logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Bab 3

Setelah Rion pergi key membuka matanya, sebenarnya ia sudah bangun ketika abangnya mengusap pipinya. Ia mendengar semua yang dikatakan abangnya itu, bahkan ketika abangnya mencium pipi dan kening sahabatnya. Dan sekarang ia merasa senang bahwa abangnya juga mencintai sahabatnya. Ia sangat-sangat setuju jika mereka berdua menjadi pasangan apalagi sampai ke jenjang pernikahan.
" Ai bangun udah sore, lo mau pulang apa nginep hari ini" tanya key.
" Pulang lah masa iya nginep" ucap Aila dengan matanya yang masih terpejam.
" Kalo lo pulang ya udah buruan bangun"
" Bentar lagi key"
" Ya udah lo nginep aja hari ini, mana ponsel lo biar gue telvon tante Calista.
" Jangaann" ucap Aila sambil bangun.
" Pokoknya hari ini lo nginep titik"
Akhirnya Aila pasrah, karena jika key sudah mengatakan kata titik keputusannya tidak bisa diganggu gugat.
Tuutt Tut Tut
Suara ponsel Aila karena belum ada yang menjawab panggilannya. Tiba-tiba...
" Halo rev kamu di mana sayang kok belum pulang-pulang" ucap mama Aila.
" Halo Tante ini key, Aila lagi di rumah key Tan. Oo iya Tan Aila hari ini nginep di rumah key ya boleh kan"
" Oowh key, iya boleh. Apa sih yang enggak buat key, kan key udah seperti anak Tante sendiri" ucap Tante Calista
" Iya Tan, terima kasih Tan. Tante cantik dehh"
" Iya, key juga cantik kok. Lain kali key juga nginep ya di rumah tante"
" Siap Tan bisa di urus kalo soal itu. Ya udah ya Tan key mau mandi dulu, sore Tan"
" Iya ke sore juga*
Setelah mematikan telvon key melihat jika Aila telah selesai mandi." Gilak lo key, lama-lama jadi anak kesayangan mama gue"
" Oiya jelas key gitu loh, udah lah gue mau mandi dulu. Bye"
" Serah lah, oo iya key gue ke taman dulu ya kalo lo udah selesai mandi buruan nyusul gue"
" Iya-iya"
Saat Aila keluar dari kamar ia berpapasan dengan Cece.
" Eh ada kak Aila, gimana kabar kakak" tanya Cece
" Kakak baik-baik aja kok ce, la kamu sendiri gimana sekolahnya lancarkan"
" Iya kak lancar kok, ooiya kakak mau ke mana?"
" Owh kakak mau ke taman, kakak ke taman dulu ya ce"
" Iya kak"
Saat Aila berjalan melewati ruang televisi ia melihat om Adnan sedang menyaksikan berita yang di tampilkan televisi. Lalu Aila menghampirinya dan bersalaman dengannya.
" Halo om " ucap Aila sambil mencium punggung tangannya om Adnan.
" Halo juga Ai, mau kemana Ai?"
" Itu Aila mau ke taman om, Aila duluan ya om mau ke taman"
" Iya Ai "
Setelah sampai di taman ia melihat Rion sedang bermain dengan kucing kesayangannya keisya. Ia mengamati semua yang dilakukan oleh Rion. Tanpa sadar kini Aila tersenyum dan melangkah kan kakinya untuk menghampiri Rion.
" Bang Rion lagi ngapain" tanya Aila basa-basi padahal ia tau apa yang sedang dilakukan oleh Rion.
" Ini Ai lagi main sama Yaya" ucap Rion sambil menunjukkan kucingnya key yang bernama Yaya.
" Udah lama enggak pernah main kesini, makin gembul aja Yaya sekarang" ucap Aila dengan senyuman yang lebar.
Dan itupun membuat detak jantung Rion berdetak sangat cepat. Rion pun langsung memegang dada kirinya. " Gilak jantung gue detaknya kenceng banget bisa-bisa Aila denger" ucap Rion dalam hati. Disaat itu juga Aila melihat Rion sedang melamun, entah apa yang ada di pikirannya Rion.
" Oo iya bang ion sama bang Ravin kan liburan bareng, terus bang Ravin ikut pulang enggak bang? Tanya Aila membuat Rion sadar dari lamunannya.
" Ooh itu Ravin enggak ikut pulang karna masih ada yang di urus di sana, mungkin beberapa Minggu lagi baru pulang dia"
" Yahh masih lama dong" ucap Aila lesu.
Rion tau bahwa Aila sedang merindukan Ravin begitu pun juga Ravin ia begitu menyayangi adiknya ini.
Caesar Xavier Ravindra merupakan kakak kandung Aila serta anak pertama dari pasangan Zayn Mahesa dan Calista Marinda. Karena Ravin sekolah di Surabaya dari umur Aila 5 tahun dan juga bertepatan saat mama papanya pindah ke Bogor, tempat dimana Aila dan Keisya memulai persahabatannya di saat itu pula Rion dan Aila berteman baik hingga saat ini.
Karena inilah Rion tidak pernah dekat dengan wanita lain kecuali mama, kedua adiknya dan kedua sahabat key. Namun kini perasaan Rion ke Aila telah berubah dari teman ke saudara hingga kini perasaan untuk memiliki seutuhnya.
Sekarang Rion akan menyatakan cintanya kepada Aila apapun hasilnya nanti ia akan menerimanya.
" Ai ada yang mau gue bicarain sama lo, ayo ikut gue" ucap Rion sambil menggandeng tangan Aila untuk pergi ke suatu tempat dekat rumahnya.
" Mau bicara apa bang, kenapa enggak disini aja"
" Nanti ada yang denger kalo disini"
" Emang apaan si bang kenapa orang lain enggak boleh ada yang denger"
" Udah nanti juga tau"
____
" Danau ?" Ucap Aila dalam hati.
Tempat yang di maksud Rion adalah danau, tempatnya tidak jauh dari rumah hanya terletak beberapa meter dari gerbang belakang rumah. Selain itu pemandangan di sore hari juga sangat indah jadi Rion membawa Aila ke danau.
" Bang pemandangan di sore hari cantik ya" ucap Aila dengan sumringah.
" Iya Ai kaya kamu"
Mendengar itu Aila menjadi deg-degan dan malu, sebenarnya apa tujuan Rion membawanya kemari.
" Ooiya bang, apa yang mau di omongin"
Tiba-tiba Rion memegang kedua tangan Aila dan bilang " Ai sebenernya gue udah suka sama lo dari dulu tapi gue belum sadar dan sekarang gue bener-bener cinta sama lo. Aku mencintaimu Aila Inez Revilia" ucap Rion tulus.
Mendengar itu membuat air mata Aila menetes. Sekarang apa yang harus ia lakukan.
" Tapi bang"
Syuutt
Rion meletakkan telunjuknya ke bibir Aila, lalu bilang" gue tau Ai lo masih bingung kan tentang perasaan lo sendiri, gue denger pembicaraan lo sama key. Gue akan nunggu sampe lo bener-bener yakin sama perasaan lo sendiri. Kalo pun lo enggak cinta sama gue, gue akan terima apapun keputusan lo"
" Gu-gue enggak tau bang, tapi setiap kali gue ketemu sama lo, jantung gue berdetak lebih cepat. Dan makasih juga buat pengertiannya. Gue butuh waktu buat ngeyakinin perasaan gue sendiri"
" Iya gue tunggu sampe waktu itu tiba"
Tanpa mereka sadari ada yang mendengar semua yang mereka katakan dari mereka sampai di danau.
" Kak key kenapa kak Aila enggak langsung terima aja, padahalkan Cece pengen kak Aila jadi kakak ipar ku" ucap Cece.
Orang yang mendengar dan menyaksikan dari awal yaitu Keisya dan Cece. Kenapa mereka bisa tau jika Rion dan Aila berada di danau?. Karena ketika Rion dan Aila pergi dari taman bersamaan dengan itu key dan cece menyusul Aila untuk memberi tau bahwa makan malam telah siap, karena mama mereka yang memintanya. Karena mereka penasaran jadi mengikuti Rion dan Aila hingga ke danau itu.
" Itu enggak mudah ce, Aila minta waktu itu buat mastiin dia bener cinta sama bang ion apa enggak. Kalo misalkan sekarang dia nerima bang ion tapi seiring berjalannya waktu dia sadar kalo dia enggak cinta itu malah ngebuat mereka berdua sakit. Menurut kakak keputusan Aila itu bener. Jadi tugas kita adalah.."
" Buat kak Aila sadar" ucap key dan Cece bersamaan.
" Terus sekarang apa yang bisa kita lakuin kak" tanya Cece.
" Kita tunggu aja, kalo kakak ada ide nanti Cece harus bantu".
" Cece mah siap kapan aja" ucap Cece semangat.
" Sebenernya kakak udah ada ide tapi bang ion, mama papa sama om tante juga harus terlibat. Nah masalahnya bang ion mau apa enggak"
" Emang apa rencana kakak"
Keisya pun membisikkan rencananya kepada Cece.
__skip__
Selesai makan malam, kini semua orang berada di ruang keluarga untuk mengobrol dan menikmati kebersamaannya. Sampai akhirnya key memanggil abangnya.
" Bang, bisa ikut key bentar enggak" ucap key.
" Kemana key" tanya Rion.
" Udah ikut aja nanti juga tau".
____
Tempat yang di maksud key yaitu kamar Rion sendiri.
"Lahh ini kan kamar Abang".
" Iya karna kamar Abang yang aman..hehehe" ucap key.
" Emang kenapa si key, apa yang mau kamu bicarain"
" Sebenernya key udah tau semuanya".
Pernyataan key membuat Rion terkejut.
"Jadii key".
"Iya bang key udah tau sebelum bang Rion nyatain ke Aila. Key tau dari waktu bang Rion meluk Aila tadi siang. Key yakin kalo kalian itu saling mencintai tapi Aila belum yakin akan hal itu. Jadi kenapa bang ion enggak lamar Aila aja?. Tapi key udah ada rencana itu si terserah abang aja"
" Emang apa rencana kamu key" tanya Rion.
Key membisikkan rencananya sama seperti yang ia bisikan pada Cece.
" Gimana bang ion setuju? Kalo bang ion bener-bener cinta sama Aila pasti setuju"
" Iya Abang setuju, tapi apa mama papa sama orang tua Aila bakal setuju?. Abang takut kalo ini akan gagal key". Ujar Rion.
" Key yakin ini akan berhasil, bang ion tenang aja".
" Jadi kapan rencananya di lakuin?". Tanya Rion.
" Kayanya besok udah key mulai, jadi bang ion tinggal ikutin alurnya.
" Oke-oke thanks ya key, kamu memang adik yang pengertian" ucap Rion.
____
Keesokan harinya kini key dan Aila sudah berada di parkiran fakultasnya. Sepertinya key akan meminta bantuan Naya untuk rencana ini.
"Nay ayok ke kelas" ajak Aila pada Naya.
" Enggak lo duluan aja, ada yang mau gue omongin sama Naya. Iyakan nay". Ucap key sambil mengode Naya.
" Hahhh, oo iya ya udah Ai lo duluan aja ke kelasnya". Ucap Naya mengiyakan ucapan Keisya.
Setelah Aila pergi ke kelas, key membawa Naya ke perpustakaan ia memberi tahu rencana yang akan ia jalankan. Jadi ia berharap Naya membantunya.
" Gimana nay lo mau bantuin enggak buat jalanin rencana ini" tanya key.
" Jangan di tanya key jelas gue mau lah, apalagi ini yang bisa buat sahabat gue bahagia. Apapun rencana lo gue akan ikut" ucap Naya serius.
" Sip lah tinggal jalanin rencananya"
" Sekarang hal pertama yang mau kita lakuin apa?" Tanya Naya kepada key.
" Kita telvon tante Calista" ucap key.
Calling......
" Halo key tumben jam segini nelpon tante" ucap Tante Calista." Halo juga Tan, ini Tan ada yang mau key bicara in sama om dan Tante. Om ada di situ enggga Tan kalo ada di loudspeaker aja".
" Iya ini om ada di sebelah Tante, jadi apa yang pengen kamu bicarain". Ucap Tante Calista.
" Gini om tante jadi bang ion sama Aila itu...." Key memberi tau semua yang terjadi dan rencana yang ingin ia lakuin.
" Om setuju key, iya kan ma?".
" Iya pa mama setuju sama rencananya key" jawab Tante Calista.
" Okey jadi om sama Tante lakuin instruksi dari key".
" Iya key jadi kapan om sama Tante ngejalaninnya" tanya om Zayn.
" Dua hari lagi om, nanti kalo om udah mulai bilang ke key ya om"
" Iya key nanti kalo udah di mulai nanti om kabari"
" Oke om ya udah ya om tante key tutup dulu telponnya. Udah mau masuk kelas"
" Iya key yang rajin ya kuliahnya" ucap Om Zayn dan Tante Calista bersamaan.
" Iya om tante makasih, bye om tante"
" Bye key"
Tut tut tut
" Gimana key om sama Tante setuju kan" yang Naya penasaran.
" Iya Nay om sama Tante setuju kok, rencananya di mulai dua hari lagi".
" Ya ampun enggak sabar gue nunggu dua hari lagi, tapi kasian juga Aila pasti sakit banget. Tapi enggak papa kan setelah itu dia pasti bahagia" ujar Naya seraya memikirkan apa yang terjadi pada Aila nanti.
Kenapa orang tua key tidak di telpon?, karena setelah Rion setuju key langsung memberi tau semua kedua orang tuanya termasuk masalah Rion dan Aila. Jadi kini tinggal menunggu rencana mereka di mulai.
__skip__
Dua hari kemudian hari ini adalah hari di mana mereka semua akan menjalankan rencananya tepatnya setelah Aila pulang dari mampus. Orang tua Aila bersiap untuk memulai rencananya.
Tok tok tok tok
Nyonya Calista mengetuk pintu kamar Ayla untuk membawanya ke ruang keluarga Karena Tuan Zayn sudah menunggunya. Setelah Ayla dan nyonya Calista tiba tuan Zayn langsung to the point apa yang ingin ia katakan.
" Rev kamu papa jodohin sama anak temen papa" ucap tuan Zayn tegas.
Degh!
Bagai tersambar petir Aila mendengar ucapan papanya, karena dua hari terakhir ini ia merenungkan apakah dia mencintai Rion atau tidak. Dan ya setelah merenung ia sadar bahwa sangat mencintai rion. Ia berniat besok akan memberitahu Rion bahwa ia sangat mencintainya. Tapi sekarang ia di timpa dilema yang sangat mendalam.
" Tapi pa Rev kan masih kuliah" ucap Aila memberi pengertian pada papanya itu.
" Iya papa tau, walaupun kamu udah nikah masih tetap bisa kuliahkan" ucap tuan Zayn.
" Tapii paa".
" Ohh jangan-jangan kamu udah ada kekasih? Pokoknya putusin dia, papa enggak mau tau". Ucap tuan Zayn tegas.
" Rev belum ada pacar pa tapi hati Rev udah ada yang ngisi" ucap Aila sedikit gemetar.
" Siapa anak itu Rev " tanya tuan Zayn.
" Dia temen deket Rev pa" ucap Aila.
" Siapapun itu papa enggak mau kamu harus terima perjodohan ini enggak ada penolakan titik, dan ya satu Minggu lagi keluarganya akan datang buat acara pertunangan" ucap tuan Zayn.
Tanpa membalas ucapan Tuan Zain Aila berlari menuju kamarnya. Sekarang Aila benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus menentang ucapan papanya untuk memperjuangkan cintanya atau au menuruti ucapan papanya dengan menyakiti perasaan Rion. Ingin sekali ia menentang papanya namun ia tidak mau menjadi anak yang durhaka tapi di sisi lain Ia menginginkan Rion sebagai pasangan hidupnya karena dia sangat mencintainya. Bagaimanapun juga tetaplah ayahnya jadi kini ia harus mengorbankan cintanya untuk memenuhi keinginan ayahnya itu.
Tanpa Aila sadari ketika ia berlari menuju kamarnya tuan dan nyonya Calista tersenyum. Setelah itu juga Tuan zayn langsung mengirimkan pesan kepada key.
____
Disisi Key
Ting
Isi chat...
~ Om Zayn
> Key om udah mulai rencananya sesuai prediksi sekarang tinggal langkah selanjutnya
~ key
> Oke om sekarang giliran key sama Naya yang lanjutin
~ Om Zayn
> Oke key
Disisi Om Zayn.
" Pa key baik banget ya orangnya, mama pengen punya mantu seperti key kalo bisa key yang jadi mantu mama" ucap Tante Calista penuh harapan.
" Iya ma sebenernya papa juga ingin, tapi kita kan enggak bisa maksain ini semua" ucap Tuan Zayn.
" Iya pa kan mama cuma berharap" ucap Tante Calista.
Sekarang Aila benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan, sekarang yang ada di fikiran Aila adalah key. Jadi Ia memutuskan untuk pergi ke rumah key, Aila pergi ke rumah key tanpa berpamitan dengan orang tuanya karena ia merasa sangat kecewa. Setelah tiba di rumah key Aila langsung mengetuk pintu rumah key. Kebetulan saat Aila mengetuk pintu yang membukakan adalah key sendiri jadi di Aila langsung memeluk key sambil terisak. Key
mendengar isakan itu jadi key membawa Aila ke kamarnya.
" Lo kenapa Ai cerita sama gue" ucap key khawatir melihat Aila seperti ini. Key tidak tau apa yang di katakan papa Aila hingga membuatnya benar-benar hancur untuk pertama kalinya. Ia merasa bersalah karena ini semua rencananya.
" Gue mau dijodohin key hiks hiks hiks" jawab Aila sambil menangis.
" Apa yang salah sama itu Ai" tanya key.
" Ini salah key karena dua hari yang lalu Abang lo nembak gue, cuman gue minta waktu untuk berpikir dan sekarang gue pingin ngasih jawaban itu sama bang Rion tapi sekarang gu-gue mau dijodohin hiks hiks hiks" ucap Aila dengan air mata yang mengalir deras.
" Lalu sekarang apa yang mau lo lakuin?" Tanya key penasaran.
" Sekarang gue mau ketemu sama bang Rion buat minta maaf, bang Rion sekarang ada dimana?".
" Bang ion ada di kamarnya". Jawab key.
" Ya udah gue mau kesana dulu" ucap Aila beranjak menuju kamar Rion.
____
Tok tok tok
Cklekk
" Aila " ucap Rion.
" Gue boleh masuk?" Tanya Aila.
" Ya silakan" ucap Rion.
Rion pun membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Aila untuk masuk lalu menutupinya kembali karna ia tau ini masalah penting.
" Apa yang mau lo bicarain sama gu....e"
Syuutt
" Sekarang gue yang bicara dan ya, bang lo diem dan dengerin apa yang gue omongin" ucap Aila memberi arahan.
" Dua hari yang lalu lo bilang apapun keputusan gue lo akan terima ya kan bang? Ucap Aila menatap mata Rion. " Gue sadar kalo sekarang gue benar-benar cinta sama lo bang, gue pengen nerima lo sebagai pasangan gue. Ta-tapi gue enggak bisa hiks" tangis Aila pecah setelah mengatakan itu. " Karena gue udah di jodohin sama anak temen papa, gue pengen nolak tapi gue enggak bisa nolak ucapan papa. Gue enggak mau jadi anak durhaka, gue tau bang keputusan ini pasti bikin lo sakit hati. Gue minta maaf untuk itu, maaf" ucap Aila memegang tangan Rion.
" Itu keputusan lo Ai gue akan hargai itu, tapi boleh gue minta sesuatu". Ucap Rion berharap Aila menyetujuinya.
" Apapun yang bang Rion minta akan gue lakuin" jawab Aila.
" Kau yakin tidak akan menyesal" tanya Rion untuk memastikan.
" Iya bang gue yakin, apa yang lo mau?" ucap Aila.
" Gue boleh cium lo sebelum kehidupan baru lo dimulai? Tanya Rion.
Mendengar itu Aila sempat berpikir apakah harus mengiyakan atau tidak karena sudah berjanji maka ia harus melakukannya. Ia tidak mau membuat Rion kecewa untuk yang kedua kalinya.
" Iya bang lakuin aja" ucap Aila penuh yakin.
Setelah mendapatkan sinyal kini Rion mulai mendekati Aila, karena Aila merasa gugup jadi ia melangkahkan kakinya untuk mundur namun tidak dengan Rion ia terus melangkahkan lakinya menuju Aila sampai akhirnya Aila mentok ke dinding. Kini wajah mereka berdua sudah sangat dekat, Karena Aila merasa malu jadi di ia menutup matanya, sekarang hidung Rion sudah menyentuh hidung Aila, ia tersenyum melihat Aila seperti ini ia menjadi gemas ingin sekali ia menerkamnya namun ia masih sadar kalo Aila bukanlah miliknya. Dan Rion kini mulai mencium kening Aila setelah itu Aila membuka matanya dan menatap dalam mata Rion. Dan kini Rion mulai mencium Aila kembali yaitu di bagian kelopak matanya, Rion mencium kedua kelopak mata Aila secara bergantian. Lalu mencium pipi kanan dan kirinya, hingga mencium sekilas bibir Aila.
Aila terkejut bukan karena perlakuan Rion ia terkejut Rion mencium bibirnya sekilas karena yang ia tau jika ada kesempatan seorang laki-laki tidak akan melewatkan kesempatan ini, Tapi tidak dengan Rion. Sebelum Rion menjauhkan wajahnya kini Aila yang menarik tengkuk leher Rion dan menciumnya secara lembut dan menikmatinya, dan itu sukses membuat Rion terkejut ia tidak menyangka gadis yang dulu ia kenal gadis yang polos sekarang menjadi sedikit liar jika tentang cinta.
Karena Aila yang memulai semua itu Rion juga tidak mau kalah, kini ciuman itu berubah menjadi lumatan yang panas. Sebelum Rion dan Aila terhanyut terlalu jauh, Rion sadar jika ini sudah tidak benar maka ia pun menghentikannya.
" Sekali lagi gue minta maaf bang untuk semua yang terjadi dan kekecewaan yang bang Rion rasakan" ucap Aila seraya membuka pintu kamar Rion dan pergi ke kamarnya Keisya.
Setelah kepergian Aila, Rion tersenyum dan hatinya merasa sangat bahagia karena cintanya terbalaskan. " Tunggu sebentar lagi Ai lo akan menjadi milikku seutuhnya dan enggak akan gue biarin air mata keluar. Jikapun air mata lo keluar itu hanya untuk kebahagiaan " ucap Rion di dalam hati.
Di sisi Aila kini ia telah sampai di kamar key dan sedang duduk di atas ranjang sambil memikirkan kejadian tadi. Itu membuat key heran sebenarnya apa yang terjadi pada sahabatnya ini setelah ia bertemu dengan abangnya ia melamun dan juga senyum-senyum tidak jelas. Itulah yang membuat key heran seharusnya Aila menangis karena tidak bisa menerima Abangnya menjadi kekasihnya. Ia yakin pasti terjadi sesuatu diantara mereka berdua di kamar bang Rion. Ingin sekali kau menanyakan apa yang terjadi namun ia sadar itu privasi diantara mereka berdua. Karena ia tidak mau terlalu ikut campur pada urusan Aila ia pun memutuskan untuk pergi mandi karena ia ada janji pada untuk menemaninya pergi ke mall.
Setelah selesai dengan ritual mandinya dan alat-alat make up lainnya. Ia bertanya pada Aila" Ai lo mau ikut gue sama Cece ke mall enggak, apa langsung pulang ke rumah?"
" Gue ikut lo aja abis itu gue pulang" jawab Aila.
" Ya udah ayok turun, dari tadi gue liat lo senyum-senyum kagak jelas. Lagian juga udah di tungguin sama Cece di bawah".
" Iya-iya key sabar napa, Lo duluan aja gue mau cuci muka gue. Gara-gara tadi make up jadi rusak" ucap Aila.
" Lagian lo tiba-tiba dateng terus nangis bikin orang khawatir aja" ucap Keisya.
" Ya ya gimana lagi gue kan bingung apa yang harus gue lakuin. Setelah gue liat lo gue yakin apa sama keputusan gue sendiri" ucap Aila tulus.
" Ya udah gue turun duluan, jangan lama-lama kalo enggak mau gue tinggal" ancaman key.
" Okey, gue enggak lama kok" ucap Aila.
__skip__
Mereka bertiga telah sampai di mall dan sekarang mereka masih berkeliling-keliling mencari tempat yang akan di tuju oleh Cece yaitu tempat aksesoris. Mereka ke tempat aksesoris karna Cece ingin membeli gelang buat teman-temannya, karena itu ia mengajak kakaknya untuk meminta saran.
Lalu key melihat sesuatu yang cocok buat couple buat teman-temannya Cece. " Ce coba liat geh, cocok buat couple sama temen-temen kamu ya kan Ai" ucap key sambil menunjukkan gelang couple nya.
" Iya ce cocok itu " sambung Aila.
" Iya si tapi Cece kurang suka" ucap Cece.
" Gini aja kalo enggak vc kak Nay dia pakarnya soal ini" ucap key.
" Oke Cece vc kak Nay " ucap Cece.
Calling.....
" Hai ce tumben vc kak Nay" tanya Naya.
" Iya kak di suruh kak key buat bantuin cari aksesoris couple" ucap Cece.
" Owh ada kak key juga terus mana orangnya?" Tanya Naya.
" Ini dia ada kak Aila juga " ucap Cece.
" Hai Nay " ucap Aila mengambil alih ponsel Cece.
" Hai juga Ai, tumben amat lo mau ikut mereka ke mall biasa nya juga mager" ucap Naya julid.
Yahh sifat Naya memang julid di antara mereka bertiga Naya lah yang sering buat mereka berdua kesal setiap saat, dan juga Aila yang kadang terpancing oleh kejulitan Naya. Sebenarnya dari mereka bertiga yang paling dewasa adalah Aila, iya selalu berpikir tenang sebelum memutuskan apapun masalahnya entah itu masalah kecil ataupun masalah besar. Selain itu diantara mereka bertiga yang paling cuek adalah Keisya karena ia tidak terlalu ikut campur dengan keadaan di sekitarnya tetapi jika keadaan sekitarnya benar-benar telah membuat ia muak ia pasti akan mengambil tindakan yang tepat. Seperti yang kita ketahui mereka bertiga saling melengkapi dengan Naya yang selalu membuat suasana ramai, Aila yang bijaksana dalam mengambil keputusan dan Keisya yang cuek itu membuat persahabatan mereka tidak akan pernah putus.
" Apaan si biasanya juga sering ikut kalian ke mall" ucap Aila sabar.
" Udah deh jangan mulai gue nyuruh Cece buat video call lo itu buat bantuin bukan buat berantem" ucap key sudah mulai jengah.
"Iya kak malah ribut sendiri, bantuin Cece cari yaa" ucap Cece.
" Coba Naya lo liat ini bagus enggak kalo buat couple" tanya key sambil menunjukkan gelang couple nya.
" Coba itu yang di sebelahnya".
" Inii?" Ucap key.
" Iya itu, itu bagus terkesan elegan kalo di pake buat couple" jelas Naya.
" Gimana ce, suka engga kalo kakak si setuju sama pilihan Naya iya kan Ai" ucap key.
" Iya ce bener, kalo soal ini kakak suka sama pilihannya kak Naya" sambung Aila.
" Ya udah Cece ambil yang ini aja, makasih kak udah mau pilihin buat Cece" ucap Cece sambil senyum.
" Iya sama-sama, udah dulu ya ce kakak ada tamu. Bye semua" ucap Naya.
" Iya kak bye juga" balas Cece.
Sekarang siapakah yang akan menjadi calon Aila. Tentu saja kita sudah bisa menebak siapakah calonnya Aila nanti. Apakah Aila akan bahagia atau sedih jika tahu calonnya itu siapa? Apakah juga iya kan marah pada key karena yang telah merencanakan ini semua?

หนังสือแสดงความคิดเห็น (23)

  • avatar
    Jefvri Andi Andi

    judul yang unik dan cerita yang tak terduga tapi selaras akan menigkatkan pemasaran nya,jangan lupa sampul yang clasic namun menarik akan memanjakan mata sebelum membuka nya, pemilihan kata yang ringkas dan tidak bertele,namun menggetarkan hati.

    19/01/2022

      0
  • avatar
    xBrutal

    bagus

    21/07

      0
  • avatar
    CrottBaban

    terima kasih untuk penulis buku ini yang telah menciptakan buku yang paling indah sedunia dan buku ini yang paling aku suka dan favoritku buku ini sangat menarik untukku dan ini sangat luas mereka sangat kagum dengan buku ini karena buku ini emang luar biasa cantik itu sama aja ya itu kalau kalian bikin berarti kalau kalian bisa itu berarti kalau kalian berenang itu berarti cowok ya maafkan aku ya ngomongnya terima kasih atas bukunya terima kasih kami ucapkan terima kasih kami ucapkan kamu harii

    05/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด