanya bermain dengan Aris. Pria
readmore Sarah berbeda
"Apa! Kamu sekarang mulai posesif ke aku? Kenapa?!" Maki Sarah sembari berjalan menaiki anak tangga
readmore CEO cantik
Pintu ruang kerja itu terbuka, membuat Sarah mendongakan kepala seraya menahan senyuman. Russel berj
readmore Mulai tumbuh
"Siapa dia?" Diko menatap dengan begitu nanar. Sarah bisa melihat guratan keterkejutan yang masih te
readmore Fakta
Hartono berada di ruang kerja di gedung perkantoran miliknya. Selain menjadi pemimpin perusahaan mil
readmore Mematangkan rencana
Russel berdiri di dekat jendela apartemennya, ia merenung, seorang diri saat guyuran hujan membasahi
readmore Sisi gelap Anita
Aris menyapa Anita saat wanita itu tiba di lokasi yang biasa menjadi tempat mereka bertemu, di mana
readmore Menguatkan
Hartono membelalakkan kedua matanya, ia bersandar lemas pada pagar pembatas di bibir pantai. Tangan
readmore Bukan kenangan
Aiko masih menangis, membuat Hartono bingung apalagi wanita itu memanggilnya Papa. Hartono mengenal
readmore Fakta tersembunyi
Hartono menahan emosi, air mukanya sudah tak bisa menutupi amarahnya. Tangannya meraih ponsel, namun
readmore Beautiful night
"Cantik banget," ucap Russel saat keduanya berjalan bergandengan tangan menyusuri trotoar menuju ke
readmore Bentuk perhatian
Mereka semua berangkat ke Jakarta dengan pesawat terpisah, Aiko, Sarah dan Yasmin menggunakan pesawa
readmore Kamu ke mana
Diko berjalan mendekat, ia begitu terkejut saat melihat Sarah sedang berada di dalam kamar rawat Ris
readmore Penyelidikan
"Tidak mungkin kalau kasus ini bisa bocor kalau bukan informasi dari orang dalam," ujar Russel semba
readmore Pisah rumah
Diko terus memeluk Sarah yang sudah berkali-kali mengurai pelukan saat ia membereskan pakaiannya ke
readmore Benteng pertahanan
Langkah kaki beberapa orang menyergap masuk ke dalam kamar rawat Riska. Aris mendadak panik, ia tak
readmore Peringatan
Russel membanting map transparan berisi semua temuannya tentang apa yang Diko kerjakan bersama Mahes
readmore Anita kabur
Konferensi pers berjalan cukup memakan fokus karena banyak wartawan yang bertanya begitu mencecar. H
readmore Diko tertangkap
Russel sudah melepaskan pakaian formalnya, ia kini memakai kaos polos warna hitam, dan celana jeans.
readmore Terbongkar
Semalam, ia dengan tim dan divisi humas perusahaan Hartono, sudah membungkam pemberitaan Diko supaya
readmore Tak menyangka
"Kak Aris... benar? Semua yang diceritakan Pak Hartono?" tanya salah satu adiknya. Aris diam, kedua
readmore Kabar buruk
Sarah dan Russel pulang bersama, keduanya tak tahu juga menyadari jika sedang diikuti oleh seseorang
readmore Melabrak
Sayangnya, Diko masih tak tahu jika Russel bukan saudara kandungnya, tak ada yang menjelaska padanya
readmore Menghilang
"Cari sampai dapat! Cek CCTV hotel, plat nomor mobil, bahkan bandara, stasiun kereta, terminal bus,
readmore Menyerah
Dua bulan kemudian. Russel duduk diam dengan tatapan tajam dari balik kaca mata hitam yang ia kenakan
readmore Sarah kabur
Kehamilan Sarah masuk di usia lima bulan tanpa terasa ia menjalani hari-harinya di tengah hutan itu
readmore Ancaman
Pukul delapan malam, Sarah tiba di stasiun, berbekal sisa uang seratus ribu, ia berjalan cepat menuj
readmore Visum
Russel tak henti menatap Sarah, ia sedang berdiri sambil menyiram tanaman yang ada di rumah Kamelia.
readmore Takdir
Rangkaian pemeriksaan sudah dilakukan, hasil akan keluar satu minggu kemudian. Mengapa lama? Ya, kar
readmore Kembalinya Diko
Sarah mulai merasa bosan di rumah, ia memutuskan untuk berjalan sebentar di sekitar komplek, tentuny
readmore Selamat Tinggal
Pengejaran pun terjadi, Russel bersama timnya mengikuti Diko yang membawa Sarah dengan begitu ugal-u
readmore Axelio
Sarah tersenyum saat melihat Kamelia menggendong cucunya. "Tidur lagi Sarah, kamu makan sana, Ibu ya
readmore Kembali (1)
Pelukan itu terasa hangat, mantel warna merah yang dikenakan Sarah untuk menghangatkan tubuhnya tera
readmore Kembali (2)
Sarah duduk di sofa, masih menatap lekat Russel yang bara cintanya berkobar pada kedua matanya. "I l
readmore Lahirnya Ivana
Luka memang seharusnya harus segera diobati, tak bisa didiamkan. Sama halnya dengan Sarah, jalan hid
readmore Panggilan hati
5 tahun kemudian. Rumah megah dengan halaman belakang luas, mereka tempati. Russel yang karirnya sema
readmore Bertemu Theodore
Sarah dan Russel melangkahkan kaki masuk ke yayasan anak yatim piatu itu. Keduanya bergandengan tang
readmore Anggota keluarga baru
Theodore sudah berdiri di ambang pintu yayasan, tepat satu minggu, ia sudah bersiap untuk dijemput R
readmore Takut terulang
(Percakapan sesungguhnya dengan bahasa Jerman) Tak banyak warga asli negara Jerman, mampu untuk memil
readmore Hinaan
"Cacat!" cemooh teman sekolah Axelio saat ia baru saja keluar dari dalam mobilnya. Ia sudah sekolah
readmore Axelio kecelakaan
Suara pukulan samsak terdengar begitu kencang di ruang olahraga rumah keluarga Russel. Hari jumat so
readmore Kesalahan fatal
Dengan menutup kepala menggunakan hodie sweater yang dikenakannya, Theodore melangkah tegap dan past
readmore Satu pengorbanan lain
Kasus penganiayaan yang dilakukan Theodore, membuat ia harus menjalani sidang setelah menunggu prose
readmore Kunjungan
Jemari lentik dengan cat kuku warna peach itu saling meremas. Pandangannya mengedar ke seluruh ruang
readmore Luka bisa sembuh
Caren sedang membalut dua lutut Axel dengan kain khusus, akibat amputasi dulu, kecelakaan dan menyan
readmore Berhenti berharap
Selena duduk merenung di dekat jendela kamarnya, ia memeluk kedua lututnya, patah hati membuatnya ta
readmore Cari aku, Theo
Setibanya di hotel, Joseline dan Selena segera mencari informasi tentang pekerjaan juga tempat tingg
readmore Sosok yang baru
"Mau ke mana?" tanya Axelio yang hendak berangkat ke kantor, kepada Theodore yang tampak sudah siap
readmore Ungkapan hati
"Kau melupakanku?" tanya Theo tak percaya, ia bahkan memalingkan wajah saking kesalnya dengan Selena
readmore Hati merekah
"Bagaimana aku membalas perasaanmu, Theo? Katakan," pinta Selena saat keduanya kembali berjalan ke r
readmore Hadiah untuk Sarah
Theodore membersihkan jemari tangannya dari sisa oli mobil yang melekat dengan kain lap, kedua matan
readmore Bertemu dengannya
Wanita muda itu berjalan dengan langkah cepat, bahkan menerobos kerumunan orang-orang. Ia tak sabar,
readmore Keputusan hati
Makan malam ulang tahun yang diadakan Russel untuk istrinya berjalan hangat, hanya saja, Axel tampak
readmore Omelan Sarah
Caren melepaskan pelukannya karena Axel meminta, ia berjongkok di depan Axel yang duduk di kursi rod
readmore Ketulusan cinta
Waktu bergulir, Theo dan Selena kembali menjalahi hubungan jarak jauh. Setiap akhir pekan Theo atau
readmore
mntap
2d
0novela bagu boleh top AP gem tapi mahal tapi biar begitu gratis
8d
0aplikasinya memang bisa menghasilkan diamon asli 100%work
9d
0besttt sangattttt hihihi
12d
0Bagus sekali
16d
0bgus
17d
0ngedukasi
22d
0AYO MEMBACA NOVEL INI, PASTI SSRU
29d
0okk
06/08
0seru
06/08
0