Senja Aulia itu namaku,, aku sekolah di salah satu SMA negeri yang bisa dibilang favorit . 
Aku merasa beruntung bisa masuk di sekolah tersebut, sebab aku tidak pintar apalagi kaya.
Saat ini aku kelas sebelas , aku hanya punya teman bernama Nur , dia cerewet ,dia juga termasuk dari keluarga mampu ,tapi dia tetap mau berteman denganku.
Sampai pada suatu hari aku bertemu dengan seorang pemuda tampan yang mengajak berkenalan denganku. Kalian tahu rasanya seperti apa, aku malu ,grogi karena untuk pertama kalinya aku di ajak berkenalan dengan seorang lelaki. Bahkan di sekolah pun tidak ada yang mengajak berkenalan dari awal masuk di sekolah ini, menyapa pun tidak, dan dia lelaki pertama yang mau menyapaku selain ayahku pastinya, dan itu aku seperti mimpi.
Hari-hari berikutnya dia selalu menunggu di halte tempat aku menunggu angkutan .
Dia selalu menawarkan untuk pulang bersama ,tapi aku selalu menolaknya , karena aku takut dia punya kekasih dan kekasihnya salah paham. Meskipun dia selalu bilang dia tidak punya pacar.
Setelah aku perhatikan ternyata dia lelaki yang kapan hari bertengkar dengan kekasihnya. Dan itu aku semakin risih jika dia mendekatiku dan selalu menunggu aku pulang sekolah..
**
Hari demi hari berganti sampai akhirnya aku mau juga di antar pulang olehnya , oh iya karena Nur sekarang setiap pulang di jemput jadi aku sendiri.
"Eja,, pulang bareng yuk?" ajak kal Langit kepadaku
"Terimakasih kak,, lain kali saja ya ,, aku pulang pulang sendiri aja." jawabku
"Lain kali terus Ja,, tepatnya kapan,,.?" ucap kak Langit yang sepertinya marah karena aku selalu jawab lain kali terus
"Tapi aku takut pacar kakak marah" jawabku
"Aku nggak ada pacar Jaa,," jawab kak Langit lagi
"Udah yuk buruan naik." kak Langit memaksa
Akhirnya aku mau pulang bersamanya ,, 
Jangan tanya bagaimana parasaannku rasanya deg-degan , canggung ,entahlah tidak bisa digambarkan lagi, rasanya seperti naik rollercoaster.
Sejak saat pulang bersama waktu itu ,aku dan kak Langit semakin dekat .
Dia begitu perhatian , dan dia juga menjadi guru les ku, karena aku bercerita tentang aku apa adanya.
Dan kak Langit selalu suport aku.
Hari ini Kak Langit akan mengajakku jalan jalan ,katanya agar aku tidak bosan dirumah ,
Jadi hari Minggu ini aku tidak mengambil pekerjaan bersih bersih panggilan seperti biasa.
"Kamu mau kemana Senja,," tanya ibu kepadaku
"Mau jalan sama teman Bu,, nggak papa kan Buu,," ijinku kepada ibu
"Hati hati yaa,, inget jaga dirimu baik baik,," ucap ibu
"Iya Bu,," balas ku
***
Kak Langit mengajakku ke pantai ,,
"Kita mau kemana kak?" tanya ku saat sudah naik motornya
"Kepantai yaa ,,lihat kamu,," jawab kak Langit
"Hah,," aku bingung
''Lihat matahari terbenam senjaaa,,kan sama kaya nama kamu ,,."kata kak Langit dengan senyum menawannya , yang membuat aku seakan terhipnotis
"Ohh ,,iya kak" kataku canggung.
***
Setelah beberapa menit akhirnya kita sampai di pantai .Ternyata reme juga , aku melihat sekeliling .
"Ayuk jalan ke sana." ajak kak Langit sambil menunjuk sebuah bangku dibawah pohon kelapa
Aku pun mengikutinya, sampai tanpa sadar kak Langit menggenggam tanganku, aku terasa canggung di gandeng seperti ini
"Kenapa Eja,,kamu grogi yaa" tanya kak Langit
"Eh,, iya kak" jawabku jujur
Kami duduk bersebelahan , kak Langit masih tetap menggenggam tanganku, dan itu bikin aku tambah tidak karuan .
"Senjaaa,,," ucap kak Langit memecah keheningan diantara kita
"Iya kak,," jawabku sambil menunduk
"Ngdep sini Ejaa ,, aku mau ngomong sama kamu." kata kak Langit dengan serius
Akhirnya aku memberanikan melihatnya dan Dia tersenyum, senyum yang selalu membuatku terkesima
Duh senjaa ,,sadar Dia itu orang kaya ,tampan , pasti banyak gadis cantik yang ada di sekelilingnya.
Sedangkan aku cantik tidak ,kaya apa lagi , batinku sadar diri
Berteman dengannya saja aku sudah sangat beruntung di tambah dia mau menjadi guru les dadakan ku
"Senja ,, aku menyukaimu ,, apa kamu mau jadi kekasihku? ,sebelumnya aku tidak pernah merasakan seperti ini ,aku juga seperti kamu grogu,deg-degan saat dekat denganmu tapi mencoba bersikap biasa, aku melihatmu itu berbeda dari gadis lain Ejaa,, jadi di saksikan oleh Langit yang menampakan Senja di sore ini aku mengatakan kalo aku menyukaimu ,maukah kau mau Senja,,?" ucap kak Langit mengungkapkan perasaannya padaku
Apakah ini mimpi,,,?
Apakah aku seperti Cinderella,,?
Ah.. Aku tidak mau berharap lebih ,,aku takut ini hanya sebuah khayalan semu.
"Tapi kak,, aku,,,
Belum sempat aku melanjutkan kata kata ku ,kak Langit langsung memangnya.
" Senjaa,, kakak tau yang kamu pikirkan, percayalah Senja kakak tidak  akan mengkhianati kamu meskipun banyak wanita di sekeliling kakak, kakak juga terima kamu apa adanya Senjaa,, dan apapun yang terjadi kita akan berjuang bersama.
Setelah beberapa saat terdiam dengan penuturan kak Langit ,, aku pun mengangguk kan kepala bahwa aku menerimanya.
Tidak ada salahnya bukan mencoba merasakan punya pacar , yah meskipun resikonya patah hati bila putus. Tapi aku ingin merasakan seperti teman teman yang lain saat aku tidak sengaja mendengar mereka saling ngobrol.
"Jadi kamu menerimaku. " tanya kak Langit memastikan.
"Iya kak, tapi apa aku tidak malu maluin kakak nanti?" ucapku agak ragu
"Malu maluin gimana sih Ejaa ,, aku menyukaimu apa adanya ,, semoga kau akan tetap bagian dari Langit selamanya ." ucap kak Langit
"Tapi ,bukankah meskipun Senja bagian dari Langit tapi hanya sesaat kak" tanya ku
" yah hanya sesaat tapi bukankah selalu ada ,," ucap kak Langit
"Semoga saja." gumamku 
"Apapun yang terjadi kita akan menghadapi bersama ,, kakak juga gak akan putusin kamu sebelum kamu yang memintanya, karena kakak serius sama kamu Ejaa ku,, ." ucap kak Langit lagi
"Baiklah kak,," jawabku
Semoga awal yang baik , karena bagaimanapun ini pengalaman pertama ku berpacaran .