Kabuuan : 28Pengambilan Keputusan
Isak tangis dan teriakkan memekakkan saling bersahutan. Menggema di rumah megah yang dipenuhi keluar
readmore Keputusan Melegakan
Sepi dalam keramaian, itulah yang Viskha rasakan sekarang. Dia tenggelam dalam lautan manusia berlal
readmore Tiba di Ibu Kota
Guntoro menyorotkan tatapan penuh kesangsian. “Rencana?” Hisyam mengangguk mantap. “Saya yakin ini aka
readmore Berita Pembawa Petaka
“Aku enggak salah apartemen, kan?” Pria itu memperhatikan ke dalam ruangan untuk memastikan. “Kamu s
readmore Rumit
Saling pandang dengan binar netra serupa. Sontak keduanya mengisyaratkan untuk secepatnya pergi dari
readmore Dilema Seorang Pria
Tubuh Viskha melunglai dan terhempas secara tiba-tiba ke sandaran sofa. “Vi? Vikachu! Kamu kenapa?” T
readmore Zumar Wiyaksa
Dilarang pindah, tetapi Viskha berisi keras untuk tetap pergi. Talita pun menyerah, dia membantu sah
readmore Rindu yang Tertahan
Ketika Zumar sampai di tempat tujuan, dia memilih satu dan menuliskan sesuatu. Menyerahkan kepada pe
readmore Bayaran Atas Penantian
Setibanya di kedai sate yang biasa mereka kunjungi dulu, Viskha dan Zumar berjalan masuk dan segera
readmore Pesakitan Cinta yang Terlunta
Zumar mengusap pipinya yang terasa sakit. Dia menunduk kuyu, tak kuasa menatap lawan bicaranya. “Begi
readmore Berita dari Talita
Praduga buruk menerjang dada Talita tanpa ampun. Dia mondar-mandir gusar di balkon apartemen yang me
readmore Dihantam Duka
Seolah bisa telepati, Viskha menebak tepat sasaran. “Jangan bilang kalo ada keluargaku yang nelepon k
readmore Berselimut Kabut
Beberapa jam perjalanan terasa berkali-kali lipat lebih lama dari biasanya. Penantian untuk segera s
readmore Hutang Kesepakatan Dibayar Kehilangan
Viskha pun menampakkan raut penuh tanya tanpa bicara. “Kakak tahu ini berat buatmu, bahkan buat kita
readmore Memanipulasi Klarifikasi
Hisyam mengangkat kepala dan membalas tatapan pria arogan itu. “Kalian akan terima akibatnya. Nota se
readmore Dua Putra Tuan Geranta
“Pada akhirnya kita akan tetap menang. Selalu dan selamanya.” Harsya Kertajaya tengah mengepulkan ua
readmore Rencana Geranta
“Baiklah tentang apa?” “Izinin gua ketemu lu, sebelum lu nyesel. Terakhir kali, gua janji!” Pria itu
readmore Ambang Kehancuran
Hisyam dan istrinya makin menjauh, bahkan sampai pindah dan tinggal mandiri. Resign dari perusahaan
readmore Sebuah Kesepakatan
Sekretaris Viskha berbisik, “Geranta, kakak kandung dari Leonard Kertajaya.” Wajah Viskha memucat. Be
readmore Menjadi yang Kedua
Dua jam berlalu begitu terasa cepat bagi Viskha. Dia merasa waktu yang diberikan Geranta terlalu sin
readmore Keputusan Sulit
“Sekali lagi,” ucap Lika setelah terjeda sekian masa. “Sekali lagi?” Viskha mengernyit dengan tatapan
readmore Terbongkar
“Mbak Viskha, boleh kami masuk?” tanya seorang wanita yang tadi sempat berbicara dengan Viskha ketik
readmore Permainan Perasaan
“Vika? Kenapa kamu diem aja?” Zumar bangkit dan berdiri di hadapan gadis itu, lantas berlutut mengge
readmore Penjara Luka
Viskha secepat mungkin meloloskan diri dari mereka. Mendorong orang yang menyangga tubuhnya hingga l
readmore Ulah Geranta di Malam Pertama
Langkah Viskha memundur seiring napas yang terasa sesak tatkala rasa cemas menghujani hatinya tanpa
readmore Kesialan Bertubi-tubi
“Apa katamu?” bentak Geranta seraya menajamkan telinga. Masih berharap pendengarannya salah. Hingga
readmore Rindu Camperenik
“Enggak, aku enggak boleh kaya gini.” Hatinya tergoda membuka album itu, tetapi otaknya menolak. Ali
readmore Fotografer Dadakan
Amina pergi ke ruang loker setelah pamit kepada Viskha. Sementara Viskha sendiri menuju ruangannya.
readmore
jsjsnd
16h
0biyasasaja
15d
0bagus banget cerita nya
22d
0Saya suka...
27d
0bagus ceritanya
26/06
0membuat saya gembira
17/06
0sangat bagus ceritanya
15/06
0berita nya sungguh berguna untuk diri ku
12/06
0baguss....
09/06
0sangat cocok
01/06
0