Selamat Membaca
Hwahaha.
Suara tawa pecah dari salah satu pria yang sedang ngobrol di meja sebuah kafe.
"Penyesalan letaknya emang di akhir, Bro. Kalau di awal namanya start artinya mulai," ujar pria yang tertawa tadi pada pria yang duduk di depan mejanya.
"Lo sahabat atau musuh, sih? Sahabat lagi pusing, lo malah kelihatan senang," balas sahabat yang ditertawakan oleh Rio sahabatnya .
Kevin Ibrahim sangat kesal melihat sahabatnya Rio tertawa setelah mendengar ceritanya. Perihal keterkejutannya bertemu penulis novel yang mana difilmkan dan diperankan olehnya, ternyata Salwa Rahmah mantan calon istri nya. Wanita yang menemaninya selama lima tahun pernikahan, lalu ia tinggalkan karena merasa tidak pantas mendampinginya seorang aktor terkenal.

Kevin sungguh tidak menyangka dan tidak tahu hobi serta bakat Salwa menulis juga. Ia melihat Salwa hanya berkutat di rumah dengan pakaian kebesaran gamis dan jarang berdandan serta dianggap tidak bisa apa-apa. Salwa wanita yang akan ia nikahi selepas sekolah. Mereka sudah menjalin hubungan semenjak masa putih abu-abu. Selulus sekolah di usia kevin dua puluh tahun dan Senja sembilan belas tahun mereka menikah. Setelah menikah mereka merantau dari Pekanbaru ke Jakarta, karena Kevin dari dulu bercita-cita menjadi seorang aktor.
Tidak pernah dibayangkannya hal yang dicita-citakannya menjadi kenyataan. Berawal dari menjadi pemeran figuran, lalu cepat melesat naik menjadi salah satu aktor pendatang baru berbakat. Awal menjadi aktor Kevin tidak pernah mengakui ia sudah menikah dan malah sudah dikarunia sepasang anak kembar.
Akhirnya Salwa mengetahui dan melihat perubahan sikap Kevin yang tidak peduli padanya. Mereka memutuskan berpisah secara baik-baik, itu pun atas permintaan Salwa yang merasa Kevin tidak mencintainya. Meskipun sudah dua tahun berjalan perpisahan, Salwa atau Kevin belum ada yang bertemu kembali.
Salwa menunggu Kevin melakukannya, sedangkan Kevin tidak mau melakukan itu dengan alasan takut terdengar beritanya oleh wartawan. Ia merencanakan melakukannya ketika sudah berencana menikah lagi bila sudah menemukan pendamping hidup yang tepat untuk seorang aktor yang sedang terkenal sepertinya. Namun, secara agama mereka tentu sudah Kevin tidak memberi nafkah batin bahkan lahir. Setahun ini Salwa tidak mau menerima transferan uang darinya.
Salwa wanita yang sekarang berusia dua puluh enam tahun yang dulu diremehkan oleh Kevin dan keluarganya setelah Kevin menjadi aktor terkenal. Dulu Salwa memilih menghabiskan waktu di rumah. Keseharian Salwa seperti wanita di rumah umumnyanya, ia senang memakai gamis kebesaran nya , berpenampilan apa adanya dan berkutat dengan pekerjaan rumah. Pekerjaan yang tidak dianggap, tetapi tidak pernah berhenti sampai waktunya tubuh lelah dan butuh istirahat.
Seharusnya Salwa mendapatkan kebahagian ketika Kevin sudah menjadi salah satu aktor terkenal. Namun, yang diterimanya malah sebaiknya, ia tidak dipedulikan dan malah dianggap bisa menghalangi karir Kevin jika para penggemar tahu ia sudah punya calon istri dan hidup berpisah kemudian.
***
Tadi di acara peresmian penggarapan film dimana terjadi pertemuan kembali Kevin Ibrahim dengan Salwa Rahayu .
"Kevin , perkenalkan Salwa Rahayu penulis novel yang filmnya akan kamu perankan," ujar produser film pada waktu peresmian akan dimulainya penggarapan film.
Kevin sangat kaget dan seakan tidak percaya ternyata penulis novel Cinta Sejati itu Salwa Rahayu wanita yang dulu menemaninya selama lima tahun pernikahan. Berbeda dengan Kevin , Salwa terlihat sama sekali tidak kaget mengetahui film itu akan diperankan oleh Kevin .
"Salwa Rahayu ," balas Salwa sambil menangkupkan tangannya ke dada ketika Salwa mengulurkan tangan ke arahnya. Salwa bersikap seperti baru bertemu Kevin .
"Oh," balas Kevin menarik tangannya kembali.
"Wah, ini yang namanya Salwa Rahayu penulis novel terkenal itu. Ternyata orangnya secantik namanya," ujar manajer Kevin yang berdiri di sebelahnya.
"Makasih," jawab Salwa kembali menangkupkan kedua tangannya ke dada.
Salwa Rahayu wanita yang dari menikah dengan Kevin sudah mengenakan hijab.Penampilan Salwa sekarang berbeda dari yang dulu. Wajah Salwa terlihat sangat cantik dan berpakaian modis serta ia terlihat lebih dewasa.
"Oh ya, apa anda udah menikah?" tanya manajer Kevin yang membuat Kevin bisa terkena serangan jantung mendadak.
Bisa-bisanya Richard sang manajer, baru bertemu dan mengenal seorang wanita langsung menanyakan statusnya.
"Saya sudah berpisah," jawab Salwa tenang. Kevin menatap Salwa, tetapi Salwa seakan tidak peduli keberadaanya di sana.
"Wah, kebetulan teman gue ini jomlo akut," ujar Richard sambil memukul pundak Kevin .Sementara Kevin terbatuk dibuatnya.
"Oh," balas Kevin dengan gaya tidak terlalu peduli.
"Wah, berarti lo harus berhadapan dengan gue dulu, Kevin ," timpal Alex produser film.
Alex seorang duda dan tidak mempunyai anak. Ia memutuskan berpisah dengan istrinya seorang artis terkenal yang tidak mau hamil karena takut badannya berubah.
"Wah, Kevin baru mau maju, saingan lo udah berat. Tapi, lo harus tetap semangat Bro sebelum ada kata Sah," ujar Richard menyemangati Kevin .
Kevin tidak menggubris ucapan Richard , ia terdiam dengan keringat menetes dari keningnya. Ia sejak tadi merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Bisa-bisanya manajernya menjodohkannya dengan mantan calon istrinya. Wanita yang ditinggalkan karena ia merasa tidak pantas mendampinginya dan sekarang wanita ini malah diperebutkan oleh seorang produser film terkenal.
"Oh ya, Kevin nanti kalau kamu ada yang kurang mengerti dengan adegan yang dimaksudkan dalam cerita, kamu bisa tanyakan langsung pada penulisnya, agar ceritanya sesuai dengan yang dibayangkan oleh para pembaca novelnya. Salwa juga sudah bersedia mendampingi kita selama proses penggarapan film," ujar produser film pada Kevin
"Oh, oke," balas Kevin sambil melirik pada Salwa . Sementara Salwa bersikap biasa saja dengan kondisi ini.
Pantesan kemarin Kevin bisa mendalami karakter dan merasa mudah memerankan naskah yang berasal dari novel itu. Bisa dipastikan itu ide berasal dari kehidupan mereka kemarin. Kevin bisa dipastikan sangat gampang memerankan film itu, tetapi ditakutkan ada yang pecah pastinya bukan gelas, mungkin saja perannya.
"Salwa, apa kamu nanti bersedia membantu Kevin untuk menggambarkan karakter yang akan diperankannya?" tanya sang produser pada wanita cantik yang berdiri di sebelahnya.
"Oh, kurasa untuk aktor terkenal seperti Kevin Ibrahim itu hal yang sangat gampang," balas Salwa sambil sedikit tersenyum. Kevin tidak bisa berkutit mendengar ucapan Salwa.
Pada acara peresmian itu terlihat sekali sang produser mencoba mendekati Salwa. Melihat itu Kevin terlihat kurang suka. Tidak tahu kenapa ia seakan tidak terima mantan calon istrinya duduk dan ngobrol di dekat pria lain. Dulu Salwa tidak pernah dekat dengan pria lain. Hanya Kevin pria yang dekat dengannya karena Kevin tidak membiarkan itu terjadi. Namun, dengan gampang ia meninggalkan Salwa.
Harta dan nama selain menjadi kebahagian bisa menjadi ujian sehingga bisa membuat orang lupa diri. Lupa sang wanita sudah menemaninya dari nol, lupa dulu tidak ada wanita yang bisa menerima dirinya seperti mantan calon istrinya itu.
Selesai acara, malamnya Kevin pergi menemukan Doni sahabatnya dari sekolah yang juga sudah sukses membuka kafe di ibukota. Kevin menceritakan hal yang dialaminya tadi karena Rio yang tahu mangenai pernikahannya dengan Salwa.
****
Hwahaha. Tawa Doni kembali pecah.
"Kevin lihat nih status WA Salwa, gokil. Dengar gue bacain statusnya kalau kamu pilih yang cantik, aku mundur. Kalau kamu pilih mundur, aku cantik," ujar Rio membacakan yang terlihat di handphonenya.
Rio mengenal Salwa dari mereka pacaran, walaupun mereka berbeda sekolah. Kevin dan Rio bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan, sedangkan Salwa di Sekolah Menengah Umum.
"Skak mat, Kevin . Lo mundur, Salwa cantik."
Hwahaaha. Tawa Rio kembali pecah.
Bersambung