logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

5

Acara telah selesai, Ayunda duduk sendiri diruang keluarga milik kakaknya. Lisa dan Leo sedang menenangkan baby Leona yang sedang menangis dalam kamar.
"Apa kau bahagia" tanya Akmal yang sudah duduk di samping Ayunda. Dan itu membuat Ayunda sedikit terkejut.
Ayunda pikir lelaki itu sudah pulang.
"Kenapa kau selalu saja menanyakan kebahagiaanku" kata Ayunda
"Aku hanya memastikannya Bee" ucap Akmal
"Tentu saja aku bahagia" jawab Ayunda
"Kenapa David tidak ikut Bee" tanya Akmal lagi
"Sibuk" jawab Ayunda singkat.
"Sibuk bersama istri keduanya" sindir Akmal
"Itu bukan urusanmu, dan satu lagi jangan panggil aku seperti itu lagi karena kita sudah lama berlalu dan itu akan membuat orang salah paham" ucap Ayunda
Bee adalah panggilan sayang Akmal kepada Ayunda, Begitupun sebaliknya.
"Aku tidak melupakanmu Bee" kata Akmal
"Terserah" jawab Ayunda
"Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi" tanya Akmal
"Tidak" jawab Ayunda singkat
"Jika kau tidak bisa bertahan dengan David, aku siap menerimamu Bee" ucap Akmal
"Apa kau mendo'akan rumah tanggaku berakhir?" tanya Ayunda dengan ketus
"Aku tidak bilang begitu" jawab Akmal
"Kau,,,," ucapan Ayunda terhenti karena kehadiran Leo
"Kau masih disini rupanya Mal" tanya Leo kepada Akmal
"Belum, aku masih ingin berbincang dengan adikmu" jawab Akmal
"Sejak kapan kalian akrab, bukankah dari dulu kalian jarang mengobrol" kata Leo penasaran
Yah karena memang Leo tidak pernah tau hubungan keduanya.
"Sudah lama"
"Belum lama"
Jawaban Ayunda dan Akmal berbarengan tapi tidak sama. Dan itu membuat Leo mengernyitkan dahi heran
"Apa ada yang kalian sembunyikan dariku" terka Leo mengintimidasi keduanya.
"Ingat kau sudah bersuami, meskipun suamimu mempunyai istri lain tapi itu juga atas persetujuanmu dan kau jangan coba-coba berselingkuh. Jika kau sudah lelah maka lepaskanlah" ucap Leo memperingati adiknya.
"Dan kau Akmal, kau sahabat dan orang yang saat ini aku percaya. Ku harap kau tidak merusak rumah tangganya" sambung Leo memperingati Akmal.
"Kami tidak ada apa-apa kak. oh iya, sudah malam aku mau pulang kak" ucap Ayunda mengalihkan pembicaraan.
"Iya,, Akmal tolong antarkan Ayu . Aku percaya padamu" kata Leo sambil menepuk pundak sahabatnya itu.
"Hemm" gumam Akmal.
***
Tidak terasa kini sudah tiga bulan David dan Bella menikah,, dan Ayunda dapat melewati semuanya dengan baik, meskipun ada beberapa hal yang melukai hatinya.
Tetapi hari ini adalah hari yang sangat tidak adil untuk Ayunda, karena kini Bella tengah hamil. Padahal mereka baru menikah tiga bulan, sedangkan dirinya sudah menikah lima tahun lamanya tapi belum juga bisa hamil.
"Selamat yaa,," ucap Ayunda kepada madunya.
"Terimakasih mba, semoga mba juga secepatnya dikasih kepercayaan" jawab Bella sambil mengelus perutnya.
Entah itu do'a atau sindiran,sungguh Ayunda yang mendengarnya sangat sensitif dan membuatnya teriris.
"Aamiin" hanya itu yang mampu Ayunda ucapkan.
"Pilihan mamah memang tidak salah,, jadi mamah kau beruntung karena sebentar lagi akan punya anak dan mamah akan segera punya cucu" ucap Bu Ratih sambil memeluk menantu pilihannya itu
Sedangkan Ayunda hanya tersenyum miris mendengar sindiran dari mertuanya itu.
"Mas,, aku kekamar duluan ya" pamit Ayunda kepada suaminya.
Dan David hanya menganggukan kepalanya tanpa menjawab ucapan Ayunda.
Kini David tengah menatap istri keduanya itu dengan senyum yang terpancar.
Sungguh Ayunda yang melihat itu sangat sakit. Baru hamil saja David sudah berubah, apalagi jika anak itu lahir. Apa Ayunda akan tetap bisa mempertahankan rumah tangganya.
Sambil menaiki anak tangga, Ayunda mengusap air matanya yang menetes.
***
Malam semakin larut, dan Ayunda masih belum memejamkan matanya.
Karena malam ini jadwal David tidur bersamanya, jadi Ayunda menunggu David datang.
Tapi, hingga larut malam David belum juga kekamar Ayunda. Kalaupun David bersama Bella kenapa tidak memberitahunya agar Ayunda tidak menunggu .
Sungguh Ayunda tidak bisa menahan air matanya.
Kini Ayunda menangis sambil meringkuk diatas ranjang.
"Apa aku tidak pantas menjadi seorang ibu. Apa salahku hingga saat ini belum dikasih kepercayaan." gumam Ayunda dalam tangisnua
Rasanya Ayunda ingin menyalahkan takdirnya yang tidak adil padanya.
Bahkan orang yang belum menikah dengan mudah mempunyai seorang buah hati.
Tapi dirinya sudah lima tahun lamanya belum ada tanda-tanda.
***
Keesokan harinya Ayunda kembali beraktivitas seperti biasa. Ayunda selalu menebar senyum terbaiknya didepan semua orang.
Seperti pagi ini Ayunda menyapa semua orang yang ada dimeja makan.
"Pagi mas,, mah,, Bella" sapa Ayunda kepada semuanya.
"Pagi mbak" jawab Bella
"Pagi Sayaang,," jawab David santai tanpa merasa bersalah kepada Ayunda bahwa semalam David telah membuat Ayunda menunggu.
Karena biasanya jika David merasa bersalah kepada Ayunda pasti akan selalu meminta maaf. Tapi sekarang,, ah sudahlah.
Sedang Bu Ratih mertua Ayunda hanya diam, tidak menjawab sapaan Ayunda.
"Mas,, perut aku nggak enak banget pengen mual, kepala aku juga pusing" ucap Bella dengan manja kepada David.
"Yasudah kamu kekamar saja dulu, kamu mau makan apa nanti biar mas bawakan ke kamar" ucap David sambil mengusap perut Bella dengan lembut.
Dan hal itu tidak lepas dari pandangan Ayunda.
Suaminya yang dulu selalu perhatian kepadanya kini seakan menjauh. Perhatian, kasih sayang dan kata-kata yang menenangkan kini sudah tidak ia dapatkan.
Justru kini Ayunda melihat perhatian, kasih sayang dan kata lembut David hanya untuk istri keduanya.
Ayunda seperti tidak dianggap, bukankah Ayunda masih istrinya. Tapi kenapa tidak diperlakukan demikian lagi. Apa karena dia belum hamil.
Ingin rasanya Ayunda menangis saat itu juga, tapi Ayunda tidak ingin terlihat lemah dihadapan semua orang.
Ayunda tidak ingin dikasihani. Ayunda akan menjadi wanita yang tegar. Meskipun dalam kesendirian nya Ayunda selalu menangis .
"Sayang,, sepertinya aku tidak bisa menemani kamu keacara kamu. Kamu tidak apa-apa kan berangkat sendiri, nanti biar sama supir" ucap David setelah mengantarkan istri keduanya kekamar.
Padahal acara pembukaan cafe baru Ayunda sudah direncanakan jauh-jauh hari agar David bisa datang keacara tersebut.
Tapi kini David membatakkannya dikarenakan Bella tengah sakit. Dan Ayunda harus mengalah.
Bolehkah Ayunda iri, marah ?
"Iya mas tidak apa-apa,, aku berangkat naik taksi saja. Mas temani Bella saja yang lebih butuh mas" ucap Ayunda menahan kecewa.
"Terimakasih Sayaang,, kamu memang selalu pengertian" kata David sambil mencium kening Ayunda, lalu setelahnya naik keatas lagi untuk menemani Bella.
Apakah Ayunda harus selalu jadi wanita yang pengertian, tanpa ada yang mengerti dirinya dan perasaannya.
"Kau harusnya sadar diri, karena saat ini Bella lebih butuh perhatian dari David. Lagian biasanya juga kau selalu bisa sendiri" kata Bu Ratih lalu setelah mengatakan itu langsung pergi begitu saja tanpa mempedulikan perasaan Ayunda yang notabene nya sesama istri David.
***

หนังสือแสดงความคิดเห็น (448)

  • avatar
    AnasSarvina

    Bagus sekali ceritanya.

    01/05

      0
  • avatar
    NoepRoslin

    Menarik👍👍

    25/03

      0
  • avatar
    w******0@gmail.com

    keren

    22/02/2023

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด