- Kabuuan: 20
1. PINDAH RUMAH
"Ma, bulan depan, kita harus pindah rumah ke Bogor. Papa dipindahin tugas ke minimarket cabang disan
2. MANTAN SEMPRUL
"Jani!"
Sebuah suara terdengar jelas memanggil namaku.
Aku yang sedang menyapu halaman, menghentikan a
3. PAKET DASTER PENUH CINTA
"Permisi pakeeeetttt!!!" Suara kurir ekspedisi, membuyarkan lamunanku.
Segera kuintip dari jendela, k
4. KEDATANGAN IBU
"Ma, ini pakaian siapa banyak banget. Mama jualan?" tanya Mas Pras saat mendapati dua tumpuk daster
5. RINDU YANG TERTAHAN
"Jani udah hubungi Mas Pras, tunggu dulu ya Bu!" kataku pada Ibu agar dia merasa tenang. Padahal, M
6. PERTEMUAN DENGAN BAPAK
Dengan berat hati, kuturuti permintaan Ibu agar aku bisa menyelesaikan masalah dengan Mas Pras malam
7. LEBIH HIJAU RUMPUT TETANGGA
Tin tin tin
Suara klakson mobil Aa Hadi berbunyi memanggil kami. Tadi, saat aku baru saja selesai ma
8. TERLALU GROGI
Pagi harinya, saat Ibu, Bapak dan Anjeli bersiap untuk pulang, Aa Hadi menawarkan diri untuk mengant
9. RAHASIA MAS PRAS
"Dasar semprul!" gerutuku sambil menutup pintu.
Ish, mau ditaro dimana muka ini?
malunya masih aja keb
10. PERUBAHAN MAS PRAS
Dasar mantan semprul!
Bukankah itu mobil Aa Hadi?
Kenapa malah dia yang menyusulku kesini?
Kulihat Ibu
11. PERTEMUAN DENGAN SARAH
"Hoekk, hoekk!"
Kutepuk tepuk dadaku agar mual tidak terlalu terasa. Seharian ini, sudah ketiga kalin
12. AWAL BERTEMU (FLASH BACK)
Jakarta, dua belas tahun yang lalu.
"Assalamualaikum, Chika?" tanyaku pada seseorang di sambungan tel
13. SIKAP ANEH TEH LINA
Ya Allah, bagaimana ini???
Ingin rasanya aku kabur ke planet Mars kalau begini. Bukan hanya bibirku y
14. KEBOHONGAN TERUNGKAP
Aku meringis saat rasa sakit di sekitar perut bagian bawah mulai menjalar.
Perlahan, berusaha kembali
15. PERMINTAAN TEH LINA
Assalamualaikum Teh ...
Ketika membaca pesan ini, Jani berharap Teteh dalam keadaan bahagia.
Terima ka
16. KEHILANGAN
Enam bulan berlalu sangat cepat. Statusku sekarang adalah janda beranak dua, karena aku telah resmi
17. MULAI LEMBARAN BARU
"Apa Teteh bisa bertahan terus seperti ini? Bapak dan Ibu enggak selamanya bisa menemani Teteh ...."
18. GALAU
"Aktifin hape, pulangnya Aa jemput. Kasih kabar aja pulang jam berapa!" pesan Aa Hadi saat motor ber
19. KEDATANGAN RANTI DAN DINI
"Ini bukan permintaan Papi, Tan!" tepis Ranti, seolah dia tau apa yang sedang aku pikirkan.
"Jangan b
20. PESAN DARI BAPAK
"Nindy sakit Teh, badannya panas enggak turun-turun, jadi Ibu bawa ke rumah sakit!" ucap Ibu yang pa
terimakasih atas karyanya 🤗
22/05/2022
0nice content
14d
0bagus
17d
0bagus
25d
0ceritanya bagus
31/07
01:5
30/07
0good
17/07
0lebih banyak di baca maki bagus maki cerdas maki pintar maki semangat membaca dan panjang
14/07
0god
12/07
0lanjutan
05/07
0