Kabuuan : 45AWAL
BERI AKU JEDA, UNTUK MENCINTAIMU
readmore AKU DISINI
Tidak begitu lama, ia memanggilku, sambil melambaikan tangannya. Aku tergesa-gesa menghampiri laki-l
readmore MAAF
Ternyata aku hanya jadi bahan ledakkan mereka. Berulang-ulang kali, aku ditertawakan dan diolok-olok
readmore APA KAU BILANG?
Tiba-tiba saja wanita itu cengengesan melihat tingkahku yang kaku dan gerogi. Aku seolah sedang dija
readmore AKU YANG MALANG
Ibu hanya bisa menangis, penuh ke sakitan.
readmore APA KAU BENCI PADA AYAHMU?
Sejak saat itu, nama Mira, hanya sebatas nama dan kenangan. Aku telah banyak kehilangan. Sampai pada
readmore WAJAH DESA
"Kau masih muda! Tidak baik jika hidup harus dihabiskan dengan membenci," ujarnya, penuh dengan ketu
readmore OMONG KOSONG
"Apa Anda datang ke sini hanya untuk menghina?" balasku.
readmore MANA PACARMU
Mendengar jawaban itu, dua temanku saling bertatapan. Seolah mereka tidak percaya, kalau aku akan be
readmore SAMA JATUH
"Sudah mulai persiapan untuk skripsi ya?" tanyaku sekenanya.
readmore KAU PIKIR KAU AKAN PERANG
Namun, aku tidak terlalu mempedulikan itu. Aku menemani Rani dengan santainya. Kedua temanku saling
readmore TERIMA KASIH
Pada hal, kami baru membahas masalah tentang wanita itu. Kata-kata Andi, seolah ingin membalikkan ob
readmore PAYAH
Mataku kini mulai tertarik, oleh perihal yang wanita itu lakukan. Bukan hanya karena ia meniup-niup
readmore SURAT MISTERIUS
Tampaknya Andi mulai terlihat benar-benar galau. Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu yang ta
readmore MENGAPA KAU GUGUP
Itulah isi surat dalam amplop itu. Kata-kata yang sederhana, tapi membuat bingung bagiku. Entah aku
readmore YAKIN TIDAK APA-APA?
"Aku lelah setelah seharian bekerja. Jadi, aku tidak sempat untuk ke tempat itu," balasku, sedikit b
readmore UNTUK APA?
"Kau ini kenapa Satya?" tanya Andi yang sudah duduk di sisi kiriku.
readmore ENTAHLAH
Beberapa tahun lalu, 4 bulan setelah ke datanganku di kota ini. Satu wanita yang aku kenal dengan ba
readmore SEMUA AKAN BERJALAN
Sang sopir Taxi tampak tidak terlalu peduli, akan situasi kami. Ia sangat khusu memandang jalan yang
readmore MENGAPA IA MENINGGALKANMU?
Sang matahari mulai menurun, cahaya redup kekuningan menyoroti kami, yang sedang duduk di atas rumpu
readmore TOLONG
Sore dengan senja, hangat terasa kami lalui. Meski ada banyak tanya, namun kami seolah tidak peduli
readmore PRIA BEJAT INI
Kata-kata itu menyeruak dalam alam pikirku. Sehingga aku mencoba untuk menerka-nerka. Kata-kata yang
readmore MELEPAS PELUKAN
"Maaf ..., kan aku Rania," balas David dengan gugup.
readmore INI TERLALU CEPAT
"Sudah tidak ada yang bisa kulakukan selain menikah," tegas Rania.
readmore UNTUK APA SEBUAH NAMA
Semua persiapan, kini hanya jadi tatapan luka bagi mata memandang. Berbagai pakaian dan letak decor,
readmore SIAPA WANITA ITU
Pagi ini, cukup memberi kesan yang baik. Meski kami ada sedikit perdebatan kecil, tapi bagiku itu bu
readmore BOLEH AKU BERTANYA
"Sebaiknya, aku kembali bekerja," kataku.
readmore MERASAKAN DERITA
Malam itu kami cukup terdiam beberapa saat. Setelah obrolan kecil, mata kami mengarah pada langit ya
readmore KELUH KESAH
Dua puluh menit kami menghabiskan waktu hanya untuk mendengar keluh kesa satu sama lainnya. Selepas
readmore SALING MEMANAS
Percakapan kami pun mulai terhenti ketika sudah sampai ditempat aku bekerja. Entah mengapa tiba-tiba
readmore HAL YANG MENGEJUTKAN
Aku yang berada di tengah-tengah mereka sudah cukup muak. Aku sudah mulai terpancing amarah. Aku men
readmore APA KITA?
Beberapa saat aku hanya bisa duduk terdiam, menunggu sebuah panggilan para pengunjung untuk memesan
readmore KAU PIKIR AKU MENGERTI?
Dalam kediaman kami, cukup dikagetkan dengan berdirinya sosok perempuan yang sedang memandangi kami
readmore TENTUNYA
Dua mata bu Marni mulai tertuju pada Rania. Sementara Rania merasa ada sesuatu yang tidak biasa ia r
readmore TAWARAN
Obrolan kecil itu terhenti dan aku segera pergi untuk mengambilkan segelas capucino. Namun tidak dap
readmore PERTIKAIAN
Aku merasa layaknya seorang badut, yang hanya bisa menyenangkan sang tuan, dan seorang wanita yang t
readmore BERSEMBUNYI DIBALIK TANYA
Andi terlihat enggan untuk mengeluarkan sebuah kata maaf. Mimik muka itu masih terlihat sedikit gera
readmore SEBUAH TAWARAN
41
readmore BERSITEGANG!
Kami mulai bersitegang. Dorong mendorong itu terjadi diantara kami. Saling mengumpat satu sama lain.
readmore JEBAKAN
Aku cukup dibuat terhenyak oleh perilaku Jesika, yang cukup membingungkan. Mobil itu terus melaju, m
readmore PERGOLAKAN BATIN
Sudah lama hal ini aku nantikan," bisik Jesika di telingaku.
readmore PERGOLAKAN BATIN
Sudah lama hal ini aku nantikan," bisik Jesika di telingaku.
readmore DOSA
Tepat pukul 7:15, aku sudah kembali pulang ke kosanku. Tidak dapat ku hindari, Rania sudah menghada
readmore FITNAH
Dua hari setelah pertunangan kami. Semua berjalan dengan apa yang diharapkan oleh bu Marni. Namun, t
readmore HAL TAK TERDUGA
Pukul 17:00. Aku berjalan gontai, menuju kosan. Dengan letih dan lelah, aku mengayuh penuh ketidak j
readmore 
sangat asikk
8d
0mantap
16d
0novel yg luar biasa
20d
0bagian
27d
0banyak pengalaman di sini kita bisa membaca 📖
28d
1wertyui nomorku Nusi namaku Nusi Rossi Nusi Nusi rumah Barbie
28d
0mantab
29d
0ok bg
05/08
0mantap
05/08
0baguss banget kak cerita nyaaa
04/08
0