Kabuuan : 94File 1 : Dome V-Corporation
"Kami sudah menemukan lokasi dimana Serenada berada, Tuan Presiden!" "Dimana dia, Tuan Qin?" "Menurut
readmore File 2 : Hilangnya Tim Arkeolog
Tahun 2058 Suasana di Area B-Neo disibukkan oleh para robot serta suara mesin yang terus menderu. Sat
readmore File 3 : Tamu Misterius
"Kau ini, dasar anak nakal!" "Huhuhu...ampun ibu...hiks!" Kulihat Irana berusaha menenangkan Serenada.
readmore File 4 : Kabar Buruk
Serenada dan Irana kupaksa hari ini untuk pergi ke rumahku. Bantuan mereka sangat kubutuhkan untuk m
readmore File 5 : Rencana Selanjutnya
"Ada apa dengan Gemstone itu, Dova?" "Kita harus menyimpannya di tempat yang aman. Kurasa Ryuzen dan
readmore File 6 : Wanara Memanggil
Aku, Irana dan penduduk disini membantu dalam memakamkan Max sekaligus membereskan rumah Artemis. El
readmore File 7 : Atla adalah EARTHSEED
Lama kami berdua tak berbicara hanya saling menatap saja. Irana juga sesekali matanya curi-curi pand
readmore File 8 : Wujud Sempurna Ilmu Anoman Puteh
"Aku balas nih serangan paman. Ciaaat!" Atla sudah serius memainkan video game bersamaku. Karakter ya
readmore File 9 : Petunjuk Selanjutnya
Wanara meminta kami kembali lagi besok karena hari sudah mulai gelap. Setidaknya aku ada waktu lagi
readmore File 10 : Memulai Perjalanan
"Uh, aku pikir hanya jas laboratorium itu saja yang rusak!" "Ini hanya lecet saja, Dova! Tapi apa kau
readmore File 11 : SKYLAR II
Pesawat ini aman digunakan bahkan jika melewati Kota Meichartaka sekalipun. Sensor disana tak akan m
readmore File 12 : Kakek Z dan Nenek Peramal Masa Lalu
Tak butuh waktu lama bagi Irana, ia langsung paham dengan maksud perkataan Nenek Peramal Masa Lalu t
readmore File 13 : Madeline pun Tak Tahu
Kakek Zayn meminta kami untuk menginap sementara waktu di rumahnya. Nenek Mereditha nampak senang, k
readmore File 14 : Kucing Raksasa
"Akan aku usahakan, Dova!" Semuanya kuserahkan pada Madeline. Kini pikiranku kalut, tak ada solusi da
readmore File 15 : Setidaknya Kita Sudah Berusaha
Jantungku berdegup kencang, melihat Madeline menyuntikkan ekstrak tanaman langka melalui pipa kecil
readmore File 16 : Aku Tidak Bisa Memilih
Irana memang keterlaluan! Setrumannya kali ini merusak mata siberkinetikku. Tapi setidaknya dia mau
readmore File 17 : Kolektor Gemstone
Tanpa adanya Madeline, kami berpamitan pada dua pasangan lansia itu. Kakek Zayn berpesan bahwa setel
readmore File 18 : Negosiasi
Akhirnya sampai juga di gedung milik sang Kolektor Gemstone. Rupanya dia mendirikan museum khusus un
readmore File 19 : Pencuri Tak Kasat Mata
Berbelanja di supermarket on the go adalah trikku juga agar anak-anak Artemis tidak minta dibelikan
readmore File 20 : Rahasia Dibalik Bukit Tunrang
Menurut peta digital ini, setidaknya harus mengarah sedikit ke Timur Laut. Benar saja jauh kalau tad
readmore File 21 : Mi Carbonara
"Irana, istirahatlah dulu di Sleep Capsule. Perjalanan kita masih panjang." Irana hanya mengangguk, n
readmore File 22 : Pertarungan yang Tak Berguna
Area CrocoFo Kurasa tempat ini sama seperti Za-Tigaa, hanya kota kecil biasa. Bedanya tempat ini lebi
readmore File 23 : Penerawangan Nenek Mereditha
"Nenek Mereditha! Tolong datanglah kemari!" Aah! Nenek Mereditha pasti bercanda dengan kalung itu. Su
readmore File 24 : Cerita Pengantar Tidur
"Kau belum mengantuk, Atla?" "Aku belum mengantuk! Ayo paman, ceritakan padaku kenapa ayah begitu ben
readmore File 25 : Aku Benci Perempuan
"Memangnya kenapa sih paman benci perempuan?" "Aah! Kau ini selalu saja ingin tahu, Atla!" "Ya, bukan
readmore File 26 : Madoorae Island
Aku bangun tepat saat mendaratnya pesawat ini. Eh, tunggu dulu! Siapa yang mendaratkan pesawatnya? A
readmore File 27 : Heindrik
"Jadilah milikku!" "Tidak, menikahlah denganku!" Aku tidak mungkin menyerang para perempuan ini dengan
readmore File 28 : Keluarga Berbisa
"Heindrik orang yang aneh ya!" "Aneh bagaimana, Dova?" "Dia memberiku ini, katanya memori milik partne
readmore File 29 : Mustika Ular
Kami semua terkejut saat sampai di satu tempat yang ditunjuk oleh perempuan seksi tadi. Ada beberapa
readmore File 30 : Healing
"Tante ular tidak apa kan?" Sebenarnya aku ingin tertawa mendengar Eleanor memanggil Ratu Sesna denga
readmore File 31 : Perubahan Asnee
Asnee pasti kembali dengan liontin pemberian Primerose dulu. Benda itu bisa dia gunakan untuk pergi
readmore File 32 : Peningkatan Kemampuan
Asnee awalnya seorang pencuri yang aku temui bersama Artemis dan Serenada. Sampai akhirnya dia dipak
readmore File 33 : Mengingat Masa Lalu
Kupikir Dexta sudah gila! Kenapa menyuruhku untuk menendang dan memukul pohon yang ada di pekarangan
readmore File 34 : Pantai Kaini
"Ayo, Kak Ericko! Kita ke Pantai Kaini!" "Ah, kalian mau kesana? Tapi jam segini masih sepi, tidak ra
readmore File 35 : Kakek Zayn pun Memanggil
Suasana laboratorium milik Dexta ini sangat cocok untukku yang menyukai suasana sepi. Kulihat tempat
readmore File 36 : Menuju ke Area G-Root
Menunggu anak-anak Artemis pulang dari kebun binatang rasanya lama sekali. Tapi aku sudah ijin pada
readmore File 37 : Pasar Gemstone
"Konon katanya, area G-Root itu sangat unik! Bangunan disana banyak yang dibuat dari akar pohon raks
readmore File 38 : Kambing atau Domba?
Urusanku dengan para Polisi Cyber telah selesai. Seharusnya aku bisa kembali ke area pusat saja. Tap
readmore File 39 : Juragan Wan
Juragan Wan, adalah penyebab dari semua ini. Sama seperti cerita Kakek Zayn bahwa dia menemukan sebu
readmore File 40 : Mengatur Strategi
Sebenarnya Oxa menolak jika Irana ikut terlibat disini. Tapi kekuatannya sangat dibutuhkan, terlebih
readmore File 41 : Senjata Baru Cetya
Dua anak kecil ini berguna juga membantuku membuat senjata baru. Tombak biasa akan aku modifikasi me
readmore File 42 : Adu Domba
Marino mulai mengernyitkan dahi. Ia tak paham dengan maksudku. Lihat saja nanti, dia akan tahu sendi
readmore File 43 : Pertunjukannya Dimulai
Kami saling menatap satu sama lainnya. Gadis kecil itu tak tersirat rasa takut sama sekali diwajahny
readmore File 44 : Acaranya pun Kacau
"Aah! Ini diluar ekspektasi kita, Marino!" "Tenang dulu, Dova! Delia, dimana pengendali listrik ini?"
readmore File 45 : Harta Gaib
"Sudah saatnya kau mengambil apa yang menjadi hakmu, Oxa!" "Anda tahu nama saya, apa Marino yang memb
readmore File 46 : Kemana Alamsyah?
Akhirnya bisa rapi juga dan saatnya istirahat. Sebenarnya sudah sampai di Kota Lamp One-G, tapi sist
readmore File 47 : Bermain Didalam Video Game
Lokasinya tak jauh dari pusat informasi. Gedung ini tingginya berbeda dengan yang lain. Atla sampai
readmore File 48 : Kekejaman Nuza Corp
Level kedua dan ketiga bisa kami lalui dengan mulus, meski Atla sempat pingsan sebab Health Power-ny
readmore File 49 : Suruh Dia Bertanggungjawab
Kami berdua telah sampai di level lima. Aneh sekali! Saat mencoba untuk berkomunikasi dengan pemain
readmore File 50 : Area Bone Garlic
Nama area ini cukup aneh, Bone Garlic! Malah keren kalau disingkat Bone-G saja. Aku minta Irana meng
readmore File 51 : Keluarga Harimau
"Apa kabarmu dan dua temanmu itu? Lalu mereka siapa?" "Itu anak-anak Artemis dan Serenada. Lalu perem
readmore File 52 : Datuk Pualam
Penyebutan Datuk sebenarnya khas Andalas Land. Antara dua hal : Karena orangnya ini berjenis kelamin
readmore File 53 : Mencari Obat Untuk Alam
Kami semua kembali ke SKYLAR II. Asnee jadi ikutan berpikir kira-kira obatnya apa untuk Alamsyah. Se
readmore File 54 : Kembali Normal
"Kakek Zayn Al Abiddin, aku sudah dapatkan dua bahannya. Tolong kemarilah!" Siluet harimau berwarna m
readmore File 55 : Bencooland City
Irana masih menikmati teh roselanya. Ia sangat senang sekali menikmati jenis teh apapun. Aku sedikit
readmore File 56 : Masalah Listrik
Ben sangat khawatir dengan kondisi kota yang saat ini dipimpinnya. Masalah listrik sudah mengganggu
readmore File 57 : Sosok Itu Bernama Inazuma
Penyerangan tadi malam kuceritakan pada Alamsyah. Ia makin khawatir dengan kondisi anak-anak. "Mereka
readmore File 58 : Inazuma dan Heindrik
"Kerbau jelek ini susah sekali kita lawan, paman!" "Guoooogh!" "Awas, Eleanor! Mini Rudal!" Tembakan ru
readmore File 59 : Bertambah Dua
Sebagai bentuk terima kasih Ben Bawara pada kami, ia hendak menunjukkan dimana panti asuhan tempat a
readmore File 60 : Sedingin Es
"Hei, semua orang pernah ada di posisimu seperti itu." Anak bernama Crystala itu awalnya tak berani m
readmore File 61 : Inazuma Adalah Cyborg
"Tata aaah eeh...." Anak Azka yang bernama Narendra Angkasa itu nampak bahagia. Ia mencoba menghentak
readmore File 62 : Area Cross-Raea
Azka menanyakan banyak hal pagi ini, usai dia memandikan anaknya yang sering dipanggil "Baby Na" itu
readmore File 63 : Purnama
Aah! Apa Purnama sedang mengajak kami bercanda? Dia bukan orang susah! Untuk apa mengharapkan menjad
readmore File 64 : Rekam Jejak
Baik Heindrik maupun Inazuma, keduanya tak pernah setuju dengan aturan di dalam Dome V-Corporation.
readmore File 65 : Hutan Raea Mahewa
"Hutan itu tidak jauh dari sini. Tapi kalau jalan kaki lumayan juga!" Entah apa yang dicarinya, Purna
readmore File 66 : Malam Bulan Purnama
"Aku tak bisa menolaknya, mau sejauh apa kaki ini berlari." "Apa kau belum bisa mengendalikan kekuata
readmore File 67 : Terungkapnya Sebuah Rahasia
"Nenek Mereditha, tolong datanglah kemari! Kami butuh bantuanmu." "Sriiing...!" "Graaoor!" "Astaga! Har
readmore File 68 : EARTHSEED Natura
"A-aku se-sebenarnya adalah...." "Jawab pertanyaanku!" Sentakan Purnama membuat Quinsa terkejut, tanga
readmore File 69 : Kembali ke B-Neo City
Eleanor selalu saja buat susah! Setidaknya kami harus mencarinya sebelum dia ditemukan. Dia ketahuan
readmore File 70 : Aku Melihat Artemis
Tom banyak berbicara tentang tempat ini. Sebenarnya bukan tugas dia menjaga area bekas penggalian si
readmore File 71 : Jalan-jalan ke Mall
"Baiklah, sesuai janji aku akan ajak kalian ke mall." "Horeee...! Paman Azka baik deh!" Anak-anak suda
readmore File 72 : Asnee dan Keluarga Rusa
Irana ikut membantu Inazuma memilih pakaian yang tepat untuknya. Meski dia tetap saja diam bahkan ny
readmore File 73 : Faeynita Sang Pengganti
Meski ia kalah telak tadi, namun Primerose mengakui kesalahannya. Ia tetap sebagaimana laki-laki gen
readmore File 74 : Soul A-Weist
Kami akhirnya berpisah dengan keluarga Van Deer. Asnee juga tak ikut lagi dengan kami. Ia kembali ke
readmore File 75 : Pemuda Misterius
"Paman, ayo sarapan sama kami!" "Paman Dova baru saja bangun, biarkan dia pergi keluar sebentar." "Iya
readmore File 76 : GEMSTONE Dicuri
Inazuma akhirnya kembali lagi. Dia bilang sudah menandai orang yang diduga mencuri batu GEMSTONE mil
readmore File 77 : Keluarga Angin
Nama laki-laki muda dihadapanku ini adalah Topan. Dunia seperti tak menginginkan kehadirannya. Dia a
readmore File 78 : Pertarungan Malam Hari
"Serang semuanyaaa...!" Kami semua melompat dari tempat persembunyian. Tak lupa kuaktifkan armor agar
readmore File 79 : Pasar Tomaa Exo Food
"Namanya Dazrita, dia sudah menghilang seminggu yang lalu." "Dia perempuan?" "Ya, lalu kau akan membaw
readmore File 80 : Kota Gaib
"Sriiiing...!" "Uwaaa...! Ada harimau bercahaya disini!" "Graaor!" Seketika wujud harimau itu berubah m
readmore File 81 : Satu Tempat Dua Dimensi
"Kakek Zayn mau mengerjai kita, Irana!" "Kau ini, selalu saja marahnya dulu yang diutamakan!" "Aah! Bu
readmore File 82 : Fernando dan Aliando
Nyaris tak ada bedanya! Andai mereka memakai baju yang sama, kurasa aku akan bingung. Rupanya mereka
readmore File 83 : Mencari Batu Dewa
"Aah! Tentu saja mata ini bukan hiasan!" "Tahun 2040 tidak semuanya tahu kalau teknologi telah berkem
readmore File 84 : Dalam Bayang Ilusi
"Dova...Dova...hei, bangunlah!" Apa aku sedang bermimpi? Ah, mana mungkin Cyborg tak sempurna seperti
readmore File 85 : Pelaku Sesungguhnya
Aku masih penasaran, siapa yang bisa masuk ke SKYLAR II ini? Padahal bisa dibilang ini bukan tempat
readmore File 86 : Kota Rawea Telah Kembali
Ketika pesawat SKYLAR II melintas diatas Kota Rawea, nampak orang-orang dibawahnya menunjuk kemari.
readmore File 87 : Tanah Surga Papawa
Pulau ini akan menjadi tempat terakhir dari satu tahun persis perjalanan yang kami lakukan. Kulihat
readmore File 88 : Barbershop
"Mari, Tuan dan Nyonya! Belilah souvenir disini khas Kota Paraeka." "Hm... banyak barang unik disini.
readmore File 89 : Sisi Lain Bukit Cahaya
Anak-anak dan Irana sudah tertidur. Tinggal aku dan Inazuma saja yang masih terjaga disini. Zazafa i
readmore File 90 : Nihi-Yo dan Babi Peliharaannya
"Ke arah timur kan?" "Iya, kata Zazafa tadi begitu." "Apa tandanya jika kita telah dekat dengan bukit
readmore File 91 : Hutan Madadewa
"Kami diminta menjauhi hutan yang akan kita tuju kali ini." "Karena sudah banyak orang yang tak sadar
readmore File 92 : Musuh Masa Lalu
"Irana, segera panggil Nenek Mereditha!" "Nenek Mereditha! Aku mohon kemarilah! Kyaaa...!" "Iranaaa...
readmore File 93 : Terbukanya Portal Dimensi
Dewa Nazer mulai melakukan tarian ditengah bukit itu. Seketika muncul satu batu besar aneh, terdapat
readmore File 94 : Sudah Saatnya Aku Bicara
Tahun 2064 Kurasa sudah saatnya aku bicara dengan Madeline. Aku tak ingin memberi dia kabar dulu, sen
readmore
kisah moderen dan bagus👍
1d
0Cerita ny sangat menarik sekali
3d
0bagus
31/07
0sangat bgus
11/07
0lumayan
30/06
0sangat seru
24/06
0bagus
21/06
0lumayan
15/06
0bagus
14/06
0bagus
11/06
0