Kabuuan : 91Uang 500 ribu
"Ini uang 500 ribu harus cukup satu bulan!" Itulah kata Ibu Mertuaku. Aku hanya bisa terdiam, bukann
readmore Bertengkar
Kepalaku terasa pusing memikirkan status terbaru Istrinya Reno. "Ah, biarlah besok akan aku selidiki.
readmore Ibu mertua yang bijaksana?
Selepas kepergian Tiara dan anak-anaknya, akhirnya aku bisa bernapas lega. Tak ada lagi yang menanya
readmore Tindakan Kak Arman
Setelah itu Ibu dan Kak Arman beristirahat melepaskan rasa lelahnya. Setelah seharian dalam perjalan
readmore Keegoisan Bayu
Suara deburan ombak yang begitu keras, pasir-pasir putih yang beterbangan di terpan angin, dan pohon
readmore Sebuah pertemuan
Besok paginya, seperti biasa aku melakukan aktivitasku sehari-hari. Membereskan rumah itu adalah hal
readmore Getar-getar rasa
Kami berdua diam, tak ada yang memulai pembicaraan. Tampaknya Adit lebih kikuk dariku. Jelas kelihat
readmore Kedatangan Ibu Mertua dan Adik Ipar
Aku tiba di rumah tepat jam 1 siang, karena tadi waktu setengah jam aku habiskan bersama Adit. Dan s
readmore Pertemuan Adit dengan anak-anak
Setelah kepergian Ibu mertua dan Reno. Aku mencoba menjelaskan semuanya yang terjadi kepada Ibu dan
readmore Ancaman Bayu
Selama perjalanan pulang ke rumah, anak-anak terus berceloteh tentang perkenalannya dengan Adit. A
readmore Kejadian di pusat perbelanjaan
Setelah pengancaman balik dari Mas Bayu, rupanya sekarang Kak Arman mulai mencari jalan untuk solusi
readmore Kebahagiaan yang tak akan tertukar
Sementara itu di rumah Ibu mertua Tampak Nela seperti cacing kepanasan. Mondar-mandir dari dalam rum
readmore Memulai usaha baru
Sekarang aku sudah memulai usaha. Waktuku pun sangat padat, hampir semua terisi. Tapi itu tak membua
readmore Kejutan di pagi hari
Adegan menantu durhaka itulah yang menjadi bahan pembicaraan para tetangga. Siapa lagi dalang dari b
readmore Tak semua orang suka
Ternyata tidak semua usaha itu akan berjalan lancar tanpa sebuah hambatan. Seperti usaha komputerku
readmore Menjemput Mas Bayu 1
Sekarang usahaku sudah kembali normal. Kehidupanku bersama anak-anak semakin membaik. Minggu berganti
readmore Menjemput Bayu 2
Sungguh aku dibuat bingung oleh keadaan. Aku tak mau menjemput Mas Bayu, sedangkan Si Bungsu tetap m
readmore Ayah nggak sayang Adek
Rombongan mobil yang kami naiki sudah sampai tiba di bandara. Aku dan kedua anakku turun terlebih da
readmore Gugatan cerai
Ada suatu nasihat tidak semua permasalahan dalam rumah tangga harus diselesaikan dengan perceraian,
readmore Kutunggu kamu di sidang pengadilan
Setelah mendengar perkataan wanita sepuh itu, perasaan muak dan benciku semakin menjadi-jadi. Seand
readmore Bayu kena batunya
Hatiku sedikit terasa tenang, setelah melayangkan surat gugatan cerai. Selanjutnya tinggal menunggu
readmore Kamu licik, aku cerdik
Sidang mediasi sengaja dihentikan, karena percuma tak ada titik temunya. Antara pengacaraku dan penga
readmore Resmi bercerai
Setelah sidang pertama dan kedua kelar, akhirnya aku bisa tidur dengan nyenyak juga, memimpikan hari
readmore Kalian nyindir, ya aku balas sindir lah
Kukuruyuk ... Kukuruyuk ... Suara kokok ayam terdengar saling bersahutan di luar rumah. Menandakan wak
readmore Reno dibawa polisi
Glegek ... Glegek ... Aku meneguk segelas air putih yang disodorkan oleh Susi. Tandas habis segelas ai
readmore Masalah hati Tiara
Sudah seminggu lamanya aku berdiam di rumah, beristirahat total tak melakukan pekerjaan apapun. Seme
readmore Penyesalan Bayu
Aku dan Adit menoleh ke arah suara lirih yang memanggil namaku 'Tiara'. Degg ... Jantungku rasanya mau
readmore Rahasia yang terkuak
Bayu masih memegang buku rekening bank yang jelas tertera atas nama Ibu Ratih. Dengan tangan yang b
readmore Rahasia yang terkuak
Hingga sore hari langit pun menjadi mendung, awan pun berubah warna menjadi gelap. Tetes demi tetes
readmore Kecurigaan Tiara
Kini kondisiku semakin membaik. Luka di kepalaku sedikit demi sedikit berangsur pulih. Semua kegiata
readmore Sebuah teka-teki
"Hallo, hallo, Tiara." Suara Mas Bayu masih terdengar. Ponselku tergeletak jatuh ke atas lantai. Kesa
readmore Bayu minta rujuk
Aku mencoba menerka-nerka apa kaitannya laki-laki itu dengan anakku? Kenapa juga harus juga mengatas
readmore Mulai menelusuri
Yang semula aku hanya memilih diam saja melihat keluarga Mas Bayu itu saling beradu mulut. Akhirnya
readmore Tindakan Bayu
Pikiran Bayu terus berputar-putar. Siapa orang yang begitu kejam memaksa Ayahnya untuk melimpahkan s
readmore Sebuah firasat
Bayu dan Fajar pun berpamitan pergi kepada Romi. Nanti bilamana waktunya sudah pas, Bayu akan mengab
readmore Sang penolong
Dringg ... Suara ponsel yang berdering keras membangunkan si sosok lelaki hitam itu dari tidurnya, ya
readmore Sebuah rencana jahat
"Awww ... sakitttt ...!" teriakkan suara Rizki menyadarkan Bayu dan Adit yang sedari tadi hanya terf
readmore Berusaha mencelakai
Jam sudah menunjukkan waktu pukul empat sore. Cuaca pun sangat teduh dan cukup bagus untuk melakukan
readmore Berusaha menghindari
Rasa khawatir mulai menghinggapi hatiku. Dadaku berdegup kencang, keringat dingin pun membanjiri sek
readmore Silsilah darah biru
Mas Bayu dan Adit kini sama-sama menatapku. "Ada apa?" tanyaku heran pada Mas Bayu dan Adit. "Tiara, k
readmore Sudah terbongkar
Si Mbok mempersilahkan para tamunya untuk beristirahat di kamar yang telah dipersiapkan dengan sedem
readmore Terbongkarnya rahasia 1
Terdengar suara pintu terbuka. Terlihat Mas Bayu sudah kembali dengan sebelah tangannya membawa bany
readmore Penyerahan harta Hardinata 1
"Mungkinkah Adit? Yang di maksud si Mbok itu?" batinku bertanya-tanya sendiri. "Mbok mungkin salah li
readmore Penyerahan harta Hardinata 2
Suara adzan berkumandang nyaring dari arah masjid yang tak jauh dari kediaman Kakek Brata. Aku bangu
readmore Siapa itu?
"Pak Brata bagaimana dengan saudaranya Bayu itu. Apakah dia masih hidup atau sudah meninggal?" tanya
readmore Tahap awal
Bayu memandang tajam sosok seseorang yang dia kenal. Diantara beribu-ribu pegawai buruh pabrik yang
readmore Orang jahat ada dimana-mana
Pada malam hari di sebuah rumah yang sederhana tampak dua orang suami istri sedang duduk melepaskan
readmore Orang jahat tak akan menang
Malam semakin larut, tapi Bude Resi tak bisa memejamkan matanya dengan sempurna. Dia hanya pura-pura
readmore Bersiap-siaplah orang jahat akan musnah
Pagi hari diawali dengan kegiatan makan bersama. Sengaja Mbok Sumi memasak makanan yang banyak, untu
readmore Orang jahat kalah
Bayu dan Kakek Brata tidak langsung menuju ruangannya. Sengaja dua keluarga Hardinata ini memantau l
readmore Mata-mata
Sudah lelah dengan kegilaannya, akhirnya Tarno pun kalah dengan keadaan. Dia melangkah pergi menuju
readmore Ada apa dengan Adit?
Malam ini terasa berbeda dengan malam-malam lainnya. Ada sedikit perasaan cemas dalam hatiku, yang
readmore Ternyata itu adalah Reno
"Hah ... bukankah itu suara Adit? Kenapa dia minta tolong?" pikiranku mulai meracau. Sampai-sampai w
readmore Para penjahat dibawa polisi
Tiba-tiba di ambang pintu terdengar banyak suara orang banyak, dan suara derap langkah pun terdengar
readmore Hati ini terasa begitu sakit
Sekarang orang-orang satu persatu pergi dari rumah Kakek Brata dengan keperluan dan kesibukannya mas
readmore Wanita itu akan mengamuk
Bayu terus-menerus mendesah gelisah. Sesekali dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, k
readmore Wajah penuh muslihat
Setelah selesai bercakap-cakap dengan Fajar di telepon, Bayu pun kembali ke ruangan Adit dirawat. Bay
readmore Awal pertemuan 1
Bu Ratih terus-menerus memohon kepada Bayu, agar membebaskan hukuman anaknya, Reno. Segala sandiwara
readmore Awal pertemuan 2
Sementara itu di kediaman rumah Adit tampak sepi dan lengang. Terlihat sosok wanita yang sudah tak m
readmore Awal pertemuan 3
Di dalam mobil Diana memilih diam membisu saja, tak banyak bertanya pada dua orang yang duduk di dep
readmore Awal pertemuan 4
Sedangkan Adit yang melihat ibunya termenung, seperti orang yang tengah kebingungan. Adit langsung m
readmore Bertemu kembali
Diana hanya menatap dan menatap wajah tampan di balik layar kaca ponsel, tanpa mampu mengeluarkan su
readmore Pertemuan Tiara dengan Diana
Sudah lama sekali aku tinggal di rumah Kakek Brata. Ibu sudah uring-uringan, tak sabar ingin segera
readmore Dilema
Sosok wanita yang berada di samping Mas Bayu itu kemudian menghampiriku. "Jadi ini yang namanya Tiara
readmore Hati Ibu yang luluh
Waktu terus berganti waktu dan hari pun terus berganti hari. Begitupun dengan keadaan disini, tak te
readmore Persetujuan
Pada saat sore hari Mas Bayu dan Bilar terlihat pulang dari acara jalan-jalannya. Bilar tampak sumri
readmore Hati yang ikhlas
Semua orang yang berada di sini terlihat berbahagia. Senyum-senyum kecil menghiasi wajah mereka, dan
readmore Persiapan pernikahan
Hari ini aku berencana akan pulang ke rumahku. Sudah terlalu lama aku tinggal di rumah Kakek Brata.
readmore Hari ini pernikahan tiba
Sebelum upacara pernikahan benar-benar dilaksanakan, sebelumnya aku dan Ibuku menelepon untuk member
readmore Rencana jahat
Acara pergelaran-pergelaran resepsi pernikahanku yang lainnya belum kunjung usai juga. Ini sudah mem
readmore Kemunculan Nela
Hari ini aku sudah mulai beraktivitas kembali, mengurus semua usahaku. Dimulai dari menyelesaikan us
readmore Tiara cemburu
Nela berdiri di samping kami, dengan genitnya dia sengaja memeperlihatkan bagian lekuk-lekuk tubuhny
readmore Celakanya orang-orang jahat
Akhirnya semua urusan yang menyangkut segala usahaku bisa terselesaikan dengan cepat, dan itu pun ta
readmore Jasad yang tak bernyawa lagi
Suara ledakan bus itu sangat dahsyat sekali, sampai terdengar ke angkasa. Asap hitam mengepul ke uda
readmore Berbulan madu
Petugas rumah sakit pun membuka pintu ruang jenazah. Aku dan Mas Bayu pun mengikuti langkah kakinya.
readmore Mas Bayu yang posesif
Keesokan paginya. Serasa ada jari jemari yang menyibakkan rambutku yang menutupi wajahku. "Sayang, ny
readmore Bayu yang posesif 1
Mas Bayu melangkah ke arah pintu dan membukanya. Ternyata Fajar sudah berdiri di depan pintu. Fajar
readmore Bilar ingin adik bayi
Di tengah keasyikan menyantap hidangan yang memanjakan lidah kami, tiba-tiba ponselku yang berada di
readmore Ada apa dengan tubuhku?
Keadaan Bilar sudah semakin membaik. Dia sudah aktif kembali dengan kesehariannya sebagai anak kecil
readmore Banyak maunya
Aku membuka dokumen laporan tersebut. Terlihat jelas tertera namaku Tiara Anggraeni. Dengan teliti a
readmore Merindukanmu
Lama sekali Mas Bayu berada di dalam kamar mandi. Terdengar sekali suara oekkk ... oekk ... yang kel
readmore Curiga
Ini hari ke tiga Mas Bayu berada di luar kota. Bagiku tiga hari bagaikan tiga tahun lamanya. Waktu t
readmore Melahirkan
["Sayang hari ini aku akan pulang. Ingat jangan ke mana-mana! Aku pulang, kamu harus ada di rumah"]
readmore Part Adit
Setelah para suster itu membersihkan tubuh bayiku, kemudian mereka membawa bayi mungil yang masih me
readmore Apakah suatu kebetulan?
Kini sosok perempuan yang menyebalkan itu sudah berlalu dari hadapan Adit. Bagaikan hantu yang mengh
readmore Ternyata pemilik perusahaan itu
Naira mengetuk pintu satu kali, dan terdengar sahutan dari dalam ruangan. "Masuk!" Seketika jantung N
readmore Menikahlah denganku!
Sementara itu Naira di kamar kos-kosan kecilnya, dia tampak merengut. Sehabis pulang dari perusahaan
readmore Makan malam
Adit dan Naira saling beradu pandang. Kedua sorot mata yang memiliki arti tersendiri. Di satu sisi m
readmore Pernikahan Adit dan Naira
Semua anggota keluarga Hardinata memperlakukan Naira dengan sangat baik, tak ada seorang pun di anta
readmore Belajar membuka hati
Adit langsung menarik paksa tangan Naira, tak peduli dengan reaksi Naira yang terlihat terpaksa. Nair
readmore Satu janji dalam cinta
Angin semilir menebak dedaunan. Bergoyang-goyang dan melambai-lambai, seperti sedang bersuka cita. B
readmore
kisah yang menyedihkan, bisa jadi pernah terjadi dalam lingkungan kita, ayo Thor semangat lanjutkan ceritanya 👍
02/09/2023
0sungguh bagus critanya
14/09
0ceritanya bagus
07/09
0mntap
28/07
0Mantap
22/07
0alur nya bagus bnget
06/07
0sangat sangat menarik dan bestt
29/06
0bagus
24/06
0puas banget baca nya
13/06
0ceritanya seru seru bangett
27/05
0