logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

บทที่ 7 Pesta Dimulai (2)

Cheryl kembali ke rumah kecilnya sambil menggerutu sepanjang jalan. Mengutuk dirinya sendiri mengapa tidak mengingat kalau pesta utama dimana para putri harus hadir adalah malam. Jika dia ingat, dia tidak akan begadang membongkar pakaian.
"Betapa sialnya … betapa malangnya …." Cheryl bernyanyi sedih sambil mengunyah kacang.
Tidak membuang waktu, begitu sampai di rumah, Cheryl meletakkan makanan diatas meja rias begitu saja dan segera melompat ke tempat tidur. Dia bertekad tidur seharian untuk membayar hutang begadang semalam. Dia tidak mau wajahnya lesu di pesta malam nanti. Meskipun Cheryl bukan orang yang begitu peduli penampilan, tetapi dia juga tidak bisa begitu sembarangan.
Cheryl tidur dengan cantik di sepanjang hari itu.
-
Berbanding terbalik dengan ketenangan Cheryl, kamar Putri Yvette adalah yang paling meriah dan sibuk. Para pelayan silih berganti keluar masuk membawa kotak perhiasan yang masing-masing sangat cantik. Belum lagi perancang busana juga membawa banyak gaun untuk dilihat oleh sang putri.
Putri Yvette berdiri didepan gaun-gaun yang berjajar. Semuanya sangat cantik namun putri Yvette tampaknya tidak begitu puas.
Si Perancang yang berdiri disamping tidak bisa menahan keringat dingin. Pokoknya, jika putri tidak puas dengan gaun miliknya maka reputasinya di lingkaran sosial akan menurun drastis bahkan satu kata ketidakpuasan dari putri akan membuat karirnya terancam tamat.
Seperti yang ditakutkan oleh si perancang, putri Yvette berbalik dengan wajah masam.
"Ganti dengan yang lain."
Pelayan pribadinya bergerak cepat. Segera mengusir si perancang dan tim beserta gaun-gaun mereka. Pelayan itu berkata, "Bawa yang berikutnya."
Kemudian tim perancang lain datang. Satu persatu gaun ditempatkan didepan sang putri berjajar dengan jumlah kurang lebih sama banyaknya dengan yang sebelumnya.
Putri Yvette memindai gaun-gaun itu. Mereka indah dan sesuai dengan seleranya. Dia bertanya, "Apakah gaun-gaun ini rancangan Moier?"
Sang perancang, Moier maju dan membungkuk didepan putri Yvette.
"Itu benar, putri."
Putri Yvette mengangguk. Dia memilih satu gaun dan mencobanya. Ternyata sangat pas dengan ukurannya, menonjolkan keseksian tubuhnya tetapi tidak dengan cara yang vulgar. Seolah gaun ini dibuat khusus untuknya.
"Cocok sekali, putri. Gaun ini benar-benar menunjang kecantikan anda." Moier memberikan pujian profesionalnya.
"Moier memiliki penilaian yang bagus." jawab putri Yvette.
"Itu bukan saya yang memiliki penilaian bagus, itu adalah anda yang tercantik."
Putri Yvette berseri-seri. Dia tahu dia cantik. Ketika mendengar orang memuji kecantikannya, dia akan semakin bahagia.
Dengan satu lambaian tangan, putri Yvette mengisyaratkan kepada pelayan kepercayaannya untuk membeli semua gaun yang dibawa oleh Moier.
Setelah memilih gaun, tibalah saatnya memilih perhiasan. Berbagai aksesoris mulai dari tiara, anting, kalung, cincin, semuanya tersedia. Putri Yvette melihat emas dan berlian yang tersebar di depannya, dengan santai menunjuk tiara, anting, kalung cincin dan gelang yang paling mewah.
Begitulah kira-kira suasana persiapan putri Yvette untuk pesta malam nanti. Dia ingin tampil cantik dan paling menonjol, agar menarik perhatian Edgar. Meskipun dia tahu, tidak ada kandidat terbaik yang dapat dipilih untuk dinikahi selain dirinya.
-
Matahari terbenam, menyisakan cahaya keemasan yang hangat. Semilir angin sore terkadang terasa dingin di kulit.
Disaat ini, Kereta-kereta mewah mulai berdatangan. Masing-masing memiliki ciri khas dari mansion tempat tinggal mereka.
Satu-persatu para nona muda turun dari kereta. Gaun yang mereka kenakan sangat indah dan cantik. Ketika mereka berjalan, gerakan pinggang akan membuat rok terayun lembut. Wajah-wajah mereka dirias dengan baik, membuat senyum mereka terlihat semakin menawan.
Lalu para pria juga tidak kalah dalam hal penampilan. Para tuan muda itu datang, turun dari kuda mereka dengan gagah.
Tamu-tamu hadir mulai memenuhi aula Zizvailles Palace sementara para pelayan dengan pakaian aksen hitam putih sibuk berputar kesana-kemari melayani para bangsawan yang hadir berpesta.
Dibalik hiruk pikuk kegembiraan di Zizvailles Palace, agak jauh di halaman belakang istana ada kediaman kecil yang sangat damai. Pemiliknya masih enggan meninggalkan alam mimpi. Hingga lamat-lamat dia mendengar suara alunan musik dari istana.
Cheryl segera terbangun, panik.
"Apa? Kenapa musiknya sudah diputar? Apakah sudah masuk acara dansa?"
Cheryl turun dari tempat tidurnya. Dia menuju ke jendela, melihat keluar. Benar saja, hari sudah gelap. Tapi seharusnya belum selarut itu, kan?
Berbekal dugaannya sendiri, Cheryl mencuci wajahnya, memakai gaunnya, dan menata rambutnya dengan ala kadarnya. Dia bersiap-siap tidak sampai tiga puluh menit. Betapa membanggakannya!
Cheryl menyambar undangan dan menyimpannya ke dalam kantong di roknya. Oh, sebelum itu dia membuat beberapa modifikasi pada gaunnya dan membuat kantong tersembunyi. Akan lebih mudah seperti itu daripada harus membawa-bawa tas kecil. Lagipula, Claudia tidak memiliki benda yang disebut tas, jadi ya begitulah.
Setelah memastikan undangannya tidak akan jatuh, Cheryl bergegas menuju ke istana depan. Pikirnya, tidak masalah dia tidak diakui dan tidak diajak berjajar di antara para putri, yang penting dia bisa makan kenyang. Cheryl benar-benar datang ke pesta kerajaan dengan motivasi seperti itu. Jika raja mengetahuinya, mungkin dia akan menyumpahinya sampai setengah mati.
Niat awalnya demikian. Tetapi ketika dia tiba di aula istana, dia tercengang. Pertama, dekorasi istananya sangat indah. Ornamen-ornamen, ukiran di pilar, kaca terang seperti permata di jendela setinggi tiga sampai empat meter. Bahkan plafon diatas aula benar-benar menakjubkan. Seluruhnya dilukis, dan lukisannya bagaikan potret yang diambil dengan kamera canggih. Sangat sempurna. Ditambah dengan lampu gantung yang mewah, sungguh inilah yang disebut kesempurnaan estetika.
Kedua, pakaian indah yang dikenakan para wanita muda juga membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya. Elegan, seksi, berwibawa, segar, mewah, semua berpadu menjadi sulit dijelaskan. Penataan rambut dan makeup mereka juga dilakukan dengan sempurna. Cheryl, sebagai wanita muda yang juga pemuja kecantikan tidak bisa tidak gemetar melihat semua itu.
Ketiga, para pria bangsawan disini semuanya sangat tampan! Demi apa, Cheryl tidak bisa menggambarkan dengan baik. Pokoknya, wajah mereka seolah dipahat dan dipoles dengan hati-hati. Bentuk dagu, hidung, bibir, mata, alis, semua serba sempurna. Bentuk tubuh mereka juga terlihat gagah dan jantan. Pria-pria yang melewatinya bahkan memiliki aroma unik mereka sendiri. Aduh, betapa sempurnanya. Untung saja, di dunia asli tidak seperti ini, jika tidak dokter bedah plastik tidak akan memiliki pekerjaan lagi.
Cheryl menghela nafas penuh kepasrahan. Di dunia dalam bukunya sendiri, dia menemukan apa yang disebut kesempurnaan. Dan dirinya terdampar di dalamnya. Meskipun hanya sebentar, dia akan bersyukur pernah melihat semua keindahan ini.
Cheryl tidak henti-hentinya berdecak kagum dan tidak memperhatikan sekelilingnya. Sampai-sampai dia tidak tahu orang-orang melihatnya dengan tatapan aneh. Memang, diantara keindahan para bangsawan di aula, Cheryl sendirian sangatlah lusuh. Bahkan pakaian seragam pelayan masih jauh lebih baik dari miliknya.
Ketika Cheryl menyadarinya, sudah terlambat. Wajah-wajah indah wanita muda dan pria-pria tampan melihat ke arahnya dengan ekspresi penuh penghinaan. Melihat mereka semua kompak mengucilkan dirinya dengan tatapan dan cibiran, tiba-tiba Cheryl merasa dirinya menyusut puluhan kali lebih kecil.
Tiba-tiba, seseorang menepuk bahunya dari belakang.
***

หนังสือแสดงความคิดเห็น (181)

  • avatar
    Patri Ismi

    ceritanya bagus banget kk,, aku udah baca 2 kali ,, keren banget. semangat terus kk, stay healthy and stay happy❤

    15/04/2022

      1
  • avatar
    LutfiatunNaily

    Best banget ceritanya❤ ide yang sangat luar biasa👍👍👍

    06/03/2022

      1
  • avatar
    Nona Mel

    Dari dulu paling suka sama cerita fantasi dan bertema sejarah atau kerajaan2. dan akhirnya ketemu cerita ini. Cintaaaaa banget sm cerita ini.Semangat terus author.. Aku mendukungmu!!!😘😘😘

    19/01/2022

      3
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด