logo text
เพิ่มลงในห้องสมุด
logo
logo-text

ดาวน์โหลดหนังสือเล่มนี้ภายในแอพ

Part 8

Dari sudut kota Malang aku melihat keindahan malam dengan cara yang sempurna. Hujan menemani kami dan mengantarkan ribuan harapan dari bumi. Namun satu-satunya yang aku harapkan kini hanyalah, aku ingin memilikimu.
***
Sekolah
06.35
Zidduya adalah sekolah yang memiliki tiga gedung sebagai tempat siswa menempuh pendidikan di sini. Satu gedung utama adalah tempat murid di kumpulkan. Hanya ada sepuluh kelas di dalamnya. Terdapat juga lapangan indoor yang berada di tengah dan bisa dilihat di oleh semua penjuru kelas. Biasanya anak-anak cowok sering main futsal di sini.
Dua gedungnya adalah pendukung. Gedung satu untuk operasional para guru seperti kantor guru, ruang rapat, ruang pertemuan orangtua, ruang informasi, dan ruang bagian keuangan ada juga di sana. Sedangkan gedung dua di dalamnya terdapat kantor yayasan, fasilitas perpusatakaan baik digital dan fisik, kantin khusus guru, dan ruang teater berukuran besar.
Aku berjalan di koridor gedung yang kedua. Aku melewati ruang teater untuk menuju perpustakaan. Hari ini jadwalnya Bu Asih. Setiap kali pembelajaran dilakukan, Guru Bahasa Indonesia itu selalu minta untuk mengajar di ruang perpustakaan. Biar lebih mudah mencari referensi. Katanya efektif dan efisien.
Perpustakaan Zidduya memiliki sistem canggih, pintunya hanya bisa dibuka menggunakan sistem aplikasi smartphone yang terintegrasi dengan jaringan khusus di sekolah. Hanya pihak sekolah dan kami yang terdaftar sebagai muridlah yang memiliki akses masuk. Saat aplikasi itu dibuka, lalu username dan password di masukan pada ponsel milik kami. Pilih fitur masuk perpustakaan lalu klik buka. Pintu secara otomatis dapat terbuka.
Buku-buku fisik di perpustakaan memiliki ribuan koleksi di dalamnya. Dari banyak genre, banyak penulis, dan banyak tahun tebit. Secara fisik ruangan ini sangat mewah. Ada ruang khusus komputer canggih di dalamnya. Ada koleksi buku yang terdapat pada 30 rak penyimpanan. Ada bagian informasi. Ada tempat penyimpanan barang atau loker. Ada meja dan kursi yang dapat menampung 200 orang pengunjung. Terdapat juga ruang penerbitan di sini.
Hal yang paling lebih mencengangkan adalah semua buku di sini dapat di akses melalui smartphone. Aplikasi perpustaan Zidduya dapat di download di playstore. Untuk membaca buku yang kita ingingkan semudah membuka ponsel. Semua buku fisik sudah ada dalam versi digital. Banyak siswa berprestasi juga sering beberapa kali menerbitkan karya mereka di sini.
"Bentar Din.." Ucap seseroang yang berada di belakangku. Aku menolehkan kepala untuk melihatnya.
"Din, kesini.." ucapnya.
Dia menarik tangan kananku menggunakan tangan kirinya. Posisiku sekarang berada tepat di punggung cowok itu. Mengikuti jejak langkah kakinya yang tinggi. Masuk ke dalam lift dan menuju atap. Dia dalah Devano.
"Lah kenapa ke sini?" Aku sedikit protes.
"Gak apa-apa, bentar doang," jawabnya.
Kami berdua berada di atap gedung. Tadinya aku sudah di dalam perpustakaan bersama tema-temanku. Namun tiba-tiba cowok tampan itu mengajaku ke sini. Ini adalah atap gedung paling tinggi di antara gedung kami di sekolah. Dari sinilah semua pemandangan jelas dapat terlihat oleh mata kami.
"Nih..!" Dia menyodorkan sesuatu.
"Wah..pagi-pagi dapet cekolat." jawabku.
"Bilang apa kalo udah dikasih?" Ekspresinya sembari tersenyum.
"Iya, makasih." Aku menjawab dengan terpaksa.
"Nah gitu dong. Itu namanya baru pacar aku." Katanya penuh keyakinan.
"Ish..? Aku kan belum jawab." Ucapku yang sedikit protes dengan kata-katanya itu
"Oke kamu jawab dulu," pintanya.
Aku terdiam sejenak dan menocoba mendengar isi hatiku.
"Iya aku mau." sembari mengangguk.
"Gitu doang? Gak ada kata-kata lain gitu?" protesnya kepadaku.
"Lah harus bilang apa lagi?" Aku bertanya karena aku bingung.
"Iya udah deh." katanya.
Dia memeluku dengan erat. Entah benar atau tidak yang aku rasakan, namun bagiku aku merasa bahwa Devano bukan cowok nakal yang orang-orang bicarakan. Aku selalu melihat kelembutan dan keseriusan terpancar jelas pada raut wajahnya. Dia sangat baik. Aku mencintai kelebihan dan kekuranganya.
"Nanti pulang sekolah aku ajakin makan di luar gimana? usulku padanya.
"Hmm...gimana ya?" Cowok tampan ini sedikit menggodaku.
"Ayo jawab. Ah kamu nyebelin. Gak mau ya?" Aku bertanya dengan sedikit kesal.
"Boleh, iya aku mau. Haha" Dia tertawa sembari mengggodaku.
Ada kebahagiaan yang sangat jelas terpancar di raut wajahnya. Entah mengapa aku selalu tenang saat berada di dekatnya ini. Devano aku harap kamulah yang terbaik dalam hidupku, gumamku sendiri.
***
Perpustakaan
08.15
"Tolong anak-anak tugasnya minggu depan di kumpulkan ya. Ingat, harus sudah jadi. Bekerjasama dengan kelompoknya masing-masing." Bu Asih.
"Bu, maaf nanya. Ini bikin resensi bukunya di ketik lalu di print atau diketik lalu di kirim email bu?" Tanyaku pada bu Asih.
"Oke makasih ya Adhina. Sudah mengingatkan ibu. Anak-anak minggu depan di kumpulkan melalui email ya. Ibu akan periksa pekerjaan kalian," lanjutnya.
"Oh, iya email sudah ibu kirim ke chat group kelas." kata bu Asih.
"Din, gimana?" tanya Devano.
"Gimana apanya?" tanyaku ke Devano.
"Aku belum paham tugasnya gimana?" Dia bertanya tanpa benar-benar ingin mendengar jawabanku.
"Nanti aku ajarin." kataku.
"Oke, terus dimana ngerjainnya?"
"Di rumahku aja gimana?" tanyaku.
"Kalo di rumahku aja Din? Ada mbok Asih kok," ajak Devano.
"Ya udah deh, oke." Aku pasrah.
***
Ruang Kelas
11.13
"Anak-anak kita kedatangan siswi pindahan dari Bandung. Dikarenakan tadi harus mengurus keperluan administrasi dan dokumen lainnya maka barulah siang ini dia bisa mulai mengikuti pembelajaran. Coba perhatikan dulu ya. Silhakan diperkenalkan diri di depan teman-temanmu." Kata pak Bejo, Guru Kesenian.
"Halo semua... Namaku Mellyana Nirmala Elgos. Panggil aja aku Melly. Aku dari Bandung, salam kenal semua.." Seru gadis bernama Melly itu.

หนังสือแสดงความคิดเห็น (405)

  • avatar
    NuriElmi

    gadis penyuka hujan emang novel roman terbaik menurutku, dari penyajian kata dan alurnya emang gak bikin bingung dan konfliknya gak itu2 aja. aku suka sekali sama cerita ini, karya terbaik roman terbaik dari bang rey ini. semoga terus dilanjutin secepatnya bang, aku penggemarmu dari sejak Abang dari aplikasi sebelah. download novelah gara2 bang rey ini, hehe

    30/01/2022

      12
  • avatar
    FitriyaniYunita

    ceritanya itu bikin kita penasaran, apalagi karakter devano si cowok badboy, tampam dan kaya itu ngegemesin banget kalo jadi adina. pengen tahu, nggak sabar banget sama kelanjutan ceritanya. semoga bang rey secepatnya bikin cerita ini tamat. aku suka banget bang, ini karyamu yang terbaik

    29/01/2022

      23
  • avatar
    AmixImix

    gadis penyuka hujan, sama2 penyuka hujan. hujan itu hening dan saat kita hening, hal sulit pun jadi terasa gampang

    27/01/2022

      17
  • ดูทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด