logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Terjebak Nikah dengan My Boss

Terjebak Nikah dengan My Boss

Axe_Ashcielly


บทที่ 1 Dia dan Perjanjian bodoh

Hidup itu sulit.  
karena terlalu susah maka dari itu, untuk membayar biaya SPP juga sangat sulit.
 
  Ini sudah memasuki jenjang akhir, sudah mulai menyusun skripsi.  Tetapi memang, lagi dan lagi penghalangnya adalah UANG.
 
  Uang oh Uang, mengapa kamu sangat dibutuhkan?
 
  Aku adalah orang miskin, ya ... sangat miskin karena hanya tinggal di kebun milik orang lain, perkebunan sayuran dan peternakan ayam  yang diurus oleh kedua orang tuaku.
 
  Ngomong-ngomong, perkenalkan namaku adalah Sunari.  Suna, seperti itulah ketika semua orang memanggilku.
 
  Aku adalah anak kedua dari dua bersaudara.  Dan memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Suari lalu kakakku itu biasa dipanggil Ari. 
 
 Saat ini kakakku sedang berada di negara lain, yaitu negara Singapura.
 
  Dia bekerja sebagai pekerja asing di sana.  Setelah lulus kuliah, dia dipekerjakan oleh perusahaan di negara itu karena dia sangatlah pintar. 
 Aku sangat bangga pada kakakku.
 
  Karena hidup kami cukup sulit, kami hanya mengandalkan hasil panen yang dibagi dua dan itupun tidak begitu banyak maka dari itu, Aku sering meminta uang kakakku dan aku merasa, aku sangat membebaninya.
 
  Karena aku tidak ingin menjadi beban lagi, aku menjadi sangat menyukai untuk mencari uang.
 
  Uang oh uang,
  Aku sangat mencintaimu.
 
  Tetapi meskipun aku sangat menyukai uang,   bukan berarti aku ingin melakukan segala macam cara untuk mendapatkannya.
 
  Hm, Mohon maaf saja. Itu tidak akan kulakukan.
  Aku akan mendapatkan uang dengan cara yang baik meskipun aku harus bekerja keras seperti ini.
 
  Menggosok kain, mencuci pakaian orang dan bahkan saat ini....
 
  "Aduh kak, ini baju kesayangan suamiku, kenapa bisa gosong seperti ini?"
 
  hm, benar-benar kalau aku?,
 Ini pertama kalinya, aku melakukan kesalahan di sini. 
Mungkin Karena mengantuk, maka dari itu, aku tidak sengaja membuat pakaian orang berlubang.
 
  "Maaf Bu."
 
  "Waaah, malah manggil ibu lagi."
 
  "Sudahlah Yuna." Suaminya mulai menenangkannya.  
Ahh dia tampan sekali, seperti pangeran dari negeri dongeng.
Hehe...
 
  "Tidak bisa seperti ini bos, sayang sekali, baru kemarin kita membelinya."
  Aduh, aku merasa sangat bersalah.  
Aku ambil dompetku lalu mengeluarkan sisa uang yang kupunya dan memberikan semua isinya untuk ibu ini.
 
  “Ini bu, maaf ya karena sibuk mencari bahan untuk tugas akhir, aku jadi mengantuk terus buat baju suami ibu bolong.”
 
  "Tugas akhir, Kamu masih kuliah, ya?"
 
  "Iya, aku ada di semester terakhir, bu."
 
  "Lalu kenapa masih bekerja di sini?, tidak capek ya?"
 
  "Iya, aku bekerja untuk menambah biaya akhir, Bu."
 
  "Waaah, masih ada orang seperti dia ya, bos."
 
  "Ya, banyak. Kamu saja yang tidak pernah memperhatikannya."
  Loh, kenapa uangku dikembalikannya lagi dan aku diberi sesuatu lagi oleh wanita ini. 
 
 Ya, sebenarnya wanita ini masih muda dan cantik sekali.  Tetapi tidak enak kalau aku memanggil Kakak padanya, takutnya aku dikira sok akrab.
 
 
  "Ini kartu namaku, datang ke perusahaanku ya setelah selesai kuliah nanti."
 
  Wiiihhh,, astaga.  Bukankah ini Perusahaan  Kt.  Elite, pembuat ponsel terbaru yang sedang booming itu?
 
  Ya ampun, beruntung sekali aku bisa bertemu hehehe dengan direktur wanita ini.
 
  Astaga, kenapa ibu direktur itu mencuci pakaian di tempat biasa seperti ini ya?
Mungkin Memang benar bahwa kehidupan orang kaya itu bermacam-macam jenisnya.
 
Karena aku tidak kaya maka dari itu aku tidak mengerti tentang kehidupan mereka.
 
  Suatu hari nanti, aku juga pasti akan menjadi wanita kaya, dan mendedikasikan diri untuk mencuci pakaian di tempat biasa seperti dia.  
Yaaa.. Maksudku, mengkhayal dulu dari sekarang.
 
  "Terima kasih bu."  Aku mengambil kartu namanya, Waaah senangnya.
 
  "Huh, jangan panggil ibu!"
 
  "Terima kasih, Direktur."
 
  "Astaga, jangan panggil seperti itu, panggil saja aku Yuna, kamu mengerti?"
 
  "Terima kasih Bu Yuna."
 
  "Ya ampun, anak ini ... aku benar-benar kesal, bos."
 
  "Sudahlah, oke oke, sekarang ayo pulang."  suaminya menarik tangan wanita itu.  Wuaaahh, mereka mesra sekali.
 
Ehhh tunggu dulu, itu suaminya atau bosnya, ya?
 
  Kalau bosnya, kenapa mereka berdua terlihat mesra sekali?
Ahhh irinya, huwaaaa.. kenapa aku masih tetap jomblo dan tidak tidak punya pacar?
 
  *****
  Keesokan harinya.
 
  Percaya atau tidak, keberuntungan itu memang selalu ada.
  Awalnya aku masih tidak percaya, karena di dunia ini, hidup itu harus berusaha.
 
  Jika kamu ingin kaya, maka kamu harus bekerja.
  Jika kamu ingin menjadi pintar, maka kamu harus rajin belajar.
 
  Faktanya !!  Ck.  Memang keberuntungan selalu menyertai orang yang selalu berusaha sepertiku hehehe.
 
  Nah, kemarin aku tidak jadi dipecat karena kebaikan hati direktur dari perusahaan Kt.  Elite yang tidak keberatan dengan pakaian berlubang yang tidak sengaja aku robekan,
 
  jadi akhirnya, aku diizinkan bekerja kembali, selama aku tidak mengulangi kesalahan yang sama.
  Namun, tiba-tiba ....
 
  "Kamu masih kuliah?"
 
  "Ya, Om."
 
  "Kamu panggil aku apa?"
 
  "Om."
 
  "Kamu tidak lihat wajahku masih muda, ya?"
 
  "Aku lihat om."
 
  "Jadi kenapa kamu masih memanggilku Om? astaga wanita ini."
 
  "Jadi aku harus panggil kamu apa, om?"
 
  "Astaga, kenapa masih ada orang sepertimu di dunia ini?" Kenapa dia malah membentakku marah? apa salahnya dengan panggilan om? buktinya saja dia memakai jas mewah seperti di siaran sinetron televisi.
 
  "Buktinya masih ada Om,  akulah orangnya."
 
  "Dengarkan aku! mulai sekarang panggil aku bos, karena di masa depan nanti kamu akan menjadi karyawanku. Kamu mengerti?"
 
  "Wah, maaf Om, aku sudah mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan Kt. Elite,"
 
  "Uang kuliahmu sampai selesai, aku yang akan menanggung semuanya."
 
  "Oh, oh my god om,  eehmm tapi maaf om Berbicara itu mudah tapi kalau tidak ada buktinya...."
 
  Wiii, gila, laki-laki ini mengeluarkan banyak uang dari dompetnya.  Bahkan sangat tebal, Semuanya juga berwarna merah.
 
  "5 juta, tanda tangani kontrak sekarang. Aku akan memeriksa tempat tinggal dan juga universitasmu, lalu kalau kamu kabur, jangan harap keluargamu bisa bertahan!"
  Aduh, dia mengancam lagi tapi demi uang dan kenyamanan untuk menyelesaikan kuliah,  Apa salahnya jika aku melihat dulu seperti apa kontrak tertuliskan itu.
 
  "Tapi tidak menjual tubuhku, kan om?"
 
  "Jangan khawatir, aku tidak tertarik dengan tubuh jelek kurusmu itu. Ini, "
  Dia memberiku sebuah kartu nama.  Wiiii .. gila, keren, hebat, luar biasa.  Inikah yang disebut Lucky.  apakah ini serius? apakah aku benar-benar beruntung?
 
  Ternyata, dia adalah Direktur keuangan perusahaan SK.  Karya, salah satu perusahaan ternama di Indonesia, bahkan produk-produknya juga di jual hingga ke luar negera.
 
  Produk yang dibuat perusahaannya juga ada di rumahku seperti Mesin cuci SK. Karya, Lemari Es Sk.Karya, dan Hmm, aku pikir, aku hanya punya dua produk saja di rumahku.
 
  Itu pun ibuku membeli bekas karena murah.  Meski bekas tetapi barangnya masih layak untuk digunakan.
Benar, kualitas perusahaannya memang tidak bisa dipandang sebelah mata.
 
  Sekarang kami berada di depan laundry.  Tiba-tiba orang kaya ini meminta kepada bos laundry untuk berbicara denganku.
 
  Aku benar-benar tidak menyangka bahwa ada orang asing dengan jabatan tinggi mau membiayai semester akhir kuliahku sampai lulus, hanya karena ingin memintaku untuk menjadi salah satu karyawannya.
 
  Aneh bukan?
  Tetapi jika dilihat dari dekat, sepertinya laki-laki ini pernah masuk majalah.
 
  Hm, sepertinya aku juga pernah melihatnya pada spanduk di tiang lampu. Benar tidak ya?
 
  “Ini bacalah dulu! dan kalau sudah selesai, segera tanda tangani, setelah itu, biaya kuliahmu biar aku yang menanggung semuanya, termasuk biaya hidupmu. Tapi Ingat, aku hanya memberimu waktu satu tahun dan kamu harus segera menyelesaikan kuliah serta fokus untuk tidak  bekerja di tempat manapun lalu, setelah lulus, kamu bisa datang ke perusahaan, kamu mengerti?. "
 
  "Serius, Om?"
 
  "Sudah kubilang jangan panggil aku Om!"  Dia sangat marah padaku, bahkan suara teriakannya keras sekali.
 
  "Oke, Pak."
 
  "Bos."
 
  "Benarkan ini bos?"
 
  "Hm," dia menganggukkan kepalanya.  Gila, aku tidak sedang bermimpi, kan!  uhuyy, yahuuu, hore hore..
 
  Setelah aku membacanya dengan seksama, ternyata benar tidak ada unsur sara dan pornografi di dalam surat perjanjian.
 
  Dan ini sangat menguntungkan sekali bagiku, dengan gaji 10 juta, aku bisa melunasi hutang bapak dan ibu hanya dalam waktu setahun saja.
 
  "Bagaimana?"
  Ya ... tentu saja, aku setuju.  Dan lagi, aku hanya perlu mematuhi perintah darinya dengan benar saja, hehehe, di dalam  Perjanjian ini juga tertuliskan bahwa jika perintah mengandung kejahatan maka kontrak akan gagal.
 
  Waaaaah ... senang sekali.  Aku sangat beruntung.
  Inikah yang disebut keberuntungan dalam kesulitan?
  Yaaaaaaaaaaahuuuuuuuuu.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (39)

  • avatar
    KamsaniHirianzie

    uuu

    24/07

      0
  • avatar
    NurulFika

    Bagusss

    22/07

      0
  • avatar
    ZeniMuhamad

    bagus banget critanya...

    17/07

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด