logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 2 Janganlah Bersedih

Selamat Membaca
Kevin mengambil gelas berisi minuman dingin yang terletak di depannya. Ia menyeruput minuman itu sampai menghabiskan setengah gelas. Hatinya panas mendengar semua perkataan Rio dan melihat sahabatnya itu tertawa puas setelah mendengar ceritanya.
Tiba-tiba seorang pria datang dan langsung bergabung duduk di meja mereka.
"Ada apa nih, Bro?" tanyanya melihat wajah Kevin kesal, sedangkan Rio tersenyum.
"Ini satu lagi bikin pusing," gerutu Kevin kesal melihat Anthony yang baru datang. Anthony yang baru datang melirik ke arah Rio penuh tanya.
"Lo asisten aktris. Darimana aja lo sampai nggak tau berita terupdate hari ini?" tanya Rio pada Anthony yang baru datang.
Mereka bertiga bersahabat dari masa Sekolah Menengah Kejuruan. Anthony bekerja sebagai asisten Kevin , semenjak Kevin menjadi aktor terkenal. Kemudian, Anthony menanyakan pada Rio berita yang bikin kesal bosnya.
"Ini teman satu, bahagia banget lihat orang susah. Satu lagi kerjaannya bikin anak mulu," gerutu Kevin lagi.
Mendengar ocehan Kevin , Rio kembali tertawa. Tidak tahu udah berapa kali ia tertawa sejak tadi.
"Eit, gue kan mendengar nasihat orang tua. Banyak anak banyak rezeki, Bro," balas Anthony.
"Banyak rezeki apaan? Trus ngapain kerjaan lo nyusahain gue mulu," gerutu Kevin lagi.
Anthony yang mendengar ucapan Kevin hanya bisa nyengir. Ia tahu biar Kevin suka marah-marah tidak jelas, tetapi Kevin yang selalu membantunya. Kehidupan keluarganya sekarang bergantung pada Kevin , karena ia bekerja sebagai asisten Kevin . Sejak menjadi asisten, nasib keluarganya lebih baik daripada dulu di kampung .
"Lo tahu nggak, Ton. Film yang diperankan Kevin sekarang, penulis novelnya Salwa Rahayu ," ujar Rio yang tidak tahan menahan rahasia itu sendiri.
"Salwa Rahayu ? Salwa Rahasia mantan calon istri Kevin ?" tanya Anthony memastikan.
"Seratus buat, lo!" balas Rio sambil menjentikkan jari ke depan wajah Anthony . Anthony terlihat kaget mendengar kabar itu.
Anthony terdiam, lalu ia menanyakan letak masalahnya, karena ia tidak paham dimana letak masalahnya.
"Masalahnya, teman kita ini sekarang sepertinya menyesal meninggalkan Salwa dan baru sadar kalau Salwa itu cantik banget." Rio menjelaskan pada Anthony . Setelah mendengar jawaban Rio, sekarang gantian Anthony yang tertawa.
"Dasar teman nggak ada akhlak!" seru Kevin yang sangat kesal melihat kedua sahabatnya. Anthony berhenti tertawa melihat Kevin kesal.
"Kevin, dulu kan gue udah pernah bilang kalau lo bakal nyesal ninggalin Senja. Tapi, lo nggak mau dengar, sekarang terbukti, kan?" balas Anthony .
"Seperti kata orang nasi udah jadi bubur, Bro. Tapi tenang, mungkin masih bisa dipanasin," ujar Rio cengengesan. Meskipun, dia tadi terlihat bahagia melihat temannya pusing, tetapi Kevin tetaplah sahabatnya. Ia tetap berusaha menjaga persahabatan mereka yang telah terjalin sejak lama.
***
Sementara di sebuah rumah minimalis ada seorang wanita yang sedang asyik membacakan dongeng untuk anaknya angkatnya sambil menyender di kepala tempat tidur. Wanita itu tidak lain adalah Salwa Rahayu, ya Salwa mengangkat anak kembar yang ditinggal ibunya saat melahirkan dan ayah tak tahu entah siapa saat Salwa menolongnya perempuan itu tengah akan melahirkan . Salwa sedang menemani kedua buah hatinya tidur di tempat tidur yang terpisah. Usia si kembar sekarang sudah lima tahun.
Salwa selalu menyempatkan menemani anaknya untuk tidur. Mereka sekarang tidur di kamar berbeda dengan Senja, tetapi Amara dan Ammar belum mau tidur di kamar terpisah. Sejalannya waktu nanti mereka mungkin akan mau tidur di kamar terpisah.
Salwa menatap bergantian kedua wajah anak angkatnya yang mulai terlelap tidur. Salwa membiasakan mereka tidur sehabis shalat Isya. Mereka sangat berarti, penyemangat dan kebahagian untuk Salwa menjalani hari-harinya. Wajah Amara mirip sekali dengan wanita yang ditolongnya , sedangkan wajah Ammar mungkin mirip dengan ayahnya. Melihat Ammar membuat Salwa mengingat bayangan wajah Kevin . Selain Kevin juga merupakan cinta pertama untuk Salwa. Cinta pertama yang katanya sulit dilupakan.
Sejak berpisah dari Kevin , Salwa tidak mau bertemu Kevin . Tadi di lokasi penggarapan film tempat mereka bertemu kembali. Biasanya bila Kevin ingin bertemu dengan Salwa, Salwa meminta Bi Jum yang menemani si kembar. Bi Jum orang yang bekerja sejak dia masih bersama taaruf dengan Kevin. Dulu Bi Jum kebetulan tinggal di dekat rumahnya. Ketika Salwa memutuskan pergi dari rumah Kevin , Bi jum lah yang menemaninya. Salwa tidak pernah mau balik kembali ke kampung dan menyusahkan orang tuanya.
Berpisah dari Kevin membuatnya menjadi wanita yang mandiri dan tangguh. Ia berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak angkat nya si kembar sendiri. Salwa memulai usaha dari nol mendirikan katering dan sekarang sudah berkembang serta sudah mempunyai karyawan. Sambil bisnis katering ia tetap meneruskan dan mengembangkan hobi menulisnya dan kaligrafi yang disukainya.
Dulu ia tidak pernah membayangkan sama sekali kalau novelnya akan banyak disukai pembaca. Sekarang malah ada produser yang tertarik untuk menjadikan film. Malah Kevin mantan suaminya yang akan menjadi pemeran utamanya.
Kisah novel itu sendiri idenya berasal dari kehidupan masa remaja Salwa sampai menikah. Produser dan sutradara tidak salah memilih Kevin sebagai pemeran utamanya, karena kenyataannya ia juga salah satu pemeran utama dari kisah itu.
"Kevin, kamu terlihat baik-baik saja tanpa aku. Sedangkan aku ...," gumam Salwa, lalu menghela napas dalam. Tiba-tiba bulir mata menetes dari sudut matanya. Salwa memejamkan matanya dan menghapus setiap bulir mata yang menetes di pipinya.
"La tahzan innalaha ma'ana," gumam Salwa lagi.
La tahzan innalaha ma'ana yang artinya janganlah engkau bersedih. Sesungguhnya Allah SWT bersama kita.
Setelah itu Salwa bangkit dari tempat tidur dan tidak lupa kebiasaanya mencium kening Amara, dan Ammar serta memperbaiki letak selimut kedua buah hatinya. Kemudian, ia melangkah ke pintu, mematikan lampu kamar, lalu menutup pintu kamar. Dari kamar anak, Salwa melangkah ke kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar itu.
Salwa masuk, lalu membaringkan tubuhnya yang juga ingin beristirahat. Ia sudah beraktivitas dari terbit fajar sampai telah tenggelam. Setelah berdoa, ia mulai memejamkan matanya. Cinta biasanya akan bangun pukul 02.00 untuk shalat tahajud dan menunggu waktu Subuh membaca Al-Qur'an. Setelah salat Subuh ia akan mulai beraktivitas memasak untuk catering dan juga untuk dirumah. Sekarang ia lebih santai karena sudah dibantu empat orang karyawan yang merupakan anak dan keluarga Bi Jum yang tinggal di dekat rumahnya.
***
Di kafe Kevin, Rio dan Anthony masih duduk berkumpul.
"Oh ya, Bro, jadikan ngasih dp untuk gue beli mobil? Kasihan gue, anak gue udah mau empat, enggak muat naik motor lagi?" ujar Anthony memecahkan keheningan.
"Depa depe, lo nggak lihat gue lagi pusing," balas Kevin .
"Lo mau kredit mobil, Ton? Enggak pernah dengar pengajian, nih. Kredit kalau riba, dosa lho. Lebih baik lo minta dibeliin cash," ujar Rio. Perkataan Rio membuat darah Kevin mendidih.
"Ini anak emang suka ngomong seenak jidat. Sekali-kali lo, donk, yang bantuin Anthony . Perasaan gue mulu, sahabat apaan lo?" protes Kevin melotot.
"Gue sahabat terbaik. Ini buktinya gue tetap mau sahabatan dengan Anthony ketika susah.Persahabat itu kan dilihat ketika kita lagi susah," balas Rio tidak mau kalah merangkul Kevin.
Mendengar kata-kata Rio. Kevin langsung mengambil kesempatan dengan meminta Rio membelikan Anthony mobil.
"Eh, dia kan asisten lo, kecuali kalau Anthony mau jadi asisten gue, baru gue beliin mobil. Mau, Ton?" tanya Rio menoleh ke arah Anthony sambil menaik turunkan alisnya.
"Seenak jidat, lo. Yok, Ton, kita pulang!" ketus Kevin menarik lengan Anthony, yang ditarik diam saja.
Kevin menarik tangan Anthony untuk mengajaknya pulang. Meskipun, ia kadang kesal dengan Anthony , tetapi ia tidak mau Anthony jadi berpikir untuk pindah kerja dengan Rio.
Bersambung

หนังสือแสดงความคิดเห็น (42)

  • avatar
    EdiCarlos simbolon

    bgs

    8d

      0
  • avatar
    ElepJumani

    saya suka

    30/05/2022

      0
  • avatar
    Muhammad R

    asd

    15/05/2022

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด