Kabuuan : 991. Ganti Nama
Gyta, istri pertama meminta cerai karena tak sanggup harus mandi sebanyak tujuh kali dalam sehari. P
readmore 2. Baso Beranak
Satria dan Ramlan sudah duduk di kursi sebuah restoran baso yang cukup terkenal di kawasan perbatasa
readmore 3. Menggali Kuburan
"Jadi, umur Abang berapa?" tanya Salsa pada Satria sambil mengunyah tempe mendoan pesanannya. "Dua p
readmore 4. Pesan dari Miyabi
Khusus dewasa ya. Part agak panas. Siapin kipas. “BangKu lagi apa?” Kening Satria berkerut saat baru
readmore 5. Salah Paham
Pukul enam pagi, rumah Satria sudah dipenuhi oleh para tetangga dari kampung mereka dan juga kampung
readmore 6. Semak-semak
Petaka kehebohan Miyabi yang diciptakan oleh Satria, ternyata tidak hanya berlangsung di lingkungan
readmore 7. Sales
Tanpa menunggu lama, Satria langsung menyalakan lagi motornya, bersiap hendak meninggalkan wanita ya
readmore 8. Meniup Balon
Napas Satria benar-benar sesak dan Bu Mae pun segera memanggil Mak Piah;tukang urut ternama di kampu
readmore 9. Rumah Sakit
Part Serius. Jan pada ketawa. **** Napas Satria sudah lebih tenang setelah dipasang oksigen dan juga in
readmore 10. Kunjungan Salsa
Mendengar kabar bahwa Satria tengah dirawat di rumah sakit membuat Salsa menjadi iba dan ia pun bere
readmore 11. Rencana Berkunjung
Selamat membaca. "Salsa mau jadi istri saya?" "Gak ah, BangSat tidak kuat. Kalau kuat mana mungkin ma
readmore 12. Persiapan Hari-H
Bu Mae terheran-heran melihat Satria menyeret kasur untuk dijemur di teras depan. Memang matahari pa
readmore 13. Keterangan Dokter
Satria dan Bu Mae sudah berada di rumah sakit yang cukup terkenal di Kota Bekasi. Hari ini wanita pa
readmore 14. Datang Untuk Melamar
"Bunda, lihat HP Salsa?" "Ini, ada telepon dari Satria." Juwi menyerahkan ponsel milik Salsa. Masih
readmore 15. Melamar
Tibalah hari yang dinantikan oleh Bu Mae. Seharian ini, wanita setengah baya itu sibuk membuat aneka
readmore 16. Jawaban Salsa
Semua orang duduk di lantai ruang tamu yang sudah beralaskan karpet tebal. Sofa tamu terpaksa digese
readmore 17. Bunuy Dili
Saya sarankan untuk tidak tertawa cekikikan malam Jumat sendirian. Selamat membaca. Iring-iringan mob
readmore 18. Mandi Sendiri
Saya janji, di bab 19 ini tidak ada kelucuan. Isinya serius semua, buktikan saja! Seorang pria tengah
readmore 19. Tangisan Salsa
Yang kangen BangSat, absen dulu dong! He he he **** "Ram, saya yang amnesia atau bagaimana ya?" ujar
readmore 20. Meluruskan Salah Paham
"Bun, Papa punya kabar yang bisa dibilang kabar baik, tapi juga kabar buruk," ujar Devit pada Juwi b
readmore 21. S-setan!
"Ya Allah, kasian juga ya, Pa. Untung kita gak nerima lamaran lelaki itu. Imannya tipis banget. Masa
readmore 22. Meriang
"Bang, lu kenapa? Pulang takziah malah ngeringkuk bae di balik selimut? Gak jadi gajian ya? Ck, haru
readmore 23. Janda Pilihan Ramlan
Lagi-lagi orang yang dikunjungi olehnya pingsan. Baik ibunya Salsa dan kini istri dari karyawannya.
readmore 24. Nurhayati
Pukul sembilan pagi, Fajar menjemput Salsa di rumahnya. Dosen muda itu memulai acara pendekatan pada
readmore 25. Haya VS Salsa
Sebagai seorang lelaki, pantang bagi Satria untuk ditunggu. Lebih baik ia menunggu sehingga ia bisa
readmore 26. Give Away Motor
Saya janji, di part ini kalian akan meneteskan air mata. Siapkan tisu. "Permisi, Mas, ada yang bisa k
readmore 27. Janda atau Perawan Ting-ting
Salsa menumpang solat magrib di rumah Nek Piah. Ya, setelah berbincang cukup lama, akhirnya Salsa me
readmore 28. Sisi Lain Satria Kuat
Satria menatap Salsa dan Haya bergantian. Dua wanita berbeda genre, seperti novel. Satu wanita genre
readmore 29. Tujuh dikali Tujuh
Salsa pulang ke rumah dengan wajah cemberut dan tidak bersemangat. Setelah mengucapkan salam, ia ber
readmore 30. Niatan Menikahi Haya
"Jadi beneran mau ngelamar Haya, Bos?" pekik Ramlan kegirangan. "Iya, ada tapinya ... mm ... gue haru
readmore 31. Kesedihan Salsa
"Bik, Salsa ke mana? Udah berangkat ya?" tanya Juwi pada asisten rumah tangganya yang tengah menyapu
readmore 32. Persiapan Melamar Haya
Pukul satu tepat, Satria sudah berada di depan butik Salsa. Menunggu wanita itu datang. Sebelumnya,
readmore 33. Pernikahan
"Bos, wah ... ganteng banget pakai jas begini, pangling saya," puji Ramlan saat memasuki kamar Satri
readmore 34. Ijab Sah
"Mbak, kita terpisah dari rombongan yang lain, apa ini tidak salah jalan?" tanya Satria kebingungan
readmore 35. Telur Ayam Kampung, Madu, dan Ambulan
"Mbak Salsa, terima kasih sudah menyediakan mobil sekaligus menjadi sopirnya. Saya doakan Mbak Salsa
readmore 36. Malam Pertama Bagian 1
"Mau mandi bareng gak?" ledek Satria pada Haya saat lelaki itu sudah menyiapkan handuk menggantung d
readmore 37. Basah, Basah, Basah
"Apa katanya Mbak Salsa?" tanya Haya ingin tahu. "Ini, baca saja!" Satria memberikan secarik kertas u
readmore 38. Buka Kado
"Kita buka kado dulu aja yuk, Ya? Masih sore ini, saya juga belum isya. Asep Tyrex masih bisa nunggu
readmore 39. Malam Pertama yang Berkeringat
21+ Tuk! Tuk! Suara ketukan lembut di pintu kamarnya membuat Salsa menoleh. Cepat ia menghapus air mat
readmore 40. Haya Dirawat
"Sepertinya istri Mas terlalu kelelahan. Dehidrasi, dan maaf, Mas bilang tadi masih suasana penganti
readmore 41. Hanafi Ramlan Prawira
"Sat, lu udah bangun?" tanya Bu Mae menghampiri putranya yang sedang meraih gelas di atas meja. "Bu,
readmore 42. Keluar dari Rumah Sakit
Ramlan baru sadar dari pingsannya setelah diberi minyak kayu putih pada hidung, tenggorokan, serta j
readmore 43. Status WA Juwi
Malam ini, cuaca di luar sedang gerimis. Keadaan yang sangat pas untuk sepasang pengantin baru yang
readmore 44. Kerja Lembur
"Ini pasti akan telus teljadi sama anak kamu Mae. Siapapun yang menikah dengan Satlia pasti kalah de
readmore 45. Masuk Rumah Sakit Part 2
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tetapi Satria belum juga pulang. Haya bolak-ba
readmore 46. Mengantar Undangan
Salsa mendengarkan penjelasan salah satu tetangga Satria perihal yang terjadi pada Haya. Sudah bukan
readmore 47. Menyembuhkan Asep
"Sat, setelah Ibu rembukan sama Haya, maka kami memutuskan Asep untuk di ... mm ... disunat lagi, gi
readmore 48. Pernikahan Salsa
Haya sudah kembali ke rumah setelah dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Kondisinya sudah benar-
readmore 49. Salsa Depresi
Salsa, Fajar, kedua orang tua mereka, serta ibu, dan seorang perempuan muda yang mengaku hamil anak
readmore 50. Kabar Sakitnya Salsa
Video siaran langsung akad yang di rekam oleh Ramlan tentu saja secara otomatis sempat tersebar ke m
readmore 51. Menjenguk Salsa
"Memangnya kamu minum berapa telur ayam kampung?" tanya Bu Mae pada menantunya. "Dua butir, Bu," jawa
readmore 52. Haya adalah Prioritas
Satria berjalan dengan lunglai menuju kamar perawatan istrinya. Hatinya begitu pedih melihat keadaan
readmore 53. Protes Pada Ramlan
Menyesal juga percuma. Semua sudah terlambat dan tak ada yang bisa dilakukan Satria selain meminta k
readmore 54. Malam Panas
Satria pulang ke rumah pukul sebelas malam. Ia sengaja pulang paling terakhir bukan karena pekerjaan
readmore 55. Kembali ke Rumah Sakit
Satria berteriak meminta tolong saat Haya merasakan napas yang sesak. Pundak istrinya turun naik den
readmore 56. Usaha yang Berantakan
Satria sudah berada di bengkel utamanya; peninggalan almarhum ayahnya yang telah habis dilahap si Ja
readmore 57. Fajar
Mendengar nama Satria yang disebut istrinya, tentu saja membuat Fajar berang. Lelaki itu berhasil di
readmore 58. Jujur Pada Bu Mae
Satria merasa perlu merenung sejenak sebelum ia mengatakan hal yang sebenarnya pada ibunya. Lelaki i
readmore 59. Bu Mae Jatuh Sakit
Satria terpaksa melarikan ibunya ke rumah sakit akibat serangan jantung. Penyakit lama yang sudah ti
readmore 60. Drama Mak Piah
Mak Piah menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga sambil duduk di kursi ruang tamu.
readmore 61. Satria Jujur Pada Haya
Satria yang terlalu asik bermain bersama Samudra di kamarnya, tidak tahu menahu bahwa Mak Piah baru
readmore 62. Kecemburuan Haya
Satria baru saja berhasil menidurkan Samudra lima menit yang lalu. Kini, ia tengah merapikan rambuta
readmore 63. Bosan
Haya masuk ke dalam kamar mandi, diikuti oleh Satria. Pintu sengaja tidak ditutup rapat karena Samud
readmore 64. Haya Mulai Lelah
Innalilahi wa innaa ilaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah saudara Satria Kuat dan sang Istr
readmore 65. Apakah Harus Bercerai Lagi?
"Sayang, kamu masih demam," kata Satria saat meraba kening Haya dengan punggung tangannya. Handuk ke
readmore 66. Salsa dan Fajar
Siang ini, Salsa baru saja kembali dari rumah sakit. Ia masih menempati apartemen yang disewa oleh p
readmore 67. Satria Dirukiyah
"Ibu bicara dengan siapa? Siapa yang mau bercerai? Kalau yang Ibu bicarakan saya, maka tidak akan sa
readmore 68. Haya Pergi dari Rumah
"Talak? tidak akan, Haya! Cukup sudah saya berurusan dengan perceraian. Kamu akan tetap menjadi istr
readmore 69. Haya Tidak Ingin Bertemu Suaminya
Satria sedang berada di kantor polisi untuk mengurus perihal kebakaran yang menghanguskan bengkelnya
readmore 70. Menguntit
Katakanlah ia penguntit. Tak apa, asalkan hatinya ikut senang melihat senyum bahagia milik Satria ya
readmore 71. Menyerah
Suara sirine mobil ambulan kembali bergema di lingkungan tempat tinggal Satria. Siapalagi kalau buka
readmore 72. Rumah untuk Haya
"Sat? Kok pulang? Haya gimana?" tanya Bu Mae heran melihat kedatangan anaknya tiba-tiba. Satria berj
readmore 73. Kesedihan Satria
Satria mengantar Haya ke rumah kontrakan yang memang baru saja selesai disewa oleh pemilik sebelumny
readmore 74. Status Salsa
"Bagaimana kabar Fajar?" tanya Bu Mae pada Salsa saat keduanya tengah menikmati sepiring pisang gore
readmore 75. Siapa Wahyu
"Haya." "Mas Wahyu." "Eh, kamu tinggal di sini? Ya ampun, dunia ternyata sempit banget. Ketemu lagi ki
readmore 76. Satria Cemburu
"Tunggu, Mas, ini hanya salah paham. Saya dan Haya sudah kenal lama. Sudah sejak Haya masih ingusan
readmore 77. Salsa dan Satria Bertemu
"Hari ini kamu gak ke bengkel Bu Mae, Sa?" tanya Juwi pada putrinya. Salsa baru saja keluar dari kam
readmore 78. Duit Panjar
"Isi aja semampu Abang," kata Salsa menunjuk formulir gugatan perceraian yang sudah ada di tangan Sa
readmore 79. Salsa Bucin
"Enak gak masakan saya, Bang?" tanya Salsa pada Satria yang sedang makan dengan begitu lahap di depa
readmore 80. Salsa Bucin 2
"Saya pulang dulu, Abang gak usah mampir ya. Nanti bibir Abang dilihat Bunda, hi hi hi ...." Salsa m
readmore 81. Salah Paham
Haya dibawa ke klinik terdekat karena pingsan setelah terbentur dinding got. Belum lagi Samudra yang
readmore 82. Talak
Sepuluh menit sebelum Satria menghancurkan ponselnya. Di ruang perawatan Haya, Wahyu duduk di samping
readmore 83. Kissing On The Road
"Bu Mae, ini semua sudah mencoreng nama baik kampung kita. Maka dengan ini kami ingin Satria dan Mba
readmore 84. Ganti Nama
Kabar bahwa Satria dan Haya yang digrebek Bu RT, sampai juga kepada Haya. Ada foto dan juga video ya
readmore 85. Godaan Salsa
Sepulang dari menyelesaikan semua urusannya bersama Bu Mae dan juga mengontrol keuangan toko kue mil
readmore 86. Janda dan Duda
Hari pun berganti bulan. Hubungan Satria dan Salsa semakin dekat, baik secara mereka pribadi maupun
readmore 87. Dipingit
Acara pernikahan Satria dan Salsa semakin dekat. Semua persiapan hampir seratus persen terlaksana. M
readmore 88. Rahasia yang Terpecahkan
"Mae, Mae!" Teriak Mak Piah dari halaman rumah Satria. "Mak Piah teriaknya kenceng banget itu, Bu, pa
readmore 89. OTW Sah
Sepuluh hari sudah berlalu dan ini adalah momen yang paling ditunggu oleh semua orang, termasuk Satr
readmore 90. Tidur Dihari Pernikahan
"Satria ... Lu mau bangun kagak?" bisik Bu Mae gemas sambil mencubit pinggang anaknya. Namun Satria
readmore 91. Ahay ... Malam Pengantin
"Mae, lu punya nomol HP penghulu yang tadi nikahin Satlia gak?" tanya Mak Piah saat keduanya duduk b
readmore 92. Malam Pengantin Season 2
Seorang dokter yang dipanggil Salsa ke kamar, tengah memeriksa kedua kaki Satria. Dokter menyarankan
readmore 93. Malam Pengantin Season 3
"Eh, Abang kenapa bangun? Sudah pagi ya?" Salsa menggosok kedua matanya dengan kuat sambil menoleh k
readmore 94. Malam Pengantin Season 4
"Mae, kemalin acala Satlia untung gak hujan ya? Emangnya lu jadi lempalin sempak ke genteng hotel?"
readmore 95. Kesedihan Pengantin Baru
"Ya sudah, Bang, jangan sedih gitu! Gak papa kok cuma sebentar. Salsa maklum." Salsa mengusap rambut
readmore 96. Pergi ke Dokter
Satria merasa sangat menderita dengan kekuatannya yang menghilang. Ia bahkan sangat malu pada istrin
readmore 97. Nonton Bioskop
Salsa berhasil mengeluarkan biji durian yang tersangkut di tenggorokan Satria, walau dengan penuh pe
readmore 98. Berhasil
Bep! Bep! Suara dering ponsel membuat konsentrasi Satria terpecah. Ia mencoba abaikan, tetapi dering
readmore 99. Ekstrapart
"Satria, sini lu!" Mendengar panggilan dari engkong, Satria remaja yang tengah menggulung benang lay
readmore
ceritanya seru banyak nilai yg bisa di jadikan cermin.juga nanyak lucunya bikim ketawa sendiri.
05/07/2022
0keren banget
28/09
0🐺😍😍
30/05/2023
0uuuuuuuu
06/02/2023
0Cerita bagus dan seruu
28/01/2023
0menarik
06/11/2022
0ok banget
29/10/2022
0good
26/10/2022
0🤣🤣🤣🤣....asli nich cerita bikin aku ketawa tiada henti....aku suka sekali thor
16/09/2022
0bagus
11/08/2022
0