logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

I LOVE YOU MY DOCTOR

I LOVE YOU MY DOCTOR

Tazemo


บทที่ 1 Epilog

Flashback On
20 tahun yang lalu
Gigi dan Kris berjalan memasuki sebuah halaman sebuah rumah. Sebuah rumah disebuah komplek peremahan elit di Jakarta. Gigi menggendong seorang anak perumpuan cantik berumur 6 tahun Bernama Angel. Mereka baru saja pindah kelingkungan ini karena Kris dipindahkan tugas dari Bandung.
“ Angel sayang turun dulu ya, kamu main dihalaman dulu, Mamah mau beresin barang sebentar” Ucap Gigi
“ Iya mah” Jawab Angel sambil berlari keluar halaman
“ Jangan jauh – jauh sayang “
“ Iya”
Angel berlari kesebuah taman disebelah rumahnya. Halaman tersebut adalah milik tetangga rumah baru mereka. Angel melihat seorang anak seusianya sedang duduk sendiri disebuah ayunan. Angel menghampirinya.
“ Hai namaku Angel “ ucapnya sambil menjulurkan tangannya
Anak laki – laki itu hanya diam tidak menghiraukan sapaan Angel. Angel Kembali mendekati anak tersebut.
“ Boleh aku main ayunan ini?” pinta Angel
“ Boleh ya” ucap Angel lagi
Anak itu mulai memperhatikan wajah Angel dan langsung pergi meninggalkannya tanpa membalas ucapan Angel. Angel memandanginya lalu angel terlihat marah dan meninggalkan halaman rumah tersebut. Ia berlari memasuki rumah dan menangis. Gigi dan Kris yang melihat anaknya menangis langsung memeluk anaknya.
“ Angel kenapa sayang?” tanya Kris
“ Anak disana tidak mau main sama Angel” ucap angel sambil menangis dan menunjuk kearah rumah sebelah
“ Memang dia bilang apa sampai Angel menangis?”
“ Angel mau pinjam ayunan dia tapi dia tidak jawab dan pergi”
Kris dan Gigi saling menatap dan tersenyum melihat anaknya seperti baru saja ditolak.
“ Mungkin dia malu sayang, ga apa – apa besok kita kenalan lagi ya”
Angel mengangguk dan berhenti menangis.
Keesokn harinya Angel diatar oleh Gigi untuk menuju sekolahnya yang baru. Angel adalah tipe anak yang riang hingga mudah bergaul dengan yang lain. Baru saja ia masuk sekolah sudah memiliki teman.
“ Sayang kamu jangan nakal ya disekolah, nanti siang mamah jemput kamu”
Angel mengangguk dan masuk kedalam kelasnya. Angel mencari tempat duduk yang kosong dan melihat anak yang kemarin sedang duduk sendiri dikursi belakang. Angel mendekatinya dan duduk disebelahnya.
Selama disekolah anak tersebut jarang sekali berbicara, lebih sering diam dikelas. Angel yang memperhatikannya merasa kasian dan mencoba mengobrol dengannya namun tetap tidak ada balasan. Beberapa minggu berlalu Angel sudah mulai terbiasa dengan kondisi lingkungannya sehingga ia berangkat sekolah sendiri karena jarak sekolah dengan rumahnya tidak begitu jauh. Saat dijalan ke sekolah ia melihat anak laki – laki itu berjalan sendiri dengan menunduk. Angel hanya mengikutinya dari belakang dan tiba – tiba ada sekelompok anak laki – laki lain datang menghadangnya. Ia terlihat ketakutan dan terduduk. Kelompok anak laki – laki yang lain menggeledah tas anak tersebut dan seketika Angel berlari dan berteriak minta tolong. Semua anak itu berlarian dan aku mencoba mendekati anak laki – laki yang terduduk ketakutan itu. Aku meraih tangannya dan mengusap air matanya.
“ Jangan menangis, aku disini” ucap Angel
Flash Off
Halo namaku Leonard Scott, aku seorang pengusaha muda, tampan, dan dingin yang memiliki beberapa perusahaan terbesar di Indonesia. Orang tuaku sudah tidak ada sejak aku beranjak dewasa sehingga aku sudah biasa mengerjakan semuanya sendiri karena aku adalah anak tunggal. Aku biasa mendapatkan semua yang aku inginkan termasuk perempuan tapi bukan berarti aku berpacaran dengan sembarang gadis. Aku hanya tidak suka hubungan yang rumit, Jika terasa sudah begitu mengganggu aku akan memutuskannya. Beberapa waktu lalu aku masih menjalin hubungan dengan seorang model yang aku temui disebuah acara perusahaan, ia adalah brand ambassador dari salah satu perusahaan milikku. Kami jarang sekali bertemu karena kesibukan kami masing – masing. Namun aku saat aku sedang ada pekerjaan diluar kota selama beberapa bulan, aku kecolongan. Ternyta ia berselingkuh dengan laki – laki lain yang tak lain adalah saingan perusahaanku.
Aku tidak merasa marah, hanya merasa jijik dengan peremuan murahan seperti dia. Toh ia hanya berpacaran untuk mengisi waktunya saja. Tak jarang Wanita itu sesekali datang kekantor untuk memohon Kembali padaku dan aku langsung meminta sekuriti untuk mengusirnya.
Aku termenung seorang diri menatap keindahan kota dari jendela Gedung kantorku. Aku teringat pada gadis kecil cantik itu. Gadis kecil yang membuatnya mengingatnya hingga kini. Aku penasaran seperti apa dia sekarang. Suara ketukan pintu menyadarkanku dari lamunan. Aku berbalik melihat sudah ada sahabatnya coki datang membawakannya secangkir kopi.
“ Jangan terlalu banyak melamun bro, perempuan mana lagi yang kau pikirkan”
“ Jangan gila kau. Tidak ada dalam kamusku harus memikirkan perempuan yang ada mereka yang memikirkanku”
“ Kau terlalu PD bro. Nanti kau ikut aku”
“Kemana, ga ah kalo ga jelas. Cape aku Cok”
“ kau wajib ikut kalo masih anggep aku sahabatmu. Ini acara special”
Leo hanya menarik nafas melihat kelakuan sahabatnya itu.
Malam ini aku sudah berada disebuah club tempat biasa aku dan coki nongkrong. Aku hanya menemani Coki bertemu pacar barunya. Aku tidak berniat dekat dengan perempuan manapun mala mini. Seorang gadis muda dengan pakaian onepeace mendekatiku mendekatkan wajahnya padaku.
“ Aku temaninya malam ini”
“ Jangan ganggu aku, sana cari laki – laki lain”
Gadis itu kesal dan meninggalkanku. Aku bosan dengan rutinitasku hari ini, sama seperti hari – hari biasanya. Aku sepertinya membutuhkan sesuatu yang menantang. Aku bergegas meninggalkan klub dan mengirim pesan pada Coki jika aku pulang duluan. Aku mengendarai mobilku dengan kencang, aku sudah lelah dan ingin cepat sampai dirumah. Saat sedang mengendarai mobilku tiba – tiba seorang perempuan datang entah dari mana dan aku hampir menabraknya, untung aku bisa lebih cepat menginjak rem mobilku. Aku keluar mobilku dan meneriaki perempuan yang sedang terduduk didepan mobilku.
“ Dasar perempuan zaman sekarang bukannya liat – liat kalau nyebrang” Ucapku kesal
“Maaf ya pak, saya buru – buru. Sekali lagi saya minta maaf”
“Tunggu woi!!”
Perempuan itu bergegas meninggalkanku. Aku memasuki mobil dan Kembali mengendarai mobilku karena mobil – mobil dibelakangku sudah membunyikan klaksonnya. Aku mengingat wajah perempuan yang hampir aku tabrak tadi. Wajahnya sangat cantik.
“ Kenapa dia langsung lari gitu si, belum juga selesai aku ngomong”.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (87)

  • avatar
    Firman syahDeni

    mntp

    18d

      0
  • avatar
    Grace Dimbu

    Sukaa bangett banget banget

    07/12

      0
  • avatar
    Fang fangKwee

    👍👍👍👍👍

    02/08/2023

      0
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด