logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Kekasih bayangan

Kekasih bayangan

syairrindu


บทที่ 1 Anita

Langit pun mulai gelap menandakan hari sudah malam. Seorang gadis sedang berbaring di tempat tidurnya, fikiranya melayang mengingat kenangan 6 tahun yang lalu ketika bersama orangtuanya.
“Henny... Mama sama Papa pulang bawa hadiah buat kamu, Nak! ” panggil seorang dari balik pintu seraya menghampiri anaknya yang berusia 8 tahun.
Sebuah suara terdengar dari arah pintu rumah. Henny pun berlari untuk menemui mamanya yang baru saja, datang dari perjalanan bisnis bersama dengan papanya.
“Mama, Papa....!” teriaknya dan langsung berlari ke arah orangtuanya.
“Ini kado, buat Henny dari Mama sama Papa,” ucapnya sambil memberikan sebuah bungkus kado pada gadis kecil itu.
Kemudian mereka pun berjalan ke arah sofa ruang tamu tersebut, gadis kecil itu langsung membuka bungkus kado yang di berikan oleh orangtuanya.
“Wah, Boneka berbie keluaran terbaru!” ucapnya dengan begitu ceria mendapatkan hadiah dari kedua orang tuanya.
“Terima kasih, Ma” kata Henny sambil memberikan pelukan pada kedua orangtuanya, di balas pelukan hangat oleh mama.
“Sama Mama, aja nih ngucapin terimakasihnya?” ucap papanya karena merasa terabaikan oleh anaknya.
“Terimasih juga, Pa” ucapnya seketika itu juga memeluk papanya yang ada di sebelah mamanya.
Bertapa rindunya ia saat mengingat kedua orangtuanya. Ia tak pernah kekurangan kasih sayang orangtuanya, air matanya mulai mengalir di pipinya. Ketika mengingat kenangan bersama yang masih teringat. Matanya perlahan mulai tertutup, nafasnya pun seketika teratur menandakan ia sudah terlelap.
Jam dinding sudah menunjukan pukul 7 pagi tapi tidak biasanya Henny masih tidur dengan nyenyaknya membuat Anita marah karena gadis itu bangun kesiangan. Ia pun menuju kamar gadis itu dengan kesal, ia mencoba membangunkan gadis itu dengan begitu kasarnya.
“Dasar kamu gadis pemalas jam segini belum bangun juga.” teriak Anita ketika melihat Henny yang masih nyenyak dengan tidurnya mencoba membangunkan gadis itu tetapi bukannya bangun Henny malah makin pulas tidurnya.
Sewaktu Henny masih duduk di bangku sekolah SMP orangtuanya meninggal karena kecelakaan pesawat membuat gadis itu menjadi yatim piatu di usainya yang sangat muda, dan hak asuknya jatuh kepada tantenya bernama Anita yang sering memperlakukannya begitu kasar.
Anita selalu menyalahkan Henny atas kemarian kematian kakak dan iparnya, jika bukan karena Henny yang meminta orangtuanya pulang cepat setelah melakukan bisnis di singapura kecelakaan itu tidak akan menimpa mereka berdua.
“Tante, sepertinya hari ini saya kurang enak badan,” ucapnya dengan suara yang lirih itu dengan membuka matannya perlahan tubuhnya terasa lemas tak berdaya.
“Dasar kamunya aja yang pemalas! Itu mah alasan kamu saja biar kamu tidak membantu saya membereskan rumah hari ini kan?” teriaknya memaksa Henny untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya.
“Pokoknya, Tante nggak mau tahu, kamu harus membereskan rumah sekarang juga,” ucapnya dengan kasar, ia menarik tubuh gadis yang sedang lemas itu turun dari ranjang tidurnya membuatnya mau tidak mau harus menuruti perintah dari wanita tersebut.
Ia selalu membuat gadis itu melakukan pekerjaan rumah yang berat, tetapi bagi Henny itu tidak menjadi masalah, ia selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan baik. tetapi tidak dengan hari ini tubuhnya terasa sakit membuat dirinya lamban mengerjakan pekerjaan rumah.
Beberapa jam kemudian Anita kembali untuk melihat pekerjaan rumah yang di kerjakan oleh Henny, tetapi yang terlihat hanya sebagian saja yang rapih dan sebagian masih terlihat berantakan membuat Anita menjadi kesal dan kembali memarahi gadis itu.
“Kamu ini dari tadi Tante suruh beres-beres! kenapa baru sebagian yang kamu rapikan?“ ucapnya dengan kesal lalu ia masuk ke kamarnya
Henny yang masih terdiam melihat Anita yang pergi meninggalkanya dan masuk ke dalam kamarnya itu, ia hanya berdiri dengan tubuh yang begitu lemas tetapi ia tahan untuk walaupun sebenarnya tubuhnya sedang sakit.
Setelah beberapa menit ia pun kembali lagi dengan membawa selembar kertas yang berisi daftar belanja mingguan yang di tulis oleh dirinya.
"Nih, kamu sekarang belanja ke pasar sekarang juga dan sekalian mampir kerumah tante Fita kasih paket yang ada di meja itu buat dia," ucapnya sambil memberikan sebuah kertas dan beberapa uang kertas untuk Henny belanja.
Henny mendekati meja yang terdapat sebuah paket untuk Fita, ia memasukan paket tersebut kedalam tas belanjanya, ia langsung bergegas meninggalkan rumah perlahan ia berjalan menuju halte bus dengan tubuh yang masih terasa lemas.
Henny Khinanty, gadis yang sederhana dan mandiri sejak Kematian kedua orangtuanya ia selalu melakukan apapun sendiri tanpa mau merepotkan oranglain, ia lebih dewasa dari gadis seusianya tak pernah mengeluh walaupun diperlakukan buruk oleh Anita tantenya sendiri.

Sebelum menuju halte bus ponsel miliknya berdering menandakan panggilan masuk dari seseorang saat ia melihat panggilan masuk tersebut dari Jafar pacarnya yang sudah 6 bulan menjalin hubungan dengan dirinya.
Iya, yang kenapa pagi-pagi nelpon?
Aku lagi libur kerja yang aku mau ketemu kamu!
Hem aku mau pergi kepasar kamu bisa nga jemput aku di halte
Ok yang, aku otw
Sesampai di halte bus yang akan dia tumpangi ia duduk sebentar untuk melepaskan lelahnya, ia menutup mata dan menghela nafasnya dengan panjang, jarak antara pasar lumayan jauh harus menempuh waktu beberapa jam untuk kesana.
Ketika sedang duduk menunggu Jafar sampai untuk menjemputnya, datang seorang pria jangkung dari kejauhan ia mendekati Henny dengan gaya kemayunya, ia adalah teman dekat Henny yaitu Bobby yang bekerja di sebuat salon dekat rumahnya.
"Hayo, masih siang udah ngelamun aja, nanti kesambet lo sama setan! baru tau rasa," ucapnya kepada Henny membuat gadis itu terlihat kaget karena tiba-tiba muncul dari belakang ia sangat senang menjaili wanita itu, mereka sudah lama berteman semenjak duduk di bangku sekolah SMA.
"Bobby lo tuh ngagetin gue aja," ucapnya kaget dengan kemunculan Bobby secara tiba-tiba dengan gaya sok coolnya itu seperti biasa ia senang sekali menjaili Henny dari dulu.
"Kayanya setannya lo deh, Bob," ejeknya dengan terkekeh membuat Bobby mendengus kesal karena dianggap sebagai setan oleh Henny.
Bobby yang melihat Henny yang sedang terkekeh menertawakan dirinya, bukannya marah tetapi malah senang karena ia sering melihat gadis itu murung karena sering di marahi oleh tantenya, ia selalu datang untuk sekedar menghibur Henny yang sedang sedih.
“Btw lo ngapain disini? Mau kemana?” tanya Bobby saat melihat teman wanitanya itu duduk sendirian di halte bus.
“Lagi nunggu Jafar jemput gue,” jawabnya.
“Masih aja loh, pacaran sama cowo engga jelas kaya gitu Hen,” sinisnya tak suka dengan pacar Henny yang sekarang.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (955)

  • avatar
    KhanifudinMuhammad

    novelnya keren banget👍👍

    05/04/2022

      0
  • avatar

    cerita ni best sangat sangat

    05/04/2022

      0
  • avatar
    AdawiyahArya

    I like thisss❤️❤️❤️

    29/03/2022

      5
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด